Bisa dikatakan bahwa Bitcoin adalah cryptocurrency paling populer sepanjang masa. Bitcoin sering dijadikan patokan untuk menganalisa chart pergerakan harga dari aset-aset crypto lain. Banyak investor mengatakan, jika kamu ingin berinvestasi di cryptocurrency maka berinvestasilah di Bitcoin karena perubahan harganya bisa dibilang paling stabil. Tapi, yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana cara mencairkan Bitcoin ke Rupiah? Karena kita tahu sendiri bahwa untuk bertransaksi di Indonesia hanya bisa menggunakan mata uang Rupiah.

Melihat begitu panjang perjalanan dan besarnya nama Bitcoin di mata investor dan trader kripto, maka orang-orang sangat percaya secara penuh pada aset tersebut. Sering terjadi, ketika seseorang mendapatkan keuntungan dari aset lain, maka keuntungan tersebut akan dipindahkan ke Bitcoin. Tak perlu lama-lama, MoneyDuck telah menyiapkan ulasan lengkap tentang apa itu Bitcoin, bagaimana investasi Bitcoin, hingga cara mencairkan Bitcoin ke Rupiah.

Mengenal Uang Kripto Bitcoin

Mengenal Uang Kripto Bitcoin

Bitcoin merupakan salah satu mata uang digital terdesentralisasi yang dibuat pada Januari di tahun 2009. Bitcoin menawarkan biaya transaksi yang lebih rendah dibandingkan mekanisme pembayaran online tradisional dan tidak seperti mata uang yang dikeluarkan oleh pemerintah, Bitcoin dioperasikan oleh otoritas yang terdesentralisasi. Bitcoin merupakan jenis cryptocurrency karena menggunakan kriptografi sebagai keamanannya.

Berdasarkan kapitalisasi pasar, Bitcoin meraih gelar cryptocurrency terbesar di dunia. Tidak seperti mata uang fiat, Bitcoin dibuat, didistribusikan, diperdagangkan, dan disimpan dengan menggunakan sistem terdesentralisasi yang dikenal sebagai blockchain. Sebagai mata uang virtual paling awal dengan popularitas dan kesuksesan yang meluas, Bitcoin telah mengilhami sejumlah cryptocurrency lain.

Sistem Bitcoin adalah kumpulan komputer yang semuanya menjalankan kode Bitcoin dan menyimpannya di blockchain. Secara singkatnya, blockchain merupakan kumpulan blok yang setiap blok terdiri dari kumpulan transaksi. Itu sebabnya, transaksi Bitcoin atau kripto sangat aman karena tidak ada yang bisa menipu sistem yang benar-benar terkunci.

Untuk menghasilkan Bitcoin, kamu bisa menambangnya. Penambangan Bitcoin merupakan proses melepas Bitcoin ke dalam sirkulasi. Biasanya, penambangan membutuhkan pemecahan teka-teki komputasi yang sulit untuk menemukan blok baru yang nantinya akan ditambahkan ke blockchain.

Apakah Bitcoin Bisa Dicairkan ke Rupiah?

Bitcoin bisa dicairkan ke Rupiah

Tidak bisa dipungkiri investasi atau trading kripto dilakukan untuk mendapatkan keuntungan yang nantinya akan dipakai guna keperluan lain, misalnya untuk berbelanja. Awalnya, investor mempunyai uang Rupiah untuk diinvestasikan ke Bitcoin, sehingga otomatis dananya berubah menjadi Bitcoin, bukan Rupiah lagi. Lantas, bisakah investor mengubahnya kembali dari Bitcoin menjadi Rupiah? Ya, tentu bisa dan ada banyak cara.

Pemerintah Indonesia belum melegalkan Bitcoin sebagai alat transaksi. Segala transaksi dianggap sah hanya jika menggunakan Rupiah. Kamu tidak bisa menggunakan Bitcoin untuk bertransaksi di Indonesia, sehingga kamu perlu mengubahnya ke Rupiah. Ada banyak cara mencairkan Bitcoin ke Rupiah, misalnya dengan mentransfer Bitcoin ke token Rupiah IDRT, kemudian kamu bisa memindahkannya ke rekening bank melalui aplikasi exchange. Kamu hanya akan dikenakan biaya withdraw pada aplikasi exchange tersebut.

Baca Juga: Cara Investasi Bitcoin Pemula yang Menguntungkan

Cara Mencairkan Bitcoin ke Rupiah

Cara Mencairkan Bitcoin ke Rupiah

Telah dijelaskan sebelumnya bahwa untuk mengubah Bitcoin ke Rupiah ada banyak cara, namun yang paling terkenal adalah dengan memanfaatkan exchange. Cara mencairkan Bitcoin ke Rupiah lainnya dengan transaksi P2P, tarik ATM, dan memindahkannya ke e-wallet. Penasaran penjelasan lengkap cara mencairkan bitcoin? Bisa simak ulasan berikut!

1. Cairkan Bitcoin ke Rupiah melalui Exchange

Cara yang pertama adalah melalui aplikasi exchange. Aplikasi exchange adalah aplikasi untuk pertukaran aset, misalnya dari Bitcoin ke USDT, Bitcoin ke IDRT, atau aset kripto yang satu ke aset kripto lainnya. Cara ini cukup mudah karena ada banyak tersedia aplikasi exchange berbahasa Indonesia, contohnya Indodax dan Triv. Berikut langkah-langkah cara mencairkan Bitcoin ke Rupiah:

  • Buka rekening atau akun pada aplikasi exchange kripto yang kamu gunakan. Pastikan bahwa aplikasi yang digunakan telah mendapat izin dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).
  • Pindahkan aset Bitcoin kamu ke dompet exchange resmi, caranya menggunakan smart contract yang tertera. Misalnya, memindahkan aset Bitcoin yang kamu miliki dari Trust Wallet ke dompet Indodax.
  • Selanjutnya, jumlah aset Bitcoin akan tertera dan kamu bisa menekan “jual” untuk mendapatkannya dalam bentuk Rupiah.
  • Terakhir, kamu tinggal melakukan withdraw ke rekening bank melalui aplikasi exchange Biasanya akan dikenai biaya withdraw yang besar tiap aplikasinya berbeda-beda.

2. Cara Mencairkan Bitcoin dengan Transaksi P2P

Cara selanjutnya adalah dengan transaksi P2P atau Peer to Peer. Transaksi menggunakan P2P dirasa lebih pribadi, sehingga sangat cocok bagi kamu yang mementingkan privasi. Kenapa bersifat lebih pribadi? Karena transaksi ini tidak melibatkan perantara atau pihak ketiga. Transaksi P2P sendiri terdiri dari dua macam:

  • Kamu mengirim Bitcoin ke pihak kedua. Kemudian, pihak kedua akan mengirim nominal setara dalam mata uang Rupiah ke rekening kamu.
  • Kamu mengirim Bitcoin ke pihak kedua. Lalu, dia mencairkan secara langsung dan memberikan uang tunai ke rekening bank.

3. Cara Mencairkan Bitcoin melalui Tarik ATM

Cara mencairkan Bitcoin ke Rupiah selanjutnya adalah melalui ATM Bitcoin withdrawal atau BTM. BTM disebut-sebut sebagai penemuan unik yang mampu meningkatkan efisiensi transaksi. Beredar kabar bahwa BTM telah hadir di Indonesia, namun baru ada di Jakarta dan Bali saja. Penarikan melalui BTM dikenakan biaya layanan, sama layaknya cara pertama dan kedua.

BTM pertama kali diperkenalkan di Vancouver, Canada, pada Oktober 2019. Secara garis besar, ATM Bitcoin ini beroperasi di negara-negara yang memang sudah terbuka atau menerima transaksi menggunakan Bitcoin. Cara menggunakannya mirip dengan ATM bank konvensional. Jika menemukan ATM ini kamu bisa mencobanya sesuai langkah-langkah berikut:

  • Pada layar BTM, pilihlah “Withdraw Cash”;
  • Masukkan jumlah Bitcoin yang ingin dicairkan ke dalam bentuk Rupiah;
  • Scan QR Code untuk mentransfer Bitcoin dari dompet milikmu;
  • Pencairan Bitcoin akan segera dilakukan dan tunggu hingga proses selesai.

4. Cara Mencairkan Bitcoin ke E-Wallet

Terakhir adalah tentang cara mencairkan Bitcoin ke e-wallet. Kamu bisa menggunakan cara yang pertama, yaitu memanfaatkan aplikasi exchange. Sebenarnya aplikasi exchange sangat ramah pengguna karena banyak fasilitas yang tersedia, misal deposit dari e-wallet dan withdraw pun bisa ke e-wallet. Caranya:

  • Pilihlah aplikasi exchange yang menyediakan fitur withdraw ke e-wallet, contohnya ada Indodax yang menyediakan withdraw ke DANA, OVO, serta GoPay.
  • Buat akun pada aplikasi exchange.
  • Mengirim sejumlah Bitcoin ke wallet yang baru kamu buat.
  • Lakukan penjualan Bitcoin untuk mendapatkan dana Rupiah.
  • Lakukan withdraw dengan memilih e-wallet yang akan dituju, pastikan nomor e-wallet yang dimasukkan telah benar.
  • Tunggu beberapa menit dan dana akan diterima dalam bentuk rupiah di akun e-wallet.

Baca Juga: 7 Cara Mendapatkan Bitcoin dengan Mudah dan Cepat

Contoh Cara Mencairkan Bitcoin ke Rupiah

Cairkan Bitcoin ke Rupiah mudah lewat e-wallet

Informasi di atas hanya dijelaskan secara singkat mengenai prosedur pencairan Bitcoin ke Rupiah. Kamu mungkin menginginkan penjelasan yang lebih detail dan nyata menggunakan platform exchange pilihan di Indonesia. Jadi, MoneyDuck telah menyiapkan contoh cara melakukan pencairan, mulai dari apa saja syaratnya, prosedur, biaya, hingga limit penarikannya.

1. Proses Mencairkan Bitcoin di Triv

Triv merupakan platform jual beli Bitcoin terbesar di Indonesia yang tersedia 24 jam dan telah terintegrasi dengan 61 bank terbaik di Indonesia. Triv mempunyai catatan pemrosesan transaksi rata-rata, yaitu hanya 53 detik saja dan tidak pernah mengalami downtime. Syarat yang diperlukan untuk mencairkan Bitcoin di Triv adalah kamu harus terdaftar sebagai member Triv dan wallet kamu harus tersedia Bitcoin yang akan ditukarkan.

Biaya yang dikenakan untuk withdraw di Triv adalah 0,4% dari total transaksi dengan minimal biaya sebesar Rp15.000. Kamu bisa withdraw ke 61 bank di Indonesia atau ke e-wallet seperti DANA dan OVO. Triv tidak menetapkan batas limit penarikan, jadi kamu bisa withdraw sebanyak yang kamu mau. Berikut langkah-langkah cara mencairkan Bitcoin ke Rupiah melalui Triv:

  • Masuk ke aplikasi Triv Pro atau kunjungi tautan ini.
  • Lakukan pendaftaran dan verifikasi akun untuk menghindari penangguhan akun saat melakukan transaksi dalam jumlah besar. Cara daftar Triv dan verifikasi akun dilakukan dengan mengunggah e-KTP, foto diri, dan scan tanda tangan.
  • Masuk pada bagian “Market Place”, lalu pilih “Withdrawal”.
  • Pilih akun yang ingin digunakan untuk penarikan, misalnya bank, DANA, atau OVO.
  • Masukkan nominal yang ingin dicairkan dan tunggu proses sampai berhasil.
  • Jika terjadi kendala, maka bisa hubungi layanan pelanggan Triv Pro atau tanya Expert MoneyDuck.

2. Proses Mencairkan Bitcoin di Indodax

Kamu juga bisa mencairkan Bitcoin ke Rupiah melalui Indodax. Indodax merupakan pasar aset kripto terbesar di Indonesia dengan jumlah anggota terverifikasi sebanyak 5.319.795. Layanan yang diberikan 24 jam dengan keamanan transaksi menggunakan Multi-factor Authentication. Untuk melakukan penarikan, kamu harus daftar akun Indodax dulu dan memiliki saldo.

Biaya yang dikenakan untuk mencairkan Bitcoin di Indodax ada dua, yaitu saat melakukan penjualan Bitcoin sebesar 0,3% dan saat memindahkan hasil penjualan ke rekening sebesar Rp25.000 jika dana kurang dari Rp100.000.000 dan sebesar Rp100.000 jika dana lebih dari Rp100.000.000. Limit penarikan yang ditetapkan Indodax adalah 200.000.000 per hari untuk Warga Negara Indonesia (WNI) dan Rp10.000.000 untuk Warga Negara Asing (WNA). Berikut cara mencairkan Bitcoin ke Rupiah melalui Indodax:

  • Daftar dan verifikasi akun di sini atau aplikasi Indodax.
  • Jual sejumlah Bitcoin yang kamu punya.
  • Hasil penjualan akan langsung berubah ke dalam bentuk Rupiah.
  • Lakukan withdraw dengan cara memasukkan sejumlah dana yang ingin ditarik dan rekening bank yang dituju.

3. Proses Mencairkan Bitcoin ke GoPay

Terakhir adalah cara mencairkan Bitcoin ke Rupiah yang bisa ditransfer langsung ke GoPay. Sebenarnya, kamu bisa menggunakan aplikasi exchange yang menyediakan withdraw ke GoPay, contohnya melalui Triv, Indodax, atau bisa juga melalui aplikasi Tokocrypto, Rekeningku, Pintu, atau Luno. Syarat utamanya adalah kamu melakukan pendaftaran akun pada aplikasi exchange yang akan digunakan dan tentunya telah memiliki akun GoPay. Prosedur yang dilakukan:

  • Mendaftar akun.
  • Menjual Bitcoin yang dimiliki agar berubah menjadi bentuk Rupiah.
  • Klik “Withdraw” dan masukkan nominal yang akan ditarik, dilengkapi dengan mengisi nomor GoPay yang akan diisi.
  • Tunggu hingga proses selesai.

Biaya yang diterapkan dan limit penarikan dari setiap exchange kripto berbeda-beda tergantung kebijakan aplikasi masing-masing. Kami telah merangkum keterangan biaya dan limit penarikan dari exchange yang menyediakan penarikan dana Bitcoin dalam Rupiah ke GoPay.

  • Indodax: Minimal penarikan Rp100.000, maksimal penarikan Rp200.000.000 per hari untuk WNI dan Rp10.000.000 untuk WNA. Biaya penarikan Rp25.000.
  • TokoCrypto: Level 0 tidak bisa melakukan deposit dan penarikan, level 1 bisa melakukan penarikan maksimal Rp250.000.000 per harinya, dan level 2 dapat limit penarikan sebesar Rp3.000.000.000 per harinya. Biaya penarikan Rp5.500.
  • Pintu: Minimum penarikan Rp50.000, tidak ada batasan penarikan di hari kerja, namun pada akhir pekan atau libur nasional maksimal penarikan Rp200.000.000 per hari. Biaya penarikan Rp4.500.
  • Rekeningku: Minimal penarikan Rp30.000 dan maksimum penarikan adalah Rp500.000.000 per harinya. Biaya penarikan sebesar 1% dari total withdraw.
  • Luno: Minimal penarikan Rp50.000, limit penarikan untuk level 1 adalah Rp0, untuk level 2 maksimal Rp25.000.000 per harinya, dan level 3 tidak dikenai limit. Biaya penarikan Rp15.000.

Baca Juga: Altcoin Adalah: Pengertian, Keuntungan & Perbedaan Bitcoin

Tips Mencairkan Bitcoin

Biar untung, perhatikan waktu tepat untuk cairkan Bitcoin

Sebagai seorang investor, tentunya kamu tidak ingin rugi dong. Jadi, sangat diperlukan tips-tips cara mencairkan Bitcoin ke Rupiah agar keuntungan yang kamu dapatkan bisa maksimal. Hal tersebut diperlukan karena biasanya ada beberapa faktor yang mampu mengubah keuntungan di detik-detik terakhir seperti pergerakan harga dan biaya di exchange yang digunakan. Langsung saja kita bahas tips-tips mencairkan Bitcoin yang perlu kamu terapkan.

1. Perhatikan Waktu Pencairan Bitcoin

Waktu pencairan Bitcoin begitu penting, apalagi jika kamu menggunakan aplikasi exchange. Jika bisa, jangan melakukan pencairan di saat pasar atau pengguna aplikasi exchange sedang ramai-ramainya karena proses transaksi bisa lama bahkan gagal. Kapan pasar biasanya ramai? Yaitu, ketika orang-orang di luar negeri sudah memulai harinya atau jika di Indonesia adalah dini hari. Transaksi juga akan ramai ketika bank Sentral Amerika Serikat, The Fed, mengumumkan keputusannya mengenai suku bunga.

2. Cek Biaya di Exchange

Salah satu hal penting agar keuntunganmu tidak berkurang terlalu banyak adalah dengan memerhatikan biaya di exchange yang akan digunakan. Usahakan untuk memakai aplikasi exchange dengan biaya yang murah. Aplikasi exchange mempunyai sistem yang berbeda-beda terkait biaya yang diterapkan, ada yang memakai biaya tetap ada juga yang menggunakan persentase.

Contohnya, biaya penarikan di Triv dan Rekeningku menerapkan biaya persentase, yaitu di Triv sebesar 0,4% dan di Rekeningku sebesar 1% dari total penarikan. Sedangkan Indodax, Pintu, Tokocrypto, dan Luno menggunakan biaya pasti, yaitu di Indodax Rp25.000, di Pintu Rp4.500, di Tokocrypto Rp5.500 dan di Luno Rp15.000.

3. Cek Sistem Two-Factor Authentication

Ketika kamu memutuskan melakukan withdraw, artinya kamu akan memindahkan sedikit kekayaan yang tadinya ada di sistem menuju rekening pribadi. Artinya, kamu harus cek apakah keamanan pengguna di aplikasi exchange yang akan digunakan benar-benar terjaga. Kamu tidak mau kan mengalami akun yang kena hack? Jadi, pastikan gunakan aplikasi exchange yang berlisensi dan sudah menerapkan two factor authentication yang biasanya berupa kata sandi dan kode verifikasi melalui nomor ponsel atau email.

4. Cek Pergerakan Harga Bitcoin

Pergerakan harga Bitcoin juga sangat berpengaruh saat kamu akan melakukan withdraw karena mempengaruhi besarnya keuntungan. Pada aplikasi exchange, harga pembelian dan harga penjualan akan berbeda, biasanya akan lebih tinggi harga pembelian. Jadi, lakukan penjualan Bitcoin setidaknya sudah setara dengan harga belimu. Tunggulah hingga pergerakan harga Bitcoin menjadi lebih baik, intinya adalah ada pada kesabaran.

Gak Rugi Kan Punya Bitcoin

Gak Rugi Kan Punya Bitcoin

Ternyata, begitu banyak cara mencairkan Bitcoin ke Rupiah dan semua cara yang ada tergolong mudah diakses. Sekarang kamu sudah tidak bingung lagi kan tentang bagaimana melakukan penarikan Bitcoin ke rekeningmu? Meski sudah melakukan penarikan, kamu masih tetap bisa kok untuk melakukan investasi atau trading Bitcoin yang pastinya bisa menambah kekayaanmu. Atau mungkin kamu ingin mencoba jenis investasi lain tapi masih bingung cara menentukan aset yang cocok? Kalau begitu, kamu bisa klik Konsultasi Gratis dan meminta rekomendasi dari Expert MoneyDuck, mereka juga akan membantumu dalam membeli produk via MoneyDuck yang pastinya terpercaya.