Siapa sih yang tidak mengenal uang? Bahkan, anak kecil saja sudah bisa membedakan mana yang uang dan mana yang bukan. Yap, uang adalah nilai tukar terpenting bagi kehidupan. Ilmu ekonomi tradisional mengartikan uang sebagai alat tukar yang dapat diterima secara umum.
Sejarah Penemuan Uang
Dahulu, memang sudah terjadi transaksi jual beli, hanya saja kala itu manusia belum mengenali uang, sehingga metode untuk transaksi yang dilakukan bernama barter. Apa itu barter?
Barter merupakan kegiatan tukar menukar barang yang memiliki nilai yang sama. Barter sendiri dinilai memiliki kelebihan sebab dengan menukar barang maka bisa jadi mendapatkan barang yang lebih baik, selain itu proses transaksi dilakukan secara langsung sehingga dapat meningkatkan interaksi sosial.
Akan tetapi sistem barter memiliki kelemahan karena barang yang harus ditukarkan harus bernilai sama atau memiliki kesamaan, apalagi jika barang yang diperoleh ternyata kualitasnya tidaklah bagus. Lama-kelamaan sistem barter ini tidak lagi berlaku setelah ditemukannya alat tukar yang bersifat mutlak yang bernama uang.
Uang pertama kali muncul sebelum masehi oleh Bangsa Lydia, lalu di sekitaran tahun 560-546 sebelum masehi, terciptalah logam pertama yang nilainya ditentukan oleh si pembuatnya, yaitu Croseus.
Kala itu logam terbuat dari emas dan perak, semakin lama penciptaan uang logam mulai mengalami penurunan dikarenakan minimnya bahan pembuat, sehingga pada abad pertama orang Tiongkok menciptakan uang kertas dan seiring berjalannya waktu akhirnya pada masa dinasti Ts'92ai Lun menemukan bahan pembuat kertas yang tidak mudah rusak yaitu dengan menggunakan kulit kayu murbei.
Dalam perkembangan di Indonesia, peredaran uang telah ada saat zaman kerajaan-kerajaan nusantara, dimana setiap kerajaan memiliki bentuk ataupun corak uang yang berbeda-beda, lalu saat masa penjajahan Jepang ataupun Belanda, uang sudah diedarkan dalam bentuk logam maupun kertas.
Hingga saat kemerdekaan Indonesia, pemerintah meluncurkan mata uang yang dibuat oleh Negara Indonesia yang diberi nama Oeang Republik Indonesia atau bila disingkat menjadi ORI. Tujuan pemerintah menciptakan uang pertama ini tidak hanya sebagai alat transaksi, melainkan sebagai lambang utama negara yang merdeka.
Syarat Uang
Uang sebagai alat pembayaran atau alat transaksi harus memenuhi beberapa persyaratan, yaitu:
Acceptability
Uang harus menjadi alat pembayaran yang sudah diakui dan dapat diterima oleh masyarakat secara keseluruhan, dengan demikian masyarakat hanya akan menggunakan uang sebagai alat untuk transaksi.
Portability dan Storable
Syarat ini memiliki arti bahwa uang adalah alat pembayaran yang ringan karena mudah dibawa serta tempat untuk menyimpannya pun tidaklah susah.
Durrability
Selain mudah dibawa dan disimpan, uang tidaklah cepat rusak.
Scarcity
Tidak ada yang bisa membuat jiplakan uang, apalagi jika ada yang memalsukan uang maka akan terlihat jelas perbedaannya.
Uniformity
Berapapun nilai uang tersebut, kualitasnya tetaplah sama.
Stability of value
Uang memiliki nilai yang stabil, artinya harga uang tersebut nilainya tidak naik ataupun turun.
Kebelanjutan dan keabsahan
Terakhir, syarat dari uang yaitu adanya keberlanjutan. Artinya, uang dapat digunakan dalam waktu yang relatif lama, serta keabsahannya sudah dijamin oleh pemerintah.
Jenis-Jenis Uang
Berdasarkan jenisnya, uang terbagi atas uang giral dan uang kartal.
Uang Giral
Uang giral muncul ditengah kemajuan masyarakat, seperti yang kita kenal saat ini, yaitu giro, cek, dan lainnya, yang mana transaksinya dilakukan di bank.
Uang Kartal
Sementara uang kartal telah muncul sejak lamanya dan akhirnya mengalami perkembangan menjadi uang kertas dan uang logam yang saat ini kita gunakan. Seiring perkembangannya, dimulai dari barter hingga kini sudah ada alat pembayaran yang mudah dibawa serta disimpan, bahkan sekarang pun sudah jarang orang-orang memegang uang kertas ataupun logam, sebab uang-uang tersebut sudah dipindahkan ke kartu elektronik yang bernama ATM.
Apalagi sudah ada banyak aplikasi dompet digital seperti ovo, gopay, serta dana yang memudahkan segala transaksi, jadi masyarakat cukup membawa ponsel ataupun kartu ATM jika ingin melakukan pembelian, namun hal itu tidak berlaku jika berbelanja di pasar tradisional, biasanya penggunaan kartu ATM atau dompet digital ini berlaku di supermarket, pusat perbelanjaan ataupun toko-toko yang menyediakan fasilitas pembayaran melalui teknologi ini.
Fungsi Asli Uang
Uang sendiri memiliki dua fungsi, yaitu uang sebagai fungsi asli dan uang sebagai fungsi turunan.
Fungsi Asli Uang
Nah, untuk fungsi asli dari uang, yaitu uang bisa digunakan sebagai alat tukar atau pembayaran yang sah, selain itu, meskipun kita menyimpan uang dalam kurun waktu yang lama, nilai uang tidaklah berubah, tidak hanya itu, uang juga berfungsi untuk mengukur harga dari suatu barang ataupun jasa.
Fungsi Turunan Uang
Lalu, bagaimana dengan fungsi turunan dari uang? Uang memiliki banyak sekali fungsi. Dengan adanya uang, maka prekonomian negara maupun individu bisa berjalan dengan baik, apalagi uang adalah alat pembayaran yang sudah terjamin keabsahannya, sehingga tidak lagi diragukan fungsi uang tersebut. Bahkan, uang bisa digunakan dalam segala jenis transaksi apapun tanpa mengubah nilai dari uang tersebut, misalnya dalam penjualan barang guna mendapatkan uang, barang yang dijual tentu sudah ditentukan dengan harga yang sesuai, contoh lainnya dalam hal pembayaran cicilan ataupun berbelanja online. Pada intinya, uang sangat berguna dalam kelangsungan kehidupan, oleh karena itu orang berlomba-lomba dalam bekerja keras untuk mencari dan mendapatkan uang supaya kebutuhan serta keinginan dapat diperoleh.
Vinci
Uang sangat penting dalam kehidupan umat manusia, tak ada seorangpun tidak membutuhkan uang, sejak anak kecil lahir sudah membutuhkan uang, setidaknya untuk merawatnya hingga dewasa dan menua. Dari zaman dahulu kala waktu masih menggunakan sistem barter sebagai alat pertukaran, manjusia sudah saling membutuhkan barang dan jasa dengan cara barter, tapi setelah manusia makin maju maka diciptakanlah alat tukar yang disebut uang (kartal). Sekarang zaman makin maju, uang kartal mulai tidak dibawa keman-mana, mulai menggunakan kartu debit ataupun kartu kredit dan terakhir ini bahkan menggunakan alat bayar digital berupa e wallet. namun tetap itu adalah uang.
Aura
Uang merupakan sebuah alat yang memiliki nilai yang dapat digunakan sebagai alat transaksi jual beli. Uang terdiri dari dua jenis, yakni uang giral dan uang kartal. Sebagai alat transaksi pembayaran, uang memiliki fungsi lain, yakni sebagai penimbun kekayaan, penunjang kegiatan ekonomi dan sosial, alat pembayaran utang, dan sebagai alat untuk menunjukkan harga.
Fahmi
Barter itu adalah kegiatan tukar menukar barang dengan nilai yang setara tanpa menggunakan perantara uang sebagai alat pembayaran. Kegiatan pertukaran tersebut dilakukan atas dasar kesepakatan bersama antara kedua belah pihak, tanpa ada paksaan atau intervensi apapun. Barang-barang dalam kegiatan barter bisa apa saja dan tidak terbatas asalkan sesuai dengan kesepakatan.
Bryan
Menarik juga ya kegiatan barter itu, kayaknya simpel, bisa dilakukan siapa saja, barangnya juga apa aja. Seru juga kalau pengen sesuatu pakai acara barter.
Aulia
Uang telah menjadi alat pembayaran terbilang lama, namun memang tidak dapat dipungkiri perannya perlahan-lahan telah mulai digantikan oleh e-wallet atau dompet digital apalagi karena dampak corona yang menjadikan banyak merchant memberlakukan touchless dan cashless (pembayaran non-tunai). Namun secara umun , uang tunai masih menjadi primadona karena tidak semua orang khususnya di Indonesia yang tersentuh oleh bank dan teknologi.
Ms Joo
Tidak ada orang yang tidak tahu apa itu uang, karena sudah merupakan alat pertukaran yang sudah digunakan berabad-abad. Tapi saat ini bentuk uang sudah sangat banyak bahkan dalam bentuk digital juga tersedia dan membuat segala kegiatan dan transaksi dapat berlangsung dengan mudah dan cepat serta praktis.