Berinvestasi adalah salah satu cara untuk melakukan diversifikasi sumber penghasilan agar aliran pendapatan semakin meningkat. Hal ini karena kita tidak dapat hanya mengandalkan dana yang mengendap dalam tabungan, melainkan bagaimana memutar dana tersebut agar dapat menghasilkan lebih besar lagi. Namun sebelum mulai berinvestasi, kita perlu memahami lebih lanjut mengenai investasi itu sendiri dan jenis-jenisnya. Artikel ini akan membahas tentang tujuan investasi jangka pendek.
Secara sederhana, investasi adalah pembelian atau pengeluaran yang bukan bertujuan untuk konsumsi atau kebutuhan sehari-hari melainkan sebagai bentuk produksi. Bentuk produksi ini berarti pengeluaran yang dilakukan bertujuan untuk mengolah dan mengembangkan sesuatu agar menghasilkan keuntungan. Investasi bisa dilakukan dengan menanamkan modal bisnis, atau investasi pada produk investasi perbankan seperti saham dan reksadana.
Efek yang dibeli dan dimiliki untuk dijual kembali dalam waktu dekat harus diklasifikasikan dalam kelompok '93diperdagangkan'94. Efek dalam kelompok '93diperdagangkan'94 biasanya menunjukkan frekuensi pembelian dan penjualan yang sangat sering dilakukan. Efek ini dimiliki dengan tujuan untuk menghasilkan laba dari perbedaan harga jangka pendek.
Efek bersifat hutang
Efek bersifat hutang ini dapat disebut sebagai surat hutang, obligasi atau surat berharga komersial tergantung dari tenggang waktu jatuh tempo pembayarannya ataupun ciri-ciri lain. Pemegang efek bersifat hutang ini secara khusus berhak atas pembayaran pokok hutang beserta bunganya beserta hak-hak lainnya sesuai dengan yang diperjanjikan dalam persyaratan penerbitan surat hutang seperti misalnya hak untuk memperoleh informasi tertentu.
Efek bersifat hutang ini biasanya diterbitkan dengan jangka waktu jatuh tempo yang tetap dan hanya dapat diuangkan pada saat tanggal jatuh tempo efek. Efek ini dapat disertai jaminan ataupun tanpa disertai jaminan, dan apabila tanpa disertai jaminan maka dapat diperjanjikan dalam penerbitan efek bahwa pemegang efek adalah memiliki peringkat syang tertinggi dibandingkan peringkat pemberi hutang tanpa jaminan lainnya dalam hal terjadinya kepailitan.
Efek bersifat ekuitas
Efek bersifat ekuitas merupakan saham dari suatu perusahaan (yang biasanya merupakan saham biasa namun termasuk juga saham preferen). Pemegang efek bersifat ekuitas ini adalah merupakan pemegang saham. Tidak seperti pada surat hutang yang mensyaratkan adanya pembayaran bunga secara teratur kepada si pemegang efek, pada efek bersifat ekuitas ini si pemegang efek tidak berhak atas pembayaran apapun.
Apabila terjadi kepailitan maka nilai sahamnya hanya berupa sisa harta perseroan setelah dikurangi pembayaran hutang (apabila ada) terhadap seluruh kreditur perseroan. Pemegang saham juga berhak atas keuntungan perusahaan dan kenaikan harga saham dimana pemegang.
Jenis Investasi berdasarkan Pengelompokan Jangka Waktu
Berikut ini pembagian jenis investasi berdasarkan pengelompokan pada investasi jangka pendek, menengah, dan jangka panjang. Jika anda berniat melakukan investasi jangka pendek dalam waktu kurang dari satu tahun, maka anda dapat mempertimbangkan untuk melakukan jenis-jenis investasi di bawah ini:
Deposito
Masih banyak orang yang mengira bahwa deposito hanya bisa dilakukan untuk jangka waktu panjang, sekitar 10 tahun. Padahal deposito bisa dilakukan mulai dari rentang waktu 3 bulan, dan mendapatkan keuntungan bunga yang lebih besar dibanding tabungan biasa. Anda juga tidak dapat mencairkan deposito sebelum jatuh tempo, mengurangi resiko pengambilan uang diluar tujuan awal.
Saham
Membeli saham dari perusahaan adalah salah satu bentuk investasi jangka pendek, dimana anda bisa mendapatkan bagian dari kepemilikan perusahaan tersebut. Tidak semua perusahaan bisa dibeli sahamnya, melainkan hanya perusahaan yang bersifat terbuka (tbk) atau perseroan terbatas (PT). Anda perlu memilih perusahaan yang memiliki kredibilitas baik dan keuangan yang sehat agar nilai jual sahamnya tinggi, sehingga keuntungan yang didapat pun besar.
Klasifikasi Investasi Saham
Pengaturan akutansi dan pelaporan investasi obligasi (efek Utang) dan saham (efek Ekuitas) diatur dalam PSAK No. 50. Menurut PSAK tersebut perusahaan harus mengklasifikasikan investasi saham ke dalam salah satu dari tiga kelompok berikut ini:
Dimiliki hingga jatuh tempo (Held to Maturity)
Efek ekuitas yang dibeli dan dimiliki sampai jatuh tempo harus diklasifikasikan dalam kelompok '93dimiliki hingga jatuh tempo'94.
Diperdagangkan (Trading)
Efek yang dibeli dan dimiliki untuk dijual kembali dalam waktu dekat harus diklasifikasikan ke dalam kelompok '93diperdagangkan'94. Investasi ini dilakukan dengan tujuan untuk mecari laba dari perbedaan harga jangka pendek.
Tersedia untuk dijual (available for sale)
Efek yang tidak diklasifikasikan ke dalam dua kelompok tersebut harus dilasifikasikan ke dalam kelompok '93tersedia untuk dijual'94. Adapun tujuan Investasi Jangka Pendek diantaranya, memanfaatkan kelebihan cash flow sementara waktu dan memiliki harapan agar memperoleh dan tambahan.
Keuntungan Investasi Jangka Pendek salah satunya adalah pengembalian imbal return yang biasa disebut capital gain lebih cepat sehingga banyak investor yang lebih memilih investasi ini, sebab mempercepat perputaran uang dan return pokok investasi dan bunga lebih cepat diperoleh. Setelahnya, dapat menginvestasikan kembali ke investasi lain atau melalui trading di pasar uang, dan lainnya.
Itulah tadi penjelasaan tentang tujuan investasi jangka pendek. Apapun investasi yang akan anda pilih, pastikan anda mengumpulkan informasi yang lengkap dan sesuaikan dengan kebutuhan.
Vino Sebastian
Tidak ada salahnya jika mempunyai dana lebih dan ingin mendapatkan tambahan penghasilan investasi pada saham, yang termasuk investasi jangka pendek. Karena tidak memakan waktu terlalu panjang bisa memperoleh hasil, namun tentunya hasil belum tentu pasti untung. Hanya saja jika harga turun, ditahan dulu jangan dijual, tunggu harga bagus.
Nanda
Investasi merupakan kegiatan menanam modal atau menyimpan uang pada aset-aset yang dinilai menguntungkan. Investasi terdiri dari dua macam, yakni investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang. Investasi jangka pendek memiliki beberapa tujuan, yakni mendapatkan keuntungan dalam waktu singkat dan memanfaatkan kelebihan cash flow sementara waktu.
wewe
Tujuan investasi jangka pendek adalah mendapatkan tambahan dana yang lebih cepat. Biasanya instrumen investasi jangka pendek cenderung memiliki risiko yang kebih besar seperti P2P Lending. High risk = high return. Investasi jangka pendek juga sering kali ditujukan untuk kebutuhan yang memiliki urgency tinggi.
fe
Terima kasih banyak ya penjelasannya. Saya hanya tahu yang jangka panjang soalnya. kalo gini saya jadi ada bayangan investasi jangka pendek
Solihah
Banyak jenis investasi yang bisa dipilih, baik jangka pendek maupun jangka panjang yang memiliki keuntungan dan kekurangannya masing-masing. Namun tidak dapat dipungkiri, setiap orang pasti pernah memiliki investasi jangka pendek dan jangka panjang. Dan memahami secara penuh keuntungan dan kekurangan dari masing-masing jenis investasi ini sangat membantu dalam mengembangkan portofolio investasi di masa mendatang.
Ms Joo
Investasi jangka pendek dipilih karena dana investasi yang dialokasikan tidak benar benar bebas untuk ditabung dalam jangka waktu lama. Menggunakan investasi jangka pendek adalah salah satu pilihan yang bisa dimanfaatkan jika memang ada uang yang masih belum dialokasikan. Pilih jenis investasi yang mudah untuk diuangkan kembali jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
Henny
Sebenarnya tujuan dari semua investasi adalah mencari keuntungan. Investasi sendiri ada dua macam, yaitu investasi jangka pendek dan investasi jangka waktu panjang. Biasanya investasi jangka pendek ini dipilih mereka yang memiliki sejumlah uang tetapi uang ini sebenarnya bukan uang yang free. Sehingga jika mereka memerlukan uang, investasi ini dapat secara cepat diuangkan. Untuk saham sendiri, menurut saya bukan investasi jangka pendek, mengingat harga saham yang fluktuatif.
Benny
Investasi jangka pendek menurut pengalaman saya tidak akan memberikan keuntungan yang sangat besar, tapi cenderung membuat Anda mengalami kerugian ketika Anda menghentikan dan menarik dana investasi Anda. Tapi tentu saja, dengan melakukan investasi jangka pendek kapan saja Anda butuh uang Anda bisa menarik dana Anda.