Kartu kredit tidak hanya digunakan sebagai alat pembayaran barang dengan cara gesek atau menggunakan PIN. Tahukah kamu kartu kredit bisa transfer tunai di mesin ATM? Kartu kredit menyediakan dana yang bisa ditarik tunai di mesin ATM, dan proses penarikan tunai ini akan dikenai biaya penarikan dan bunga kartu kredit. Fitur ini bisa kamu manfaatkan ketika terdesak membutuhkan dana cepat.

Selain transfer tunai melalui ATM, beberapa bank juga menyediakan fitur dana tunai bagi nasabah pemegang kartu kredit. Dana tunai merupakan dana yang berasal dari limit kartu kredit. Biasanya, dana tunai yang diberikan sebesar 40-50% dari sisa limit kartu kredit. Nah, untuk mendapatkan dana tunai kartu kredit, kamu harus mengajukan permohonan ke pihak bank. Proses pengajuan sekitar tiga hari sebelum bank memutuskan untuk menyetujui atau menolak.

Permohonan dana tunai yang disetujui akan langsung ditransfer ke rekening pemohon. Tagihan pinjaman dana tunai akan diakumulasikan ke tagihan bulanan kartu kredit. Setiap bank memiliki ketentuan masing-masing terkait bunga dan tenor pinjaman dana tunai. Nah, bila kamu tidak memiliki waktu untuk menunggu persetujuan bank, kamu bisa memaksimalkan kartu kredit transfer tunai di ATM. Cek cara kartu kredit bisa transfer tunai pada artikel ini, berikut risiko yang harus kamu waspadai agar tidak tekor!

Cara Kartu Kredit Bisa Transfer Tunai ke Rekening Pribadi

Cara Kartu Kredit Bisa Transfer Tunai ke Rekening Pribadi

Kartu kredit bisa transfer tunai ke rekening pribadi melalui mesin ATM. Caranya mudah seperti melakukan penarikan uang tunai menggunakan kartu debit atau kartu ATM. Untuk menarik tunai, kamu harus menggunakan mesin ATM yang memiliki logo provider yang sama dengan yang tertera pada kartu kredit. Pilihannya, MasterCard, Cirrus, VISA, Plus, atau JBC yang telah memiliki jaringan di seluruh dunia. Setelah itu, berikut langkah menarik tunai dengan kartu kredit di ATM:

  • Masukan kartu kredit ke mesin ATM.
  • Masukan PIN.
  • Tentukan nominal uang yang akan ditarik.
  • Pilih kartu kredit.
  • Ambil uang tunai yang keluar dari mesin ATM.
  • Simpan struk transaksi sebagai bukti penarikan tunai.
  • Lanjutkan transaksi untuk transfer tunai uang yang keluar ke rekening tujuan.

Cukup mudah, kan? Tapi, ingat ya penarikan uang tunai dari kartu kredit akan dibebankan dua biaya, yaitu biaya tarik tunai dan bunga tarik tunai. Besaran biaya tarik tunai setiap kartu kredit berbeda tergantung kebijakan bank penerbit kartu kredit. Biasanya, sekitar 4% dari total penarikan dan dibebankan langsung pada penarikan. Sementara, bunga tarik tunai akan dibebankan pada tagihan bulanan. Besaran bunga tarik tunai dibatasi oleh Bank Indonesia sebesar maksimum 2.95% per bulan atau 35.40% per tahun.

Maksimal Dana Kartu Kredit Bisa Transfer Tunai

Transfer tunai dengan kartu kredit bisa hingga 60% dari limit kartu kredit.

Maksimal dana kartu kredit yang bisa ditransfer tunai berbeda-beda untuk setiap kartu kredit. Besarnya tergantung dari kebijakan bank yang menerbitkan kartu kredit. Pada umumnya, bank memberikan keleluasan untuk menarik tunai 40-60% dari total limit kartu kredit. Misalnya, limit kartu kredit kamu sebesar Rp35.000.000. Untuk limit tarik tunai 50%, maka kartu kredit bisa transfer tunai sebesar Rp17.500.000.

Ada baiknya kamu menanyakan informasi terkini mengenai ketentuan limit dana kartu kredit bisa ditransfer tunai kepada pihak bank. Pasalnya, beberapa bank melakukan penyesuaian karena kondisi perekonomian selama pandemi COVID-19. Limit dana tarik tunai kartu kredit diturunkan menjadi 20% dari limit kartu kredit. Agar kamu tidak kekurangan dana saat waktu mendesak, sebaiknya perbaharui informasi ke customer service.

Waspadai Risiko Menggunakan Kartu Kredit untuk Transfer Tunai

Waspadai Risiko Menggunakan Kartu Kredit untuk Transfer Tunai

Telah dijelaskan di atas mengenai biaya tarik tunai dan bunga tarik tunai yang harus ditanggung ketika menggunakan kartu kredit untuk transfer tunai. Selain dua poin itu, ada beberapa faktor yang harus kamu waspadai agar keuangan tidak tekor akibat transfer tunai dengan kartu kredit. Menggunakan fasilitas kartu kredit memang dibutuhkan pertimbangan yang bijak. Alih-alih bertransaksi dengan nyaman, penggunaan kartu kredit yang tidak terkontrol dapat merusak kesehatan keuangan lho. Jadi, waspadai beberapa poin berikut ini:

1. Mendorong perilaku konsumtif

Seperti halnya fitur pembayaran cicilan dengan kartu kredit, kemudahan tarik tunai juga dapat mendorong perilaku konsumtif. Pinjaman dana segar dari kartu kredit memudahkan kamu untuk belanja di saat tidak memiliki uang. Waspadai bahaya kartu kredit bisa transfer tunai ini bila tujuan penarikan ini bukan hal yang penting. Jangan mudah terbuai dengan promosi yang ditawarkan. Kebiasaan perilaku konsumtif hanya akan menjebak kamu ke lubang lilitan utang.

2. Awas, kredit macet!

Poin ini masih berkorelasi dengan poin di atas. Ketika kamu tidak bisa mengontrol penggunaan kartu kredit, bukan tidak mungkin kondisi keuangan akan terganggu. Akibatnya, kamu akan mengalami kredit macet atau kesulitan untuk membayar tagihan pinjaman. Pahamilah buruknya memiliki catatan kredit macet. Peluang kamu untuk mengajukan pinjaman di bank penerbit atau lembaga lainnya akan tertutup karena catatan kredit macet akan terekam di Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) yang dikelola Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kemungkinan kamu juga tidak bisa memperpanjang kartu kredit.

3. Data rentan dibobol

Proses transfer tunai di mesin ATM dapat memicu tindak kejahatan. Waspadai kemungkinan data kartu kredit kamu dicuri oleh orang lain yang sedang mengantri di belakang. Bila data pribadi kartu kredit, seperti PIN dan kode CVV diketahui orang lain, maka kartu kredit kamu bisa dibobol. Karenanya tingkatkan kewaspadaan ketika bertransaksi di mesin ATM. Usahakan untuk menutupi proses memasukkan PIN dengan telapak tangan dan pastikan tidak ada kamera tersembunyi di sekitar mesin.

Baca Juga: [11 Keuntungan Kartu Kredit yang Perlu Kamu Ketahui] (https://moneyduck.com/id/articles/896-11-keuntungan-kartu-kredit-yang-perlu-anda-tahu/)

Ini Layanan Kartu Kredit Bisa Transfer Tunai

Kartu kredit bisa transfer tunai cocok buat kamu yang butuh dana segar tanpa ribet.

Fitur transfer tunai kartu kredit memang menguntungkan bagi nasabah yang tengah membutuhkan dana segar untuk kebutuhan mendesak. Sebenarnya, kemudahan juga ditawarkan fasilitas dana tunai meski harus melalui proses pengajuan. Dana tunai lebih sederhana dan praktis dibandingkan pengajuan kredit tanpa agunan (KTA). Kamu cukup memiliki kartu kredit dan mengajukan permohonan melalui laman situs atau aplikasi resmi bank penerbit kartu kredit. Nah, berikut beberapa bank yang menyediakan layanan dana tunai dan transfer dengan kartu kredit:

1. Kartu kredit Bank Danamon

Fasilitas dana tunai ditawarkan Bank Danamon bagi para nasabahnya dengan limit rata-rata 40-50% dari jumlah limit kartu kredit. Dana tunai atau dana instan ini dapat segera dicairkan dari kartu kredit ke rekening pribadi. Tentunya, dana tunai akan cair setelah permohonan disetujui oleh pihak bank. Kamu bisa mengajukan permohonan melalui customer service di nomor 1-500-090 yang dapat dihubungi 24 jam.

2. Kartu kredit Bank BCA

Bank BCA menawarkan fasilitas dana tunai yang sangat mudah. Kartu kredit BCA bisa langsung tarik tunai di mesin ATM. Selain penarikan tunai dengan kartu kredit, BCA juga menawarkan dana tunai berupa personal loan. Nasabah dapat mengajukan pinjaman hingga Rp100.000.000 dengan tenor cicilan hingga tiga tahun. Suku bunga yang dibebankan sebesar 1% flat per bulan (tenor 12 bulan), 1.03% flat per bulan (24 bulan), dan 1.07% flat per bulan (36 bulan).

3. Kartu kredit Bank BRI

Bank BRI memiliki fitur transfer bernama Loan on Phone. Loan on Phone memungkinkan pengguna untuk mentransfer 50% dari sisa limit kartu kredit ke rekening BRITAMA/SIMPEDES Bank BRI. Dana ini nantinya dapat diangsur per bulannya. Tenor yang tersedia antara 3 bulan hingga 36 bulan, dengan bunga rendah. Nasabah dapat menghubungi customer service di nomor 14017 atau 1500017 untuk proses pengajuan Loan on Phone.

4. Kartu kredit Bank Mandiri

Fitur dana tunai dari Bank Mandiri dapat diakses melalui Mandiri Power Cash. Layanan ini memungkinkan kartu kredit bisa transfer tunai ke rekening pribadi. Untuk memanfaatkan fitur ini, nasabah harus mengajukan minimal dana tunai Rp1.000.000 dan maksimal Rp300.000.000. Maksimal power cash dari Bank Mandiri sebesar 50% dari limit kartu kredit. Dana akan ditransfer ke rekening Bank Mandiri maksimal 2x24 jam setelah permohonan disetujui. Untuk pengajuan, kamu dapat menghubungi Mandiri Call di nomor 14000.

5. Kartu kredit Bank BNI

Fitur kartu kredit bisa transfer tunai milik Bank BNI bernama BNI Kartu Tunai. Fasilitas pinjaman dana tunai ini dapat ditarik langsung di mesin ATM BNI dan kantor cabang BNI. Nasabah dapat menarik tunai atau transfer dengan kartu kredit hingga Rp15.000.000 per hari melalui mesin ATM. Sementara proses yang dilakukan di kantor cabang BNI memiliki limit hingga Rp50.000.000 per hari. Tenor kartu kredit transfer tunai ini mulai dari tiga, enam, 12, 24, hingga 36 bulan. Untuk menikmati fasilitas ini, hubungi BNI Call di nomor 1500056

Atur Perencanaan Kartu Kredit agar Tidak Tekor di Sini!

Atur Perencanaan Kartu Kredit agar Tidak Tekor di Sini!

Fitur-fitur yang ditawarkan kartu kredit jelas mempermudah transaksi nasabah. Terlebih layanan kartu kredit bisa transfer tunai membantu pemegang kartu kredit untuk mendapatkan dana segar tanpa ribet. Namun, sekali lagi, kamu tetap harus bijak dalam menggunakan kartu kredit untuk tarik tunai atau transfer. Hindari kebiasaan konsumtif yang justru akan merugikan kesehatan keuangan di masa depan.

Untuk lebih cerdas menggunakan kartu kredit, kamu bisa berkonsultasi mengenai produk-produk kartu kredit atau perbankan lainnya dengan para pakar keuangan di MoneyDuck. Cukup klik tombol Konsultasi Gratis di bawah ini untuk terhubung dengan pakar keuangan pribadi. Sudah waktunya kamu lebih peka akan literasi keuangan agar kondisi keuangan kamu pun lebih sejahtera.