Tabungan berjangka atau yang biasa disebut deposito adalah bentuk investasi yang populer, sudah banyak orang telah menggunakan cara ini untuk berinvestasi jangka panjang. Untuk memahami salah satu produk keuangan ini, kami akan mengulas beberapa hal yang berkaitan dengan tabungan berjangka ini.
Ketahui Apa Itu Tabungan Berjangka
Tabungan Berjangka merupakan cara investasi yang dilakukan dengan menaruh sejumlah uang di dalam lembaga keuangan untuk jangka waktu yang telah diatur sebelumnya. Investasi ini dikenakan tingkat bunga tetap selama masa yang berjalan, yang biasanya berkisar antara 1 bulan hingga 5 tahun. Tabungan berjangka atau deposito ini adalah cara investasi yang populer karena nilainya sangat tahan terhadap fluktuasi pasar.
Seorang investor dapat menerima pengembalian kumulatif pada akhir periode, tapi penarikan sebelum periode berakhir akan dikenakan biaya yang diterapkan oleh masing-masing lembaga keuangan atau bank. Jika investor ingin menerima pendapatan bunga sebelum waktu jatuh tempo, mereka dapat memilih rencana yang memberikan bunga selama interval mingguan, bulanan, triwulanan atau tahunan.
Tabungan berjangka sangat populer di kalangan investor yang lebih menyukai keamanan modal dan pengembalian yang ditetapkan dibandingkan dengan fluktuasi yang biasanya terjadi, katakanlah di pasar saham. Banyak investor juga menggunakan tabungan berjangka sebagai bagian dari bauran investasi mereka.
Alasan Mengapa Menggunakan Tabungan Berjangka
Umumnya tingkat bunga tabungan berjangka lebih tinggi. Semakin tinggi tingkat suku bunga, semakin cepat uang Anda akan bertambah nilainya. Tabunga berjangka menawarkan tingkat bunga yang lebih tinggi daripada kebanyakan transaksi dan rekening tabungan. Umumnya, semakin banyak uang yang Anda masukkan, atau semakin lama Anda berinvestasi, semakin tinggi tingkat bunganya.
Karakteristik Tabungan Berjangka
Tabungan Berjangka memiliki beragam sifat unik yang menjadikannya sebagai bentuk investasi yang disukai di kalangan masyarakat umum. Karakteristik penting dari tabungan berjangka adalah sebagai berikut:
Suku Bunga Tetap
Suku bunga untuk deposito berjangka tetap dan tidak mengikuti fluktuasi pasar sampai tanggal jatuh tempo. Anda sangat dianjurkan untuk mempertimbangkan rencana tabungan berjangka yang menawarkan tingkat bunga tertinggi.
Opsi Investasi Yang Aman
Ketahanannya terhadap perubahan ekonomi, menjadikan tabungan berjangka sebagai peluang investasi yang aman dari risiko yang biasanya ada dan besar.
Jangka Waktu Yang Telah Ditentukan
Investor dapat memilih tenor paket tabungan berjangka berdasarkan berbagai paket yang ditawarkan oleh lembaga keuangan. Umumnya, tenor yang lebih panjang disertai dengan suku bunga yang lebih tinggi. Tapi tidak berarti bahwa tenor terpanjang menjamin keuntungan tertinggi. Seseorang harus membandingkan rasio yang ditawarkan oleh institusi sebelum memilih paketnya.
Frekuensi pembayaran bunga
Seorang investor dapat memilih untuk memperoleh pendapatan bunga baik pada saat jatuh tempo atau pada interval periodik yaitu dua minggu, bulanan, triwulanan atau tahunan.
Pertumbuhan tabungan
Pengembalian yang diperoleh pada saat jatuh tempo tabungan berjangka telah ditentukan sebelumnya, sehingga memungkinkan investor untuk merencanakan keuangan mereka sepanjang periode. Suku bunga yang melekat pada tabungan berjangka memberikan kepastian pertumbuhan tabungan secara berkala.
Penalti untuk penarikan lebih awal
Tabungan berjangka direncanakan dengan periode yang telah ditentukan sebelumnya. Penarikan lebih awal biasanya dikenakan denda yang ditetapkan oleh lembaga keuangan bersama dengan pendapatan bunga yang ditetapkan. Seorang investor disarankan untuk memilih tenor yang sesuai dengan kebutuhan finansialnya untuk menghindari penarikan lebih awal.
Pinjaman terhadap tabungan berjangka
Daripada menutup tabungan berjangka Anda sebelum waktunya, Anda dapat memilih untuk memanfaatkan pinjaman hingga maksimum 60-75% dari jumlah setoran. Suku bunga pinjaman semacam itu cenderung lebih tinggi daripada suku bunga tabungan berjangka.
Batasan saldo setoran
Tabungan berjangka memiliki jumlah minimal simpanan. Jumlah batas bawahnya berbeda untuk setiap lembaga keuangan. Namun, tidak ada jumlah maksimal yang bisa Anda setorkan.
Ketahui Alasan Mengapa Ada Tabungan Berjangka
Ketika pemegang rekening menyimpan dana di bank, bank dapat menggunakan uang itu untuk dipinjamkan ke konsumen atau bisnis lain. Sebagai imbalan atas hak penggunaan dana ini untuk pinjaman, mereka akan membayar kompensasi dalam bentuk bunga atas saldo rekening. Dengan sebagian besar rekening simpanan seperti ini, pemilik dapat menarik uang mereka kapan saja. Hal ini membuat bank sulit untuk mengetahui sebelumnya berapa banyak mereka dapat meminjamkan pada waktu tertentu.
Untuk mengatasi masalah ini, bank menawarkan rekening tabungan berjangka. Pemegang rekening akan menyetor atau berinvestasi disini dengan menyetujui untuk tidak menarik dana mereka untuk jangka waktu tertentu dengan imbalan suku bunga yang lebih tinggi yang dibayarkan pada akun tersebut.
Bunga yang diperoleh dari rekening tabungan berjangka sedikit lebih tinggi daripada yang dibayarkan pada tabungan standar atau rekening giro yang berbunga. Kenaikan tarif ini adalah karena akses pada uang yang mereka investasikan dibatasi selama jangka waktu deposito berjangka.
Kenali Bagaimana Bank Menggunakan Deposito Berjangka
Jika nasabah menempatkan uang dalam deposito berjangka, bank dapat menginvestasikan uang tersebut ke dalam produk keuangan lain yang dibayarkan dengan tingkat pengembalian yang lebih tinggi. Bank juga dapat meminjamkan uang kepada kliennya yang lain, dengan demikian nasabah tabungan berjangka akan menerima tingkat bunga yang lebih tinggi dari peminjam jika dibandingkan dengan bunga yang dibayarkan oleh bank untuk tabungan berjangka.
Misalnya, pemberi pinjaman dapat menawarkan suku bunga 2% untuk tabungan berjangka dengan jangka waktu dua tahun. Dana yang disimpan kemudian diatur sebagai pinjaman kepada peminjam yang dikenakan bunga 7% atas wesel bayar tersebut. Perbedaan suku bunga ini berarti bank menghasilkan laba bersih 5%. Selisih antara tingkat yang dibayarkan bank kepada pelanggannya untuk simpanan dan tingkat yang dibebankan kepada peminjamnya disebut margin bunga bersih. Margin bunga bersih adalah profitabilitas bagi bank.
Bank adalah bisnis, oleh karena itu, mereka ingin membayar suku bunga serendah mungkin untuk tabungan berjangka dan mengenakan tarif yang jauh lebih tinggi kepada peminjam untuk pinjaman. Cara ini akan meningkatkan margin atau profitabilitas mereka. Namun, ada keseimbangan yang perlu dijaga bank. Jika pembayaran bunga terlalu kecil, tidak akan menarik investor baru ke dalam rekening tabungan berjangka. Sama juga dengan jika mereka membebankan bunga pinjaman yang terlalu tinggi, mereka tidak akan bisa mendapatkan peminjam baru.
Suku Bunga dan Tabungan Berjangka
Dalam periode kenaikan suku bunga, nasabah lebih cenderung membeli tabungan berjangka karena kenaikan suku bunga tabungan yang lebih menarik. Selain itu, dengan suku bunga pasar yang lebih tinggi, lembaga keuangan perlu menawarkan tingkat bunga yang lebih tinggi kepada investor, sehingga investor juga mendapatkan lebih banyak jumlah uang di akhir periode.
Ketika suku bunga turun, nasabah didorong untuk meminjam dan membelanjakan lebih banyak uang mereka, sehingga merangsang perekonomian. Selama suku bunga rendah, permintaan tabungan berjangka dapat menurun karena investor biasanya dapat menemukan sarana investasi alternatif yangdapat membayar tingkat bungan yang lebih tinggi.
Biasanya, suku bunga harus proporsional dengan waktu hingga jatuh tempo, dan jumlah minimum pokok pinjaman ke bank. Dengan kata lain, tabungan berjangka enam bulan kemungkinan akan membayar tingkat bunga yang lebih rendah daripada tabungan berjangka dua tahun. Investor tidak hanya menerima tingkat yang lebih tinggi untuk menaruh uang mereka di bank untuk waktu yang lama, tetapi juga harus mendapatkan tingkat yang lebih tinggi untuk simpanan yang lebih besar.
Membuka atau Menutup Rekening Tabungan Berjangka
Pelanggan dapat melihat ketentuan tabungan berjangka melalui pernyataan tertulis. Pernyataan ini mencakup jumlah pokok minimum yang disyaratkan, tingkat bunga yang dibayarkan, dan durasi atau waktu hingga jatuh tempo, sebagaimana yang disepakati oleh bank dan nasabah.
Jika pelanggan ingin menutup rekening tabungan berjangka sebelum akhir jangka waktu atau jatuh tempo, pelanggan akan dikenakan penalti. Hukuman ini mungkin termasuk hilangnya bunga yang dibayarkan pada akun deposit sampai saat itu. Menutup tabungan berjangka sebelum jangka waktu berakhir memungkinkan pelanggan mengambil kembali jumlah pokok yang diinvestasikan tetapi tidak mendapatkan bunga.
Terkadang jika suku bunga telah meningkat pesat, nasabah cenderung untuk menutup tabungan berjangka lebih awal, bersedia dikenakan penalti untuk penarikan awal, dan menginvestasikan kembali dana di tempat lain dengan tingkat yang lebih tinggi.
Ketika tabungan berjangka mendekati tanggal jatuh tempo, bank yang memegang tabungan berjangka biasanya akan mengirimkan surat yang memberi tahu pelanggan tentang jatuh tempo yang akan datang. Dalam surat tersebut, bank akan menanyakan apakah nasabah menginginkan tabungan berjangka mereka diperpanjang lagi dengan jangka waktu yang sama hingga jatuh tempo.
Pahami Cara Menghitung Bunga Tabungan Berjangka
Bagaimana bunga atas deposito berjangka dihitung akan sangat bergantung pada beberapa hal, tetapi yang utama adalah:
- Besarnya simpanan Anda
- Berapa lama jangka waktu Anda
- Frekuensi pembayaran bunga Tabungan berjangka dengan jangka panjang lebih cenderung memiliki suku bunga yang lebih tinggi. Hal itu umumnya benar, tetapi frekuensi pembayaran dapat menyebabkan suku bunga yang berbeda-beda pada jangka waktu yang sama.
Tips Bagaimana Memilih Tabungan Berjangka
Jika Anda memutuskan untuk menggunakan tabunganberjangka, maka Anda harus mempertimbangkan semua yang telah kita bahas di atas dan coba jawab pertanyaan berikut:
- Untuk apa Anda berinvestasi?
- Berapa lama Anda ingin berinvestasi?
- Anda mau suku bunga berapa?
- Apakah Anda perlu menarik uang kapan saja? Lihatlah biaya dan dendanya.
- Apakah Anda ingin bunga dibayarkan pada saat jatuh tempo atau secara teratur (misalnya, bulanan, triwulanan)?
- Apakah ada produk yang menawarkan bunga majemuk? Selain itu penting juga untuk memeriksa:
- Suku bunga
- Bagaimana tingkat bunga berubah semakin banyak Anda berinvestasi
- Apakah ada set-up atau biaya akun lain
- Seberapa besar biaya penalti jika Anda membutuhkan uang Anda lebih awal
Ketahui Bagaimana Cara untuk Mengajukan Tabungan Berjangka
Mengajukan tabungan berjangka hampir sama dengan mengajukan rekening bank biasa. Lebih mudah lagi jika Anda sudah menjadi nasabah pada satu bank yang akan Anda pilih itu. Setelah Anda mengalokasikan jumlah uang yang ingin Anda investasikan dan tingkat bunga yang Anda peroleh, Anda hanya perlu mengisi formulir.
Itulah beberapa hal yang perlu Anda pahami sebelum mengajukan tabungan berjangka. Semoga bermanfaat.
Robert
Betul sekali, tabungan berjangka memang salah satu tabungan investasi yang aman, karena bunga yang ditawarkan stabil. Tabungan berjangka menuntut konsistensi kita dalam menyetorkan tabungan. Tabungan ini juga tidak dapat kita ambil sewaktu-waktu seperti tabungan pada umumnya. Jadi kita benar-benar harus memastikan dana yang kita siapkan untuk Tabungan Berjangka ini memiliki porsi tersendiri.
Gina
Tabungan berjangka memang memiliki suku bunga simpanan yang cukup besar sehingga menarik untuk digunakan sebagai tempat menabung dana cadangan. Yang memberatkan memang masalah konsistensi selama periode tertentu karena jika terjadi gagal debet (karena tidak ada saldo) seluruh dana yang telah ditabung akan dikembalikan ke rekening asal dan gagal mendapatkan bunga.