Dalam dunia transaksi perbankan yang menggunakan fasilitas kartu dikenal dua jenis kartu yaitu kartu debit dan kartu kredit. Kartu debit lebih populer dengan sebutan kartu ATM yang bisa digunakan sesuai jumlah saldo rekening kita, sedangkan Kartu Kredit bisa digunakan sesuai plafon yang diberikan walau Anda tak punya saldo di rekening Anda. Dengan kata lain, kartu kredit layaknya berfungsi sebagai kartu hutang.   Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai seluk beluk kartu debit terlebih lagi tentang cara menggunakan kartu debit untuk berbelanja secara aman dan menguntungkan. Bagaimanakah cara menggunakan kartu debit tersebut?

Cara Aman dan Menguntungkan Menggunakan Kartu Debit untuk Belanja

Cara Aman dan Menguntungkan Menggunakan Kartu Debit untuk Belanja

Dilihat dari skema transaksi, menggunakan kartu debit untuk belanja memiliki resiko penipuan dan pembobolan yang relatif lebih kecil daripada kartu kredit, karena hanya melibatkan pihak penerbit kartu (bank) dengan merchant (toko). Namun demikian kita mesti berhati-hati dan tidak ceroboh karena sebagain besar kasus penipuan dan pembobolan terjadi karena kecerobohan, ketidaktahuan atau bahkan ketidakpedulian dari pemilik kartu debit tersebut.

Lebih Jauh Mengenal Skema Transaksi Kartu Debit

Ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui terkait kartu debit. Kartu debit atau kartu ATM diterbitkan oleh bank penerbit dan bisa digunakan untuk transaksi dengan sumber dana dari saldo rekening tabungan atau simpanan Anda di bank tersebut.   Hal berikutnya yang perlu diperhatikan adalah pemakaian alat EDC yang biasa terdapat di toko atau merchant. Hal ini penting karena transaksi di EDC melibatkan pihak ketiga sehingga potensi “fraud” bisa saja terjadi.

Seberapa Amankah Transaksi Kartu Debit Anda? Pahami Pihak Yang Terlibat Dalam Transaksi Kartu Debit untuk Belanja Berikut Ini

Saat Anda ingin mengetahui cara menggunakan kartu debit untuk belanja, Anda harus mengetahui dulu skema transaksi kartu debit dan sumber dana dari kartu tersebut. Kartu EDC ini melibatkan jaringan penyedia transaksi global Visa dan Master sehingga memungkinkan transaksi Anda bisa dilakukan di seluruh dunia.    Dan jugaa, Anda tidak perlu heran, bisa jadi saat Anda transaksi kartu debit ATM Anda berbeda dengan bank penyedia layanan EDC, karena semua sudah terintegrasi melalui jaringan internasional Visa dan Master sehingga transaksi Anda bisa riil time.   Sebenarnya, baik kartu debit maupun kartu ATM adalah satu kartu yang sama. Dengan kartu tersebut, pihak bank memberi kemudahan untuk para nasabahnya dalam berbelanja di mesin EDC; yaitu sebutan bagi mesin kecil yang digunakan untuk bertransaksi belanja di ritel menggunakan kartu tanpa perlu menggunakan uang tunai.

Bagaimanakah Cara Berbelanja dengan Kartu Debit?

Bagaimanakah Cara Berbelanja dengan Kartu Debit?

Transaksi belanja dengan kartu debit tidak membedakan toko (merchant) dan hanya berbeda cara jika digunakan untuk belanja offline atau online. Jadi, apakah itu belanja di minimarket, restoran, butik, sampai toko elektronik sama saja. Jika Anda bisa menggunakan ATM maka pasti bisa juga memakai kartu debit. Namun demikian cara aman belanja bisa Anda perhatikan hal berikut ini:

Panduan Cara Aman Belanja Menggunakan Kartu Debit :

  • Berikan kartu debit ke kasir toko untuk digesek, pastikan Anda tetap menjaga kerahasiaan PIN ATM Anda.
  • Kasir akan menggesek kartu debit Anda ke mesin EDC dan memasukkan nominal transaksi sesui rekap pembelian Anda.
  • Anda akan diminta oleh kasir untuk memasukkan PIN ATM ke dalam mesin EDC. Transaksi kartu debit ini lebih aman dibandingkan dengan kartu kredit jaman dulu, dimana pemakaian kartu kredit bisa juga tanpa PIN yaitu dengan menandatangani struk EDC.  Namun saat ini transaksi kartu kredit meniru kartu debit yaitu hanya dengan satu cara dengan sistem PIN ATM. Setelah berhasil saldo Anda akan terpotong dan struk akan keluar.
  • Transaksi selesai, cek dan pastikan nominal saldo terpotong sama dengan struk pembelian Anda.

Waspadai Resiko Transaksi Kartu Debit Berikut Ini:

Transaksi perbankan relatif aman secara umum, namun demikian, beberapa resiko berikut ini perlu Anda waspadai agar terhindar dari kerugian finansial:

Dompet dan Smart Phone Hilang   Biasanya dompet hilang berisi kartu identitas, ATM kartu debit, bisa juga kartu kredit dan sebagainya. Pencuri profesional bisa saja membuat simulasi PIN ATM Anda dengan data pribadi yang hilang tersebut.    Apalagi kalau PIN Anda standar seperti tanggal lahir, nomor kartu dan sebagainya. Lebih celaka lagi jika Anda menyimpan PIN ATM di smart phone Anda. Saat hilang semua, bisa jadi saldo Anda ikut ludes diambil pencuri.   Bagaimana Jika Kehilangan Tersebut Menimpa Anda?   Saat itu juga lapor dan blokir kartu debit Anda melalui call center bank penerbit. Baru setelah itu Anda bisa mengurus laporan kehilangan dan pengurusan kartu baru.

Bank Tidak Menjamin Penipuan Yang Dilakukan Penjual Atau Kesalahan Pemakai

Sumber dana transaksi belanja kartu debit adalah saldo tabungan Anda. Beda dengan kartu kredit yang berasal dari bank. Jika sampai terjadi penipuan misalnya dari pihak penjual atau karena kesalahan Anda maka bank tidak menjamin kerugian tersebut. Transaksi belanja online dengan kartu debit inilah yang perlu Anda waspadai terutama saat memasukkan informasi 3 kode CVV (3 digit angka rahasia di belakang kartu). Ini adalah kode rahasia yang harus Anda jaga dengan baik. Pastikan juga situs belanja Anda punya reputasi yang baik agar terhindar dari kasus penipuan.

Belum Tentu Bisa Dipakai di Semua Tempat

Bagi yang sering keluar negeri, transaksi di luar negeri dengan kartu debit relatif terbatas, beda dengan kartu kredit. Biasanya transaksi global harus tersambung dengan jaringan penyedia layanan transaksi misalnya saja Bisa dan Master. Jika kartu debit Anda berlogo Bisa maka tidak bisa digunakan di layanan Master, begitupun sebaliknya.

Terbatas sesuai Limit Harian

Tiap kartu debit memiliki plafond batas maksimal transaksi harian. Sebenarnya tujuannya adalah baik, demi keamanan transaksi Anda jika sampai terjadi resiko pembobolan kartu. Ini sedikit beda dengan kartu kredit yang tidak ada limit hariannya alias bisa digunakan selama limit penggunaan kartu masih ada.   Hanya saja, kadang pada suatu momen, bisa jadi Anda butuh dan mendesak melakukan transaksi yang melebihi limit transaksi harian Anda terutama saat penarikan uang tunai. Solusinya adalah dengan menggunakan lebih dari satu kartu dengan sistem transfer ke kartu lain untuk digunakan dalam menarik dana tunai untuk berbelanja.

Cara Aman dan Menguntungkan Berbelanja dengan Kartu Debit, Perhatikan Beberapa Hal Prinsip Beirikut Ini

Cara Aman dan Menguntungkan Berbelanja dengan Kartu Debit, Perhatikan Beberapa Hal Prinsip Beirikut Ini

Walau transaksi perbankan relatif aman, namun tetap saja ada celah resiko yang perlu diwaspadai. Berikut adalah tips aman dan menguntungkan yang perlu diperhatikan saat Anda berbelanja dengan kartu debit:

  • Jaga kerahasiaan PIN sebanyak 6 digit Anda, lakukan perubahan berkala agar tetap terjaga kerahasiaannya.
  • Agar terhindar dari berbagai teknik penyadapan nomor PIN, maka tutup jari Anda dengan tangan yang satunya saat Anda memasukkan PIN di mesin EDC.
  • Pastikan nominal input ke system' EDC sama dengan nominal transaksi belanja Anda. Kekeliruan yang terjadi menyebabkan Anda cukup repot untuk mengurusnya. Terutama sekali cek nominal digit nol, karena selisih satu digit bisa rugi ratusan hingga jutaan.
  • Simpan kartu debit Anda di tempat aman, jangan sampai dipinjamkan ke orang lain. Untuk lebih amannya, Anda bisa menutup 3 digit kode CVV di belakang kartu dengan stiker.

Bagaimana Jika Kartu Debit ATM Saya Hilang Atau Tertelan Mesin ATM?

Kartu debit ATM yang hilang atau tertelan mesin ATM memiliki proses awal yang sama untuk penyelesaian nya. Berikut ini tahapannya:   Lapor ke Call Center Untuk Melakukan Blokir Rekening   Tujuan blokir ini adalah untuk mengunci saldo dana Anda agar tidak disalah gunakan pihak lain. Call center bisa Anda cari di google atau jika Anda di dekat mesin ATM biasanya tertera di tubuh mesin. Jika susah menghubungi, Anda bisa transfer dulu seluruh saldo ke rekening lain jika Anda terhubung dengan layanan internet atau mobil banking.   Jika Kasusnya Adalah Kehilangan Kartu Debit, Maka Anda Perlu Melapor ke Pihak Kepolisian Untuk Mendapatkan Surat Laporan Kehilangan   Surat ini akan diminta oleh CS bank saat Anda mengajukan pembuatan kartu ATM yang baru.    Kunjungi Kantor Cabang Bank Terdekat   Langkah selanjutnya, Anda bisa berkunjung ke kantor cabang bank terdekat untuk menjelaskan kronologis kehilangan kartu debit Anda dengan membawa bukti yang diperlukan untuk mendapatkan kartu debit ATM yang baru.   Dokumen yang diperlukan adalah surat keterangan dari kepolisian, buku tabungan, KTP, dan juga biaya pergantian kartu.

Transaksi belanja dengan kartu debit secara umum, mudah dan relatif aman. Hanya saja, sebagai pengguna kartu Anda harus memahami beberapa hal penting diatas agar transaksi belanja Anda aman dan menguntungkan.