Banyak istilah dalam dunia asuransi yang asing di telinga orang awam. Salah satunya pengertian apa itu premi asuransi. Bila seseorang memiliki produk asuransi tanpa memahami manfaat hingga perhitungan premi asuransi, besar kemungkinan ia akan merasa dirugikan di kemudian hari. Kesalahan ini yang acap menjadi penyebab masih terjadinya penipuan asuransi. Karena nasabah atau pemegang polis tidak memiliki literasi cukup mengenai asuransi, maka pihak tidak bertanggung jawab memanfaatkan peluang ini.
Tentu kamu tidak mau dirugikan ketika memiliki produk asuransi, kan? Jadi, sudah saatnya kamu membekali diri dengan pengetahuan lengkap mengenai apa itu premi asuransi. Artikel yang dirangkum MoneyDuck ini akan menjelaskan pengertian premi asuransi, jenis-jenisnya, hingga tips membeli premi asuransi agar kamu mendapatkan manfaat yang maksimal. Dengan penjelasan dari artikel ini, semoga kamu semakin mantap dalam memilih premi terbaik, ya.
Apa Itu Premi Asuransi? Ini Penjelasannya
Sebelum memutuskan untuk membeli produk asuransi, pahami dulu apa itu premi asuransi agar tidak salah persepsi dan berujung kerugian di masa depan. Premi asuransi adalah sejumlah biaya yang harus dibayarkan oleh tertanggung (nasabah) kepada penanggung (perusahaan asuransi). Besaran biaya ditentukan sesuai dengan kondisi yang dimiliki tertanggung. Kita juga akan bahas kondisi atau faktor-faktor penentu nilai premi dalam artikel ini. Nah, pembayaran ini dilakukan dalam jangka waktu tertentu.
Pada umumnya, premi dibayarkan setiap bulan selama jangka waktu yang dipilih tertanggung. Namun, ada juga premi yang dibayarkan satu kali atau dengan sistem pembayaran tahunan. Premi tahunan ini biasanya jenis premi asuransi mikro dengan nilai premi yang tidak terlalu besar. Ketentuan nilai dan jangka waktu premi tertuang di dalam polis, yaitu dokumen perjanjian antara tertanggung dan penanggung. Itu sebabnya, premi asuransi setiap nasabah berbeda-beda. Artinya, besaran premi asuransi juga akan memengaruhi manfaat pertanggungan.
Apa itu Premi Asuransi Berdasarkan Jenis-jenisnya?
Berdasarkan penjelasan di atas, kamu telah memahami apa itu premi asuransi. Tapi, itu saja belum cukup lho untuk memilih perlindungan yang sesuai dengan kebutuhan. Kamu juga harus tahu apa itu premi asuransi berdasarkan jenis-jenisnya. Di Indonesia, setidaknya kamu bisa mendapatkan perlindungan atas risiko melalui enam jenis asuransi. Setiap jenis tentu memiliki manfaat perlindungan masing-masing. Begitu juga dengan besaran dan jangka waktunya. Itu sebabnya, penjelasan mengenai jenis-jenis asuransi di bawah ini penting untuk diketahui.
1. Premi Asuransi Kesehatan
Asuransi kesehatan merupakan produk asuransi yang paling dikenal oleh masyarakat. Lalu, apa itu premi asuransi kesehatan? Premi asuransi kesehatan merupakan perlindungan finansial atas risiko-risiko kesehatan yang mungkin terjadi di masa depan. Dengan membayarkan premi asuransi kesehatan, nasabah tidak perlu khawatir akan biaya perawatan medis kapan pun ia mendadak sakit. Perusahaan asuransi akan menanggung biaya yang dikeluarkan sesuai isi polis. Ya, perlu diingat, premi asuransi tidak lantas menanggung penuh atas risiko yang kamu alami. Jumlah dana pertanggungan bisa besar atau kecil.
2. Premi Asuransi Kecelakaan Diri
Potensi seseorang mengalami risiko di jalan cukup besar dengan tingginya mobilitas masyarakat, terutama di kota-kota besar. Laporan tingkat kecelakaan lalu lintas di Indonesia juga cukup mengkhawatirkan. Untuk melindungi kerugian akibat kecelakaan lalu lintas, kamu bisa memiliki premi kecelakaan diri. Premi asuransi ini terbagi menjadi dua tipe, yaitu asuransi liburan yang memberikan perlindungan kecelakaan diri saat berlibur, dan asuransi kecelakaan motor yang disebabkan kecelakaan lalu lintas bersepeda motor. Premi asuransi kecelakaan diri akan memberikan biaya medis ketika terjadi kecelakaan.
3. Premi Asuransi Jiwa
Apa itu premi asuransi jiwa? Ini merupakan perlindungan finansial jika pemegang polis atau tertanggung meninggal dunia. Perlindungan finansial berupa uang santunan yang akan diserahkan kepada ahli waris atau keluarga tertanggung yang tertera di dalam isi polis. Dengan dana santunan ini, keluarga yang ditinggalkan terjamin kondisi finansialnya, terlebih bila tertanggung adalah pencari nafkah keluarga. Tentu, besaran uang santunan disesuaikan dengan premi asuransi yang dibayarkan selama tertanggung hidup.
4. Premi Asuransi Perjalanan
Sebagian orang mungkin bertanya-tanya apa itu premi asuransi perjalanan? Jika kamu gemar bepergian, khususnya ke luar negeri, kamu tidak asing lagi akan kebutuhan premi asuransi perjalanan. Perusahaan asuransi perjalanan akan menanggung risiko kerugian yang dialami tertanggung selama bepergian, seperti keterlambatan perjalanan, bagasi hilang, biaya medis di lokasi tujuan, ganti rugi kecelakaan, dan lainnya. Bagi beberapa negara tujuan, seperti Amerika Serikat dan negara-negara Eropa, mengharuskan pengunjung untuk membekali dirinya dengan premi asuransi perjalanan.
5. Premi Asuransi Properti
Premi asuransi properti memberikan perlindungan atas properti yang dimiliki pemegang polis, misalnya rumah. Berdasarkan premi asuransi yang dibayarkan sesuai dengan nilai dan jangka waktu yang ditentukan, perusahaan asuransi akan memberikan dana pengganti kerugian ketika terjadi risiko terhadap propertinya. Risiko yang biasanya ditanggung adalah banjir, tanah longsor, gempa bumi, kebakaran, dan lain-lainnya. Dibandingkan premi asuransi kesehatan, mungkin premi asuransi properti terdengar kurang penting. Namun, sebagai aset berharga sudah selayaknya rumah yang dibangun dari jerih payah bertahun-tahun terlindungi dari risiko tak terduga di masa depan.
6. Premi Asuransi Kendaraan
Bisa dilihat dari namanya, premi asuransi kendaraan memang diperuntukkan sebagai perlindungan untuk kendaraan, yaitu mobil dan motor. Premi asuransi yang dibayarkan untuk kendaraan yang didaftarkan memberikan manfaat ganti rugi bila terjadi kerusakan, kehilangan, atau kecelakaan kendaraan. Besar manfaat premi asuransi kendaraan terbagi menjadi dua, yaitu asuransi kendaraan comprehensive atau all risk dan asuransi kendaraan total loss only. Asuransi kendaraan all risk memberikan ganti rugi menyeluruh atas risiko yang terjadi. Sementara asuransi kendaraan total loss only hanya memberikan ganti rugi jika risiko yang dialami lebih dari 75% dari biaya kendaraan.
Kenali Fungsi dan Tujuan Premi Asuransi
Sistem kerja asuransi melibatkan dua pihak, yaitu tertanggung dan penanggung. Masing-masing pihak mendapatkan manfaat yang berbeda dari premi asuransi. Nah, kita akan bahas fungsi dan tujuan premi asuransi untuk setiap pihak yang terlibat. Meski kamu dalam posisi tertanggung, penting juga untuk mengetahui fungsi premi asuransi bagi penanggung. Sehingga kamu lebih paham mengenai alur premi asuransi yang dibayarkan oleh setiap nasabah. Sebelum mengupas fungsi premi asuransi bagi penanggung, berikut fungsinya bagi nasabah:
1. Premi Asuransi sebagai Jaminan Perlindungan
Premi asuransi yang dibayarkan bulanan atau tahunan menjadi dana ganti rugi yang akan diterima ketika tertanggung menderita risiko. Sederhananya, premi asuransi ibarat tabungan masa depan yang menjamin perlindungan finansial. Pasalnya, tidak seorangpun bisa memprediksi kejadian buruk yang terjadi di masa depan, baik yang menimpa kesehatan, jiwa, atau aset berharga.
2. Premi Asuransi sebagai Pengalihan Risiko
Dengan adanya jaminan perlindungan, premi asuransi otomatis juga berfungsi sebagai pengalihan risiko yang dialami tertanggung. Artinya, ketika perusahaan asuransi menerima premi asuransi dari nasabah maka perusahaan asuransi mengambil alih risiko yang mungkin terjadi. Sehingga nasabah akan mendapatkan keuntungan ganti rugi berupa biaya medis, uang santunan, biaya perbaikan, dan lain-lain, dari perusahaan asuransi ketika terjadi risiko yang telah disepakati dalam isi polis.
3. Premi Asuransi sebagai Pemerataan Biaya
Fungsi premi asuransi sebagai pemerataan biaya sangat menguntungkan nasabah. Pasalnya, premi asuransi membantu nasabah untuk tidak mengeluarkan uang terlalu banyak ketika terjadi kerugian. Misalnya, kamu membayar premi asuransi kesehatan Rp100.000 per bulan. Lalu kamu mendadak sakit dan harus mengeluarkan biaya jutaan rupiah. Nah, meski premi yang dibayarkan per bulannya hanya Rp100.000, kamu tidak perlu mengeluarkan biaya jutaan rupiah karena kerugian biaya medis tersebut ditanggung perusahaan asuransi.
Fungsi dan Tujuan Premi Asuransi bagi Perusahaan Asuransi
Setelah mengetahui fungsi dan tujuan premi asuransi bagi tertanggung, mungkin kamu mempertanyakan bagaimana perusahaan asuransi bisa menutupi kerugian yang dialami para nasabahnya, kan? Apakah kamu penasaran kenapa perusahaan asuransi justru tidak rugi? Yuk, sekarang kita bahas mengenai fungsi dan tujuan premi asuransi bagi perusahaan asuransi atau penanggung kerugian yang dialami nasabah, berikut ini:
1. Premi Asuransi sebagai Penghimpunan Dana
Bagaimana sistem kerja asuransi? Apa itu premi asuransi? Kedua pertanyaan ini sering muncul di benak calon nasabah asuransi. Di atas telah dijelaskan apa itu premi asuransi. Mengenai sistem kerja asuransi, sederhananya, asuransi merupakan produk perlindungan yang mengusung sistem tolong menolong. Perusahaan asuransi menghimpun dana untuk memberikan ganti rugi kepada tertanggung melalui premi-premi asuransi yang dibayarkan seluruh nasabah. Misalnya, perusahaan asuransi memiliki 500 nasabah, dan nasabah A mengalami kecelakaan, maka premi dari nasabah lainnya akan dialihkan untuk membantu nasabah A.
2. Premi Asuransi sebagai Penyeimbang
Berdasarkan ilustrasi di atas, bagaimana bila 500 nasabah tersebut menderita risiko yang harus ditanggung perusahaan? Agar tidak menelan kerugian, perusahaan asuransi menetapkan besaran premi asuransi yang seimbang dengan risiko yang ditanggung. Sehingga dalam pelaksanaannya, tertanggung bisa mendapatkan besaran ganti rugi yang sesuai dengan premi yang dibayarkan, dan penanggung tidak mengalami kerugian. Itu sebabnya, anggapan bahwa asuransi akan menanggung semua risiko apapun harus diperbaiki. Perusahaan asuransi menanggung risiko sesuai dengan premi asuransi yang dibayarkan. Semakin besar preminya, semakin banyak manfaat pertanggungannya.
Cara Menghitung Premi Asuransi
Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari asuransi yang dimiliki, kamu harus memahami serba-serbi mengenai asuransi, termasuk perhitungan premi asuransi. Sehingga kamu bisa mengelola keuangan dengan lebih baik. Pastikan premi yang akan dibayarkan sesuai dengan kemampuan finansial sehingga tidak terjadi tunggakan yang akan menyebabkan lapse atau polis asuransi tidak bisa digunakan. Nah, untuk menentukan premi yang harus dibayar nasabah, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan. Faktor ini alasan mengapa besar kecil premi setiap nasabah tidak sama.
Faktor premi asuransi kesehatan dan jiwa:
- Usia tertanggung;
- Riwayat kesehatan;
- Masa pertanggungan asuransi;
- Besar uang pertanggungan;
- Lokasi kerja atau tempat tinggal tertanggung.
Faktor premi asuransi properti dan kendaraan:
- Jenis aset (misal jenis mesin kendaraan);
- Usia aset (mobil, motor);
- Kondisi aset;
- Nilai aset.
Berdasarkan faktor-faktor tersebut, perusahaan asuransi akan menetapkan nilai premi asuransi yang harus dibayar pemegang polis. Ada rumusan cara menghitung premi asuransi yang bisa menjadi panduan kamu saat memilih produk asuransi, yaitu,
Nilai premi = tarif premi x total nilai pertanggungan
Ketahui dulu apa itu nilai pertanggungan. Nilai pertanggungan adalah uang ganti rugi yang dibayarkan penanggung kepada tertanggung ketika mengalami risiko kerugian yang telah disepakati dalam polis. Misalnya, sakit, kecelakaan, cacat, kebakaran, dan musibah lainnya. Besar nilai pertanggungan ini ditentukan berdasarkan harga wajar aset yang diasuransikan dalam kondisi saat polis disepakati. Nah, untuk tarif premi akan ditentukan sesuai luas jaminan risiko, jenis dan sifat penggunaan aset yang diasuransikan.
Begini Cara Bayar Premi Asuransi
Digitalisasi di bidang finansial mempermudah proses transaksi, termasuk pembayaran premi asuransi. Kamu tidak perlu khawatir akan kerepotan untuk membayar premi setiap bulannya dengan harus membayar ke kantor cabang perusahaan asuransi atau mesin ATM. Cara bayar premi asuransi kini sangat mudah untuk dilakukan di mana pun dan kapan pun melalui ponsel genggam. Misalnya, cara bayar premi asuransi ke virtual account dari m-banking dan kartu kredit. Selain itu, cara bayar premi yang paling banyak digunakan nasabah adalah auto debet rekening. Setiap bulan rekening nasabah akan dipotong otomatis untuk membayar premi.
Cara ini banyak dipilih karena membantu nasabah terhindar dari keterlambatan pembayaran. Pasalnya, ada risiko-risiko yang harus ditanggung nasabah jika terlambat membayar premi. Berikut di antaranya:
- Polis mengalami lapse atau tidak berlaku sehingga pemegang polis kehilangan manfaat perlindungan. Artinya, ketika kamu mendadak sakit atau membutuhkan bantuan berupa ganti rugi, kamu tidak akan mendapatkannya.
- Keterlambatan pembayaran premi asuransi juga mengakibatkan adanya bunga dan denda yang harus dilunasi bila pemegang polis ingin mengaktifkan kembali polisnya.
- Risiko terburuk adalah pemegang polis tidak bisa mengaktifkan polis yang lapse sehingga harus membeli polis baru. Bila ini terjadi, kamu kehilangan premi yang telah dibayarkan, dan kemungkinan harus bayar premi lebih mahal untuk asuransi baru karena adanya faktor pertambahan usia.
Tips Mendapatkan Premi Asuransi Murah
Setelah semakin paham mengenai apa itu premi asuransi, faktor penentu dan perhitungannya, tentu kamu mau mendapatkan premi yang murah, kan? Bila kamu beranggapan memiliki asuransi hanya buang-buang uang karena premi yang harus dibayarkan mahal, namun manfaatnya tidak bisa dinikmati setiap saat, maka kamu salah. Kamu bisa kok mendapatkan premi asuransi murah dengan manfaat yang sesuai kebutuhan. Berikut tips agar kamu bisa mendapatkan premi asuransi yang murah:
1. Beli Asuransi ketika Usia Muda
Sangat dianjurkan untuk memiliki asuransi sejak ini. Ketika kamu membeli asuransi di usia muda, kamu akan mendapatkan premi asuransi murah. Seperti telah dirincikan di atas terkait faktor perhitungan premi asuransi kesehatan, salah satunya adalah usia tertanggung. Semakin muda usianya, maka premi yang dibayar semakin murah. Alasannya, risiko yang ditanggung di usia tua lebih besar, sehingga perusahaan asuransi akan mengeluarkan lebih banyak dana pertanggungan.
2. Beli Produk Asuransi Murni
Untuk asuransi kesehatan atau jiwa, sebaiknya kamu membeli produk asuransi murni, bukan unit link. Premi asuransi murni jumlahnya lebih kecil karena risiko yang ditanggung hanya risiko pertanggungan, yaitu kesehatan atau jiwa. Sebaliknya, asuransi unit link memiliki manfaat tambahan berupa investasi. Sehingga diperlukan dana tambahan untuk mengelola investasi. Dana tambahan ini akan ditambahkan ke dalam premi asuransi yang harus dibayarkan.
3. Hindari Rider Asuransi
Besar kecilnya premi juga ditentukan oleh adanya rider (tambahan). Yang dimaksud dengan rider adalah manfaat tambahan yang diambil di samping manfaat proteksi yang sudah diberikan. Misalnya, kamu memiliki asuransi kesehatan murni. Lalu kamu menambah manfaatnya dengan rider asuransi penyakit kritis. Karenanya adanya penambahan manfaat proteksi, maka premi asuransi yang harus dibayar semakin mahal.
4. Beli Asuransi Kelompok
Bila kamu telah berkeluarga, sebaiknya kamu memilih asuransi kelompok sehingga preminya lebih murah. Asuransi kesehatan kelompok bisa menjamin perlindungan hingga empat orang dalam satu polis. Sementara asuransi perjalanan kelompok menjamin hingga 10 orang. Perusahaan asuransi biasanya menawarkan premi asuransi lebih murah untuk asuransi kelompok dibandingkan perorangan. Misalnya, premi asuransi perorangan ditetapkan Rp100.000, sementara premi asuransi kelompok untuk empat orang sebesar Rp350.000. Tentu lebih murah membeli asuransi kelompok, kan?
Mau Dapat Premi Asuransi Terbaik?
Sebagai jaminan proteksi, produk asuransi penting untuk dimiliki agar kamu tidak menderita kerugian finansial di masa depan. Kamu tidak perlu khawatir lagi perihal premi asuransi yang mahal. Bila kamu merencanakan pembelian asuransi dengan tepat, kamu bisa mendapatkan premi asuransi murah. Konsultasikan rencanamu dengan Expert asuransi di MoneyDuck. Dapatkan asuransi dengan manfaat terbaik dan premi yang sesuai kemampuan finansial kamu. Expert di MoneyDuck siap membantu melalui chat konsultasi dengan tekan tombol Konsultasi Gratis di bawah ini.
Tiwi
Memang setiap jenis asuransi memiliki biaya premi. Biaya premi ini memiliki besaran sesuai dengan jenis asuransi yang digunakan. Selain itu, biasanya metode pembayaran premi asuransi juga bermacam-macam. Pada dasarnya, biaya premi digunakan sebagai dana simpanan nasabah yang akan digunakan ketika nasabah mengajukan klaim.
Mischa
Apakah peserta asuransi bisa mengajukan perubahan nilai premi yang dibayarkan di tengah-tengah asuransi berlangsung? Jika peserta mengalami kesulitan melakukan pembayaran premi asuransi, apakah bisa mengajukan keringanan premi atau berhenti sementara dari kewajiban membayar premi asuransi sesuai dengan kesepakatan awal?
Amira
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi besar kecilnya suatu premi asuransi. Beberapa diantaranya adalah faktor usia, uang pertanggungan dan manfaat apa yang diinginkan dari pembelian asuransi tersebut. Untuk mendapatkan premi yang sesuai maka kita juga harus mengetahui seberapa besar kemampuan bayar kita.