Biaya perawatan medis dapat dikatakan mahal. Bahkan, beberapa penyakit tertentu yang membutuhkan tindakan khusus merogoh kocek sangat dalam. Dengan begitu, menjaga kesehatan sudah menjadi keharusan setiap orang. Sayangnya, menjaga kesehatan tanpa proteksi tetap dirasa belum cukup. Sebab, kejadian di masa mendatang tidak bisa diprediksi.

Asuransi kerap dijadikan opsi sebagai proteksi kesehatan di masa mendatang, tetapi sebagian besar biaya preminya dianggap kurang terjangkau. Nah, beberapa tahun belakangan ini pemerintah Indonesia telah berupaya meningkatkan fasilitas kesehatan bagi masyarakat melalui BPJS Kesehatan. Adapun BPJS Kesehatan ini digunakan sebagai proteksi untuk mengurangi biaya saat berobat ke rumah sakit. Dengan biaya sangat terjangkau, kehadiran BPJS Kesehatan ini dapat digunakan seluruh lapisan masyarakat.

Kalau sudah punya BPJS Kesehatan apa masih harus memiliki asuransi kesehatan swasta? Pertanyaan itu mungkin sering terlintas pada sebagian besar orang. Pasalnya, meski fasilitas pemerintah sudah tersedia masih banyak juga masyarakat yang memilih menggunakan asuransi kesehatan swasta. Bersama artikel ini MoneyDuck akan membahas mengenai perbedaan dari BPJS Kesehatan dan asuransi kesehatan swasta. Mana yang harus dipilih? Yuk, baca terus artikel ini!

Apa Itu BPJS Kesehatan?

Apa Itu BPJS Kesehatan?

BPJS Kesehatan (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan) merupakan badan hukum publik yang dibuat untuk menyelenggarakan program jaminan sosial kepada masyarakat khususnya di bidang kesehatan. Produk BPJS Kesehatan resmi beroperasi sejak tahun 2014 dan mewajibkan seluruh warga negara Indonesia untuk memiliki asuransi kesehatan.

Kemudahan pendaftaran BPJS Kesehatan serta biaya yang terjangkau menjadi daya tarik utama bagi masyarakat. Selain itu, banyak manfaat yang ditawarkan oleh BPJS Kesehatan seperti rawat jalan, rawat inap, skrining kesehatan, imunisasi, program KB, sampai dengan akomodasi ambulans.

Dari segi biaya, BPJS Kesehatan mampu dimiliki semua kalangan. Iuran BPJS Kesehatan mulai dari Rp0 untuk peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI). Sementara itu, data terbaru mengenai rincian biaya BPJS Kesehatan Kelas III sebesar Rp42.000, Kelas II sebesar Rp100.000, dan Kelas I sebesar Rp150.000. Seluruh biaya tersebut dibayarkan secara rutin per bulan.

Biaya iuran terjangkau dan banyaknya penyakit yang ditanggung bukan berarti BPJS Kesehatan tidak memiliki kekurangan. Banyaknya pengguna BPJS Kesehatan terkadang membuat pelayanan menjadi kurang maksimal karena antreannya. Selain itu, proses perawatan menggunakan BPJS Kesehatan pun sangat rumit sebab kamu perlu menuju fasilitas kesehatan (faskes) I seperti puskesmas atau klinik yang telah ditentukan sebelum bisa dirujuk ke rumah sakit meski dalam keadaan darurat.

Apa Itu Asuransi Kesehatan Swasta?

Apa Itu Asuransi Kesehatan Swasta?

Asuransi kesehatan swasta merupakan jenis perlindungan asuransi yang menjamin pertanggungan atas biaya medis, obat-obatan, konsultasi, dan sebagainya untuk tertanggung atau pemegang polis. Hampir sama seperti BPJS, asuransi kesehatan swasta akan menanggung biaya perawatanmu di rumah sakit. Jadi, kamu hanya mengeluarkan sedikit biaya atau bahkan tidak sama sekali. Perlindungan asuransi kesehatan tanpa disadari juga berdampak pada keuangan kamu sehingga menjadikannya lebih stabil meski kamu sedang sakit.

Nah, perbedaan bpjs kesehatan dan asuransi kesehatan bisa dilihat dari manfaatnya. Manfaat dari asuransi kesehatan swasta berbeda-beda tergantung pilihan paket atau premi yang kamu bayarkan. Semakin mahal preminya, maka semakin besar pula perlindungan atau manfaat yang diberikan. Misalnya, manfaat rawat inap, rawat jalan, check up, konsultasi, dan pembedahan. Apabila kamu menginginkan manfaat perlindungan kesehatan lainnya, kamu dapat menambahkannya menggunakan rider.

Biaya untuk mendapat pertanggungan dari asuransi kesehatan swasta sangat bervariasi. Besaran premi yang kamu pilih tersebut memengaruhi manfaat perlindungan. Variasi premi bahkan dimulai dari ribuan hingga jutaan rupiah tergantung dengan kebijakan perusahaan.

Kemudahan proses klaim menjadi perbedaan BPJS kesehatan dan asuransi kesehatan swasta. Klaim asuransi swasta lebih mudah. Kamu bisa dengan cepat mendapatkan perawatan dan kamar inap hanya dengan menunjukkan kartu asuransi. Namun, asuransi kesehatan swasta dengan paket standar umumnya tidak bisa diklaim untuk penyakit kritis. Jadi, kamu perlu menambah perlindungan lagi agar lebih lengkap.

9 Perbedaan BPJS Kesehatan dan Asuransi Kesehatan

Lindungi kesehatanmu dengan asuransi kesehatan swasta atau BPJS

BPJS Kesehatan dan asuransi kesehatan swasta memiliki keunggulannya masing-masing. BPJS Kesehatan cocok untukmu yang ingin menghemat bujet, tetapi tetap mendapatkan proteksi kesehatan. Nah, apabila pelayanan dan kepraktisan menjadi prioritasmu dalam perlindungan kesehatan, kamu bisa mempertimbangkan diri untuk membeli asuransi kesehatan swasta. Manfaat dari BPJS Kesehatan ataupun asuransi kesehatan swasta sebanding dengan premi dan manfaat yang kamu bayarkan.

Supaya lebih matang dalam memilih proteksi kesehatan yang sangat cocok untukmu, MoneyDuck akan menjelaskan beberapa perbedaan BPJS Kesehatan dan asuransi kesehatan swasta berdasarkan beberapa aspek. Ini bisa menjadi patokan kamu dalam menentukan pilihan. Yuk, lihat 9 perbedaan antara BPJS Kesehatan dan asuransi kesehatan swasta!

Perbedaan BPJS Kesehatan dan Asuransi Kesehatan berdasar Manfaatnya

Apabila ditinjau dari segi manfaat yang diberikan, kedua jenis perlindungan kesehatan ini tidak memiliki perbedaan signifikan. BPJS Kesehatan mampu memberikan manfaat berupa penyuluhan, rawat inap, rawat jalan, pembedahan, rawat gigi, optik, hingga kehamilan. Sebagai pasien BPJS Kesehatan, kamu juga mendapatkan layanan promotif dan preventif seperti penyuluhan, imunisasi, dan keluarga berencana.

Pada asuransi kesehatan swasta, manfaatnya tidak jauh berbeda dengan BPJS Kesehatan. Kamu akan mendapatkan fasilitas rawat inap, rawat jalan, obat-obatan, pembedahan, dan rawat gigi. Namun, manfaat lainnya bisa kamu dapatkan apabila menambahkan rider.

Baca Juga: Asuransi Kesehatan BPJS, Ini Cara Daftar dan Manfaatnya

Perbedaan BPJS Kesehatan dan Asuransi Kesehatan berdasar Premi

Penawaran premi terjangkau dari BPJS Kesehatan bisa dibilang menguntungkan. Pasalnya, dengan premi mulai dari Rp0-Rp150.000 per bulan kamu mendapat perlindungan kesehatan tanpa kecuali. Terjangkaunya premi ini bisa digunakan oleh seluruh kalangan. Pembayaran premi pun sama rata hanya dibedakan berdasarkan kelas rawat inap. Artinya, hal ini tidak berkaitan dengan usia, riwayat penyakit, atau jenis kelamin seseorang.

Asuransi kesehatan swasta menawarkan premi bervariasi. Namun, premi dari asuransi kesehatan swasta tidak bisa dijangkau oleh seluruh masyarakat karena dapat dibilang lebih mahal dibandingkan BPJS Kesehatan. Jangka waktu pembayaran premi pun bisa dilakukan bulanan, triwulanan, semesteran, atau tahunan sesuai keinginan nasabah. Sayangnya, premi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti usia tertanggung, jenis kelamin, sampai pada penyakit bawaan. Semakin muda umurmu dengan kesehatan yang baik, maka semakin murah premi yang kamu bayarkan.

Perbedaan BPJS Kesehatan dan Asuransi Kesehatan berdasar Penyakit Bawaan

Memiliki riwayat penyakit bawaan, tetapi ingin mendapatkan proteksi kesehatan? Kamu tidak perlu khawatir apabila ingin mendaftar BPJS Kesehatan. Hal ini tidak memengaruhi proses pengajuan BPJS Kesehatan sama sekali karena tidak ada proses medical check up layaknya pada asuransi kesehatan swasta. Persyaratan tes medis ini menjadi perbedaan BPJS Kesehatan dan asuransi kesehatan yang harus kamu perhatikan.

Berbeda dengan BPJS Kesehatan, medical check up justru menjadi sebuah keharusan apabila kamu ingin mendaftar asuransi kesehatan swasta. Penyakit bawaan biasanya tidak akan ditanggung oleh pihak asuransi kesehatan swasta. Namun, sebagian perusahaan asuransi kesehatan menentukan beberapa syarat supaya klaim dari penyakit bawaan tetap bisa dilakukan. Sebagai contoh, kamu harus menjadi nasabah asuransi tersebut selama kurang lebih 2 tahun dan membayar biaya tambahan untuk penyakit kritis.

Perbedaan BPJS Kesehatan dan Asuransi Kesehatan berdasar Plafon

Asuransi kesehatan menetapkan limit plafon atau pertanggungan yang diterima nasabah

Plafon asuransi adalah besaran jumlah total biaya yang akan dibayarkan perusahaan ketika kamu berada dalam perawatan akibat suatu penyakit. Asuransi kesehatan swasta pada dasarnya memiliki batasan ini. Artinya, ada limit yang ditetapkan pihak perusahaan asuransi saat kamu sedang berada dalam perawatan. Sebagai contoh, ketentuan perusahaan asuransi memberikan limit maksimal Rp700.000 per hari untuk biaya kamar rawat inap sedangkan fasilitas kamar rawat inap yang kamu tempati seharga Rp1.000.000. Jadi, kamu harus menutupi biaya kekurangan tersebut.

Ketentuan plafon menjadi pembeda antara BPJS Kesehatan dan asuransi kesehatan. Plafon tidak terdapat dalam BPJS Kesehatan, sehingga kamu bisa merasa lebih untung. Seluruh biaya perawatan ditanggung oleh BPJS Kesehatan, tetapi kamu perlu mengikuti prosedur yang telah ditentukan. Kamu sebagai pasien BPJS kelas III maka akan ditempatkan bersama pasien BPJS kelas III lainnya saat rawat inap.

Perbedaan BPJS Kesehatan dan Asuransi Kesehatan berdasar Layanan

BPJS Kesehatan memiliki layanan berjenjang. Bahkan sebagian orang menyatakan prosedur layanan BPJS rumit. Pasalnya, kamu perlu berobat ke faskes I terlebih dahulu. Apabila dokter menyatakan kalau kamu berhak dirujuk, kamu baru akan mendapatkan rujukan ke rumah sakit rekanan BPJS dan umumnya yang terdekat dari lokasi tempat tinggal. Belum lagi, antrean BPJS dikatakan lebih lama dibanding asuransi kesehatan swasta karena pesertanya banyak.

Kenyamanan nasabah menjadi prioritas utama bagi perusahaan asuransi kesehatan swasta. Kamu dapat dengan mudahnya mendatangi rumah sakit pilihanmu di manapun untuk memperoleh penanganan kesehatan. Pelayanan dengan asuransi kesehatan pun terbilang cepat dibandingkan BPJS Kesehatan. Dengan perbedaan layanan BPJS Kesehatan dan asuransi kesehatan ini, mana yang lebih kamu butuhkan?

Baca Juga: Jenis-jenis Asuransi di Indonesia dan Manfaatnya, Simak Yuk!

Perbedaan BPJS Kesehatan dan Asuransi Kesehatan berdasar Double Claim

Double claim menjadi salah satu cara untukmu dalam menutupi kekurangan dana akibat biaya perawatan rumah sakit. Double claim merupakan perlindungan atau reimbursement biaya yang ditanggung asuransi tambahan. Fasilitas ini sangat berguna untuk membayar perawatan yang tidak ditanggung oleh asuransi utama.

Sebagai contoh, kamu memiliki total tagihan rumah sakit sebesar Rp7.000.000 sedangkan asuransi utama membatasi pertanggungan sebesar Rp5.000.000 saja. Sisanya, kamu dapat memanfaatkan double claim pada asuransi lain untuk membayar kekurangan tagihan tersebut.

Sebagai peserta BPJS Kesehatan apakah kamu merasa rugi dengan tanpa adanya fasilitas double claim? Tenang saja karena BPJS Kesehatan menerapkan sistem Coordination of Benefit (CoB). Pihak BPJS membolehkan peserta untuk menggabungkan manfaat dari asuransi kesehatan tambahan yang telah bekerjasama dengan BPJS. Fasilitas CoB ini dapat kamu gunakan untuk mengupgrade kelas rawat inap. Misalnya, dari kelas II menjadi kelas I. Kelebihan biaya tersebut akan diberikan kepada pihak asuransi kesehatan swasta.

Perbedaan BPJS Kesehatan dan Asuransi Kesehatan berdasar Pilihan Rumah Sakit

Pilihan rumah sakit ketika kamu menggunakan proteksi BPJS Kesehatan sangatlah terbatas. Sebab, fasilitas kesehatan seperti rumah sakit sudah ditentukan berdasarkan daerah tempat tinggalmu. Saat kamu berobat pun harus mengurus terlebih dahulu ke faskes I seperti klinik dan puskesmas sebelum bisa lanjut ke rumah sakit rujukan. Artinya, kamu tidak bisa memilih rumah sakit sesuai keinginanmu sendiri supaya biaya bisa ditanggung oleh BPJS Kesehatan.

Kebebasan memilih rumah sakit diberikan oleh perusahaan asuransi swasta kepada para nasabahnya. Sebab hal ini menyangkut kenyamanan nasabah. Kamu bisa memilih rumah sakit apapun selama masih menjadi rekanan dari perusahaan asuransi. Kebanyakan rumah sakit rekanan pun memiliki fasilitas mumpuni untuk mendukung kenyamanan pasien. Biasanya perbedaan BPJS Kesehatan dan asuransi kesehatan ini yang membuat nasabah tetap membeli polis asuransi kesehatan swasta meski telah terdaftar dalam BPJS.

Perbedaan BPJS Kesehatan dan Asuransi Kesehatan berdasar Batas Wilayah

Dilihat dari segi geografis sendiri, menggunakan BPJS akan lebih menyulitkan. Bahkan, antar daerah berbeda saja memerlukan prosedur cukup rumit dan menyulitkan orang yang sedang merantau. Saat namamu tidak terdaftar dalam faskes I wilayah tempat tinggal, maka ada prosedur khusus yang harus kamu lalui. Kamu perlu mengunjungi kantor BPJS Kesehatan terdekat untuk meminta surat pengantar supaya bisa mendapatkan pelayanan.

Di lain sisi, batas wilayah bukanlah masalah besar bagi pemegang asuransi kesehatan swasta. Pasalnya, kamu bisa menggunakannya di mana pun dan kapan pun selama rumah sakit merupakan rekanan asuransi kesehatan. Terlebih lagi, beberapa asuransi kesehatan swasta bisa kamu klaim di luar negeri, lho! Tentu untuk klaim luar negeri ini biasanya memerlukan biaya atau premi lebih mahal dibandingkan rumah sakit dalam negeri dan dengan syarat penyakit bisa ditanggung serta rumah sakit haruslah rekanan asuransi.

Perbedaan BPJS Kesehatan dan Asuransi Kesehatan berdasar Pre Existing Condition

Pre Existing Condition merupakan keadaan kamu telah didiagnosis memiliki riwayat penyakit tertentu yang tercantum dalam polis sebelum polis berlaku. Umumnya, penyakit ini tidak akan ditanggung oleh pihak asuransi swasta. Jadi, kamu harus memelajari polis asuransi dengan teliti sebelum memutuskan untuk membeli, ya!

Nah, ketentuan pre existing condition menjadi perbedaan BPJS Kesehatan dan asuransi kesehatan swasta yang bisa kamu pertimbangkan. Saat kamu menggunakan BPJS Kesehatan, pre existing condition ini tidak berlaku. Sebab, saat mendaftar kamu tidak melakukan medical check up. Apapun kondisi penyakitmu, BPJS Kesehatan akan tetap menanggung biaya tersebut.

Proteksi Maksimal dengan BPJS Kesehatan dan Asuransi Kesehatan

Proteksi Maksimal dengan BPJS Kesehatan dan Asuransi Kesehatan

Perbedaan BPJS Kesehatan dan asuransi kesehatan swasta memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kamu bisa memilih salah satunya kalau dirasa cukup dan sesuai dengan kebutuhanmu. Akan tetapi, bagi kamu yang ingin kepraktisan dengan perlindungan kesehatan menyeluruh dari berbagai penyakit, solusi ialah dengan memaksimalkan perlindungan tersebut.

Alternatifnya, kamu bisa lho menggabungkan BPJS Kesehatan dengan asuransi kesehatan. Ini dapat menjadi win-win solution untukmu. Terlebih lagi, BPJS Kesehatan telah menerapkan fasilitas CoB. Gabungan keduanya tentu memberikan keuntungan dengan proteksi ganda sehingga kamu dapat merasa lebih aman. Yuk, konsultasikan proteksi mana yang cocok untuk digabungkan dengan BPJS secara gratis bersama dengan Expert MoneyDuck. Tingkatkan kesadaran dan proteksi kesehatan sekarang juga! Klik tombol Konsultasi Gratis di bawah ini, ya!