Belakangan ini, tren penggunaan Bitcoin sebagai salah satu instrumen keuangan makin sering kita dengar. Salah satu jenis cryptocurrency ini dinilai memiliki keuntungan yang lebih besar ketika digunakan untuk transaksi atau investasi. Lalu seperti apa sejarah Bitcoin itu sendiri? Tahukah kamu kemunculan Bitcoin ternyata bukan baru-baru ini lho! Sejarah Bitcoin cukup panjang, namun kepopulerannya memang baru terasa beberapa tahun terakhir.
Alhasil, di tengah tren penggunaan Bitcoin yang makin meningkat muncul pro dan kontra. Sebagian orang menilai ini merupakan instrumen yang menguntungkan. Namun sebagian lainnya melihat ini merupakan instrumen yang tidak aman. Bagaimana sebenarnya bitcoin ini bekerja? Agar kamu semakin piawai trading Bitcoin, simak penjelasan mengenai sejarah Bitcoin, keuntungan, cara kerja, hingga risiko investasi bitcoin dalam artikel ini.
Pengertian Bitcoin
Mungkin sudah banyak orang yang mengenal tentang Bitcoin. Secara singkat, Bitcoin merupakan salah satu mata uang kripto yang beredar saat ini. Bahkan, jika melihat sejarahnya maka Bitcoin merupakan salah satu mata uang kripto pertama yang muncul dan terpopuler saat ini. Salah satu keunggulan Bitcoin adalah nilainya yang terus naik dari tahun ke tahun.
Hal lain yang juga menjadi keunggulan Bitcoin adalah biaya transaksi yang lebih rendah daripada mekanisme pembayaran online lainnya. Setidaknya, hal ini merupakan janji di awal sejarah terbentuknya Bitcoin. Tidak seperti mata uang lainnya, Bitcoin tidak dikeluarkan oleh bank sentral. Dalam penggunannya, bitcoin dioperasikan oleh integritas yang terdesentralisasi.
Sejarah Bitcoin dan Pencipta Bitcoin
Jika melihat sejarah Bitcoin, maka mata uang kripto ini pertama kali muncul pada 2009. Penciptanya adalah Satoshi Nakamoto, nama ini merupakan nama samaran. Sampai saat ini belum ada orang yang tahu dengan jelas dan pasti identitas dari penemu Bitcoin ini. Nakamoto merilis sebuah makalah berjudul “Bitcoin: A peer-to-peer Electronic Cash System” yang menjadi awal sejarah bitcoin.
Sejarah Bitcoin dimulai dengan periode beta. Saat itu proses pengoperasian Bitcoin masih membingungkan. Sehingga program pendukungnya harus disempurnakan agar pengguna lebih mudah memahaminya. Setelah penyempurnaan selesai, sejarah Bitcoin benar-benar dimulai dengan dirilis ke komunitas internet. Awalnya, penggunaan Bitcoin hanya untuk pembayaran secara anonim.
Pada awal penggunannya, Bitcoin sendiri tidak memiliki nilai tukar. Semua sistem bitcoin ini hanya berupa catatan transaksi digital pada sebuah blockchain. Blockchain sendiri merupakan sebuah sistem yang dapat diatur pengguna di setiap transaksi dengan menggunakan open source code yang mereka punya.
Sejarah Bitcoin dan Awal Mula Dikenal Dunia
Setelah melewati masa satu tahun tanpa nilai tukar, pada awal 2010 bitcoin mulai memiliki bursa. Hal ini memungkinkan perdagangan yang lebih terstruktur. Di tahun ini juga jumlah pengguna makin banyak. Dengan pertumbuhan yang cukup pesat ini juga jumlah perdagangan bitcoin makin tinggi.
Sehingga Bitcoin mulai diperhitungkan. Tidak sedikit orang yang akhirnya berivestasi pada mata uang kripto. Nilai Bitcoin sendiri terus mengalami peningkatan. Dari yang awalnya bernilai nol sampai menembus angka US$384 pada akhir 2015. Meningkatnya nilai Bitcoin setiap tahun tidak hanya dipengaruhi oleh peningkatan jumlah pengguna Bitcoin untuk transaksi, tetapi juga semakin banyak orang yang berinvestasi Bitcoin. Bahkan saat ini nilai tukar satu keping koin Bitcoin bisa mencapai Rp700.000.000.
Pengertian Cryptocurrency sebelum Sejarah Bitcoin Lahir
Dengan perkembangan Bitcoin yang makin pesat hal ini juga membuat perkembangan cryptocurrency makin terkenal. Satu hal yang banyak orang keliru adalah cryptocurrency merupakan bagian dari Bitcoin. Yang benar adalah Bitcoin merupakan bagian cryptocurrency.
Cryptocurrency merupakan mata uang digital dalam transaksi virtual. Pada penggunaannya, mata uang kripto ini menggunakan berbagai kode yang cukup rumit untuk melindungi dan menjaga keamanan mata uang digital ini.
Untuk lebih memahami cryptocurrency, ada juga perbedaan sistem kerjanya dibanding mata uang konvensional. Jika mata uang konvensional bersifat terpusat maka hal ini tidak berlaku pada cryptocurrency. Mata uang kripto bersifat desentralisasi. Jadi, tidak ada pihak yang berperan sebagai perantara dalam setiap transaksi. Setiap transaksi ini akan berlangsung dari pengirim ke penerima secara peer to peer.
Baca Juga: Cara Investasi Bitcoin Pemula yang Menguntungkan
Apakah Bitcoin Haram?
Selain masalah sejarah Bitcoin, yang cukup menarik dari Bitcoin saat ini adalah statusnya. Banyak orang yang bertanya apakah Bitcoin ini halal atau haram. Di Indonesia sendiri, masalah ini cukup banyak yang menjadi sorotan. Jika berkaca pada keterangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) maka transaksi menggunakan bitcoin masih diperbolehkan. Bitcoin menjadi haram jika digunakan untuk investasi. Menurut MUI, Bitcoin sebagai instrumen investasi lebih bersifat spekulasi. Salah satu alasannya karena tidak adanya aset pendukung.
Di sisi lain, menurut MUI, harga mata uang kripto tidak bisa terkontrol dan tidak ada penjamin tentang keberadaannya sehingga kemungkinan terjadi manipulasi dan spekulasi menjadi lebih besar. Sementara itu, jika digunakan untuk alat bayar atau transaksi maka Bitcoin ini berstatus mubah atau diperbolehkan. Menurut MUI, selama kedua belah pihak atau pihak yang terkait transaksi tersebut berkenan dan mau mengakuinya, maka penggunaan Bitcoin untuk alat transaksi diperbolehkan. Ada 11 catatan MUI untuk Bitcoin:
- Bitcoin merupakan bagian dari perkembangan teknologi digital yang ingin membuat alat tukar transaksi bahkan investasi di luar kontrol bank sentral dan pemerintah. Mekanisme Bitcoin akan tergantung pada pasar digital, yaitu tergantung pada permintaan dan penawaran.
- Bitcoin merupakan mata uang digital yang tersebar dalam jaringan peer to peer. Jaringan ini memiliki buku akuntasi besar yang disebut blockchain. Jaringan ini bisa diakses publik dan memuat catatan semua transaksi yang dilakukan semua pengguna Bitcoin.
- Penyebaran Bitcoin dimulai pada tahun 2009 yang diperkenalkan Nakamoto sebagai mata uang digital berbasis cryptography. Penggunaan lain untuk menunjang kehidupan masyarakat dalam jual beli mata uang digital disebut cryptocurrency.
- Mata uang kripto adalah mata uang digital yang tidak diberikan regulasi oleh pemerintah dan bukan termasuk mata uang resmi. Kepemilikan Bitcoin dibatasi hanya 21 juta. Kepemilikan ini bisa diperoleh dengan cara membeli atau menambang.
- Di beberapa negara, Bitcoin digolongkan sebagai mata uang asing yang umumnya tidak diakui oleh otoritas dan regulator sebagai mata uang atau alat tukar resmi karena tidak merepresentasikan nilai aset. Transaksi Bitcoin dianggap mirip dengan forex sehingga kegiatan trade kental rasa spekulatif.
- Sebagian ulama mengatakan Bitcoin sama dengan uang karena menjadi alat tukar yang diterima oleh masyarakat umum, standar nilai dan alat tabungan. Namun ulama lain menolaknya sebagai pengakuan masyarakat umum karena masih banyak negara yang menolaknya.
- Berdasarkan Buhuts fi al-Iqtishad al-Islami, 1996, halaman 178, uang berarti segala sesuatu yang menjadi media pertukaran dan diterima secara umum, apa pun bentuk dan dalam kondisi seperti apa pun.
- Fatwa MUI menyatakan transaksi jual beli mata uang diperbolehkan dengan ketentuan tidak untuk spekulasi dan ada kebutuhan. Apabila transaksi dilakukan pada mata uang sejenis nilainya harus sama dan tunai (attaqabudh). Jika berlainan jenis harus degan kurs yang berlaku saat transaksi dan tunai.
- Bitcoin sebagai alat tukar hukumnya diperbolehkan dengan syarat harus ada serah terima (taqabudh) dan sama kuantitas jika jenisnya sama. Jika jenisnya berbeda, disyaratkan harus taqabudh secara hakiki atau hukmi (ada uang, ada bitcoin yang bisa diserahterimakan). Di-qiyaskan dengan emas dan perak, semua benda yang disepakati berlaku sebagai mata uang dan alat tukar.
- Bitcoin sebagai investasi dianggap lebih dekat pada gharar (spekulasi yang merugikan orang lain). Sebab keberadaannya yang tidak memiliki aset pendukung, harga yang tidak bisa dikontrol, dan keberadaannya belum dijamin secara resmi sehingga kemungkinan besar banyak spekulasi ialah haram.
- Bitcoin hukumnya adalah mubah sebagai alat tukar bagi yang berkenan untuk menggunakan dan mengakuinya. Namun, Bitcoin sebagai investasi hukumnya adalah haram karena hanya alat sepekulasi bukan untuk investasi, hanya alat permainan untung rugi buka bisnis yang menghasilkan.
Begini Lho, Cara Kerja Bitcoin
Selain masalah sejarah Bitcoin, mungkin kamu juga penasaran dengan bagaimana Bitcoin bekerja. Terutama untuk kamu yang baru mau memulai maka memahami cara kerja Bitcoin ini cukup penting untuk kamu pahami. Berikut adalah cara kerja bitcoin yang harus kamu pahami.
1. Penggunaan Wallet
Ketika kamu ingin menggunakan bitcoin, maka hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah mengunduh wallet Bitcoin pada perangkat yang kamu punya. Wallet ini yang akan menjadi alamat Bitcoin untuk kamu. Dalam penggunaannya, wallet ini seperti kotak masuk *email. Setiap kali ada transaksi, kamu akan menggunakan wallet ini. Alamat yang kamu dapatkan dari wallet ini juga akan menjadi alamat yang akan kamu berikan kepada orang lain yang akan melakukan transaksi Bitcoin dengan kamu.
2. Blockhain
Sejarah bitcoin juga tidak lepas dari perkembangan blockchain. Pada penggunaannya, blokchain akan menjadi tempat untuk mencatat semua transaksi yang terjadi. Semua transaksi yang terjadi pada Bitcoin dan telah terkonfirmasi juga maka akan tercatat pada sistem blockchain. Catatan ini menjadi panduan untuk menghitung sisa uang yang kamu punya.
3. Pemakaian Private Keys
Hal lain yang juga menjadi cara kerja Bitcoin adalah penggunaan private keys. Private keys menjadi semacam bukti jika pernah ada transaksi. Untuk bertransaksi, kamu juga perlu private keys.
4. Cara Menambang
Dalam cara kerja Bitcoin juga kamu akan mengenal istilah tambang atau minning. Sebenarnya, ini merupakan proses yang dilakukan sebagian orang untuk melakukan verifikasi terhadap transaksi Bitcoin yang terjadi.
Lalu mengapa hal ini disebut tambang? Karena setiap kali melakukan verifikasi ini maka akan ada “ongkos” yang kamu dapatkan. Inilah salah satu cara yang dilakukan beberapa orang untuk menambah Bitcoin yang mereka punya.
Baca Juga: Langkah Tepat Cara Bermain Bitcoin bagi Pemula
Keuntungan Investasi Bitcoin
Hal lain yang juga cukup menarik dari Bitcoin selain sejarah Bitcoin tentu saja adalah masalah keuntungan. Ada banyak keuntungan yang bisa kamu dapatkan, beberapa keuntungan tersebut antara lain:
1. High Return
Salah satu keuntungan dari investasi Bitcoin yang menarik banyak orang adalah investasi yang high return. Artinya, investasi ini bisa mendatangkan keuntungan cukup banyak untuk kamu. Dalam hal ini, contoh terbesarnya adalah harga Bitcoin yang terus naik tiap tahunnya. Bahkan, dalam sejarah Bitcoin, nilai investasinya bisa naik sampai lebih dari 100%.
2. Universal
Keuntungan lain dari penggunaan Bitcoin adalah bisa kamu gunakan di mana pun. Tidak ada aturan dan syarat untuk menggunakannya. Ini juga yang membuat banyak orang menggunakan Bitcoin. Sejarah Bitcoin membuat mata uang kripto ini bisa diterima di semua tempat.
3. Transaksi Menjadi Mudah dan Cepat
Sudah lebih dari 10 tahun, sejarah Bitcoin juga cukup panjang terutama untuk masalah keamanan. Hal ini juga yang membuat sistem Bitcoin juga sudah mengalami banyak perubahan. Dan salah satu sisi positifnya adalah transaksi menjadi lebih mudah cepat. Terutama ketika kamu akan melakukan transaksi ke lain negara.
Mau Investasi Bitcoin? Kenali Risiko Bitcoin
Setelah semua penjelasan tentang sejarah bitcoin dan juga keuntungan yang bisa didapatkan, kamu semakin tertarik untuk menggunakan Bitcoin? Namun, sebelumnya, selain masalah keuntungan kamu juga perlu paham tentang risiko Bitcoin. Berikut adalah beberapa risiko yang bisa kamu alami:
1. Volatilitas Tinggi
Sejarah Bitcoin pernah menunjukkan jika nilai dari Bitcoin pernah naik sampai lebih dari 100% dalam waktu singkat. Artinya, untuk instrumen investasi maka Bitcoin ini memiliki high return. Masalahnya, Bitcoin juga cukup high risk. Nilainya bisa turun dengan tajam dalam waktu yang singkat. Penyebabnya adalah karena volatilitas yang cukup tinggi. Tidak adanya patokan dan pembanding membuat harga Bitcoin memang agak sulit untuk diprediksi. Ini juga bisa menjadi masalah terutama untuk pemula.
2. Investasi Bodong
Hal lain yang juga perlu kamu perhatikan ketika mau berinvestasi di Bitcoin adalah pastikan lembaga atau tempat kamu berinvestasi merupakan lembaga resmi dan terdaftar. Dalam sejarah Bitcoin, sudah banyak orang yang menjadi korban investasi bodong dengan menggunakan Bitcoin.
Penggunaan Bitcoin memang memungkinkan kamu untuk tidak menggunakan nama asli. Hal inilah yang bisa menjadi celah untuk melakukan tindakan ini. Untuk menghindari hal tersebut maka salah satu langkah yang perlu kamu lakukan adalah dengan lebih berhati-hati.
3. Bergantung pada Teknologi
Jika melihat sejarah Bitcoin yang terbentuk karena memanfaatkan internet dan teknologi digital, maka hal ini juga bisa menjadi masalah baru. Artinya, ketika kamu tidak terkoneksi internet maka kamu tidak akan bisa melakukan transaksi.
4. Peretasan Dompet Bitcoin
Masalah terbesar dari investasi Bitcoin adalah pada sistem keamanan. Meskipun sudah terbilang canggih namun risiko peretasan tetap ada. Dalam sejarah Bitcoin, ancaman keamanan siber ini memang menjadi isu utama. Beberapa kasus peretasan bahkan membuat kerugian yang cukup besar.
Siap Raih Cuan dari Investasi Bitcoin
Bagaimana? Setelah mendapat semua hal tentang Bitcoin, dari mulai sejarah Bitcoin, cara kerja, keuntungan, bahkan sampai risiko yang bisa kamu alami. Apakah kamu sudah tertarik dengan Bitcoin? Jika kamu masih ragu dan butuh banyak informasi lagi maka jangan ragu untuk klik tombol Konsultasi Gratis yang ada di bawah ini. Nantinya, para Expert dari MoneyDuck akan memberikan informasi tentang Bitcoin yang kamu butuhkan. Kamu juga bisa bertanya banyak hal ke Expert MoneyDuck.
Silahkan tinggalkan kesan dan opini Anda terhadap produk ini!