Asuransi jiwa adalah salah bentuk turunan dari produk keuangan yang masih membuat bingung banyak orang. Masih banyak orang yang tidak mau asuransi karena merasa kecelakaan atau kematian adalah urusan Tuhan, bukan urusan perusahaan. Terlebih lagi, produk asuransi saat ini terbagi menjadi dua macam, yakni asuransi jiwa konvensional dan asuransi jiwa syariah.

Oleh karena itu, artikel ini akan memberikan pemahaman kepada orang-orang sebaiknya mengambil produk asuransi jiwa sebagai proteksi diri dan apa sebenarnya perbedaan asuransi jiwa syariah dan asuransi jiwa konvensional. Akan lebih baiknya kamu pahami terlebih dahulu artikel ini sebelum membuat keputusan untuk mengabaikan produk asuransi jiwa atau saat memilih asuransi jiwa yang pas untuk diri kalian.

Pahami Produk Asuransi Jiwa Syariah

Pahami Produk Asuransi Jiwa Syariah

Produk asuransi jiwa syariah adalah opsi lain dari produk asuransi konvensional. Produk asuransi syariah ini berlandaskan dari fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) bahwa asuransi syariah (ta’min, takaful, tadhamun) adalah usaha saling melindungi dan tolong menolong di antara sejumlah pihak melalui investasi yang akan memberikan pola pengembalian untuk menghadapi risiko tertentu sesuai akad (pertukaran) yang syariah.

Di dalam fatwa MUI tersebut, produk asuransi jiwa syariah ditetapkan dalam sebelas ketentuan. Masing-masing ketentuan yang dipaparkan oleh MUI tersebut bertujuan untuk melindungi semua pihak yang beriktikad baik untuk saling tolong menolong dengan prosedur yang telah disepakati MUI dengan penyelenggara jasa asuransi jiwa yang berdasar pada ajaran agama Islam.

Adapun prosedur ketentuan produk asuransi jiwa syariah meliputi ketentuan umum, akad dalam asuransi, kedudukan para pihak yang terlibat akad, ketentuan akad, jenis asuransi dan akadnya, premi, klaim, investasi, reasuransi, pengelolaan, dan ketentuan tambahan yang nantinya untuk menyelesaikan persoalan konflik yang mungkin terjadi di kemudian hari.

Oleh karena itu, produk asuransi jiwa syariah menjadi salah satu opsi yang cukup banyak diminati oleh banyak orang Islam. Selain untuk memproteksi diri, asuransi jiwa syariah menggunakan hukum agama Islam sehingga membuat nasabahnya semakin yakin lagi.

Perbedaan Asuransi Jiwa Syariah dan Asuransi Jiwa Konvensional

Apa itu asuransi jiwa syariah dan konvensional?

Perbedaan asuransi jiwa syariah dan asuransi jiwa konvensional terkait pada skema yang dijalankannya. Secara mendasar, perbedaan kedua asuransi jiwa ini terletak pada konsep pengelolaannya. Asuransi jiwa syariah menggunakan konsep pengelolaan sharing risk, sedangkan asuransi jiwa konvensional menggunakan konsep pengelolaan transfer risk. Selain perbedaan mendasar, ada juga perbedaan praktis. Kontrak atau akad pada asuransi jiwa syariah adalah akad hibah (tabarru') sebagai bentuk tolong menolong (ta'awun).

Dalam hal kepemilikan dana, asuransi jiwa syariah menggunakan konsep dana kolektif. Apabila ada salah satu nasabah mengalami musibah, maka peserta lain akan memberikan santunan. Bedanya dengan konvensional, saat ada nasabah yang kena musibah, maka perusahaan yang mengelola dan menentukan dana perlindungan nasabah berdasarkan premi bulanan.

Asuransi jiwa syariah juga menggunakan konsep surplus underwriting, yaitu selisih positif dari pengelolaan risiko yang telah dikurangi oleh pembayaran santunan, reasuransi, dan cadangan teknis akan dibagikan ke nasabah. Di sisi lain, surplus underwriting pada asuransi jiwa konvensional akan menjadi milik perusahaan asuransi dan tidak ada pembagian kepada peserta asuransi.

Selain itu, produk investasi syariah memiliki Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang berfungsi sebagai pengawas. Hal ini sebagai upaya untuk menjaga aktivitas asuransi jiwa syariah tetap sesuai dengan ajaran agama (halal) dan menjaga agar tidak melakukan transaksi yang dilarang dalam keuangan syariah.

Baca Juga: 11 Prinsip Asuransi Syariah Menurut Syariat Islam

Cara Kerja Asuransi Jiwa Syariah

Cara kerja asuransi jiwa syariah bisa dibilang lebih terasa aman dan nyaman. Ada empat poin penting yang menjadi cara kerja asuransi syariah. Berikut ini adalah empat poin cara kerja asuransi syariah di Indonesia yang harus kamu pahami sebelum membeli produk asuransi jiwa syariah:

  1. Lembaga pengawas asuransi jiwa syariah terdiri dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan MUI melalui DPS. Dalam hal ini, OJK mengatur dan mengawasi aktivitas ekonomi dalam usaha asuransi jiwa syariah sesuai dengan ketentuan undang-undang, sedangkan DPS mengawasi aktivitas transaksi agar tidak keluar dari jalur ekonomi syariah yang mengedepankan halal.

  2. Perusahaan asuransi jiwa syariah tidak menyimpan uang nasabah secara pribadi perusahaan. Semua dana nasabah tetap menjadi miliknya tetapi masuk ke rekening dana sosial (tabarru).

  3. Perusahaan asuransi jiwa syariah memiliki hak untuk mengelola dana sosial yang terkumpul tetapi dengan status pemilik dana. Perusahaan akan mengeluarkan dana tersebut sesuai kebutuhan yang tertera dalam akad wakalah bil ujrah dalam asuransi syariah. Bahkan, ada skema pembagian keuntungan dari kegiatan investasi di perusahaan asuransi jiwa syariah ini.

  4. Sistem pembayaran klaim asuransi jiwa syariah diambil dari dana sosial (tabarru). Hal ini juga tidak membuat perusahaan asuransi mengeluarkan uang perusahaan untuk klaim pemegang premi. Namun, apabila dana sosial mengalami defisit maka perusahaan harus mengeluarkan dana pribadi untuk klaim yang diajukan.

Apa Saja Jenis Asuransi Jiwa Syariah?

Produk asuransi jiwa memberikan perlindungan sesuai syariat Islam

Kesadaran masyarakat Indonesia tentang hidup sesuai syariat agama membuat banyak perusahaan asuransi meluncurkan produk yang bisa memenuhi kebutuhan masyarakat. Ada banyak jenis jenis asuransi jiwa syariah yang ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan nasabah. Berikut ini adalah jenis-jenis asuransi jiwa syariah yang ada di Indonesia:

1. Asuransi Jiwa Syariah Berjangka (Term Life Insurance)

Asuransi jiwa berjangka atau term-life insurance merupakan produk yang memberikan uang pertanggungan pada saat terjadi kematian tertanggung dalam masa perlindungan yang masih berlaku. Produk ini sangat cocok untuk orangtua yang memiliki lingkungan kerja yang berbahaya sehingga produk ini memberi proteksi terhadap calon pemegang premi, yaitu anak, istri, atau keluarganya.

2. Asuransi Jiwa Syariah Seumur Hidup (Whole Life Insurance)

Asuransi jiwa syariah seumur hidup atau whole life insurance merupakan produk yang memberikan pertanggungan seumur hidup kepada Tertanggung selama polis berlaku. Selain itu, jenis ini juga dapat memberikan pertanggungan asuransi dan mengandung unsur tabungan. Jenis asuransi ini memiliki produk turunan seperti asuransi jiwa seumur hidup tradisional (traditional whole life insurance), last survivor life insurance, dan asuransi jiwa seumur hidup gabungan (joint whole life insurance).

3. Asuransi Jiwa Syariah Dwiguna (Endowment)

Asuransi jiwa syariah dwiguna atau endowment merupakan produk dengan manfaat tertentu apabila Tertanggung hidup sampai akhir jangka waktu pertanggungan atau meninggal selama jangka waktu pertanggungan. Bahkan, produk ini memiliki tanggal jatuh tempo. Jadi, perusahaan akan memberikan uang pertanggungan kepada pemegang polis jika Tertanggung masih hidup.

4. Asuransi Jiwa Syariah Unit Link

Asuransi jiwa syariah unit link adalah asuransi yang menggabungkan manfaat asuransi dengan investasi. Premi yang dibayarkan oleh nasabah akan dikelola untuk kepentingan proteksi dan kepentingan investasi. Produk unit link memberikan manfaat perlindungan asuransi sekaligus imbal balik hasil atas investasi. Biasanya, produk ini umumnya dimiliki oleh perusahaan-perusahaan asuransi jiwa yang besar.

Keuntungan Asuransi Jiwa Syariah

Keuntungan Asuransi Jiwa Syariah

Ada beberapa keuntungan nyata dari asuransi jiwa syariah. Selain keuntungan yang sesuai dengan amalan syariat agama, ada banyak keuntungan lain yang bisa didapatkan nasabah jika mengambil asuransi jiwa syariah. Berikut ini adalah beberapa keuntungan yang langsung bisa dinikmati nasabah:

1. Biaya Kontribusi Murah

Secara pengelolaan, asuransi jiwa syariah terlihat lebih kompleks karena pengawasan dua lembaga sekaligus dalam aktivitas transaksi asuransi. Namun, premi asuransi jiwa syariah lebih relatif mudah daripada konvensional. Oleh karena itu, banyak orang menjadikan asuransi jiwa syariah sebagai pilihan proteksi.

2. Tanpa Riba sesuai Syariat Islam

Secara konsep dan teknis pelaksanaannya, asuransi jiwa syariah secara jelas sesuai dengan syariat Islam. Selain diawasi OJK dalam aktivitas ekonominya, Dewan Pengawas Syariah dari MUI pun ikut menjaga usaha asuransi jiwa syariah ini sesuai dengan ajaran agama Islam.

3. Pengelolaan Dana Kontribusi Transparan

Pengelolaan dana yang transparan menjadi salah satu nilai lebih dari asuransi jiwa syariah. Hal ini karena memang perusahaan tidak mengakuisisi langsung dana hasil premi yang dibayarkan tetapi dana tersebut dimasukkan ke dalam dana tabarru. Bahkan, pengelolaan dana asuransi jiwa syariah juga menggunakan konsep bagi hasil di awal akad sehingga lebih membuat orang meyakini produk ini.

4. Uang Santunan Cukup Besar

Uang santunan dari asuransi jiwa syariah ini terbilang sangat besar. Hal ini karena asuransi yang berbasis syariat tidak mengenal dana hangus sehingga santunan yang diberikan bisa berjumlah besar karena gabungan dari dana nasabah lain.

5. Fleksibilitas Jangka Waktu

Hal lain yang menjadi asuransi jiwa syariah menjadi pilihan banyak orang adalah jangka waktu yang lebih fleksibel. Hal ini membuat nasabah bisa mengkondisikan kebutuhan dan kondisi finansialnya. Ada pilihan jangka waktu perlindungan yang fleksibel juga, yakni antara 10 sampai 15 tahun.

Baca Juga: Mau Beli Asuransi Investasi? Ini Kelebihan dan Kekurangannya

Bagaimana Prinsip Bagi Hasil Asuransi Jiwa Syariah?

Bagaimana Prinsip Bagi Hasil Asuransi Jiwa Syariah?

Asuransi jiwa syariah memiliki banyak manfaat yang bisa didapatkan nasabah. Salah satu manfaat yang bisa dirasakan langsung adalah sistem bagi hasil. Asuransi syariah memberikan bagi hasil investasi dan bagi hasil di dana tabarru. Nasabah yang tidak mengalami risiko atau musibah yang harus mengajukan klaim asuransi dalam satu tahun, akan mendapatkan bagi hasil tersebut.

Oleh karena itu, konsep mendasar asuransi jiwa syariah yang mengumpulkan iuran preminya dalam dana tabarru adalah dari nasabah, oleh nasabah, dan untuk nasabah. Namun demikian, besaran bagi hasil asuransi jiwa syariah ini tergantung dari besaran premi yang dibayarkan setiap bulannya.

Penelitian terkait analisis bagi hasil asuransi jiwa syariah menjelaskan bahwa bagi hasil terhadap tabungan investasi nasabah berlangsung selama 10 tahun sesuai dengan kontrak. Di sisi lain, bagi hasil dana tabarru akan dibagikan kepada nasabah sesuai yang tercantum dalam lampiran tahunan. Bahkan, bagi hasil dana tabarru yang akan dibagikan kepada nasabah sekitar 14% dari total sisa dana tabarru yang terpakai.

Proses Klaim Asuransi Jiwa Syariah

Proses Klaim Asuransi Jiwa Syariah

Perusahaan asuransi jiwa syariah memberikan skema pengajuan klaim yang bisa dilakukan oleh pemegang polis. Skema pengajuan klaim setiap perusahaan tidak selalu sama, namun mirip. Kamu akan menerima polis yang diberikan saat membuka asuransi. Semua produk asuransi pasti menjelaskan proses klaim dalam polis.

Namun, jika kamu masih ragu atau bingung membaca isi polis, kamu bisa menghubungi agen atau ke customer service perusahaan. Dengan cara ini, kalian akan diarahkan untuk mengurus klaim asuransi dengan benar. Disarankan, meski ada bantuan dari agen, kamu harus meluangkan waktu untuk membaca isi polis agar tidak terjadi kesalahan atau kerugian yang tidak diinginkan.

Dokumen Klaim Asuransi Jiwa Syariah

Dalam proses pengajuan klaim, ada dokumen yang harus kamu lampirkan sebagai bukti kamu benar menderita kerugian yang ditanggung oleh asuransi. Dokumen persyaratan klaim asuransi jiwa setiap perusahaan pun berbeda. Namun, pada umumnya, berikut ini adalah dokumen-dokumen yang harus dipersiapkan untuk klaim asuransi:

  • Formulir klaim dan formulir surat keterangan dokter dari perusahaan asuransi;
  • Bukti akta kematian peserta asuransi beserta fotokopinya;
  • Surat keterangan bukti pemakaman atau kremasi;
  • Surat keterangan kepolisian jika mengalami kecelakaan;
  • Surat keterangan dari Kedutaan jika lokasi kematian berada di luar negeri;
  • Fotokopi KTP dan KK;
  • Buku polis peserta asuransi.

Tips Hindari Klaim Asuransi Jiwa Syariah Ditolak

Mungkin kamu pernah atau bahkan sering mendengar kasus pemegang polis tidak bisa melakukan klaim asuransi jiwa. Atau mungkin, kamu pernah mendapat saran dari orang untuk tidak mengambil asuransi karena perusahaan asuransi tidak pernah memberikan santunan yang dijanjikan sesuai kesepakatan awal membuka asuransi. Benarkah itu semua?

Penolakan klaim asuransi jiwa syariah bisa terjadi karena faktor-faktor tertentu. Misalnya, karena kesalahan informasi pada Surat Permohonan Penutupan Asuransi Jiwa (SPPAJ). Oleh karena itu, berikut ini adalah tips agar kamu tidak ditolak saat mengajukan klaim:

1. Lengkapi Dokumen Persyaratan Klaim

Setiap perusahaan asuransi jiwa mewajibkan pemegang polis untuk mengajukan klaim dengan dokumen yang lengkap. Pelajari terlebih dahulu dokumen apa saya yang harus dipersiapkan untuk mengajukan klaim. Perhatikan lagi penjelasan dokumen klaim asuransi jiwa di atas sebagai gambaran pengajuan klaim. Jika dokumen lengkap, perusahaan asuransi jiwa tidak akan menolak klaim yang diajukan.

2. Pelajari Pengecualian Manfaat

Hal lain yang harus diketahui saat pengajuan klaim adalah pemahaman terkait hak dan kewajiban perusahaan asuransi jiwa. Biasanya perusahaan asuransi jiwa syariah melampirkan hak dan kewajiban antara pihak pemegang polis dan perusahaan. Jangan sampai kamu melakukan klaim yang sebenarnya tidak diberikan oleh perusahaan asuransi jiwa.

3. Penuhi Kewajiban Bayar Kontribusi

Sebelum mengajukan klaim kepada perusahaan asuransi jiwa syariah, pastikan nasabah sudah memenuhi kewajiban membayar kontribusi. Pembayaran kontribusi dilakukan secara penuh sebelum atau pada tanggal jatuh tempo kepada perusahaan.

Tips Memilih Asuransi Jiwa Syariah Terbaik

Tips Memilih Asuransi Jiwa Syariah Terbaik

Sebelum kamu memutuskan untuk membeli produk asuransi jiwa syariah, akan lebih baik memahami apa yang sebenarnya kamu inginkan. Jangan sampai kamu membeli produk asuransi karena ikut-ikutan saja. Nah, ketahui yuk beberapa tips berikut untuk memilih asuransi jiwa syariah terbaik:

1. Pilih Kontribusi (Premi) Sesuai Kondisi Finansial

Hal pertama yang harus dipertimbangkan saat memilih produk asuransi adalah memilih kontribusi yang pas. Kontribusi atau premi adalah uang iuran yang dibayarkan setiap bulan dalam jangka waktu yang ditentukan. Sesuaikan kemampuan finansialmu dengan kemampuan membayar premi bulanannya.

2. Uang Pertanggungan Seimbang dengan Kontribusi

Setelah mempertimbangkan premi sebagai kewajiban nasabah, pelajari juga kewajiban perusahaan yang harus diberikan saat kamu mengajukan klaim. Jangan sampai, uang premi yang dibayarkan setiap bulan tidak sesuai dengan uang pertanggungan yang diberikan saat kamu mengajukan klaim asuransi jiwa syariah.

3. Ada Pilihan Manfaat Tambahan (Rider)

Rider adalah manfaat tambahan yang diambil nasabah asuransi jiwa. Misal, kamu membeli asuransi kesehatan di perusahaan asuransi syariah, lalu produk itu memberikan manfaat utamanya berupa uang pertanggungan asuransi jiwa, sedangkan manfaat asuransi kesehatannya sebagai rider.

4. Anggota Asosiasi Asuransi Jiwa Syariah Indonesia

Hal tak kalah penting untuk diperhatikan sebelum membeli produk asuransi jiwa adalah kredibilitas perusahaan asuransi. Setidaknya, sebelum membeli produk asuransi jiwa syariah, kamu harus pastikan bahwa perusahaan yang menawarkan jasa tersebut tergabung dalam Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI).

Baca Juga: Tips Membeli Asuransi Kesehatan Syariah yang Halal dan Aman

11 Rekomendasi Asuransi Jiwa Syariah Terbaik

11 Rekomendasi Asuransi Jiwa Syariah Terbaik

Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, masyarakat Indonesia saat ini sudah sadar akan kebutuhan hidup sesuai dengan syariat agama. Oleh karena itu, banyak perusahaan asuransi menawarkan produk asuransi jiwa syariah sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Berikut ini adalah 11 rekomendasi asuransi jiwa syariah yang patut dijadikan opsi untuk melindungi diri kamu dan keluarga:

1. Takaful Keluarga Sharia Life Insurance

Takaful Keluarga Sharia adalah pelopor perusahaan asuransi jiwa syariah di Indonesia. Perusahaan ini mulai beroperasi sejak 1994 sehingga memiliki pengalaman yang banyak dalam memberikan pelayanan asuransi jiwa sesuai dengan syariat Islam. Perusahaan ini memiliki tiga produk unggulan, yakni TakafulPersonal, TakafulKorporat, dan TakafulBancassurance. Yaitu, produk perlindungan syariah untuk individu dan keluarga, perusahaan swasta, atau nasabah bagi perusahaan perbankan.

2. Allianz Syariah

Allianz merupakan salah satu perusahaan ternama di dunia. Pada 1981, Allianz mulai membuka bisnisnya di Indonesia sebagai Allianz Indonesia. Saat ini Allianz Indonesia memiliki produk Allianz Syariah untuk memfasilitasi kebutuhan masyarakat Indonesia. Allianz Syariah memiliki berbagai produk syariah, seperti Allisya Protection Plus, AlliSya AMAN, AlliSya Maxi Fund Plus, AlliSya Care Premier Plus, Allianz Tasbih, dan fitur wakaf.

Produk-produk asuransi syariah Allianz dipastikan bebas dari riba, masyir, dan gharar. Dari pilihan jenis asuransinya, kamu bisa mendapatkan perlindungan kesehatan berupa rawat jalan, biaya operasi, hingga santunan jika Tertanggung meninggal dunia atau cacat tetap karena kecelakaan. Asuransi syariah Allianz juga menawarkan asuransi berbalut investasi jangka panjang, namun tetap dalam koridor prinsip syariah.

3. PRUlink Syariah Assurance Account (PAA Syariah)

PRULink Syariah Assurance Account (PAA Syariah) adalah salah satu produk asuransi dari perusahaan asuransi besar dunia, Prudential. Sebagai perusahaan asuransi ternama, PAA Syariah memberikan banyak produk asuransi yang ditawarkan.

PRUlink Syariah Asssurance Account merupakan produk perlindungan jiwa dengan investasi sesuai syariat Islam. Produk asuransi ini memberikan perlindungan kepada Tertanggung hingga usia 99 tahun. Kamu dapat memilih jenis investasi yang disesuaikan dengan profil risiko. Menariknya, PRULink Syariah Assurance Account memungkinkan pemegang polis untuk cuti kontribusi dalam waktu tertentu karena alasan darurat.

4. Asuransi Syariah BNI Life

Asuransi Syariah BNI Life merupakan turunan produk dari Bank Nasional Indonesia. Sebagai BUMN, BNI sudah memiliki kepercayaan tinggi di tengah masyarakat. Hal itu mendasari BNI membuat Asuransi Syariah BNI Life untuk memfasilitasi kebutuhan masyarakat Indonesia yang sadar terdapat kehidupan sesuai syariat agama Islam.

Produk asuransi syariah apa saja yang tersedia? Kamu bisa mendapatkan perlindungan jiwa, pendidikan, dan investasi yang dapat kamu jadikan sebagai perencanaan untuk modal Haji dan Umroh. Asuransi Syariah BNI Life juga memberikan solusi perlindungan biaya pendidikan anak mulai dari jenjang pendidikan TK hingga universitas.

5. Generali Syariah

Generali Syariah adalah salah satu perusahaan yang menyediakan produk asuransi jiwa syariah. Perusahaan ini hadir menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia dalam perlindungan jiwa, kesehatan, penyakit kritis, hingga wakaf. Generali Syariah memiliki produk BeSmart dan iSALAAM sebagai solusi proteksi jiwa masyarakat Indonesia.

Asuransi BeSmart Generali memberikan jaminan perlindungan hingga usia 90 tahun dengan manfaat 200% kontribusi dasar berkala. Pemegang polis juga akan mendapatkan santunan meninggal dunia sebesar 100%. Jika kamu tertarik, kamu bisa konsultasikan dengan mudah ke Expert MoneyDuck melalui chat gratis.

6. Asuransi Jiwa Syariah Panin

Asuransi Jiwa Syariah Panin merupakan perusahaan terkemuka. Perusahaan ini juga sadar akan kebutuhan masyarakat Indonesia saat ini berupa peluncuran Asuransi Jiwa Syariah Panin. Produk asuransi syariah yang ditawarkan adalah Multilinked Assurance Syariah. Produk ini memberikan perlindungan hingga pihak yang diasuransikan berusia 99 tahun. Bahkan, perusahaan ini menawarkan produk asuransi tambahan untuk perlindungan lebih optimal.

7. PT Asuransi Jiwa Syariah Al Amin

PT Asuransi Jiwa Syariah Al Amin juga salah satu perusahaan yang menawarkan produk asuransi jiwa syariah. Ada beberapa produk asuransi yang ditawarkan perusahaan ini, seperti Syariah Pembiayaan Al Amin, At Ta’min Siswa Dirham, dan At Ta’min Siswa Dinar. Manfaat yang bisa kamu peroleh sebagai pemegang polis asuransi jiwa syariah ini adalah perlindungan biaya rawat inap hingga santunan meninggal dunia.

8. Asuransi Syariah Manulife

Manulife merupakan salah satu perusahaan terkemuka dan terpercaya. Perusahaan yang fokus pada perlindungan ini juga memiliki produk syariah yang ditawarkan. Manulife memiliki produk MiSmart Insurance Solution Syariah untuk nasabah yang ingin membeli produk asuransi jiwa syariah. Asuransi ini memberikan manfaat perlindungan jiwa hingga usia 100 tahun, bonus loyalitas 750%, dan pilihan asuransi tambahan berupa asuransi kesehatan dengan manfaat-manfaat terbaik.

9. Asuransi Syariah Sinarmas

PT. Asuransi Sinar Mas berdiri sejak Mei 1985 dan saat ini menjadi salah satu perusahaan terbesar di Indonesia. Perusahaan ini juga memiliki produk Asuransi Sinar Mas Syariah yang menawarkan asuransi jiwa syariah untuk masyarakat Indonesia. Sebagai perusahaan besar di Indonesia, PT. Sinar Mas tahu betul kebutuhan masyarakat Indonesia yang butuh proteksi jiwa yang baik dan sesuai syariat agama Islam.

10. AIA Sakinah Assurance

AIA Sakinah Assurance adalah salah satu produk asuransi jiwa syariah yang ditawarkan perusahaan AIA. Sebagai perusahaan global, AIA menangkap kebutuhan pasar Indonesia yang butuh proteksi jiwa sesuai dengan syariat agama Islam. Asuransi jiwa syariah miliki AIA ini memberikan masa asuransi hingga usia 80 tahun dengan manfaat biaya operasi, rawat inap, rawat jalan, hingga perlindungan dari 32 penyakit kritis stadium lanjutan yang ditentukan dalam isi polis.

11. PT Asuransi Jiwa Syariah Bumiputera

PT. Asuransi Jiwa Syariah Bumiputera adalah salah satu opsi produk asuransi jiwa syariah terbaik di Indonesia. Di bawah naungan perusahaan Bumiputera, produk asuransi yang ditawarkan juga memiliki kredibilitas yang tinggi. PT. Asuransi Jiwa Syariah Bumiputera menawarkan dua asuransi jiwa syariah, yakni asuransi jiwa syariah berbasis investasi syariah dan asuransi jiwa syariah Bumiputera Assalam Family. Manfaat asuransi ini dapat diterima jika Tertanggung meninggal dunia maupun jika masih hidup ketika polis berakhir.

Lindungi Diri Tanpa Melenceng dari Ajaran Islam

Lindungi Diri Tanpa Melenceng dari Ajaran Islam

Produk asuransi jiwa syariah merupakan salah satu instrumen keuangan untuk memproteksi diri dan keluarga dengan ajaran Islam. Produk asuransi jiwa syariah bisa menjadi solusi yang baik untukmu dan keluargamu. Nah, untuk memaksimalkan produk asuransi jiwa syariah, kamu perlu memiliki pemahaman yang baik.

Kamu bisa konsultasikan pilihan asuransi jiwa syariah kepada Expert di MoneyDuck. Ada banyak ahli yang bisa kamu temukan dengan tekan tombol Konsultasi Gratis di bawah ini. Dengan pemahaman tentang produk asuransi jiwa syariah yang baik, kamu bisa memproteksi diri dan keluarga dengan nilai-nilai ajran Islam.