Dalam dunia investasi dan trading, istilah forex dan kripto pasti sudah tidak asing. Forex dan kripto adalah dua jenis instrumen investasi yang sedang naik daun dan dianggap memiliki prospek cuan yang tinggi. Trading forex lebih dulu ada dibanding trading kripto yang pertama kali diperkenalkan tahun 2009.

Trading kripto merupakan instrumen investasi yang sedang naik daun, terutama di kalangan para milenial. Pasalnya, kripto adalah investasi yang masih muda dan memiliki tingkat return yang tinggi dan cepat. Biasanya para trader tidak hanya bertransaksi di pasar kripto tapi juga forex. Hal ini bertujuan sebagai diversifikasi agar cuan semakin besar.

Namun, tahukah kamu apa perbedaan forex dan kripto? Tentu saja selain perbedaan jenis, ada juga perbedaan lain. Perbedaan forex dan kripto meliputi definisi, jumlah aset yang ditransaksikan, skala pasar, tingkat return, resiko, keamanan trading dan masih banyak lagi. Dalam artikel ini, MoneyDuck akan menjelaskan 7 perbedaan forex dan kripto. Yuk, simak penjelasannya.

Pengertian Forex

Forex merupakan perdagangan pasangan mata uang asing

Sebelum kita membahas perbedaan forex dan kripto, perlu kamu ketahui apa sih forex itu. Forex adalah singkatan dari foreign exchange atau mata uang asing. Walaupun sama-sama menggunakan mata uang asing, trading forex tidak sama dengan penukaran mata uang asing loh. Jadi, jangan samakan trading forex seperti tukar mata uang asing saat kamu mau bepergian ke luar negeri, ya.

Perbedaan mendasar antara trading forex dan money changer adalah waktu transaksi. Pertukaran mata uang asing biasa memiliki waktu yang terbatas, sedangkan transaksi forex dapat dilakukan selama 24 jam. Transaksi forex merupakan perdagangan uang asing yang dilakukan di pasar virtual. Berbeda dengan money changer yang dilakukan di kantor fisik penukaran.

Perbedaan lainnya adalah money changer hanya melayani pertukaran mata uang asing dengan mata uang lokal. Sedangkan trading forex melayani pertukaran mata uang secara lokal. Karena dilakukan secara virtual, kamu bisa memilih pasar mata uang dari belahan dunia manapun loh.

Transaksi forex menggunakan pasangan valas yang disebut pair. Pair ini digunakan sebagai acuan transaksi. Contoh harga 1 EUR adalah US$1,200. Jika kamu ingin membeli 1 EUR maka kamu harus mengeluarkan US$1,200. Dan sebaliknya kamu akan mendapatkan US$1,200 jika menjual 1 EUR.

Ada puluhan pair yang ditransaksikan di pasar forex, namun yang paling populer diperdagangkan adalah major pair. Major pair adalah mata uang populer yang mengikutsertakan mata uang USD. Ada tujuh major pair yang harus kamu perhatikan saat trading forex, yaitu EUR/USD, USD/JPY, USD/CHF, GBP/USD, NZD/USD, USD/CAD, AUD/USD.

Nah, untuk lebih mengenal perbedaan forex dan kripto, kamu harus tahu ada dua cara trading forex. Cara pertama adalah melakukan open buy. Sedangkan cara kedua adalah open sell. Open buy adalah membeli valas dengan tujuan menjualnya saat harga tinggi. Strategi open buy ini bisa kamu lakukan jika ingin mendapatkan keuntungan dari selisih harga jual dan beli. Open sell adalah kebalikan dari open buy. Jika open buy menjual saat harga tinggi, open sell menjual saat harga sedang turun.

Baca Juga: 6 Tips Investasi Keuangan Forex Modal Kecil untuk Pemula

Pengertian Aset Kripto

Trading kripto memperdagangkan mata uang digital

Perbedaan forex dan kripto bisa juga dilihat dari pengertiannya. Sebelumnya, kami sudah menjelaskan pengertian forex. Kali ini kamu harus memahami pengertian aset kripto. Aset kripto adalah mata uang digital untuk transaksi digital. Aset digital ini menggunakan kriptografi guna menjaga keamanan. Setiap aset kripto memiliki blockchain yang membuat seluruh transaksi transparan.

Cara memulai trading kripto sangat mudah. Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah membuka akun rekening pada platform aset kripto. Pilihlah aplikasi trading kripto yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar terjamin keamanan transaksinya. Selain itu, pertimbangkan juga biaya fee agar kamu tidak rugi mengeluarkan banyak biaya trading.

Setelah menentukan aplikasi trading kripto, kamu juga perlu memutuskan jenis aset kripto yang ingin kamu perdagangkan. Ada banyak jenis koin yang bisa kamu pilih. Bitcoin dan Ethereum adalah dua jenis koin yang paling banyak diminati dan paling tinggi harganya. Kamu juga bisa pertimbangkan koin lainnya seperti Cardano yang merupakan generasi ketiga cryptocurrency dengan market cap yang besar.

Selain koin kripto, pelajari juga apa itu token agar tidak salah berinvestasi. Setelah menentukan instrumen investasi, kamu bisa mulai trading kripto yang cara kerjanya sama dengan trading lainnya, yaitu mendapatkan profit dari selisih harga jual dan beli. Oleh karena itu kamu harus pandai melihat momentum pergerakan harga. Beli saat harga rendah dan jual di harga tinggi.

Perbedaan Forex dan Kripto

Potensi return kripto lebih tinggi dibanding forex

Walaupun sama-sama digunakan dalam trading, perbedaan forex dan kripto hampir terlihat dari semua aspek. Mulai dari bentuk, tingkat risiko, profit dan lainnya. Perbedaan forex dan kripto perlu diketahui sebelum kamu memulai trading. Karena strategi trading forex dan kripto juga berbeda. Jangan sampai karena kamu tidak mengetahui perbedaan keduanya, kamu malah menggunakan strategi trading kripto untuk trading forex ataupun sebaliknya. Yuk, ketahui apa saja perbedaan forex dan kripto di bawah ini.

1. Aset yang Ditransaksikan dan Jumlahnya

Perbedaan forex dan kripto adalah apa yang ditransaksikan. Trading forex mentransaksikan mata uang asing. Transaksi dilakukan menggunakan mata uang yang dikeluarkan pemerintah di setiap negara. Sedangkan trading kripto menggunakan koin kripto. Untuk mendapatkan koin kripto bisa dilakukan dengan berbagai cara. Salah satu cara untuk mendapatkan koin kripto adalah dengan menambang atau mining.

2. Potensi Return Forex vs Kripto

Walaupun kripto merupakan instrumen yang baru, kripto memiliki potensi return yang sangat tinggi. Potensi return kripto bisa dibilang lebih tinggi dibanding forex. Dalam 10 tahun terakhir, nilai 1 BTC (Bitcoin) bisa mencapai ratusan juta rupiah. Padahal harga awal 1 BTC sendiri tidak lebih dari US$1 atau setara Rp14.000.

Forex sendiri memiliki tingkat fluktuasi 1%-2% per hari. Sehingga dalam sebulan, tingkat return bisa mencapai 30%. Cara mendapat keuntungan trading forex tidak hanya ketika harga tinggi, tapi juga ketika harga rupiah melemah. Semakin tinggi keuntungan maka semakin tinggi pula risikonya. Trading forex memiliki risiko tinggi. Begitupun dengan trading kripto yang memiliki return yang sangat tinggi, maka risikonya sangat tinggi pula.

3. Perbedaan Forex dan Kripto dari Fluktuasi Harga

Perbedaan forex dan kripto juga terletak dari tingkat fluktuasi harga. Trading kripto memiliki fluktuasi harga yang sangat tinggi. Perbedaan harga per jamnya bisa mencapai ratusan dolar. Berbeda dengan forex yang tingkat fluktuasi harganya lebih stabil.

Kestabilan harga forex ini karena nilai mata uang diatur oleh pemerintah. Biasanya harga forex dipengaruhi oleh isu-isu ekonomi suatu negara. Namun, untuk negara-negara dengan ekonomi kuat biasanya tidak terpengaruh. Berbeda dengan kripto yang tidak memiliki pengendali. Semua transaksi bebas dilakukan siapa saja. Sehingga harga kripto tidak terpengaruh oleh informasi-informasi yang beredar.

Baca Juga: 5 Aplikasi Trading Terbaik di Indonesia, Cocok untuk Pemula

4. Skala Pasar dan Waktu Perdagangan

Skala pasar juga merupakan salah satu perbedaan forex dan kripto. Pasar forex dinilai lebih besar dibanding kripto. Mengingat pasar forex hadir lebih dulu dibanding kripto. Pasar kripto lebih didominasi oleh para milenial. Waktu perdagangan forex adalah 24/7, tidak terbatas hari dan waktu karena ada perbedaan waktu. Contohnya jika pasar Asia tutup, selanjutnya pasar Amerika akan dibuka. Sementara transaksi kripto terbilang cukup lama. Contohnya jumlah transaksi Bitcoin yang bisa diproses adalah 4,5 per detik.

Dengan menggunakan sistem desentralisasi membuat setiap transaksi kripto lebih lama, karena setiap transaksi harus divalidasi oleh semua pihak. Berbeda jika menggunakan sistem sentralisasi, yang hanya membutuhkan validasi satu pihak.

5. Perbedaan Leverage Forex dan Kripto

Perbedaan kripto dan forex selanjutnya adalah perbandingan leverage. Leverage adalah dana pinjaman yang digunakan untuk meningkatkan return investasi. Dibanding dengan kripto, forex memiliki perbandingan leverage lebih besar. Perbandingan leverage forex bisa mencapai 1 : 1000, atau bahkan lebih. Sedangkan kripto memiliki perbandingan lebih kecil. Fluktuasi harga kripto yang sangat tidak stabil menyebabkan leverage yang diberikan juga tidak bisa terlalu besar. Perbandingannya hanya sekitar 1 : 20

Baca Juga: Cara Menggunakan Crypto Miner di Android

6. Regulasi dan Keamanan Aset

Perbedaan forex dan kripto yang cukup mencolok adalah kripto tidak memiliki regulasi yang mengaturnya. Pemerintah dan bank sentral biasanya membuat aturan terkait mata uang. Isu-isu sosial, politik dan ekonomi suatu negara juga sangat memengaruhi nilai tukar mata uang.

Kripto tidak memiliki itu semua. Tidak ada pihak yang mengatur jalannya transaksi kripto. Tidak ada campur tangan pemerintah apalagi bank sentral. Dengan adanya regulasi yang mengatur membuat trading forex lebih aman dibanding trading kripto.

7. Perbedaan Modal Forex dan Kripto

Perbedaan forex dan kripto yang ketujuh adalah besarnya modal yang diperlukan untuk transaksi. Forex tidak memerlukan modal yang besar. Forex menyediakan leverage yang besar. Sehingga kamu cukup mengeluarkan sedikit modal untuk transaksi yang besar.

Sedangkan kripto memerlukan modal untuk mendapatkan koin kripto. Salah satu caranya dengan menambang koin kripto. Modal yang dibutuhkan untuk menambang kripto biasanya terkait dengan spesifikasi komputer yang tinggi serta jaringan internet yang stabil.

Baca Juga: Cara Menambang Bitcoin Menggunakan Laptop dengan Mudah

Investasi Mana yang Lebih Menguntungkan?

Pilih instrumen yang sesuai profil risiko

Setelah mengetahui perbedaan forex dan kripto, kamu sudah bisa menyimpulkan instrumen trading yang lebih menguntungkan. Kedua instrumen tersebut memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Kamu bisa menyesuaikan dengan profil risiko kamu. Jika kamu masih bingung, kamu bisa loh berkonsultasi dengan Expert kami di MoneyDuck. Caranya mudah, cukup klik tombol Konsultasi Gratis yang tersedia di bawah ini.