Selain trading, metode lain yang bisa kamu lakukan untuk mendapatkan keuntungan dari investasi kripto adalah dengan cara mining Ethereum. Kamu bisa mendapatkan dua token Ethereum jika berhasil mendapatkan block baru dengan cara mining Ethereum. Itu sebabnya, mengetahui cara mining Ethereum yang tepat bisa menjadi pasif income terbaik untuk memaksimalkan keuntungan.

Ada beberapa cara menambang Ethereum yang bisa kamu sesuaikan dengan anggaran yang dimiliki saat ini. Masing-masing cara tersebut memiliki keunggulan serta kekurangannya. Tapi jangan khawatir, melalui artikel ini MoneyDuck tidak hanya akan membahas cara menambang Ethereum, namun juga memberikan rekomendasi terbaik buat kamu. Simak penjelasan lengkap cara mining Ethereum di bawah ini!

Apa Itu Mining Ethereum?

Mining Ethereum adalah cara mendapatkan ethereum tanpa membeli

Kamu bisa memiliki Ethereum tanpa harus beli Ethereum melalui platform trading, yakni dengan cara mining Ethereum. Sama halnya dengan mining Bitcoin, kamu bisa memilih metode mining terbaik tergantung anggaran dan kemampuan teknis yang kamu miliki. Beberapa cara menambang Ethereum yang bisa kamu pilih adalah pool mining, solo mining, dan cloud mining.

Hal mendasar yang membedakan ketiga cara mining Ethereum tersebut adalah alokasi sumber daya yang digunakan. Jika kamu memiliki anggaran besar dan kemampuan teknis yang memadai, kamu bisa memilih solo mining. Untuk kamu yang ingin bekerjasama dengan miner lain, kamu bisa pilih metode pool mining. Cara yang terakhir adalah cloud mining, jika kamu tidak memiliki perangkat keras dan kemampuan teknis yang memadai namun ingin berkontribusi dengan membayar biaya sewa perangkat mining.

Kenapa kamu harus menaruh perhatian lebih pada ketiga metode tersebut? Alasannya tidak lepas dari konsep mining itu sendiri. Sebagai seorang miner, kamu harus menjadi yang tercepat dalam menemukan block baru. Waktu, tagihan listrik, perangkat keras, serta uang yang kamu investasikan menjadi sia-sia jika kamu gagal menjadi yang tercepat. Itu sebabnya, kamu harus mempertimbangkan untuk bekerjasama dengan miner lain untuk meningkatkan peluang menjadi yang tercepat.

Baca Juga: Daftar Aset Kripto dan Exchange yang Resmi dari Bappebti

Apa Bedanya Mining Ethereum dan Mining Bitcoin?

Apa perbedaan cara mining Ethereum dan Bitcoin?

Perbedaan cara mining Ethereum dan Bitcoin tidak bisa lepas dari tujuan penciptaan masing-masing jenis aset cryptocurrency ini. Bitcoin diciptakan sebagai generasi pertama cryptocurrency bertujuan untuk memperkenalkan alternatif keuangan digital terdesentralisasi. Sedangkan Ethereum diciptakan sebagai platform teknologi smart contract, NFT, Metaverse, dengan kecepatan transaksi dan konsumsi daya yang lebih sedikit. Ethereum juga melakukan pembaharuan pada protokol proof-of-stake yang sebelumnya proof-of work. Proof-of-work adalah protokol yang digunakan Bitcoin hingga saat ini.

Perbedaan ini tentunya akan memengaruhi cara mining Ethereum dan Bitcoin. Ethereum yang melakukan pembaharuan protokol kini akan mengandalkan protokol staking untuk melakukan validasi. Para validator nantinya akan mendapatkan reward setelah menginvestasikan token Ethereum yang dimiliki untuk digunakan pada proses validasi. Berbeda dengan Bitcoin yang hanya mengandalkan protokol proof-of-work yang sangat menguras daya. Software dan mining pool yang digunakan untuk mining masing-masing cryptocurrency tersebut juga berbeda.

Baca Juga: 12 Project NFT asal Indonesia Terunik, Milik Siapa Saja?

Begini Cara Mining Ethereum

Cara mining Bitcoin harus mempersiapkan perangkat dan metode mining

Kamu sudah tahu beberapa hal mendasar mengenai mining Ethereum, kini saatnya kamu untuk tahu cara mining Ethereum yang tepat. Menyiapkan semua keperluan mining dan memilih perangkat yang tepat adalah faktor penentu keberhasilan. Agar kamu lebih memahami cara mining Ethereum yang tepat, simak penjelasannya di bawah ini:

Sebelum Mining Ethereum, Siapkan Ini

Langkah pertama yang harus kamu lakukan sebelum mining Ethereum adalah menyiapkan beberapa komponen mining. Komponen itu terdiri dari dompet Ethereum dan beberapa perangkat mining lainnya. Penjelasan mengenai rekomendasi dan fungsi perangkat tersebut ada di bawah ini:

1. Dompet Ethereum

Cara mining Ethereum yang pertama adalah menyiapkan dompet Ethereum, yaitu aplikasi yang bisa digunakan untuk terhubung dengan Ethereum dan melakukan transaksi lain seperti mengecek saldo, mengirim Ethereum, dan terhubung dengan aplikasi jaringan Ethereum. Dompet Ethereum bekerja layaknya internet banking, namun dompet Ethereum tidak memiliki wewenang pada token yang kamu miliki. Ada banyak perusahaan penyedia layanan dompet Ethereum, baik perusahaan lokal maupun global. Misalnya, Indodax, eTORO, Pintu, Trust Wallet, Trezor, Enjin, Alpha Wallet, monolith, dan lainnya.

Melalui dompet Ethereum, kamu bisa terhubung dengan software dan hardware mining sekaligus sebagai media menyimpan Ethereum yang berhasil ditambang. Biasanya kamu akan mendapatkan dompet Ethereum pada platform trading kripto yang kamu pilih. Namun, kamu juga bisa memiliki dompet Ethereum yang disediakan perusahaan lain sehingga kamu memiliki beberapa dompet Ethereum sekaligus. Hal ini dapat memberikan keamanan lebih karena kamu tidak menyimpan Ethereum dalam satu wadah saja.

2. Software dan Hardware Mining

Cara mining Ethereum terbaik dengan menyiapkan software dan hardware mining yang tepat. Untuk memilih software mining Ethereum yang tepat, kamu harus mempertimbangkan beberapa faktor, yaitu kesesuaian dengan operating sistem yang digunakan, algoritma yang digunakan untuk menambang, apakah kamu ingin khusus menambang Ethereum atau koin lainnya, serta biaya atau komisi yang harus dibayar. Pemilihan software yang sesuai dengan beberapa ketentuan di atas dapat mengoptimalkan hasil mining.

Setelah menentukan software mining terbaik, kamu juga harus memilih perangkat keras yang sesuai dengan kebutuhan. Saat memilih, ada pertimbangan yang harus diperhatikan, yaitu metode mining yang kamu pilih apakah ASIC atau GPU, hash rate yang dihasilkan, konsumsi daya yang dibutuhkan, dan harga perangkat. Ada beberapa sumber yang mengatakan bahwa mining Ethereum menolak miner yang menggunakan ASIC, hal ini tidaklah tepat.

3 Cara Mining Ethereum

Terdapat tiga cara mining Ethereum yang bisa dipilih sesuai anggaran dan kemampuan teknis. Sebagai miner pemula, kamu tetap bisa memilih metode yang paling mudah dan terjangkau. Seiring dengan meningkatnya kemampuan teknis dan anggaran yang dimiliki, kamu bisa memilih untuk menggunakan metode yang lebih baik. Berikut ini beberapa cara mining Ethereum beserta penjelasan lengkapnya:

1. Cara Mining Ethereum dengan Pool Mining

Inti dari pool mining adalah kamu menghubungkan perangkat mining yang kamu miliki dengan perangkat yang dimiliki miner lain melalui sebuah jaringan untuk meningkatkan processing power untuk menemukan block baru. Hasil dari mining akan dibagi sesuai dengan kontribusi setiap miner, semakin besar proporsi mining yang diberikan, maka semakin besar jatah yang didapat. Mining pool adalah cara mining Ethereum yang sangat menguntungkan karena dapat meningkatkan potensi miner untuk menemukan block baru. Untuk mining Ethereum dengan pool mining, lakukan beberapa langkah di bawah ini:

  • Buat dompet Ethereum untuk menghubungkan perangkat mining yang dimiliki dengan pool mining. Kamu bisa menggunakan MyEtherWallet, Indodax, Trust Wallet, Coinomi, atau Binance, atau dompet Ethereum lain yang biasanya sudah satu paket dengan platform trading yang kamu pilih.
  • Unduh software mining yang sesuai dengan operating system dan kartu grafis yang kamu gunakan. Jika kamu menggunakan kartu grafis NVIDIA, maka software mining yang direkomendasikan adalah T-Rex atau Gminer. Jika kamu menggunakan kartu grafis AMD, maka software mining yang direkomendasikan adalah lolMiner atau GMiner.
  • Lakukan pengaturan pada file BAT untuk menghubungkan dompet kripto dengan mining pool. Caranya, masukkan alamat dompet pada file BAT yang ada pada software mining. Kamu tidak perlu khawatir karena penyedia software mining selalu menyediakan video tutorial untuk melakukan pengaturan file BAT.
  • Proses mining sudah berjalan, kamu sudah bisa menunggu hingga perangkat mining yang digunakan mulai menghasilkan profit. Kamu bisa melakukan penarikan saldo yang biasanya dibebankan biaya penarikan sebesar 0,001 ETH atau 1% dari ETH yang berhasil didapat.

2. Cara Mining Ethereum dengan Solo Mining

Jika kamu memiliki kemampuan teknis yang tinggi disertai dengan modal yang besar, maka cara mining Ethereum dengan solo mining adalah pilihan yang tepat. Solo mining memungkinkan kamu untuk memiliki semua reward yang berhasil didapatkan tanpa harus berbagi dengan miner lainnya, seperti pada pool mining. Namun, kamu juga harus ingat bahwa cara ini memiliki risiko yang cukup tinggi mengingat tidak ada jaminan bahwa investasi yang dikeluarkan akan mendapatkan pengembalian yang diharapkan. Ini cara mining Ethereum dengan solo mining:

  • Install Dompet Ethereum.
  • Unduh software mining sesuai dengan kompatibilitas perangkat mining yang digunakan.
  • Lakukan pengaturan pada file BAT.
  • Lakukan pengaturan ASIC untuk menghubungkan perangkat keras yang akan digunakan untuk mining Ethereum.
  • Lakukan pengaturan koneksi SSL, biasanya cukup dengan pengaturan default.
  • Proses mining telah berjalan dan kamu bisa melakukan penarikan saldo begitu perangkat mining yang digunakan menghasilkan block baru.

3. Cara Mining Ethereum dengan Cloud Mining

Untuk kamu yang memiliki anggaran kecil serta kemampuan teknis yang rendah, maka cara mining Ethereum dengan metode cloud mining adalah pilihan yang bijak. Kamu tidak harus memiliki perangkat keras yang mahal dan tidak perlu memelajari seluk-beluk mengenai mining. Kamu hanya perlu mendaftar dan membayar biaya sewa alat mining yang bisa dimonitor melalui web browser. Cara ini juga tidak terlalu berisiko mengingat investasi yang dikeluarkan cukup kecil. Kekurangannya, reward yang dihasilkan terbilang sangat kecil jika dibanding dengan cara mining Ethereum yang lain. Kamu bisa mining di smartphone atau laptop untuk menambang:

  • Buat dompet Ethereum.
  • Buat akun mining pada situs penyedia jasa cloud mining. Kamu bisa pilih ChikenFast, BeMine, StormAgain, ECOS, Scryptcube, atau situs lainnya.
  • Setelah menghasilkan Ethereum, kamu bisa melakukan penarikan saldo atau menyewakan hash power yang kamu miliki untuk mendapatkan lebih banyak profit.

Baca Juga: Cara Menggunakan Crypto Miner di Android

Pilihan Platform untuk Mining Ethereum

Ada beberapa platform untuk mining Ethereum

Ada banyak platform trading crypto untuk mining Ethereum. Banyaknya pilihan ini akan menyulitkan miner pemula untuk menentukan pilihan. Nah, MoneyDuck akan memberikan kamu rekomendasi platform mining Ethereum terbaik yang paling banyak digunakan. Untuk lebih jelasnya simak baik-baik penjelasannya di bawah ini:

1. MinerGate

MinerGate adalah salah satu platform multicurrency terbesar yang dapat digunakan untuk mining 10 jenis koin dan empat algoritma mining. MinerGate adalah platform mining pertama yang mampu melakukan berbagai jenis mining koin sekaligus tanpa mengurangi performa dari koin utama. MinerGate juga memiliki interface yang simple sehingga cocok untuk miner pemula.

2. NiceHash

NiceHash adalah platform mining dan trading yang juga menyediakan marketplace untuk membeli processing power agar bisa meningkatkan performa mining. Pembeli dapat menggunakan software mining NiceHash untuk menghubungkan perangkat mining yang dimiliki untuk kemudian dibeli oleh miner lain. Sebagai gantinya NiceHash akan memperoleh persentase atau fee sebagai balas jasa.

3. NBMiner

Nbminer adalah software mining yang dapat digunakan untuk berbagai jenis koin seperti Ethereum, Conflux, Ravencoin, Beam, dan Ergo. Sebagai command-line program, aplikasi ini bisa dijalankan pada command prompt Windows atau Linux Console. Selain itu, software ini juga bisa dijalankan dengan Linux Bash script atau Windows bat file. Kamu diwajibkan membayar komisi sebesar 1% untuk algoritma Ethash, 2% untuk Kawpow, Beamv3, dan Ergo, serta 3% untuk Octopus.

Baca Juga: Aplikasi Trading Crypto Terbaik di Indonesia dan Fee Murah

Saatnya Cuan dengan Investasi Ethereum

Profit dari aset kripto bisa diperoleh dengan cara mining Ethereum

Kamu sudah tahu cara mining Ethereum yang paling tepat dan menguntungkan, sudah saatnya kamu ambil langkah awal biar cepet cuan. Selain mining Ethereum, ada banyak cara lain supaya kamu bisa sukses dalam kehidupan finansial. Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah memperkaya literasi keuanganmu. Bersama Expert MoneyDuck, kamu bisa konsultasi masalah keuangan apapun yang kamu hadapi. Kamu bisa bebas berkonsultasi untuk mendapatkan solusi dan rekomendasi produk keuangan terbaik. Kamu hanya perlu menekan tombol Konsultasi Gratis di bawah ini!