Berapa banyak instrumen investasi yang kamu ketahui? Apakah kamu sudah tahu bahwa deposito termasuk instrumen investasi? Kamu pasti sudah sering mendengar istilah deposito yang biasa dipromosikan oleh pihak bank. Melalui deposito, kamu bisa berinvestasi dan mengambil dana hasil investasi pada jangka waktu tertentu. Deposito terbaik sangat cocok bagi kamu yang ingin menabung sekaligus mendapatkan keuntungan.

Keuntungan yang didapatkan dari investasi deposito berasal dari besarnya suku bunga. Sehingga sangat penting untuk melakukan riset terkait suku bunga deposito dari berbagai bank sebelum investasi deposito. Kali ini MoneyDuck ingin membantu kamu dengan membagikan informasi terkait daftar deposito terbaik yang bisa dijadikan sebagai acuan. Tak hanya itu, informasi lain seputar deposito juga akan disampaikan, seperti definisi, keuntungan, kelemahan, jenis-jenis, hingga tips memilih deposito bank.

Apa itu Deposito?

Deposito mengolah dana yang disetorkan nasabah untuk jangka waktu tertentu

Deposito adalah instrumen investasi yang diterbitkan pihak bank. Imbal hasil yang akan didapatkan berasal dari suku bunga yang diterapkan. Besar suku bunga biasanya lebih tinggi dibandingkan produk tabungan biasa. Cara kerja deposito, yaitu kamu memberikan dana ke pihak bank dan menentukan berapa lama jangka waktu penyimpanan. Selanjutnya, kamu hanya bisa mengambil dana ketika tenggat waktu sudah tiba, kamu juga berhak mendapatkan tambahan dana sesuai suku bunga yang telah disepakati.

Keuntungan Deposito Terbaik

Keuntungan investasi deposito dari suku bunga

Investasi deposito bukan merupakan investasi baru, sehingga banyak orang sudah mengenalnya. Meski sudah banyak jenis investasi lain yang menyaingi deposito, tapi investasi ini tetap tidak sepi peminat karena keuntungan yang ditawarkan ada begitu banyak. Berikut keuntungan dari deposito terbaik yang perlu kamu ketahui:

1. Suku Bunga Lebih Tinggi

Keuntungan yang didapatkan dari deposit berasal dari besarnya suku bunga yang diterapkan. Jika dibandingkan tabungan biasa, jelas deposito ini lebih menguntungkan karena memiliki suku bunga yang lebih tinggi. Jika ingin lebih untung lagi, maka pilihlah bunga deposito tertinggi yang ditawarkan oleh para bank.

2. Rendahnya Tingkat Risiko

Salah satu hal penting dalam memilih instrumen investasi adalah mengenai tingkat risiko. Beberapa orang mungkin berani untuk mengambil risiko tinggi, namun ada banyak juga yang lebih memilih investasi dengan risiko rendah. Deposito terbaik ini termasuk ke dalam instrumen investasi dengan risiko rendah, apalagi deposito terlindung dari risiko fluktuasi pasar.

4. Dijamin Lembaga Penjamin Simpanan

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) adalah lembaga negara yang dibentuk pada 2004 yang berfungsi untuk menjamin simpanan nasabah serta aktif dalam memelihara stabilitas sistem perbankan. Tidak semua jenis investasi dijamin oleh LPS. Untungnya, deposito masuk ke dalam daftar investasi yang dijamin LPS karena merupakan produk perbankan. Tingkat bunga penjaminan yang berlaku di LPS sebesar 3,5%-6%.

5. Akses Bunga Deposito Cukup Mudah

Meskipun dana deposito hanya bisa diambil saat sudah mencapai tenggat waktu, namun ada beberapa bank yang mempunyai kebijakan bahwa hasil bunga deposito bisa diambil secara berkala. Sehingga, kamu bisa mendapatkan pendapatan secara berkala dari bunga deposito tersebut, kurang lebih seperti passive income.

Baca Juga: 7 Jenis Investasi Modal Kecil Bisa Cuan, Ini Bocorannya!

Kekurangan Deposito

Perhatikan besar pajak deposito

Tak hanya keunggulannya, saat memilih jenis investasi deposito terbaik kamu juga perlu mempertimbangkan kekurangan deposito. Deposito memiliki beberapa kekurangan yang mungkin akan membuat kamu berpikir dua kali untuk melakukannya.

1. Nilai Investasi Tidak Bisa Bertambah

Tak seperti investasi lain yang mengandalkan pergerakan harga pasar untuk meningkatkan hasil investasi, deposito ini hanya mengandalkan suku bunga untuk meraih keuntungan. Sehingga, tidak ada cara lain untuk menambah nilai investasi. Nilai investasi akan selalu sama nilainya dengan modal awal deposito.

2. Akses Terbatas

Meski investasi deposito ini menggunakan dana milik kamu, namun kamu tidak bisa leluasa untuk mengaksesnya karena hanya bisa diambil saat tenggat waktu tiba. Apabila kamu memang perlu mengaksesnya atau memang sedang membutuhkan dana, maka kamu perlu membayar biaya penalti sesuai perjanjian awal yang telah disepakati.

3. Lemah Terhadap Inflasi

Kamu memilih deposito terbaik agar mendapatkan suku bunga tinggi, namun apa yang terjadi ketika terjadi inflasi? Maka, ada kemungkinan hasil dari suku bunga ini tidak terlalu berarti atau semakin rendah. Kesimpulannya, investasi deposito sangat rentan terhadap risiko inflasi.

4. Dikenai Pajak

Sesuai dengan PPh pasal 4 ayat 2 yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pajak, maka penghasilan atas deposito dikenai pajak. Besar pajaknya adalah 20% apabila kamu mempunyai deposito lebih dari Rp7.500.000. Artinya, keuntungan yang kamu dapatkan dari deposito akan berkurang karena adanya pajak.

Baca Juga: Pajak Kripto Resmi Berlaku 1 Mei, Ini Cara Hitung Pajaknya

Jenis-jenis Deposito Terbaik

Pilih deposito terbaik sesuai kebutuhan finansial

Deposito terdiri dari beberapa jenis yang memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Jenis deposito terbaik, yaitu deposito berjangka, sertifikat deposito, dan deposito on call. Agar kamu berinvestasi dengan tepat, kamu harus tahu perbedaan jenis-jenis deposito terbaik ini. Tentu setiap jenis akan menentukan pilihan kamu sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial. Nah, berikut penjelasan dari masing-masing jenisnya!

1. Deposito On Call

Deposito on call adalah deposito terbaik yang bentuk simpanannya adalah setoran, dan akan digunakan oleh penyedia setoran bagi deposan yang punya dana besar pada waktu singkat. Bentuk setoran akan diterbitkan dengan nama pemilik, sehingga tidak bisa diperjualbelikan. Besaran bunga deposito on call akan dihitung per bulan.

2. Sertifikat Deposito

Sertifikat deposito merupakan jenis deposito yang bukti kepemilikannya bisa dipindahtangankan. Sehingga siapa pun bisa mencairkan dana deposito tersebut asalkan bisa menunjukkan bukti sertifikatnya. Kelebihan sertifikat deposito adalah perhitungan bunga bisa diterima di awal.

3. Deposito Berjangka

Deposito berjangka menjadi jenis deposito terbaik yang paling banyak diminati masyarakat. Deposito ini mempunyai jangka waktu pencairan dana sesuai kesepakatan antara dirimu sebagai investor dengan pihak bank. Jangka waktu yang tersedia biasanya satu bulan, tiga bulan, enam bulan, setahun, hingga tiga tahun.

Baca Juga: Tertarik Investasi? Inilah Jenis Investor yang Perlu Kamu Ketahui

Perbedaan Deposito dan Reksa Dana

Tingkat keuntungan reksa dana lebih besar dibandingkan deposito

Beberapa orang banyak yang mengira bahwa deposito itu sama dengan reksa dana, padahal keduanya berbeda. Perbedaan deposito dan reksa dana bisa dilihat dari beberapa aspek, seperti tingkat risiko, tingkat keuntungan, besarnya modal, hingga pencairan dana. Jadi, penting banget untuk kamu mengetahui perbedaannya dengan lebih detail. Berikut penjelasan dari setiap perbedaannya.

1. Tingkat Risiko

Risiko adalah sesuatu yang perlu dihadapi ketika kamu terjun di dunia investasi. Baik deposito dan reksa dana memiliki risikonya masing-masing, namun jika ingin dibandingkan, maka risiko reksa dana lebih tinggi dibandingkan deposito. Risiko reksa dana terjadi karena adanya fluktuasi harga pasar, sedangkan pada deposito, risiko itu muncul ketika terjadi inflasi dan biaya penalti karena mengambil dana lebih awal.

2. Tingkat Keuntungan

Tujuan berinvestasi adalah untuk mendapatkan keuntungan seoptimal mungkin. Biasanya, tingkat keuntungan akan berbanding lurus dengan tingkat risikonya. Sehingga tingkat keuntungan yang ditawarkan reksa dana lebih besar dibandingkan deposito karena keuntungan reksa dana berdasarkan fluktuasi pasar, sedangkan keuntungan deposito akan terus stagnan karena besarnya sesuai kesepakatan di awal.

Baca Juga: Reksa Dana Obligasi, Tips Jitu Investasi Mudah buat Pemula

3. Besar Modal

Untuk memulai sebuah investasi, kamu memerlukan dana awal atau biasa disebut dengan modal. Tiap investasi membutuhkan modal awal yang berbeda-beda. Pada reksa dana, modal yang dibutuhkan relatif kecil, yaitu mulai dari puluhan ribu rupiah. Sedangkan pada deposito, kamu memerlukan dana yang lebih tinggi, yaitu mulai dari jutaan rupiah.

4. Pencairan Dana

Perbedaan deposito dan reksa dana yang terakhir, yaitu tentang pencairan dana. Dana deposito hanya bisa diambil ketika sudah jatuh tempo, jika diambil sebelum jatuh tempo, maka harus membayar denda. Dana pada reksa dana bisa diambil kapan saja, jadi ketika kamu membutuhkannya kamu bisa langsung mengambilnya.

Bca Juga: Reksa Dana Campuran, Tips Cara Investasinya dengan Mudah!

Tips Memilih Deposito Terbaik

Pilih deposito terbaik dengan suku bunga yang tinggi

Hingga saat ini, ada begitu banyak bank yang menawarkan produk deposito mereka. Lantas, mana yang harus kamu pilih? Kamu bisa menggunakan tips dari MoneyDuck nih untuk tahu tempat deposito terbaik yang harus kamu pilih. Berikut beberapa tipsnya:

1. Besarnya Suku Bunga

Untuk menarik perhatian nasabah, setiap bank biasanya akan menerapkan suku bunga deposito yang berbeda-beda. Kamu perlu mengumpulkan informasi terkait besar suku bunga dari setiap bank, dan memilih bank dengan suku bunga tertinggi. Semakin tinggi suku bunganya, maka keuntunganmu juga akan semakin tinggi.

2. Biaya yang Diperlukan

Sebelum memberikan dana untuk deposito ke bank, kamu perlu tahu biaya apa saja yang akan ditanggungkan kepada investor. Beberapa bank mungkin akan membebankan biaya admin bulanan dan biaya penalti saat pengambilan dana sebelum jatuh tempo. Namun, ada juga bank yang tidak membebankan biaya tersebut.

3. Jangka Waktu yang Tersedia

Kamu juga perlu memeriksa jangka waktu yang disediakan oleh pihak bank. Beberapa bank biasanya memiliki beragam jangka waktu, mulai dari jangka pendek hingga jangka panjang. Kamu perlu memilih sesuai tujuan investasi, apabila kamu ingin menikmati hasil investasi jangka panjang bisa memilih waktu bertahun-tahun, misalnya satu hingga tiga tahun. Namun, jika ingin jangka pendek, maka pilihlah tenggat waktu kurang dari satu tahun.

4. Reputasi Bank

Reputasi bank menjadi faktor penting dalam memilih deposito terbaik. Dengan melihat reputasi bank, maka kamu akan mendapat gambaran apakah tempat tersebut aman dan nyaman untuk investasi deposito. Ciri-ciri bank dengan reputasi yang baik, yaitu punya likuiditas yang bagus, sistem keamanan terpercaya, laporan keuangannya stabil, dan pelayanan baik.

5. Fitur yang Diberikan

Ketika memilih produk deposito terbaik, kamu harus baca dengan teliti pada bagian fitur yang diberikan. Semakin banyak fitur yang diberikan, maka semakin bagus karena menguntungkan bagi deposan. Beberapa fitur yang biasa diterapkan, yaitu fitur perpanjangan deposito otomatis dan penjaminan LPS.

Daftar Deposito Terbaik dengan Bunga Tertinggi

Ada banyak rekomendasi deposito terbaik

Jika kamu tipe investor dengan risiko rendah atau baru ingin memelajari dunia investasi, deposito merupakan instrumen investasi yang bisa kamu geluti sebagai pasif income sebelum akhirnya kamu semakin berpengalaman berinvestasi dan mencoba instrumen lainnya. Sebagai pemula, kamu tentu masih khawatir salah memilih produk deposito terbaik dari banyaknya pilihan di Indonesia. Tidak perlu ragu, kini saatnya MoneyDuck kasih tahu 10 daftar deposito terbaik dengan bunga tertinggi sebagai rekomendasi kamu. Berikut penjelasan untuk setiap depositonya!

1. Deposito BCA

Deposito BCA memberikan empat pilihan tenor, yaitu satu, tiga, enam dan 12 bulan. Suku bunga deposito BCA Rupiah adalah 2,85%, sedangkan suku bunga deposito valas USD mulai dari 0,12% hingga 0,33%. Keunggulan deposito BCA adalah bisa deposito menggunakan mata uang asing, bunga deposito bisa ditransfer ke rekening tabungan, suku bunga kompetitif, dan tersedia berbagai pilihan tenor.

2. Deposito BNI

Deposito BNI merupakan produk simpanan berjangka disertai suku bunga yang diterbitkan oleh Bank BNI. Keunggulan deposito BNI, di antaranya suku bunga kompetitif, bisa dijadikan jaminan kredit, dijamin oleh LPS, bunga bisa ditransfer ke giro, rekening tabungan atau menambah pokok simpanan, perpanjangan otomatis, serta tersedia jangka waktu satu bulan hingga dua tahun. Suku bunga deposito BNI adalah 2,25% untuk jangka satu hingga tiga bulan dan 2,5% untuk jangka satu hingga dua tahun. Jenis depositonya ada deposito IDR dan deposito valas.

3. Deposito HSBC

Deposito terbaik di urutan ketiga adalah deposito HSBC. Deposito berjangka HSBC yang bisa kamu pilih ada dua, yaitu rupiah dan mata uang asing. Pilihan deposito berjangka HSBC mata uang asing adalah SGD, NZD, AUD, GBP, USD, EUR, CAD, HKD, CHF, CNY, dan CHF. Tenor waktu yang tersedia adalah satu, dua, tiga, enam hingga 12 bulan. Suku bunga deposito HSBC Rupiah adalah 2,5%, sedangkan untuk mata uang asing mulai dari 0,02%-0,03%.

4. Deposito BRI

Suku bunga deposito BRI adalah 2,85% untuk tenggat waktu satu dan tiga bulan, sedangkan untuk tenggat waktu enam, 12, 24, dan 36 bulan diterapkan bunga 3%. Suku bunga untuk deposito dolar sebesar 0,2%-0,3%. Keunggulan dari deposito BRI adalah terdapat mekanisme Automatic Roll Over (ARO), suku bunga kompetitif, nilai deposito bisa dicairkan sebagian, hingga pembukaan deposito Rupiah tidak dikenai biaya administrasi.

5. Deposito Bank Mandiri

Deposito terbaik yang kelima adalah deposito Mandiri. Jenis deposito yang ditawarkan hanya ada dua, yaitu valas dan rupiah. Keunggulan deposito Mandiri adalah fleksibilitas tinggi, suku bunga bersaing, ada lima pilihan tenor, dan dilengkapi fitur ARO. Suku bunga deposito mandiri beragam. Jika kamu memilih bunga dibayar di muka, maka besar suku bunganya adalah 2,23%-2,46%. Sedangkan, jika dibayarkan bulanan atau saat jatuh tempo, maka besar suku bunganya 2,25%-2,5%.

6. Deposito Permata Bank

Deposito Permata Bank adalah deposito terbaik yang diterbitkan oleh Bank Pemata. Jenis deposito yang tersedia adalah deposito Rupiah dan valas. Jangka waktu yang bisa kamu pilih mulai dari satu, tiga, enam, 12, sampai 24 bulan. Suku bunga deposito Bank Permata dibedakan berdasarkan tempat pembukaan deposito, apabila dibuka di kantor cabang, maka besar suku bunganya 2,5%, dan suku bunga 3,75% apabila dibuka melalui aplikasi Permata Mobile X.

7. Deposito Hana Bank

Suku bunga deposito Bank Hana adalah 4,5% namun bisa berubah sewaktu-waktu tergantung ketentuan Bank. Modal minimum untuk deposito Hana Bank sebesar Rp1.000.000 dan maksimal Rp1.000.000.000. Jangka waktu yang tersedia adalah satu bulan sampai satu tahun. Apabila kamu melakukan penutupan sebelum jatuh tempo, maka suku bunga yang berlaku adalah bunga tabungan.

8. Deposito DBS

Kamu bisa berinvestasi deposito DBS dengan modal mulai dari Rp1.000.000. Tenor yang tersedia satu, tiga, enam, sembilan, dan 12 bulan. Jenis deposito yang tersedia, yaitu Rupiah dan valas. Keunggulan deposito DBS adalah suku bunga tinggi, bisa dijadikan jaminan kredit, tersedia gabung rekening, dan fasilitas ARO. Suku bunga deposito DBS mulai dari 3,5%-4,5%, tergantung besarnya setoran awal dan jangka waktu yang digunakan.

9. Deposito J Trust Bank

Deposito J Trust Bank merupakan deposito terbaik selanjutnya. Suku bunga deposito J Trust Bank adalah 4,25% untuk tenor satu bulan, tiga bulan, enam bulan, dan satu tahun. J Trust Bank menyediakan beberapa jenis deposito, yaitu deposito Rupiah, on call Rupiah, deposito valas, valas khusus, special rate, program let’s 1-2-3, dan program Win-win-win. Kelebihan deposito J Trust Bank adalah suku bunga tinggi, bisa dijadikan jaminan kredit, customer service cepat tanggap, dan banyak pilihan tenor.

10. Deposito Maybank

Deposito Maybank menawarkan dua jenis deposito, yaitu deposito reguler dan deposito syariah. Keunggulan deposito Maybank, yaitu pilihan mata uang beragam, jaminan kredit, fasilitas ARO, fasilitas zakat, dan layanan pendaftaran online. Suku bunga deposito Maybank adalah 2,5% dengan setoran minimal Rp10.000.000, suku bunga 3% jika kamu melakukan pendaftaran melalui aplikasi, dan suku bunga 0,2%-0,25% untuk deposito mata uang dolar AS.

Baca Juga: Mengenal Lebih Jauh Tentang Investasi Bunga Berbunga

Simulasi Menghitung Bunga Deposito

Perhitungan deposito terkait suku bunga dan lama simpanan

Simulasi menghitung bunga deposito diperlukan agar kamu mudah mengetahui besar keuntungan yang akan diterima. Misalkan, kamu memberikan dana Rp10.000.000 untuk digunakan dalam berinvestasi deposito selama enam bulan. Pihak bank menetapkan suku bunga 6% dan dikenai pajak sebesar 20%. Carilah keuntungan dari bunga deposito terlebih dahulu:

  • [Modal Awal x Suku Bunga x Jumlah Tenor dalam Hari] : 365 hari
  • [Rp10.000.000 x 6% x 180 hari] : 365 hari
  • Rp108.000 : 365
  • Rp295.890

Dilanjutkan dengan menghitung pajak, yaitu,

  • Keuntungan dari Bunga Deposito x Pajak
  • Rp295.890 x 20%
  • Rp59.178

Maka, besar dana yang akan kamu terima di akhir jangka waktu, yaitu,

  • Modal Awal + [Keuntungan dari Bunga Deposito - Jumlah Pajak]
  • Rp10.000.000 + [Rp295.890 - Rp59.178]
  • Rp10.000.000 + Rp236.712
  • Rp10.236.712

Kesimpulannya, besar keuntungan dari bunga deposito setelah dikurangi pajak adalah Rp236.712, sehingga kamu akan menerima Rp10.236.712 pada jangka waktu yang telah ditentukan.

Mulai Investasi Murah dengan Buka Deposito Terbaik

Deposito investasi yang cocok untuk pemula

Itulah beberapa penjelasan mengenai deposito hingga daftar deposito terbaik dengan bunga tinggi. Apakah kamu akan mulai berinvestasi deposito mulai saat ini? Apabila kamu masih bingung tentang prosedur dalam investasi deposito, maka bisa tanyakan pada Expert MoneyDuck melalui tombol Konsultasi Gratis. Ketika sudah terhubung, kamu juga bisa meminta untuk diarahkan dalam pembelian produk keuangan yang tersedia di MoneyDuck.