Pendidikan adalah salah satu faktor penting untuk menjalani hidup, dengan mengantongi ilmu, kamu bisa lebih mudah mendapatkan pekerjaan atau bisa mengajari anakmu di kemudian hari. Standar pendidikan juga tiap tahunnya semakin tinggi, jadi tak heran apabila sekarang banyak universitas negeri dan universitas swasta. Bahkan, banyak dari pelajar yang menginginkan kuliah murah di luar negeri.

Di Indonesia memang terdapat banyak universitas bagus, tapi tidak ada salahnya jika kamu mencoba berkuliah di luar negeri ketika ada kesempatan. Menimba ilmu di luar negeri bagus untuk pengalaman hidupmu dan mencari relasi dari berbagai negara. Kali ini MoneyDuck akan memberikan informasi tentang cara mendapatkan kuliah murah di luar negeri, mulai dari manfaatnya, kendala, daftar negara, jenis beasiswa, tipsnya, hingga simulasi biaya kuliah di luar negeri.

Alasan Kuliah di Luar Negeri

Kuliah di luar negeri menambah relasi baru

Kuliah di luar negeri menjadi kebanggaan bagi seseorang, tak hanya itu, ada banyak alasan lainnya yang mendorong seseorang untuk bisa kuliah murah di luar negeri. Berikut beberapa alasan orang-orang untuk berkuliah di luar negeri!

1. Menjalin Relasi Baru

Ketika berkuliah di luar negeri, otomatis kamu akan bertemu dengan orang-orang asli negara tersebut atau orang luar negeri lainnya yang berstatus sebagai mahasiswa asing seperti kamu. Hal tersebut sangat menguntungkan karena bisa memperluas jaringan relasi. Relasi yang telah dijalin ini biasanya akan bermanfaat ketika kamu menginjak tahap selanjutnya, yaitu lingkup pencarian kerja.

2. Menambah Pengalaman

Kuliah di luar negeri bisa menambah pengalaman, tapi bukan berarti kuliah di dalam negeri tidak bisa menambah pengalaman, ya. Namun, kuliah di luar negeri biasanya menambah pengalaman dalam skala internasional. Pengalaman yang didapatkan bisa dimasukkan ke dalam CV. Pengalaman lainnya tak hanya berkaitan dengan pendidikan, namun bisa juga tentang pengalaman belajar mandiri, pengalaman mengelola keuangan sendiri, dan lainnya.

3. Meningkatkan Kemampuan Bahasa Asing

Sekarang, mampu berbahasa asing menjadi salah satu keterampilan yang dicantumkan dalam syarat pekerjaan. Ketika kuliah di luar negeri, kamu bisa berlatih kemampuan berbahasa asing secara langsung dengan orang-orang di sana yang pastinya akan berbeda dengan yang kamu lakukan saat di sekolah atau kursus. Ketika sering dilatih, maka secara alami kamu akan lebih menguasai bahasa tersebut, misalnya pada aksenmu yang sedikit demi sedikit mulai berubah.

4. Peringkat Perguruan Tinggi secara Global

Alasan keempat untuk kuliah murah di luar negeri adalah universitas tujuan di negeri tersebut memiliki peringkat tinggi secara global. Ketika universitas memiliki peringkat yang baik, artinya universitas tersebut memiliki performa baik yang dinilai dari segi kemampuan mahasiswanya, kemampuan dosennya, hingga fasilitas yang tersedia.

5. Meningkatkan Kompetensi dan Kemampuan

Ketika berkuliah di luar negeri, kamu akan bertemu mahasiswa lain dari berbagai manca negara. Saat berkuliah nanti, semua mahasiswa tersebut kemampuannya akan dinilai dan apakah akan ada peningkatan hingga lulus kuliah nanti. Biasanya kemampuan mereka akan meningkat karena persaingan semakin ketat dan perkembangan kemampuan tersebut didukung dengan fasilitas yang mumpuni.

Kendala Kuliah di Luar Negeri

Hadapi kendala bahasa saat kuliah di luar negeri

Meski terlihat sangat menarik, kuliah di luar negeri juga pasti akan menghadapi beberapa kendala dan kamu harus bisa mengatasi kendala-kendala tersebut. Anggap saja sebagai proses kamu menjadi pribadi yang lebih dewasa. Berikut beberapa kendala kuliah di luar negeri:

1. Kendala Bahasa

Ketika memutuskan untuk kuliah murah di luar negeri, kamu berarti sudah berkomitmen untuk menggunakan bahasa negara tersebut. Kamu perlu belajar bahasa negara tersebut dalam waktu yang singkat dan pastinya itu bisa menjadi sulit ketika kamu berkomunikasi di sana. Mungkin saja kamu masih ada salah-salah kata atau kamu kurang memahami apa yang dibicarakan. Tapi, biasanya kamu bisa mengatasinya seiring berjalannya waktu dan lebih sering mempraktikkan bahasanya.

2. Kehilangan Motivasi

Sebelum berangkat kuliah ke luar negeri, kamu memiliki motivasi untuk belajar dengan giat di sana. Namun, siapa yang bisa menyangka bahwa ketika sudah berada di luar negeri kamu akan kehilangan motivasi tersebut. Apa penyebabnya? Ada beberapa hal, contohnya kamu terbuai untuk banyak bermain-main atau kamu merasa tidak betah karena suasana yang begitu berbeda dengan Indonesia.

3. Homesick

Saat kuliah di luar negeri kamu akan jauh dari keluarga, saudara, teman atau bahkan kekasihmu. Artinya, kamu akan jauh dari support system yang sudah kamu miliki. Kamu akan mulai merasakan homesick, beruntungnya kamu hidup di zaman dengan teknologi tinggi, sehingga bisa mengurangi rasa rindu dengan melakukan video call. Tapi, ada rasa rindu lain tentang rumah yang kamu rasakan, yaitu masakannya. Masakan Indonesia mungkin akan sulit ditemukan di luar negeri, namun kamu bisa belajar masak makanan Indonesia, kan? Ini akan membantu kamu lebih mandiri.

4. Culture Shock

Kamu akan merasakan culture shock saat pertama kali tinggal dan kuliah di negeri. Hal ini wajar karena secara garis besar pasti terdapat perbedaan kultur budaya Indonesia dan luar negeri. Kamu akan merasa kaget tentang rasa makanan yang berbeda dengan cita rasa Indonesia, cara berpakaian yang berbeda, sistem transportasi yang berbeda, hingga perbedaan budaya di sana.

5. Kendala Biaya

Kuliah di luar negeri, artinya kamu akan hidup di sana setidaknya untuk beberapa tahun. Untuk memenuhi kebutuhan hidup, kamu akan menggunakan mata uang negara tersebut, sehingga kamu perlu mengubah Rupiah ke mata uang yang digunakan. Sayangnya, biaya-biaya di luar negeri cenderung mahal karena nilai kurs asing biasanya lebih tinggi dibandingkan kurs Rupiah. Jadi, kamu perlu pintar-pintar untuk menghemat biaya makan dan tempat tinggal.

6. Tantangan Cuaca

Sebagai negara tropis, Indonesia hanya mengalami dua musim, yaitu musim kemarau dan hujan. Dengan kata lain, cuaca di Indonesia ini cenderung hangat. Misalnya, kamu memutuskan kuliah di negara dengan iklim subtropis, sehingga kamu akan merasakan musim dingin dan kamu perlu menyiapkan pakaian hangat untuk mengatasi hal tersebut.

Baca Juga: Berencana Mengikuti Asuransi Pendidikan Anak? Ketahui hal-hal Berikut Sebelumnya

Tips Kuliah Murah di Luar Negeri

Kamu bisa kuliah murah di luar negeri melalui beasiswa

Kuliah murah di luar negeri bukan hal praktis, kamu perlu menyiapkan banyak hal demi kelancaran pendidikan kamu di sana. Tenang saja, MoneyDuck akan memberikan tips kuliah di luar negeri agar kehidupan kuliahmu bisa berjalan dengan baik!

1. Cari Beasiswa

Banyak orang mengira bahwa kuliah di luar negeri itu perlu biaya yang banyak. Padahal, kini sudah banyak beasiswa yang menanggung biaya kuliah di luar negeri. Jadi, kamu bisa kuliah murah di luar negeri dengan syarat memiliki kemampuan yang bisa bersaing dan sering-sering mencari informasi pendaftaran beasiswa ke luar negeri.

2. Gunakan Kartu Kredit untuk Mahasiswa

Untuk menghemat biaya pengeluaran, kamu bisa menggunakan kartu kredit mahasiswa. Kelebihan kartu kredit untuk mahasiswa adalah kamu bisa mengontrol seberapa banyak uang yang dikeluarkan dalam satu bulannya karena kartu kredit memiliki fasilitas limit. Manfaat lainnya adalah selalu ada promo ketika kamu bertransaksi menggunakan kartu kredit.

3. Punya Asuransi Sekolah di Luar Negeri

Asuransi sangat penting bagi keluarga maupun individu. Agar kamu bisa kuliah murah di luar negeri, kamu bisa menggunakan asuransi pendidikan di luar negeri. Asuransi ini sangat membantu orang tua dalam menyiapkan dana kuliah dan biaya hidup anaknya saat melanjutkan pendidikan di luar negeri.

4. Kantongi Izin dari Orang Tua

Seperti yang banyak orang bicarakan, bahwa doa dari orangtua sangat penting. Sehingga, sebelum kuliah ke luar negeri, pastikan kamu telah mendapatkan izin dari orangtua agar segala urusanmu dipermudah dan bukan tidak mungkin orangtua juga turut membantu membiayai perkuliahan kamu di luar negeri.

5. Pesan Tiket Pulang-Pergi Jauh-jauh Hari

Konsepnya sama dengan ketika kamu akan mudik saat hari raya. Ketika kamu akan pulang ke Indonesia atau kembali ke negara tersebut, maka pastikan kamu memesan tiket pesawat jauh-jauh hari agar mendapatkan harga yang lebih murah. Jika memesan saat mendekati hari pemberangkatan, biasanya hanya menyisakan tiket dengan harga tinggi. Kamu juga bisa menggunakan asuransi perjalanan demi pemberangkatan yang lebih aman.

6. Mencoba Kerja Paruh Waktu

Untuk menambah penghasilan, kamu juga bisa mencoba kerja paruh waktu. Kamu bisa bekerja di sebuah restoran, kafe, atau sejenisnya. Sekarang juga bisa kerja paruh waktu secara online atau work from home, kamu hanya perlu pintar-pintar mencari peluang kerjanya saja. Tapi ingat, jangan sampai kamu terlalu fokus bekerja, sehingga kamu lupa tujuan utama, yaitu belajar.

7. Meminimalisir Biaya Hidup yang Tinggi

Kamu perlu menghemat uangmu dengan cara menekan pengeluaran biaya hidup. Contohnya, kamu bisa tinggal di asrama yang disediakan universitas karena harganya akan lebih murah. Kamu juga disarankan untuk memasak sendiri guna menekan pengeluaran untuk makan. Namun, jika kamu merasa jenuh, kamu juga bisa sesekali untuk makan di luar bersama teman-teman.

8. Student Loan

Tips terakhir dari MoneyDuck adalah kamu perlu menggunakan student loan jika dibutuhkan. Berbeda dengan beasiswa, saat menggunakan student loan, maka kamu ada kewajiban untuk mengembalikan uang yang telah dipakai. Biasanya, student loan hanya dikhususkan bagi mahasiswa dan waktu pelunasannya dilakukan saat mahasiswa tersebut sudah bekerja. Jadi, saat kuliah nanti kamu hanya perlu fokus terhadap pendidikan dan memikirkan pembayaran saat sudah lulus nanti.

Jenis Beasiswa S1 Luar Negeri

Beasiswa S1 tersedia untuk di beberapa negara

Cara yang paling banyak diminati untuk kuliah murah di luar negeri adalah dengan mendapatkan beasiswa S1 luar negeri. Kini, ada banyak jenis beasiswa yang ditawarkan, namun keketatan persaingannya pun semakin tinggi. Berikut jenis beasiswa S1 luar negeri yang bisa kamu ikuti!

1. MEXT

MEXT merupakan beasiswa luar negeri yang disediakan oleh pemerintah Jepang. Beasiswa ini diperuntukkan bagi kamu yang ingin kuliah di Jepang. Syarat utama dalam mengikuti beasiswa MEXT adalah menguasai bahasa Jepang minimal tingkat dasar. MEXT akan membiayai kuliah sepenuhnya, memberikan 117.000 yen per bulannya sebagai tunjangan hidup, membelikan tiket pesawat pergi-pulang Indonesia-Jepang, dan bebas dari biaya pengurusan visa pelajar.

2. Orange Tulip Scholarship

Orange Tulip merupakan beasiswa kuliah di Belanda yang disediakan pemerintah Belanda melalui Nuffic Neso Indonesia. Kamu bisa menggunakan beasiswa ini pada 25 universitas Belanda yang terdaftar. Cakupan beasiswanya adalah memberikan biaya pendidikan sebesar 30-100% hingga lulus.

3. KAIST

KAIST atau Korea Advanced Institute of Science and Technology merupakan salah satu universitas teknologi terbaik di Korea Selatan. Melalui KAIST Scholarship, kamu berkesempatan untuk kuliah di sana tanpa mengeluarkan biaya. Fasilitas bagi penerima beasiswa adalah bebas biaya kuliah selama delapan semester, mendapatkan biaya hidup Rp4.300.000 per bulan, dan biaya asuransi kesehatan. Persyaratan utama untuk menerima beasiswa KAIST adalah mampu berbahasa Inggris dengan fasih.

4. LPDP

Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) juga menjadi cara agar kamu bisa kuliah murah di luar negeri. Beasiswa ini disediakan oleh pemerintah Indonesia. Penerima beasiswa LPDP berhak mendapatkan biaya pendidikan berupa biaya pendaftaran, biaya SPP, tunjangan buku, dan biaya skripsi, serta biaya pendukung yang mencakup biaya transportasi, aplikasi visa, asuransi kesehatan, biaya hidup per bulan, dan biaya keadaan darurat.

5. IISMA

IISMA adalah beasiswa kuliah di luar negeri bagi mahasiswa yang tengah menempuh semester 4 atau 6 dengan minimal IPK sebesar 3.0 dari skala 4.0. Pihak IISMA akan memberikan biaya perjalanan, tunjangan biaya hidup, biaya pendaftaran dan perkuliahan, tunjangan kedatangan, asuransi kesehatan, biaya aplikasi visa, dan biaya tes PCR serta karantina.

Baca Juga: 7 Asuransi Pendidikan Terbaik dan Simulasi Hitung Premi

Daftar Negara untuk Kuliah Murah di Luar Negeri

Jerman menerapkan biaya kuliah gratis

Ada beberapa negara yang memang setiap tahunnya menjadi tujuan mahasiswa Indonesia untuk berkuliah di sana. Berikut beberapa daftar negara untuk kuliah murah di luar negeri yang bisa kamu masukkan ke dalam pertimbangan pilihanmu.

1. Mesir

Mesir menjadi tempat tujuan menempuh kuliah, khususnya bagi muslim karena mereka bisa mendalami ilmu keislaman di sana. Contoh universitas yang sering menjadi tujuan adalah Universitas Al Azhar. Biaya yang dibutuhkan, yaitu Rp15.000.000 untuk pemberangkatan, Rp5.000.000 juta untuk biaya kuliah per semesternya, Rp2.000.000 untuk biaya daftar ulang, biaya tempat tinggal sekitar 1.000 EGP atau Rp800.000 per bulan, biaya makan sekitar 500 EGP atau Rp400.000 per bulan, dan biaya transportasi menyesuaikan.

2. Turki

Kuliah di Turki menjadi pilihan yang tepat bagi kamu yang ingin kuliah murah di Eropa. Turki mempunyai kampus terbaik dan kualitas pendidikan kelas Eropa. Biaya kuliah di Turki cukup terjangkau karena mendapatkan subsidi dari pemerintah Turki. Biaya per semesternya mulai dari Rp800.000. Biaya hidup berkisar Rp5.000.000-an.

3. Malaysia

Kuliah ke luar negeri tak perlu begitu jauh, kamu bisa memilih Malaysia sebagai salah satu tujuan melanjutkan pendidikan S1. Biaya per semesternya sekitar 20.000.000, biaya tempat tinggal sekitar Rp1.000.000, biaya makan sekitar Rp1.500.000, dan biaya hidup lainnya tergantung gaya hidup masing-masing.

4. Jerman

Jerman mempunyai kebijakan di mana biaya pendidikan di universitas negeri akan ditanggung oleh pemerintah. Namun, kamu perlu membayar beberapa biaya apabila kuliah di universitas swasta. Biaya administrasinya sekitar Rp1.700.000 per bulan, biaya kuliah swasta sekitar Rp20.000.000, biaya tempat tinggal Rp3.000.000 per bulan, biaya makan sekitar Rp2.500.000 per bulan, dan biaya internet sekitar Rp600.000.

5. Thailand

Thailand menjadi tujuan negara untuk melanjutkan S1 di Asia Tenggara lainnya. Thailand dan Indonesia juga sering mengadakan pertukaran pelajar. Biaya hidup di Thailand sekitar Rp6.000.000 per bulannya, biaya tempat tinggal sekitar Rp5.000.000 per bulan, biaya makan sekitar Rp3.000.000, dan biaya kuliah mulai dari Rp30.000.000 per semesternya.

Simulasi Biaya S1 di Luar Negeri

Perhitungkan biaya kuliah dan biaya hidup di luar negeri

Kamu pasti menginginkan rincian biaya atau simulasi biaya kuliah murah di luar negeri, kan? Oleh sebab itu, MoneyDuck telah menyiapkan simulasi biaya yang akan dikeluarkan selama kamu menempuh pendidikan S1 di luar negeri agar kamu punya gambaran perencanaan keuangan untuk kuliah. Berikut rinciannya!

Biaya Pendidikan

Untuk simulasi, MoneyDuck akan mengambil negara Jepang karena Jepang tidak masuk ke dalam lima daftar negara tadi. Biaya pendidikan dibedakan antara universitas negeri, universitas pemerintah daerah, dan universitas swasta. Kita anggap bahwa kamu kuliah di universitas negeri di Jepang, maka biaya pendidikan yang perlu kamu keluarkan adalah 535.000 yen atau sekitar Rp58.000.000.

Biaya Hidup

Selain biaya pendidikan, kamu juga perlu menyiapkan biaya hidup. Biaya tempat tinggal sekitar 60.000 yen atau Rp6.600.000 per bulannya, biaya makan sekitar 25.000 yen atau Rp2.750.000 per bulannya, biaya berlangganan telepon Rp250.000 per bulan, biaya transportasi sekitar Rp630.000 per bulan. Jadi, total biaya hidup sekitar Rp10.230.000 per bulannya. Kamu juga bisa menambahkan asuransi perjalanan ke Jepang.

Kuliah Murah di Luar Negeri dengan Kelola Keuangan Sejak Dini

Rencanakan biaya pendidikan kamu sejak dini

Kini, kamu bisa wujudkan kuliah murah di luar negeri versimu dengan mulai kelola keuangan sejak dini. Kamu bisa menggunakan asuransi pendidikan, kartu kredit untuk pelajar, hingga student loan untuk mempermudah pendidikanmu di luar negeri. Kamu juga bisa bertanya tentang cara mengelola keuangan yang baik kepada Expert MoneyDuck melalui Konsultasi Gratis. Kemampuan pengelolaan keuangan yang baik sangat diperlukan saat kamu mulai kuliah di negeri orang agar tidak boros.