Sering terjadi, ketika kamu mendapatkan gajimu, kamu akan merasa seperti orang kaya, sehingga kamu cenderung boros sesaat setelah menerima gaji. Padahal, setidaknya kamu harus bisa mengalokasikan gaji untuk satu bulan, sampai kamu menerima gaji berikutnya. Agar gaji dan upah yang diterima bisa mencukupi semua kebutuhan, maka kamu harus tahu bagaimana cara mengatur gaji agar tidak boncos saat akhir bulan.

Nah, sudah tahukah kamu manajemen keuangan yang baik? Jika belum, kamu berada di tempat yang tepat. Supaya kamu bisa berhemat dalam mengatur keuangan dengan baik, MoneyDuck jelaskan mengenai tips mengatur gaji agar cukup untuk satu bulan. Ada sembilan tips yang bisa kamu terapkan dan ketahui juga nih kebiasaan buruk yang tidak kamu sadari justru menggerus gaji bulanan. Apa ya?

Apa itu Gaji?

Gaji diberikan satu bulan sekali dengan nominal tetap

Kamu pasti sering mendengar istilah gaji, kan? Atau mungkin sering juga mendengar istilah upah? Jadi, gaji dan upah adalah istilah ekonomi yang memiliki arti berbeda, namun sama-sama mengacu pada pembayaran pekerja. Gaji merupakan uang yang diberikan kepada karyawan atas pekerjaan atau jasa yang telah dilakukan untuk perusahaan/individu/instansi, dan umumnya diberikan satu bulan sekali dengan nominal yang tetap. Sedangkan, upah adalah uang yang diberikan kepada pekerja lepas saat mereka telah selesai mengerjakan tugasnya, nominal dan tanggal pemberian upah tidak menentu.

Sistem Gaji Karyawan di Indonesia

Sistem gaji karyawan di Indonesia dibayarkan di awal atau akhir bulan

Kamu perlu tahu cara mengatur gaji karena kamu mungkin tidak mendapatkan penghasilan setiap hari, namun kamu akan mengeluarkan uang tiap hari untuk memenuhi kebutuhan. Apalagi sistem gaji karyawan di Indonesia dilakukan setiap satu bulan sekali. Beberapa perusahaan ada yang menggaji karyawannya di awal bulan, namun ada juga yang menggaji pegawainya setiap akhir bulan. Lalu, bagaimana jika saat tanggal pemberian gaji merupakan tanggal merah? Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan, maka pihak perusahaan dan karyawan bisa mendiskusikannya, apakah pemberian gaji akan dilakukan sebelum tanggal merah atau malah setelahnya.

Baca Juga: Gaji Kurang? Inilah 10 Cara Memperoleh Penghasilan Tambahan

9 Tips Cara Mengatur Gaji

Gunakan metode 50-30-20 untuk mengatur gaji bulanan

Kamu tidak bisa mengatur penghasilan secara sembarangan. Kamu harus menyusun anggaran uang bulanan agar gaji yang diterima bisa mencukupi semua kebutuhan, baik di masa sekarang maupun untuk masa depan. Berikut sembilan tips cara mengatur gaji supaya kamu tidak perlu nombok atau mengajukan pinjaman online.

1. Gunakan Rumus 50-30-20

Ada yang pernah mendengar rumus 50-30-20? Rumus tersebut cukup populer dan sering digunakan untuk mengelola gaji atau keuangan. Metode 50-30-20 dipopulerkan oleh Elizabeth Warren serta Amelia Warren Tyagi di dalam buku yang berjudul “All You Worth: The Ultimate Lifetime Money Plan”. Maksud dari metode tersebut adalah kamu bisa menggunakan 50% gaji untuk kebutuhan pokok dan tagihan-tagihan, 30% gaji bisa digunakan untuk keinginan pribadi atau hiburan, dan 20% digunakan untuk tabungan, investasi, asuransi atau dana darurat.

2. Menyusun Anggaran Uang Bulanan

Menyusun anggaran bulanan juga perlu dilakukan agar kamu bisa menghindari hal-hal yang tidak perlu. Kamu bisa menulis di buku atau aplikasi pengelola keuangan mengenai semua pengeluaran bulanan. Urutkan pengeluaran bulanan dari yang terpenting dan jika masih ada uang lebih, kamu boleh menganggarkannya untuk keinginan yang kurang mendesak. Contohnya, kamu harus mengganggarkan dulu untuk uang sewa kos, tagihan listrik, tagihan wifi, makanan sehari-hari, transportasi, dan kebutuhan pokok lainnya, jika semua kebutuhan pokok sudah terpenuhi, kamu bisa mengalokasikan dana untuk hobi dan persiapan masa depan, seperti asuransi, investasi, tabungan, dan dana darurat.

3. Konsisten Terapkan Anggaran

Cara mengatur gaji yang ketiga adalah harus konsisten dengan anggaran belanja yang telah dibuat pada poin dua tadi. Jika, kamu mencatat anggaran pengeluaran, namun tidak mematuhinya, maka itu semua akan sia-sia. Cara agar kamu tetap konsisten dengan anggaran yang telah dibuat adalah jangan mudah tergoda atau goyah saat melihat diskon, saat melihat barang-barang lucu, namun sebenarnya kamu tidak membutuhkannya, dan masih banyak lagi.

Baca Juga: Inilah 9 Cara Mengatur Keuangan Pribadi Ala Orang Sukses!

4. Bijaksana dalam Berbelanja

Bijaksana dalam berbelanja juga bisa mengamankan gaji bulanan. Sebelum pergi belanja, pastikan kamu sudah mencatat apa saja barang-barang yang akan dibeli. Setelahnya, barulah kamu pergi ke toserba untuk mendapatkan barang-barang tersebut. Saat belanja, pastikan kamu mengabaikan hal-hal selain yang ada di daftar, abaikan juga promo-promo yang tertera di berbagai produk. Intinya, kamu hanya perlu membeli barang yang ada dalam daftar belanja saja agar tetap hemat!

5. Punya Rekening Terpisah untuk Menabung

Mempunyai rekening terpisah untuk menabung masuk ke dalam cara mengatur gaji yang perlu kamu coba. Kenapa harus menggunakan rekening terpisah? Agar kamu tidak tergoda untuk memakai uang yang ada untuk dibelikan ke suatu hal yang kurang dibutuhkan. Beberapa orang ada yang merasa dirinya banyak uang ketika melihat rekeningnya terisi dan ingin cepat-cepat menghabiskannya, padahal dari rekening tersebut ada jatah gaji untuk ditabung. Jadi, pastikan untuk memisahkan rekening keperluan sehari-hari dengan rekening tabungan.

6. Menyiapkan Dana Darurat

Guna menghindari perilaku konsumtif saat menerima gaji, kamu bisa langsung mengalokasikan uang untuk dana darurat. Dana darurat begitu penting, apalagi jika kamu telah berkeluarga. Kamu perlu menghitung dana darurat dengan menyesuaikan jumlah tanggungan. Dana darurat bisa digunakan untuk keadaan mendesak seperti biaya kesehatan, biaya pendidikan, biaya renovasi rumah, biaya perbaikan kendaraan, dan lainnya.

7. Mulai Investasi

Kamu juga bisa menggunakan gaji yang kamu dapatkan untuk berinvestasi. Ada banyak jenis investasi yang bisa kamu pilih, misalnya investasi saham, emas, cryptocurrency, reksa dana, properti, hingga forex. Investasi begitu penting karena bisa menghasilkan passive income, dengan artian kamu bisa menghasilkan tambahan uang tanpa perlu melakukan pekerjaan tambahan. Jika kamu tidak terlalu mengerti investasi, kamu bisa menggunakan jasa Manajer Investasi atau konsultasi dengan Expert MoneyDuck di sini.

Baca Juga: 7 Jenis Investasi Modal Kecil Bisa Cuan, Ini Bocorannya!

8. Besar Cicilan Maksimal 30% dari Gaji

Siapa yang suka belanja dengan sistem kredit atau cicilan? Sebenarnya itu tidak masalah karena produk kartu kredit biasanya akan menawarkan promo-promo tertentu. Tapi, ada baiknya jika kamu hanya menarifkan cicilan maksimal sebanyak 30% dari gaji per bulan. Hal tersebut agar kamu tidak merasakan yang namanya “gaji numpang lewat” alias gaji akan langsung habis untuk bayar cicilan.

9. Evaluasi Keuangan

Cara mengatur gaji yang terakhir adalah melakukan evaluasi keuangan. Misalnya, kamu mendapati bahwa gaji bulanan masih ada sisa atau bahkan nombok di akhir bulan. Kamu harus mencari tahu penyebabnya. Untuk memudahkan evaluasi keuangan, kamu harus mencatat seluruh pengeluaran harian, sehingga kamu bisa mudah menelusuri ke mana uangmu pergi.

Baca Juga: Naik Gaji dan Tips Mendapatkannya

5 Kebiasaan Kecil yang Bikin Gaji Cepat Habis

Kurangi konsumsi minuman instan untuk menghemat pengeluaran

Kamu pernah merasa tidak kalau beberapa kebiasaan kecilmu itu bisa sedikit demi sedikit menghabiskan gaji bulanan? Sebaiknya kamu mengurangi kebiasaan kebiasaan kecil tersebut atau menggantinya dengan kebiasaan yang lebih hemat. Berikut lima kebiasaan kecil seseorang yang membuat gaji cepat habis!

1. Jajan Kopi, Boba, dan Sejenisnya

Kopi salah satu jenis minuman yang akhir-akhir ini begitu populer telah menjadi suatu minuman yang wajib dikonsumsi orang-orang. Biasanya, orang mengkonsumsi kopi untuk menghilangkan rasa kantuk saat bekerja. Kopi juga dikenal sebagai menu minuman yang selalu ada di tempat tongkrongan. Meski tak begitu dibutuhkan, orang-orang cenderung meminum kopi karena sudah menjadi kebiasaan, misalnya saat berangkat kerja. Padahal harga kopi bisa lumayan. Lalu, ada juga orang yang mengkonsumsi minuman manis, seperti minuman boba, katanya sih biar mood jadi lebih baik. Dibandingkan jajan kopi dan boba, kamu bisa mengkonsumsi air putih yang lebih sehat, lalu jajan kopi dan boba di waktu-waktu tertentu saja.

2. Self Reward Berlebihan

Self reward merupakan istilah gaul anak zaman sekarang yang mengacu pada memberikan hadiah untuk diri sendiri karena telah melalui hal yang sulit. Namun, banyak yang melebih-lebihkan istilah tersebut, sehingga apa pun kegiatan yang telah mereka selesaikan, maka mereka akan langsung memberi hadiah untuk dirinya sendiri. Jadi, mereka menyembunyikan pemborosan yang telah dilakukan di balik istilah “self reward”.

Baca Juga: Simak Cara Menghemat Uang Untuk Gaji Kecil

3. Akun Rekening Bank Terlalu Mudah Diakses

Cara mengatur gaji yang telah kamu terapkan juga akan berantakan apabila kamu bisa dengan mudah mengakses rekening. Memang, rekening sangat dibutuhkan untuk melakukan transaksi, tapi jika terlalu mudah diakses juga tidak baik. Misalnya, kamu sedang memutar lagu di platform musik, tapi di tengah-tengah lagu, kamu malah mendengar iklan, karena tidak tahan dengan iklan yang ada, kamu memutuskan untuk membeli paket premium platform musik tersebut menggunakan rekening digital.

Contoh lainnya, kamu sedang ingin menonton film yang berjudul ABCDEFG, namun film tersebut hanya bisa ditonton menggunakan akun premium di platform streaming A, sehingga kamu memutuskan untuk menggunakan rekening guna membayar akun premium tersebut. Beberapa hari kemudian, kamu melihat aktor favoritmu berperan sebagai pemeran utama di film 123456 yang ternyata hanya bisa ditonton menggunakan akun premium di platform streaming B, karena kamu tidak mau ketinggalan dan pembayarannya bisa menggunakan rekening, maka tidak pikir panjang kamu langsung membeli akun premium tersebut. Dari contoh di atas, sudah berapa banyak uang yang kamu keluarkan karena pembayaran melalui rekening begitu mudah?

4. Tergoda Barang Diskon

Kamu pasti berpikir bahwa barang diskon akan membantu dalam menghemat biaya pengeluaran, ya itu memang benar, apabila barang yang sedang diskon tersebut memang masuk ke dalam barang yang dibutuhkan. Namun, kebanyakan orang malah selalu tergoda akan barang diskon yang sebenarnya tidak masuk ke dalam daftar belanjaan yang telah dibuat. Jadi, malah menambah pengeluaran biaya. Mulai sekarang, pastikan bahwa kamu akan menahan diri ketika melihat barang diskon, ya!

5. Malas Catat Anggaran Kebutuhan

Mencatat anggaran kebutuhan terlihat sebagai kegiatan sederhana, namun sangat sulit untuk dilakukan. Apa yang terjadi ketika kamu tidak mencatat anggaran kebutuhan? Kamu akan menghabiskan uang dengan membeli barang-barang yang tidak berguna. Pada akhirnya, kamu hanya akan menyesali apa yang telah kamu perbuat karena gaji bulanan habis tak tersisa.

Baca Juga: Suami Tidak Terbuka Masalah Keuangan? Ketahui Cara Mengatasinya

Cara Mengatur Gaji Langkah Awal untuk Kaya

Segera ubah kebiasaan kamu dalam mengatur gaji

Itulah beberapa cara mengatur gaji yang bisa kamu praktikan sekarang juga! Jangan menunda-nunda dalam mengatur keuangan karena kamu harus mulai menyiapkan uang untuk masa depan. Apabila kamu membutuhkan saran dalam hal keuangan, kamu bisa berkonsultasi dengan Expert MoneyDuck melalui layanan Konsultasi Gratis. Kamu juga bisa menanyakan tentang produk keuangan apa saja yang tersedia di MoneyDuck dan bagaimana cara pembelian produknya.