Blibli merupakan salah satu e-commerce Indonesia yang namanya akhir-akhir ini mulai melejit lagi setelah menggaet grup Kpop NCT 127 sebagai Brand Ambassador dan melakukan promo besar-besaran. Siapa sangka, hal tersebut merupakan salah satu strategi branding Blibli sebelum melakukan IPO saham. IPO Blibli yang akan terbit diberi nama sebagai saham BELI. Kira-kira, sahamnya layak untuk dibeli tidak, ya?
Sebagai seorang investor, kamu pasti hanya ingin membeli saham yang memiliki prospek yang baik agar mendatangkan keuntungan yang banyak. Saham Blibli ini tergolong baru, jadi masih banyak investor yang ragu-ragu untuk melakukan pembelian. Lebih lanjut mengenai saham BELI akan MoneyDuck jelaskan melalui uraian lengkap berikut ini!
Apa itu IPO Blibli?
IPO merupakan singkatan dari Initial Public Offering, yaitu saham perusahaan yang mulai dijual ke masyarakat publik. Sehingga, siapa pun bisa menjadi pemilik perusahaan dengan membeli saham IPO tersebut. Dengan begitu, sekarang kamu bisa tahu bahwa IPO Blibli adalah saham perusahaan Blibli yang akan mulai dijual kepada publik. Perlu diingat bahwa tidak semua perusahaan bisa melakukan IPO karena harus memenuhi syarat yang diterapkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai berikut:
- Aset minimum Rp100 miliar setelah dikurangi pajak;
- Mempunyai struktur organisasi yang jelas dan jajaran direksi yang kompeten; dan
- Perlu melaporkan keuntungan atau laba perusahaan melalui laporan keuangan.
Baca Juga: 6 Ciri-ciri Saham Gorengan, Contoh Saham, Cara Menghindarinya
Kapan Blibli IPO?
IPO dari Blibli ini tergolong IPO terbesar kedua tahun ini setelah IPO GOTO (Gojek dan Tokopedia). Jadi, banyak orang yang menantikan penerbitan saham tersebut, apalagi Blibli merupakan entitas Grup Djarum yang dimiliki oleh orang terkaya di Indonesia. Kira-kira, kapan kamu bisa membeli saham BELI ini? Pada tanggal 18 Oktober 2022, PT Global Digital Niaga Tbk. atau BELI akan mulai melakukan penawaran saham perdana pukul 14.00 WIB di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta. IPO Blibli sendiri baru dimulai awal November.
Masih Merugi, Kenapa Blibli Berani IPO?
Saat akan mengusulkan IPO, maka pihak Blibli perlu melaporkan kinerja keuangan mereka. Blibli menyampaikan bahwa hingga 30 Juni 2022 mereka telah mengantongi pendapatan sebesar Rp6,71 triliun, naik sebanyak 123,77% dibandingkan periode di tahun sebelumnya yang hanya Rp2,99 triliun. Tak hanya pendapatannya, ternyata beban pokok Blibli pun ikut meningkat dan mencatat mengalami kerugian sebesar Rp2,48 triliun. Lalu, kenapa ya Blibli berani IPO padahal masih merugi?
Jadi, pihak Blibli memperkirakan akan meraup dana Rp8,17 triliun setelah melakukan IPO. Dana yang didapatkan akan digunakan sebesar Rp5,5 triliun untuk pembayaran seluruh saldo fasilitas utang perbankan dan sisa dananya akan digunakan untuk modal kerja yang akan mendukung kegiatan usaha serta pengembangan usaha perseroan.
Baca Juga: 5 Cara Take Profil Saham dan Analisis yang Harus Dilakukan
Prospek dan Risiko Saham Blibli (BELI)
Prospek dan risiko investasi menjadi pertimbangan penting untuk membeli sebuah saham. Secara garis besar, saham Blibli ini mempunyai prospek yang tinggi karena didukung oleh grup besar, yaitu GDP Venture yang merupakan modal dari venture Grup Djarum, sehingga prospek fundamentalnya akan baik dalam jangka panjang.
Kemudian Blibli juga sempat menduduki peringkat satu pada 31 Desember 2021 menurut Frost & Sullivan dalam kategori makanan segar dan elektronik dalam omnichannel B2C, serta peringkat nomor dua di bidang otomotif dan B2B. Namanya juga sebuah investasi, maka pasti ada risiko yang mungkin harus kamu hadapi. Berikut beberapa risiko dari IPO Blibli:
- Terjadi perubahan ekonomi global atau domestik.
- Kegagalan memelihara hubungan pekerja.
- Penurunan peringkat utang perusahaan dan Indonesia.
- Sistem hukum Indonesia.
- Perseroan mungkin tidak mampu membayar dividen.
- Nilai Aset Bersih per saham yang ditawarkan dalam penawaran umum mungkin akan jauh lebih rendah dibandingkan harga penawaran.
Ketentuan IPO Blibli
Ada beberapa ketentuan terkait IPO Blibli yang perlu kamu ketahui. Pihak Blibli akan memasarkan saham BELI paling banyak 17.771.205.900 lembar atau sebanyak 15% dari total saham. Harga saham BELI per lembarnya akan dibuka pada Rp410 sampai Rp460, sehingga Blibli berpotensi mendapatkan dana dari investor sebanyak Rp8,17 triliun. PT BRI Danareksa Sekuritas serta PT BCA Sekuritas disebut sebagai penjamin pelaksana emisi efek IPO dari Blibli ini. Adapun ketentuan lain yang perlu kamu ketahui tentang penjualan saham BELI adalah sebagai berikut:
Jadwal Blibli IPO
- Penawaran awal: 17-24 Oktober 2022
- Efektif: 28 Oktober 2022
- Jadwal Blibli IPO atau penawaran umum: 1-3 November 2022
- Penjatahan: 3 November 2022
- Pendistribusian saham elektronik: 4 November 2022
- Pencatatan saham di BEI: 7 November 2022
Cara Beli Saham Blibli Lewat e-IPO
- Registrasi: Kunjungi laman resmi e-IPO, pilih menu “Daftar”, masukkan alamat email, isi profil risiko investorr, isi data diri, autentikasi, dan masukkan kode OTP.
- Verifikasi oleh broker: Masukkan kata sandi dan pilih “+Broker”, pilih kepemilikan SID, isi kolom partisipan dengan nama broker atau sekuritas di mana kamu telah terdaftar.
- Pesanan pooling: Pilih IPO Blibli, tekan “Place Order”, isi formulir pemesanan, dan masukkan OTP.
- Sediakan dana di RDN: Tekan “View” pada menu “Active Orders”, tekan “I have already read the prospectus", dan sediakan dana di RDN sebelum masa penawaran umum berakhir.
- Terima saham IPO: Bisa dilihat pada menu “History”. Status penjatahan ada Allotted atau mendapatkan jatah, allotted with scale back atau dapat jatah yang disesuaikan, not alloted atau tidak mendapat penjatahan, dan not carried over atau pesanan tidak diteruskan untuk penjatahan saham.
Menilai IPO Blibli Setelah GOTO dan Bukalapak
Fenomena saham publik Blibli ini pastinya akan mengingatkan masyarakat pada IPO GOTO dan BUKA yang sudah dilakukan terlebih dulu, apalagi ketiganya bergerak di bidang yang sama. Seorang Analis Investindo Nusantara Sekuritas bernama Pandhu Dewanto berpendapat bahwa ketiga perusahaan tersebut sebelum IPO sama-sama masih merugi, sehingga pembagian dividen masih perlu waktu yang lebih lama.
Lalu, Pandhu juga mencoba menganalisa dari ukuran perusahaan setelah IPO, yaitu BELI hanya mempunyai sekitar Rp16 triliun, kalah jauh dengan GOTO yang ada di angka Rp143 triliun dan BUKA di angka Rp23 triliun. Kesimpulannya, Blibli kalah start dan akan sulit untuk bersaing menjadi market leader.
Baca Juga: Cara Mengukur Volatilitas Saham, Jenis, dan Manfaatnya
Sebagai Investor, Akankah Kamu Membeli Saham Blibli (BELI)?
Itulah penjelasan mengenai ketentuan dan waktu kapan Blibli IPO. Setelah membacanya, apakah kamu tertarik untuk membeli saham BELI? Apabila kamu perlu saran lebih lanjut mengenai IPO Blibli, maka bisa tanyakan kepada Expert MoneyDuck melalui layanan Konsultasi Gratis. Kamu juga bisa berkonsultasi dan membeli produk keuangan lainnya yang tersedia di MoneyDuck seperti asuransi, tabungan, kartu kredit, kartu debit, hingga pinjaman.
Silahkan tinggalkan kesan dan opini Anda terhadap produk ini!