Dunia perekonomian memang selalu mengalami perkembangan dan naik turun yang pesat. Seperti misalnya semakin banyak cara untuk mengatur pemasukan dan pengeluaran uang kita, salah satunya dengan investasi. Saat ini uang kripto menjadi pilihan mata uang populer untuk investasi. Sebagai jenis uang digital yang bisa menjadi media pertukaran kuat, kripto berfungsi mengamankan transaksi keuangan, mengontrol penciptaan unit tambahan dan memverifikasi transfer aset.

Di dunia kripto, istilah likuiditas juga tidak asing lagi diperbincangkan karena perannya cukup penting dalam perkembangan kripto. Bukan hal yang aneh jika terjun ke dunia kripto pun memaksa kamu untuk memelajari likuiditasnya juga. Tapi, tidak bisa dipungkiri, masih banyak orang yang belum memahami konsep likuiditas kripto secara utuh. Nah, simak artikel MoneyDuck berikut ini untuk memahami likuiditas kripto mulai dari definisi, jenis-jenis, hingga keunggulan dan risikonya agar keputusan investasi kamu tepat dan bisa cuan.

Apa itu Likuiditas Kripto?

Bitcoin merupakan aset kripto yang likuid

Likuiditas dan kripto adalah dua hal yang sebenarnya berbeda namun saling berkaitan, terlebih jika kamu memilih untuk investasi dengan kripto, maka dua hal ini menjadi sangat berhubungan dan penting untuk dipelajari. Secara umum, likuiditas didefinisikan sebagai gambaran seberapa mudahnya suatu aset bisa dibeli atau dijual dengan harga yang stabil di pasar tertentu. Artinya, likuiditas merupakan kemudahan sebuah aset untuk bisa ditukar menjadi uang tunai.

Sebagai gambaran lain, dalam suatu perusahaan, likuiditas juga berlaku. Biasanya perusahaan menggunakan likuiditas akuntansi, yakni kemampuan perusahaan membiayai dan memenuhi kewajiban jangka pendek saat ditagih. Apabila perusahaan mampu membayar seluruh tanggung jawabnya dengan kuat, maka bisa dikatakan sebuah perusahaan itu likuiditas.

Contoh lain, jika kamu ingin membeli lemari seharga Rp1.000.000, maka aset termudah untuk mendapatkan lemari itu adalah dengan membelinya atau menukar lemari itu dengan uang tunai Rp1.000.000. Apabila kamu memiliki ponsel seharga Rp1.000.000, kamu tidak bisa menukarnya dengan lemari yang diinginkan. Kamu harus menjual ponsel terlebih dahulu untuk mendapatkan uang tunai Rp1.000.000. Jika ponselmu tidak cepat dibeli atau harganya turun, maka ponselmu bukanlah aset yang likuid.

Tentunya aset paling likuid adalah uang tunai itu sendiri. Jadi, konsep likuiditas kripto adalah seberapa mudah kamu mengubah aset kripto tersebut menjadi uang tunai tanpa perlu merugikan nilai aset. Likuiditas di dunia kripto atau trading ditentukan oleh berbagai faktor seperti order book yang merupakan daftar batas pemesanan pembeli dan penjual. Ada banyak faktor lain yang memengaruhi likuiditas kripto. Namun, kamu perlu mendalami terlebih dahulu alasan pentingnya likuiditas di industri kripto.

Mengapa Likuiditas Kripto Penting?

Tentunya likuiditas menjadi faktor penting karena memiliki perannya tersendiri di dunia kripto. Ada banyak investor atau perusahaan yang memerlukan uang tunai secara instan dan terjangkau untuk diperdagangkan. Apabila kamu berinvestasi dengan mata uang kripto, maka kamu harus segera mencairkannya menjadi uang tunai.

Likuiditas yang tinggi adalah sasaran empuk para investor karena menandakan pasar yang dinamis, namun stabil. Adanya kemudahan, kecepatan, dan harga pas bisa menjadi hasil dari proses perdagangan yang terjadi di pasar berlikuiditas tinggi.

Selain itu, pada altcoin terbaru, jika kamu mencoba berinvestasi pada koin kripto yang tidak likuid maka besar kemungkinannya kamu akan mengalami kesulitan untuk melikuidasi keuntungan pula. Itulah alasannya likuiditas kripto penting saat trading crypto atau investasi kripto.

Apa itu Volume Aset Kripto?

Selain likuiditas kripto, kamu juga harus tahu volume aset kripto. Volume aset kripto mengacu pada jumlah trading aktif yang terjadi pada sebuah koin tertentu. Semakin banyak aktivitas jual beli di dalamnya, maka volume perdagangan juga akan lebih besar.

Pergerakan harga trading harus didukung oleh volume, karena aset kripto akan berumur pendek jika tidak lagi diminati. Semakin besar volume aset kripto, maka aset tersebut berpotensi lebih mudah dibeli dan dijual karena bersifat likuid. Sebaliknya apabila volume-nya rendah, maka trader harus bersedia menunggu hingga menemukan pembeli di harga pasar saat itu. Jadi trader harus **berkompromi dengan dua pilihan, yaitu menunggu pembeli lebih lama atau mengurangi harganya supaya bisa terjual lebih cepat.

Untuk memahami volume aset kripto, kamu perlu mengetahui exchange terlebih dahulu. Jika kamu adalah seorang trader yang ingin mendagangkan aset, maka kamu memerlukan tempat untuk menukarnya yang disebut dengan exchange. Jumlah volume trading sebuah koin di semua exchange menentukan volume aset kripto. Volume ini dapat menentukan likuiditas pasar dari koin tersebut.

Volume aset yang tinggi menandakan tingginya likuiditas. Semakin tinggi likuiditas, maka semakin banyak trader yang memilih koin tersebut. Volume yang menjadi ukuran dalam trading crypto bisa digunakan untuk mengetahui apakah suatu koin dikatakan sehat atau tidak. Volume berfungsi menunjukkan ketertarikan khalayak terhadap koin serta likuiditas pasar di sekitar koin.

Baca juga: Cara Trading Crypto bagi Pemula yang Aman dan Peluang Cuan

Jenis-Jenis Likuiditas Kripto

Pilih aset yang mudah dijual belikan

Likuiditas kripto memiliki beberapa jenis yang bisa diperhatikan untuk dipilih oleh para trader saat memutuskan untuk berinvestasi. Nah, MoneyDuck akan menjelaskan dua jenis likuiditas kripto dalam paparan berikut ini:

Market Liquidity

Jenis likuiditas kripto yang pertama adalah market liquidity. Menurut kamus leksikon Bank Indonesia, market liquidity diartikan sebagai kapasitas untuk mengeliminasi suatu posisi risiko dalam periode jangka yang pendek dan pada harga pasar yang berlaku sekarang. Singkatnya, market liquidity menilai sejauh mana pasar memberikan kemudahan pada aset untuk dibeli dan dijual pada harga yang wajar, yakni harga yang nilainya paling dekat dengan intrinsik aset.

Accounting Liquidity

Dalam perusahaan, likuiditas yang berlaku adalah likuiditas akuntansi. Contohnya, saat perusahaan mampu membayar utang jangka pendeknya pada saat jatuh tempo berarti perusahaan tersebut likuiditas. Bisa dikatakan bahwa likuiditas akuntansi juga bersinggungan langsung dengan performa dan kesehatan keuangan suatu perusahaan. Dalam industri kripto, jenis likuiditas ini jarang dipakai.

Faktor yang Memengaruhi Likuiditas Kripto

Semakin popular aset kripto, maka semakin likuid

Sebagai bekal menjadi trader yang sukses, maka selain memahami pentingnya likuiditas kripto, kamu juga harus memerhatikan faktor-faktor penting yang memengaruhi likuiditas pada kripto. Berikut empat faktor pentingnya:

1. Popularitas Aset Kripto

Untuk memperoleh kripto yang likuid, kamu harus mempertimbangkan nilai popularitas dari sebuah aset kripto. Popularitas aset kripto bisa menjadi faktor pengaruh likuiditas kripto yang cukup besar karena semakin kuat skala komunitas aset kripto, maka semakin dikenal pula namanya. Jika sudah dikenal, kemungkinan untuk aset itu semakin likuid juga semakin besar.

Sebaliknya jika suatu aset kripto tidak pernah terdengar oleh trader, biasanya volume-nya akan lebih kecil dan memungkinkan investor untuk sulit datang karena tidak tertarik dengan aset kripto tersebut. Dengan kata lain aset kripto yang seperti itu terbilang tidak likuid. Sehingga popularitas perlu dipertimbangkan agar semakin banyak investor yang menukarkan keuntungan dengan rupiah dan menjadikan aset kripto kamu likuid.

2. Jumlah Aset di Platform Exchange

Hal kedua yang tak kalah penting dan masih berhubungan erat dengan faktor pertama adalah jumlah aset di platform exchange. Jumlat aset di platform exchange akan meningkat jika popularitas aset sudah naik. Eksposur aset tentunya bisa meningkatkan ketertarikan dan kepercayaan trader untuk berinvestasi pada aset tersebut.

Baca Juga: Aplikasi Trading Crypto Terbaik di Indonesia dan Fee Murah

3. Peran Market Maker

Market maker menjadi sasaran empuk investor yang kurang strategis dalam menentukan langkah dalam trading. Market maker berperan sebagai pembangun pasar aset kripto yang sehat. Keberadaannya berfungsi untuk menyediakan pesanan jual dan beli dalam order book. Hal ini memungkinkan trader besar dapat langsung keluar dan masuk dari satu posisi tanpa banyak pergerakan pasar. Singkatnya, market maker berguna untuk mempertemukan pembeli dan penjual di pasar tertentu pada waktu yang berbeda.

4. Digunakan di Luar Pasar Kripto

Selain tiga faktor di atas, likuiditas kripto juga bisa diperoleh dengan adanya use case di luar pasar kripto. Adopsi aset adalah salah satu target besar mencapai kesuksesan proyek kripto. Likuiditas bisa terjadi jika jumlah transaksi dan pesanan yang dimiliki oleh suatu aset kripto itu banyak. Selain itu, jika hal ini terjadi maka popularitas aset juga akan meningkat secara signifikan dan menguntungkan koin menjadi lebih cepat likuid.

Perhatikan Keuntungan dan Risiko Likuiditas Kripto

Cek risiko aset sebelum trading

Setelah memahami seluruh konsep likuiditas kripto, kamu juga perlu mempertimbangkan keuntungan dan risiko likuiditas kripto. Likuiditas kripto terbilang menjadi hal positif sebab dengan adanya likuiditas pada aset kripto maka pencairan aset pun cepat terjadi. Tentunya kamu akan cepat menambah pemasukan atau penghasilan dengan mencairkan keuntungan aset kripto.

Akan tetapi, meskipun likuiditas adalah hal yang positif dan dapat membangkitkan aset kripto, masih ada risiko yang perlu diperhatikan. Kamu perlu mempertimbangkan risiko kerugian yang bisa terjadi saat melakukan pencairan seperti misalnya bug pada platform. Pada kasus tertentu, bug yang fatal bisa menggagalkan dan menghilangkan nominal transaksi pencairan aset kripto kamu. Untuk itu, pastikan kamu berhati-hati saat bertransaksi!

Baca juga: Rug Pull adalah Modus Penipuan Crypto, Ini Cara Hindarinya

Cuan dengan Aset Likuid

Selalu pilih aset yang likuid agar cuan

Jadi, tunggu apa lagi? Setelah memahami seluruh konsep likuiditas kripto mulai dari definisi hingga risikonya, tentu keuntungan dengan aset likuid bisa kamu dapatkan dengan memulai investasinya. Jika masih ragu dan bingung mulai dari mana, kamu bisa kunjungi layanan konsultasi gratis di MoneyDuck. Yuk, langsung saja konsultasi dengan para ExpertDuck dengan mengklik tombol Konsultasi Gratis di bawah ini.