Tak terasa, tahun 2022 akan berakhir dalam hitungan pekan. Setelah disibukkan dengan pekerjaan, tak ada salahnya kamu rehat sejenak. Salah satu cara terbaik untuk menghabiskan akhir tahun adalah dengan liburan. Memang, liburan membutuhkan biaya yang tak sedikit. Tapi, liburan tidak akan terasa berat jika kamu dapat mengelola keuangan dengan baik. Salah satu strategi untuk mempersiapkan liburan yang ramah kantong adalah dengan menabung rutin.

Dalam artikel ini, MoneyDuck akan mengupas tuntas cara nabung biaya liburan untuk bantu kamu mewujudkan liburan impianmu. Tak hanya untuk liburan akhir tahun, tips ini bisa kamu terapkan kapanpun kamu membutuhkan liburan. Yuk, simak pembahasannya!

Cara Nabung Biaya Liburan

Menabung untuk dana kebutuhan masa depan

Menabung biaya liburan tak sesederhana menyisihkan sejumlah uang dari pendapatan bulananmu. Ada beberapa hal yang perlu diperhitungkan, mulai dari target dan budget liburan, alokasi gaji, nabung bulanan, menghemat pendapatan, serta memperoleh penghasilan tambahan. Nah, biar kamu bisa mewujudkan target finansial, berikut panduan lengkap cara nabung biaya liburan.

Buat Target Liburan

Indonesia menyediakan beragam tempat liburan sehingga kamu tidak akan kehabisan pilihan. Untuk mempersempitnya, tentukan terlebih dahulu aktivitas apa yang akan kamu lakukan. Setelah itu, tentukan tempat terbaik yang dapat mengakomodasi semua aktivitas menyenangkan yang ingin kamu lakukan.

Misalnya, kamu dan keluarga sepakat untuk camping pada akhir tahun nanti. Selain tidur di bawah tenda, kamu juga ingin menjelajah alam. Nah, lakukan riset tempat camping yang berdekatan dengan objek wisata alam dan menyediakan tour guide. Sisihkan tempat camping lain yang tidak menyediakan apa yang kamu inginkan. Tips ini juga berlaku jika kamu berlibur ke luar negeri.

Hitung Budget Liburan

Setelah target liburan ditetapkan, langkah selanjutnya menghitung budget liburan. Pertama-tama, tentukan budget total yang dapat dikeluarkan. Bagi budget total tersebut pada beberapa pos, seperti pos transportasi, pos akomodasi, pos konsumsi dan suvenir, serta pos cadangan.

1. Transportasi

Semakin jauh lokasi liburan, semakin besar biaya transportasi yang akan dikeluarkan. Pesan tiket jauh-jauh hari jika kamu hendak berlibur saat high season agar tidak kehabisan tiket. Jika perlu, pesan tiket pulang-pergi (PP). Kamu bisa beralih ke moda transportasi lain jika kehabisan tiket atau melebihi budget transportasi.

Perkirakan juga biaya transportasi yang dibutuhkan saat sampai di kota tujuan, entah itu ojek online, mobil sewaan, atau angkutan umum. Alokasikan biaya transportasi untuk mengisi bahan bakar jika menggunakan kendaraan pribadi. Apapun pilihan transportasinya, jangan sentuh budget ini untuk kebutuhan lain karena sifatnya krusial.

2. Akomodasi

Pilihan penginapan sangat bervariasi. Kamu bisa memilih hotel, hostel, villa, apartemen, bahkan rumah untuk disewakan selama beberapa hari. Harga yang ditawarkan pun sama bervariasinya, mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

Tapi, kamu tetap perlu memesan akomodasi jauh-jauh hari supaya tidak kehabisan kamar. Siapkan diri untuk harga yang melonjak jika kamu memesan penginapan saat high season. Pastikan juga penginapan pilihanmu dapat menunjang kenyamanan selama berlibur.

3. Konsumsi dan suvenir

Liburan memang lekat kaitannya dengan makan enak. Saat liburan ke Bali, misalnya, kamu tentu ingin mencicipi semua makanan khas Bali. Budget konsumsi menjadi penting ditentukan agar kamu tidak menghabiskan uang terlalu banyak untuk makanan. Jika membutuhkan estimasi makanan di tempat tujuan, kamu bisa browsing menu dan harga salah satu restoran di sana. Berlaku juga untuk suvenir. Memang, liburan tidak lengkap rasanya tanpa berbagi kebahagiaan dengan orang lain. Tak perlu mahal, belilah suvenir berupa daya tarik tempat yang kamu kunjungi.

4. Cadangan

Siapkan juga dana cadangan untuk hal-hal di luar prediksi. Jika ada salah satu pos yang kekurangan dana, kamu bisa menggunakan dana cadangan ini. Dana darurat juga bisa dimanfaatkan untuk membayar parkir, tip restoran, dan hal-hal kecil lain yang luput dari perhitungan saat kamu membuat budget plan.

Baca Juga: Kartu Kredit Liburan Banyak Promo, Cek Produk dan Cara Ajukan

Konsisten Nabung Bulanan

Alih-alih menggunakan gaji sebulan atau dana simpanan, cara nabung buat liburan yang tepat dengan membuat tabungan baru yang dikhususkan untuk liburan. Kemudian, tentukan besaran uang yang ingin kamu tabung setiap bulan atau setiap harinya. Entah itu 10% dari gaji bulanan atau Rp10.000 secara harian, jaga komitmen ini sampai budget liburan terpenuhi. Tak menabung dalam jumlah sama pun tak apa, karena ada saatnya hal-hal di luar dugaan terjadi sehingga pengeluaran bulanan jadi lebih besar.

Alokasi Gaji

Dari berbagai cara alokasi gaji untuk mengoptimalkan pengeluaran, prinsip 50/30/20 dalam buku All Your Worth: The Ultimate Lifetime Money Plan adalah salah satu yang populer. Prinsip ini membagi gaji bulanan pada pos kebutuhan, keinginan, dan tabungan. Contohnya, berikut simulasi 50/30/20 pada gaji Rp5.000.000 per bulan.

1. Kebutuhan sehari-hari

Alokasikan 50% gaji bulanan untuk kebutuhan sehari-hari. Jika gajimu Rp5.000.000, maka gunakan Rp2.500.000 untuk memenuhi kebutuhan primer seperti tempat tinggal dan makanan. Masukkan pula biaya utilitas seperti transportasi, listrik, internet, dan air pada pos pengeluaran ini.

2. Dana Liburan

Dana liburan termasuk dalam pos keinginan dengan alokasi 30% setiap bulannya. Beberapa pihak menyarankan untuk mengalokasikan 5-15% gaji bulanan untuk dana liburan. Katakanlah kamu hendak mengalokasikan 15% dari gaji Rp5.000.000, maka kamu perlu menabung sejumlah Rp750.000 setiap bulannya. Dalam 12 bulan, kamu dapat mengumpulkan Rp9.000.000.

3. Hobi dan Hiburan

Masih termasuk pos keinginan, kurangi 30% dengan persentase dana liburanmu. Jika alokasi dana liburan adalah 15%, maka kamu masih punya 15% untuk hobi dan hiburan. Jika alokasi dana liburan adalah 5%, maka kamu masih punya 25% untuk hobi dan hiburan.

Pada ilustrasi gaji Rp5.000.000, 15% alokasi gaji untuk hobi dan hiburan sebesar Rp750.000. Maksimalkan dana tersebut untuk melakukan hobi, hangout bersama teman, atau berlangganan layanan streaming musik dan film. Karena sifatnya tersier, kamu selalu bisa menyisakan alokasi hobi dan hiburan untuk kebutuhan lain yang dirasa lebih mendesak.

4. Tabungan

Alokasikan 20% sisa gaji untuk tabungan. Artinya, kamu perlu menyisihkan Rp1.000.000 dari total gaji Rp5.000.000. Pos ini mencakup semua jenis tabungan, mulai dari tabungan pensiun, tabungan rumah, hingga tabungan pendidikan. Besaran masing-masing jenis tabungan ini dapat disesuaikan dengan target.

Kurang Gaya Hidup Konsumtif

Selain menabung untuk budget liburan, pangkas pengeluaran untuk hal yang tidak penting seperti hangout dan shopping. Alternatif yang bisa dicoba adalah main di rumah bersama orang terdekat alih-alih nongkrong di kafe. Sehingga, kamu tetap bisa berhemat tanpa perlu mengorbankan quality time.

Tahan juga keinginan untuk berbelanja. Jika terbiasa menggunakan e-commerce, uninstall aplikasinya sampai tabungan liburan terpenuhi. Dengan memangkas pengeluaran hobi dan hiburan, kamu bisa mengalokasikan sisanya untuk dana liburan.

Investasi Sesuai Profil Risiko

Pertimbangkan juga untuk berinvestasi sesuai profil risiko. Ada tiga jenis profil risiko dalam dunia investasi, yaitu agresif, moderat, dan konservatif. Berikut merupakan rekomendasi investasi sesuai profil risiko untuk menambah passive income-mu.

1. Agresif

Investor agresif adalah tipe investor dengan tujuan memperoleh peningkatan nilai investasi dalam jangka panjang. Investor agresif tidak takut risiko, sehingga ia dapat menoleransi penurunan besar nilai investasi. Jenis investasi yang cocok untuk investor agresif adalah saham, reksa dana saham, dan fintech peer to peer lending.

2. Moderat

Investor moderat dapat mentoleransi penurunan nilai investasi dalam jumlah kecil. Pada saat yang sama, ia tidak ingin mendapat terlalu sedikit keuntungan. Jenis investasi yang cocok untuk investor moderat adalah reksa dana campuran.

3. Konservatif

Investor konservatif cenderung menghindari risiko tinggi. Jenis investasi yang cocok untuk investor konservatif adalah reksa dana pendapatan tetap, reksa dana pasar uang, deposito, dan surat utang negara. Keempatnya bersifat stabil dan tidak fluktuatif.

Punya Penghasilan Tambahan

Dewasa ini, ada beragam cara untuk menambah penghasilan utama. Entah itu sebagai freelancer, dropshipper, reseller, konsultan, atau pengajar privat, kamu bisa memilih pekerjaan sesuai minat dan bakat. Kamu juga bisa memperoleh pendapatan pasif dengan menyewakan properti dan investasi. Alokasikan penghasilan tambahan dari side-hustle untuk dana liburan.

Jual Barang Bekas

Punya tumpukan barang bekas? Daripada tak terpakai, jual lagi saja. Pertama-tama, pilah barang bekas yang masih layak pakai. Tak terbatas pada pakaian, kamu juga bisa menjual benda lain seperti skincare, make-up, alat elektronik, hingga buku dan kertas.

Kamu bisa menjual barang bekas di media sosial dan e-commerce supaya cepat laku. Sertakan foto menarik dan lengkapi dengan deskripsi detail. Menjual barang bekas di internet tidak memakan waktu lama, tergantung bagaimana kamu mempromosikannya.

Rencanakan Itinerary Liburan Kamu

Siapkan tiket pesawat liburan jauh-jauh hari

Jangan lupa susun itinerary supaya liburanmu terarah. Itinerary atau rencana perjalanan ini berisi jadwal harianmu saat berlibur. Semakin rumit itinerary-nya, semakin besar pula biayanya. Berikut beberapa tips sederhana membuat itinerary liburan.

1. Tentukan Destinasi Liburan Sesuai Budget

Jika mempunyai gaji pas-pasan, pertimbangkan untuk memilih destinasi liburan dalam jarak dekat agar biaya yang dikeluarkan tidak terlalu banyak. Kalaupun kamu ingin berlibur ke luar negeri, misalnya, perpanjang jangka waktu menabung menjadi dua atau tiga tahun. Jangan sampai target liburan ini melebihi kemampuan finansial sehingga kebutuhan primer tak terhambat dan tabunganmu tak bocor.

2. Riset Informasi Liburan

Hal penting lain dalam membuat itinerary liburan adalah melakukan riset. Jika kamu menemukan beberapa destinasi wisata yang menawarkan hal sama, bandingkan perkiraan harga serta jaraknya. Supaya makin yakin, cari review dari pengunjung lain di Google Maps, TikTok, YouTube, ataupun media sosial lainnya.

Lakukan riset yang sama untuk mengetahui harga penginapan dan makanan di destinasi pilihanmu. Hal ini akan berpengaruh pada keseluruhan biaya yang akan dikeluarkan. Setelah semua informasi terkumpul, lanjutkan dengan membuat budget plan untuk masing-masing pos pengeluaran.

3. Booking Kebutuhan Jauh-Jauh Hari

Amankan tiket transportasi, penginapan, dan tiket objek wisata pilihan jauh-jauh hari jika berencana pergi saat musim liburan. Memesannya jauh-jauh hari akan mencegahmu dikenakan biaya khusus high season. Jika tidak mendapatkan tiket pilihan, pun, kamu masih punya waktu untuk memesan alternatif lain.

4**. Miliki Asuransi Perjalanan**

Tak ada yang tahu bahaya yang mengintai saat kamu bepergian. Ketika misalnya, seseorang tertimpa kecelakaan atau jatuh sakit saat bepergian, asuransi perjalanan akan menanggung biaya perawatannya. Di sinilah pentingnya memiliki asuransi perjalanan, terutama bagi kamu yang hobi traveling.

Asuransi perjalanan akan memberikan perlindungan saat kamu melakukan perjalanan ke dalam atau luar negeri. Tak hanya menanggung biaya perawatan, asuransi perjalanan juga menyediakan tanggungan atas keterlambatan atau kehilangan bagasi, penundaan dan pembatalan penerbangan, hingga perlindungan rumah. Asuransi perjalanan mungkin masih terdengar asing, tapi beberapa negara di Amerika dan Eropa mewajibkan pengunjung asing untuk memilikinya.

Baca Juga: Biaya Asuransi Perjalanan ke Eropa Murah, Ini 9 Rekomendasi

Healing Cerdas dengan Nabung Biaya Liburan

Seorang wanita santai di pinggir danau

Mewujudkan liburan idaman memang tak semudah membalik telapak tangan. Ada beberapa hal yang perlu dikorbankan demi bisa menikmati liburan bersama orang-orang tersayang, salah satunya uang untuk bersenang-senang. Rutin nabung biaya liburan adalah jawaban untuk mencapai target liburan.

Selain nabung biaya liburan, jangan lupakan asuransi perjalanan. Dengan proteksi yang ditawarkan, kamu bisa berlibur dengan tenang. Bingung pilih asuransi perjalanan yang mana? Konsultasikan dengan ExpertDuck untuk rekomendasi asuransi perjalanan terbaik untukmu. Klik tombol Konsultasi Gratis di bawah!