Ketika bepergian ke luar negeri untuk sementara waktu, kamu pastinya membutuhkan visa. Visa merupakan dokumen wajib sebagai izin keluar masuk ke suatu negara. Tanpa adanya visa, kamu mungkin tidak diizinkan memasuki wilayah suatu negara. Visa bisa dibuat untuk berbagai tujuan, mulai dari liburan, urusan pekerjaan, hingga pendidikan.

Visa memiliki batas waktu tertentu dan dikeluarkan oleh negara tujuan dan hanya berlaku khusus sebagai akses keluar masuk negara tersebut. Visa ini berbeda dengan paspor, masa berlakunya juga lebih pendek. Ada banyak jenis visa yang bisa kamu buat sesuai dengan kebutuhan. Salah satunya visa Schengen untuk berkunjung ke Eropa. Apa saja syarat visa Schengen yang yang harus dilengkapi? Kamu bisa simak pembahasannya berikut ini ya!

Apa itu Visa Schengen?

Visa Schengen untuk memasuki negara Eropa anggota Uni-Schengen

Visa Schengen adalah visa khusus yang digunakan oleh para pendatang yang tinggal di luar Uni Eropa (termasuk Warga Negara Indonesia) untuk bisa memasuki wilayah/area Schengen. Eropa masih jadi salah satu destinasi wisata yang memiliki daya tarik tinggi bagi masyarakat Indonesia. Liburan ke Eropa identik dengan liburan yang mewah dan mahal, tapi ternyata hal ini tidak menurunkan antusias orang untuk berlibur ke sana. Ketika ingin berlibur ke negara-negara di Eropa, ada banyak hal yang wajib kamu persiapkan, salah satunya visa Schengen!

Tanpa visa Schengen kamu tidak akan mendapatkan izin untuk keluar-masuk wilayah Uni Eropa. Totalnya sendiri ada 27 negara di Eropa yang bisa kamu datangi dengan menggunakan visa Schengen. Selain untuk wisata, kamu juga harus membuat jenis visa ini ketika datang ke negara-negara Eropa, baik untuk alasan bisnis dan sejenisnya. Jadi, penting untuk memahami syarat visa Schengen.

Visa Schengen adalah visa jangka pendek yang batas waktu per kunjungannya hanya 90 hari. Jadi, jenis visa ini lebih cocok untuk kegiatan bisnis atau liburan sementara. Jika kamu ingin tinggal lebih lama, kamu bisa mengajukan Visa Nasional Negara Eropa. Visa Schengen adalah salah satu jenis visa paling umum di Eropa.

Baca Juga: Ini Cara Beli Asuransi Perjalanan Online biar Gak Tekor

Daftar Negara Eropa Masuk Visa Schengen

Tidak semua negara Eropa menjadi bagian Schengen, ya. Kawasan Schengen mencakup 27 negara yang sudah menandatangani Perjanjian Schengen yang berisi pembebasan keluar masuk negara anggota tanpa izin dan paspor bagi warga negaranya, cukup menggunakan KTP. Untuk warga Eropa non-anggota Zona Schengen, tetap harus membuat Visa Schengen sebagai akses keluar masuk di kawasan tersebut. Setiap negara di Zona Schengen dapat mengeluarkan visa Schengen. Nah, ini dia daftar negara di Uni Eropa yang masuk Visa Schengen:

  • Austria
  • Belgium
  • Republik Ceko
  • Kroasia (sejak 2023)
  • Denmark
  • Estonia
  • Finlandia
  • Perancis
  • Jerman
  • Yunani
  • Hungaria
  • Islandia
  • Italia
  • Latvia
  • Lithuania
  • Luksemburg
  • Malta
  • Belanda
  • Norwegia
  • Polandia
  • Portugal
  • Slovakia
  • Slovenia
  • Spanyol
  • Swedia
  • Swiss
  • Liechtenstein

Untuk negera di luar Schengen, memiliki kebijakan tersendiri seputar akses keluar-masuk ke negaranya. Malah ada negara Eropa non-Schengen yang memberlakukan bebas visa untuk paspor WNI, misalnya Kosovo, Belarusia, Georgia, Armenia, Rusia, Andorra, dan Turki. Beberapa negara lain juga mengizinkan WNA dari negara non-Schengen memasuki wilayahnya menggunakan Visa Schengen Multiple-Entry. Jadi, kamu tidak perlu membuat visa nasional untuk keluar masuk negara tersebut. Itu sebabnya, penting nih buat kamu untuk memahami apa saja syarat visa Schengen sebelum bepergian ke Uni Eropa.

Baca Juga: Ini Cara Beli Asuransi Perjalanan Online biar Gak Tekor

Jenis Visa Schengen

Visa Schengen dengan tipe multiple entry

Visa Schengen dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan tujuan, mulai dari visa transit, visa kunjungan (ke keluarga dan teman atau resmi), visa pariwisata, visa bisnis, visa untuk aktivitas budaya dan olahraga, visa penelitian, dan visa untuk alasan medis. Syarat visa Schengen untuk setiap jenis tidak terlalu memiliki perbedaan yang mendasar, perbedaannya hanyalah tujuan kunjungan. Selain itu, secara garis besar visa Schengen yang dikeluarkan oleh Kantor Kedutaan Besar atau Konsulat Negara Schengen ada dua macam, yakni,

Visa Schengen Single Entry (Visa Sekali Masuk)

Jenis visa Schengen yang pertama adalah Single Entry, artinya hanya bisa digunakan satu kali kunjungan ke negara pada Zona Schengen. Jika, pemilik visa tersebut sudah keluar dari negara tersebut maka visa tersebut tidak akan bisa digunakan kembali. Jenis visa Schengen satu ini lebih cocok untuk pengunjung yang ingin melakukan perjalanan bisnis atau wisata ke satu negara tanpa ingin melakukan kunjungan ke kawasan negara lain, dalam jangka pendek.

Visa Schengen Multiple Entry (Visa Masuk Ganda)

Jenis visa Schengen yang kedua adalah Multiple Entry, yang dapat digunakan berkali-kali. Bahkan, visa ini juga bisa digunakan juga di negara non-Schengen di Eropa. Visa ini berlaku selama 90 hari. Dalam jangka waktu enam bulan (180 hari) untuk durasi satu, tiga, dan lima tahun. Visa Multiple Entry ini cocok untuk kamu yang sering bolak-balik melakukan perjalanan bisnis ke Eropa, baik di wilayah Schengen atau Non-Schengen.

Baca Juga: Ajukan Visa Korea Tanpa SPT Tahunan? Ini Tips Anti Ditolak

Syarat Visa Schengen Turis

Siapkan paspor minimal berlaku 3 bulan sebelum keberangkatan

Ketika ingin mengajukan pembuatan Visa Schengen, kamu harus tahu syarat visa Schengen yang wajib dipenuhi. Sehingga proses pengajuan dapat berjalan dengan lancar dan cepat. Beberapa syarat visa Schengen yang harus kamu penuhi adalah:

  • Mengisi formulir permohonan visa dari Kedutaan Besar negara yang akan dikunjungi. Unduh formulir di laman resmi masing-masing kedutaan atau kamu juga bisa mengambilnya langsung di Kantor Kedutaan Besar di Indonesia.
  • Pas foto terbaru, dengan ketentuan ukuran 3,5 cm x 4,5 cm, foto bagian wajah memiliki rasio 70- 80% dari keseluruhan foto, latar foto warna abu-abu terang polos tanpa pola (lebih disarankan), ekspresi netral (mulut tertutup/tanpa senyum) dan arah pandangan menghadap ke kamera, dan warna pakaian berbeda dari latar belakang.
  • Paspor yang masih berlaku minimal selama tiga bulan dan tidak dikeluarkan lebih dari 10 tahun saat tanggal pengajuan.
  • Bukti akomodasi berupa tiket pulang pergi pesawat, bukti pemesanan penginapan, atau bukti undangan dari tuan rumah tempatmu akan menginap nantinya.
  • Polis asuransi perjalanan (wajib) dengan nilai pertanggungan minimal 30.000 euro. Polis tersebut harus mencakup menanggung risiko kecelakaan, penyakit, hingga pemulangan jenazah apabila meninggal dunia.
  • Bukti keuangan berupa rekening koran selama tiga bulan terakhir atau surat sponsor dari orang-orang yang menyatakan dukungan finansial di negara tujuan. Hal ini dilakukan untuk validasi kelayakan pemohon visa dari aspek finansial.
  • Jadwal perjalanan di negara tujuan.
  • Bukti domisili resmi (KTP, dsb) dan bukti status perdata.

Dari penjelasan diatas tentunya kamu sudah memiliki gambaran mengenai apa saja syarat visa Schengen yang harus dilengkapi ketika ingin melakukan pengajuan.

Cara Membuat Visa Schengen

Unduh formulir visa Schengen

Visa Schengen tidak hanya diperlukan untuk mengunjungi negara di Eropa saja lho. Tapi, juga ketika kamu memiliki rencana melalui rute penerbangan yang melewati dua bandara di Zona Schengen secara berurutan. Misalnya, rute penerbangan dari Edmonton– Amsterdam– Paris– Durban. Rute penerbangan tersebut akan melewati Terminal Schengen saat sampai di Amsterdam dan ingin menuju Paris. Berikut ini langkah-langkah membuat Visa Schengen:

1. Ajukan Pengajuan Visa Schengen

Datangi Kantor Kedutaan negara yang akan dituju atau menghubungi agen. Pastikan kamu sudah membuat janji temu sebelumnya. Khusus untuk Perancis, kamu bisa mengunjungi agen TLS Contact. Kamu bisa melakukan pengajuan ini paling cepat 180 hari kerja dan paling lambat 15 hari kerja sebelum keberangkatan ke negara tujuan.

2. Buat Janji Temu

Jika kamu menggunakan layanan pembuatan Visa Schengen Indonesia melalui agen seperti VFS Global, kamu bisa membuat janji temu terlebih dahulu agar tak perlu menunggu terlalu lama. Pastikan kamu melakukan hal ini jauh-jauh hari sebelum memesan tiket pesawat. Sehingga kamu memiliki cukup waktu sebelum jadwal keberangkatan pesawat.

3. Siapkan Dokumen Syarat Visa Schengen

Pada saat jadwal janji temu tiba, datanglah ke kantor kedutaan atau agen dengan membawa seluruh syarat visa Schengen yang diperlukan. Untuk dokumen-dokumen yang dibutuhkan cukup beragam, tergantung jenis keperluan dan jenis visa yang ingin dibuat. Untuk dokumen syarat visa Schengen secara umum bisa kamu baca pada ulasan di atas ya. Pastikan seluruh dokumen sudah sesuai dan lengkap agar tidak mengalami penolakan. Jika ada penolakan kamu bisa melakukan permohonan baru atau mengajukan banding.

4. Lakukan Wawancara Visa

Langkah terakhir adalah tahapan wawancara. Petugas yang bersangkutan akan menanyakan beberapa hal umum seputar tujuan pembuatan Visa Schengen dan keperluanmu di negara tujuan. Jawablah pertanyaan-pertanyaan tersebut sesuai kondisi dan tujuan yang sebenarnya. Setelah melalui tahapan wawancara, kamu harus menunggu beberapa waktu sampai visa berhasil diterbitkan.

Baca Juga: Working Holiday Visa Ini Syarat, Cara Ajukan, dan Biayanya

Berapa Biaya Visa Schengen?

Untuk pemohon dewasa (telah berusia di atas 12 tahun), biaya pembuatan visa Schengen biasanya sekitar 80 euro atau sekitar Rp1.316.588,70 (berdasarkan kurs Rp16.457,36 per euro). Sementara untuk pemohon berusia 6-12 tahun akan dikenai biaya sekitar 40 euro atau setara dengan Rp658.294,35. Anak-anak yang berusia di bawah 6 tahun tidak akan dikenai biaya pembuatan Visa Schengen.

Berapa Lama Proses Visa Schengen?

Setelah dokumen syarat visa Schengen diterima oleh pihak Kedutaan atau VFS Global, proses penerbitan visa akan memakan waktu paling cepat selama 15 hari kerja. Dalam periode sibuk, pengajuan bisa memakan waktu 30 hari. Bahkan, dalam beberapa kasus khusus (seperti banding atau pernah ditolak pengajuannya) prosesnya bisa memakan waktu hingga 60 hari. Jadi, pastikan kamu segera membuat visa Schengen sebelum waktu keberangkatan.

Pakai Asuransi Syarat Visa Schengen

Asuransi perjalanan akan melindungi diri selama di luar negeri

Sesuai dengan pembahasan sebelumnya, salah satu syarat visa Schengen yang wajib dilengkapi adalah asuransi. Asuransi dapat memberikan proteksi atas risiko selama berada di negara tujuan. Sebagai rekomendasi, berikut ini beberapa asuransi yang bisa digunakan:

Travelpro International dari Allianz

Pertama ada asuransi dari Allianz yang periode pertanggungan maksimal 183 hari. Asuransi ini dikelompokkan berdasarkan usia, yakni 14-17 tahun (anak-anak), 18-69 tahun (dewasa), dan 70-85 (lanjut usia). Asuransi TravelPro dari Allianz cocok untuk kamu yang sering melakukan perjalanan luar negeri.

Chubb Travel Insurance by Chubb

Chubb adalah perusahaan asuransi terkemuka yang menyediakan tiga jenis paket asuransi sesuai kebutuhan, mulai dari asuransi pasangan, keluarga, atau rencana perjalanan tahunan. Untuk bepergian ke negara Eropa, kamu bisa memilih paket perjalan ke Eropa. Besaran premi asuransi Chubb yang dibayarkan tergantung jenis paket, usia Tertanggung, dan waktu perjalanan.

Baca Juga: Tahukah Kamu Tentang Asuransi Perjalanan Ke Jepang?

Zurich Travel Insurance

Asuransi Travel Zurich memberikan biaya pertanggungan hingga Rp1,5 miliar apabila kamu mengalami kecelakaan di luar negeri. Selain itu terdapat asuransi Schengen Essential yang dilengkapi dengan perlindungan tambahan atas risiko lain seperti olahraga musim dingin, perlindungan kapal pesiar, hingga aktivitas petualangan. Kamu bisa melakukan klaim asuransi dengan cepat dan profesional selama 24 jam sehari.

Traveljoy by Sompo

Traveljoy by Sompo adalah asuransi yang menanggung risiko perjalanan seperti kehilangan barang dan uang serta risiko lain seperti kerusakan bagasi/barang pribadi. Berbagai manfaat perlindungan seperti kecelakan dan biaya medis yang timbul di luar negeri. Terdapat tiga jenis paket asuransi mulai dari Elite, Deluxe, dan Classic. Premi yang terjangkau bisa kamu pilih mulai dari Rp98.000 hingga Rp300.000 tergantung jenis paket yang dipilih.

Siapkan Syarat Visa Schengen dengan Benar agar Diterima

Pengajuan visa Schengen disetujui

Nah, itulah beberapa pembahasan seputar syarat visa Schengen dan beberapa pembahasan seputarnya. Sebaiknya, kamu mulai menyiapkan semua dokumen dari sekarang ya agar pengajuan visa diterima. Pastikan semua syarat visa Schengen lengkap agar pengajuan diterima dan prosesnya lebih singkat. Jangan lupa untuk melengkapi perlindungan finansial dengan produk asuransi terbaik. Kamu bisa mendapatkan beragam rekomendasi produk dan nasihat keuangan dari ExpertDuck dengan menekan tombol Konsultasi Gratis di bawah ini!