Sitem pembayaran dari waktu ke waktu terus berubah. Awalnya, penjual dan pembeli harus saling bertemu untuk melakukan transaksi, kemudian berubah dengan adanya pembayaran via ATM, ibanking, mobile banking, dan yang tercanggih sekarang adalah pembayaran nirsentuh atau contactless. Keuntungan pembayaran contactless adalah transaksi cepat dan sederhana, yaitu hanya perlu menempelkan kartu di peangkat yang memungkinkan pembayaran nirsentuh.

Meski begitu, masih banyak orang yang belum tahu bagaimana cara menggunakan transaksi contactless. Ada juga yang berpendapat, meski terlihat canggih, transaksi contactless ini masih memiliki celah kejahatan yang tinggi karena jika kartunya hilang, maka akan sangat mudah bagi pelaku pencurian untuk menggunakan kartu tersebut. Berikut informasi lebih lanjut terkait transaksi nirsentuh yang harus kamu ketahui!

Apa itu Transaksi Contactless?

Apa itu Transaksi Contactless?

Transaksi contactless adalah pembayaran yang memanfaatkan teknologi nirkabel jarak pendek, sehingga kartu contactless atau perangkat yang memungkinkan transaksi contactless dapat melakukan pembayaran pada alat pembayaran yang disediakan. Kartu contactless dilengkapi kartu chip yang mempunyai antena untuk komunikasi medan dekat atau biasa disebut NFC. Pembayaran akan langsung terkonfirmasi ketika kamu mendekatkan kartu atau perangkat penyedia transaksi contactless ke terminal checkout contactless.

Di mana Pembayaran Visa Contactless Bisa Dilakukan?

Kamu mungkin kebingungan terkait lokasi penggunaan transaksi nirsentuh ini. Sejauh ini, penggunaannya memang terbatas, hanya bisa dilakukan di tempat yang terdapat simbol nirsentuhnya. Tapi, jangan khawatir, setiap tahunnya semakin banyak merchant yang menyediakan terminal checkout contactless, mulai dari restoran, apotek, toko kelontong, dan lainnya.

Keuntungan Pembayaran Contactless

Sekarang, kamu bisa mulai beralih ke sistem pembayaran nirsentuh karena transaksi bisa dilakuan dengan cepat, mudah, dan pastinya aman. Kalau kamu tidak percaya dengan keuntungan yang disebutkan tadi, maka kamu bisa membuktikannya secara langsung dengan menggunakan pembayaran nirsentuh tersebut. Adapun penjelasan dari setiap kelebihan pembayaran contactless adalah sebagai berikut.

1. Aman

Kartu contactless bisa dikatakan aman bukan tanpa alasan. Kita ketahui bahwa pada kartu tersebut terdapat chip, artinya transaksi yang ada akan silengkapi dengan kode yang melindungi informasi pembayaranmu. Kemudian, kamu juga tidak bisa melakukan pembayaran yang tidak disengaja karena perangkat atau kartu harus berjarak 2,5-5 cm dari terminal transaksi, sehingga kamu pun tidak akan ditagih 2x.

2. Mudah dan Cepat

Transaksi nirsentuh ini begitu mudah dilakukan, kamu hanya perlu melakukan tap kartu/perangkat ke terminal transaksi. Kemudahan inilah yang banyak diminati orang-orang utamanya di segmen Affluent, Gen Y, dan Milenial karena dianggap sebagai pencegahan penyebaran penyakit karena tidak perlu menekan tombol untuk memasukkan kata sandi atau semacamnya.

Kekurangan Pembayaran Contactless

Terdapat potensi kelemahan dari kartu nirsentuh, yaitu setiap orang yang punya alat pembaca NFC, maka bisa dengan mudah menggunakan kartu orang lain sekaligus membaca nomor kartu juga tanggal kadaluarsanya. Oleh karena itu, kamu perlu penjagaan ekstra agar kartu nirsentuh milikmu tidak dicuri. Forbes juga menyebutkan bahwa ada aplikasi Android yang dapat melakukan penggandaan kartu nirsentuh dalam hitungan detik dan menggunakannya untuk transaksi yang tidak benar.

Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan Kartu Kredit yang Wajib Diketahui

Cara Transaksi Visa Contactless

Cara Transaksi Visa Contactless

Keuntungan pembayaran contactless yang mulai terasa adalah mudah ditemukan, bahkan toko kelontong pun sudah mulai menggunakan metode satu ini. Cara penggunaannya cukup mudah, kamu bisa menggunakan kartu debit atau kartu kredit contactless milikmu, kemudian cari merchant yang terdapat logo contactless. Selanjutnya, kamu hanya perlu menempelkan kartumu ke terminal transaksi yang disediakan dengan jarak 2,5-5 cm. Akibat perkembangan teknologi, transaksi nirsentuh juga bisa dilakukan menggunakan ponsel, gelang, jam tangan pintar, dan lainnya, tak sebatas kartu saja.

Contoh Kartu Kredit Contactless

Contoh Kartu Kredit Contactless

Fitur contactless biasanya dimiliki oleh kartu kredit. Kartu kredit merupakan alat pembayaran non tunai yang diterbitkan oleh bank swasta maupun negeri. Cara kerja kartu kredit adalah melakukan pembayaran transaksi di mana kewajiban pemegang kartu akan dipenuhi terlebih dahulu oleh penerbit, kemudian pemegang kartu berkewajiban untuk membayarnya sesuai kesepakatan yang ada, bisa pelunasan sekaligus atau angsuran. Berikut beberapa kartu kredit ontactless yang layak kamu coba!

1. Kartu Kredit BNI

Keuntungan pembayaran contactless membuat pihak BNI tergugah untuk menerbitkan kartu kredit nirsentuh. Ketentuan penggunaan kartu kredit BNI contactless, yaitu hanya bisa digunakan untuk transaksi dengan nominal kurang dari Rp1000.000, jika lebih dari itu maka butuh memasukkan PIN dengan cara dip, kemudian maksimal akumulasi transaksi dalam sehari sebesar Rp25.000.000 atau 25x transaksi per hari. Adapun cara tranaksi contactless kartu kredit BNI:

  • Pastikan mesin EDC pada kasir memiliki logo contactless;
  • Dekatkan kartu ke mesin EDC; dan
  • Setelah transaksi berhasil, simpan kembali kartunya.

2. Visa Contactless BCA

Penggunaan kartu kredit contactless BCA juga sudah bisa kamu coba. Batas transaksi hariannya, yaitu Rp3.000.000 dengan frekuensi transaksi maksimal sebanyak 10x, jadi dalam sehari kamu bisa bertransaksi sebanyak Rp30.000.000. Untuk menggunakan kartu kredit ini, kamu perlu melakukan aktivasi terlebih dahulu, berikut cara aktivasi dan cara pakainya:

  • Bagi pengguna kartu kredit BCA Visa dan Mastercard, kamu perlu bertransaksi 1x terlebih dahulu di mesin EDC atau ATM menggunakan PIN. Barulah setelahnya fitur contactless pada kartumu diaktifkan;
  • Bagi pengguna kartu kredit BCA UNIONPAY/JCB Back/American Express tidak perlu melakukan aktivasi karena kartu bisa langsung digunakan untuk fitur contactless.
  • Cara penggunaannya, dekatkan kartu ke mesin EDC berlogo contactless; dan
  • Pastikan transaksi telah berhasil.

3. Kartu Kredit Mandiri

Penggunaan kartu kredit Mandiri contactless bisa digunakan dengan maksimal transaksi Rp1.000.000, apabila lebih dari itu, maka memerlukan PIN. Apabila kartu belum contactless, kamu bisa melakukan penggantian kartu dengan biaya Rp50.000. Penggantian kartu juga bisa gratis, namun kamu perlu menunggu giliran untuk pihak Bank melakukan renewal dari kartu yang kamu miliki. Bagaimana jika kartu kredit hilang? Kamu bisa langsung menghubungi Mandiri Call 14000.

4. Kartu Kredit digibank by DBS

Kartu kredit contactless juga disediakan oleh bank DBS. Mereka selalu memberikan penawaran menarik bagi pengguna kartu kredit, seperti bisa hemat sampai 90% di berbagai merchant tertentu. Contoh penawaran yang diberikan, yaitu visa offers Korea, Bluebird, Shell, Hero, XXI, Guardian, dan lainnya. Adapun penawaran khusus kartu kredit digibank Visa Infinite, yaitu penawaran hotel mewah, pemesanan rental mobil di hertz Asia dan Avis, Golf, hingga layanan kesehatan.

5. Visa Contactless CIMB Niaga

Sejak tahun 2020, CIMB Niaga memberikan fasilitas transaksi contactless bagi pemegang kartu kredit CIMB Niaga berlogo Visa dengan tipe Visa Preferred Infinite, Platinum, Travel Card, dan Infinite. Transaksi contactless bisa digunakan dengan limit Rp1.000.000, sedangkan limit transaksi per hari menyesuaikan limit kartu kredit. Apabila transaksi di atas Rp1.000.000, maka wajib menggunakan PIN.

Baca Juga: Cara Mengetahui Status Pengajuan Kartu Kredit

Semakin Terbiasa Bertransaksi dengan Metode Tap

Semakin Terbiasa Bertransaksi dengan Metode Tap

Itulah penjelasan terkait transkasi nirsentuh dan apa saja keuntungan pembayaran contactless. Apakah kamu sudah mulai menerapkan sistem transaksi terbaru tersebut? Apabila kamu kebingungan dalam memilih kartu kredit contactless, maka bisa coba konsultasikan kepada ExpertDuck melalui layanan Konsultasi Gratis. Kamu juga bisa konsultasi seputar produk keuangan lainnya, seperti produk asuransi, investasi, dan pinjaman.