Bali merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki potensi besar di bidang wisata. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya turis lokal maupun asing yang berkunjung ke Bali. Bahkan, baru-baru ini Bali dinobatkan sebagai destinasi wisata populer kedua menurut TripAdvisor, mengalahkan Paris, London, dan Roma. Kira-kira berapa biaya hidup di Bali yang perlu kamu siapkan untuk berlibur atau menetap sementara di sana?
Tentunya, biaya untuk liburan dengan menetap sementara di sana akan berbeda. Biasanya biaya liburan akan lebih kecil karena hanya menghabiskan beberapa hari saja. Hal yang banyak dipertanyakan adalah apakah biaya di Bali itu mahal? Mengingat daerah tersebut merupakan daerah wisata yang sangat terkenal. Kamu bisa memutuskan jawabannya sendiri setelah melihat simulasi biaya atau harga-harga untuk keperluan hidup di Bali berikut ini!
Mau Work from Bali?
Work from Bali mungkin salah satu istilah yang baru kamu ketahui karena memang baru dikenal dalam setahunan ini. Work from Bali atau biasa disingkat WFB merupakan program pemerintah untuk memulihkan sektor pariwisata di Bali. Tak hanya kementerian, namun pihak swasta juga dianjurkan untuk menggelar kegiatan atau pertemuan di Bali. Kawasan Nusa Dua merupakan lokasi yang dipilih untuk WFB.
Sandiaga Uno menuturkan bahwa program ini difokuskan bagi ASN yang ada di bawah Kementerian ESDM, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, dan Kementerian Investasi. Kenapa program ini ada? Karena menurut Odo RM, Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Marves bahwa ada 14.000 akomodasi kamar yang tersedia di Bali, apabila hanya terisi kurang dari 10%, maka ada banyak tenaga kerja yang tidak bekerja selama 10-14 bulan, sehingga ada kemungkinan mereka tidak bisa memenuhi kebutuhan biaya hidup di Bali. Oleh karena itu, ini adalah salah satu solusi agar pekerja tetap bisa mendapatkan penghasilan.
Baca Juga:] Biaya Hidup di Belanda dan Gaji per Bulan, Segini!
Keperluan untuk Biaya Hidup di Bali
Untuk bekerja di Bali, artinya kamu akan merantau. Oleh sebab itu, akan ada beberapa hal yang berbeda, mulai dari suasananya, kultur budayanya, hingga harga-harga kebutuhan di sana. Supaya kamu bisa memanajemen keuangan dengan baik, kamu harus bisa menyesuaikan penghasilanmu dengan biaya hidup di sana. Begini kisaran harga untuk tinggal di Bali.
1. Tempat Tinggal atau Biaya Kos di Bali
Biaya kos di Bali berbeda-beda, tergantung luas, lokasi, dan fasilitas yang disediakan. Kalau kamu mau yang murah, kamu bisa pilih yang kamar mandi luar, harganya mulai dari Rp850.000 per bulan. Kos dengan kamar mandi dalam biasanya lebih mahal, yaitu mulai dari Rp1.200.000 per bulan. Seandainya kamu tinggal di Bali dengan teman-temanmu, maka sebaiknya pilih kontrakan saja, harganya mulai dar Rp60.000.000 per tahun untuk 4 kamar, jadi sekitar Rp1.250.000 per bulan untuk per orangnya, kelebihannya privasi kamu bisa lebih terjaga.
2. Biaya Makan di Bali
Makanan bisa menjadi penyumbang harga tertinggi untuk biaya hidup. Sehari, seseorang biasa makan 3x sehari, jadi dalam sebulan dia perlu mengeluarkan uang untuk 90x makan. Harga makanan bervariasi, tergantung makanan apa yang kamu makan dan di mana kamu makan. Diperkirakan dalam sekali makan, seseorang akan menghabiskan uang Rp15.000-Rp30.000.
3. Biaya Transportasi di Bali
Untuk keperluan mobilitas di Bali menggunakan transportasi umum nampaknya cukup sulit karena masih sangat jarang. Masyarakat di sana cenderung menggunakan motor untuk bepergian. Kamu bisa menyewa motor seharga Rp600.000 - Rp1.500.000 per bulan dan jangan lupa untuk biaya bensin sekitar Rp100.000 sebulan. Apabila kamu akan tinggal di Bali dalam waktu lama, maka disarankan untuk membeli kendaraan pribad saja.
4. Hiburan atau Biaya Jajan di Bali
Rasanya sangat disayangkan kalau kamu bekerja di Bali tapi tidak jalan-jalan. Kamu bisa nonton film di bioskop yang harganya Rp50.000 sampai Rp70.000, olahraga di gym dengan harga Rp50.000 per sekali datang, kamu bisa berkunjung ke pantai Nusa Dua dengan tarif Rp0 alias gratis, pergi ke Pantai Pandawa dengan HTM Rp8.000, pergi ke Pantai Geger dengan HTM Rp5.000, dan pergi ke tempat wisata Nusa Dua Bali lainnya.
5. Kebutuhan Internet dan Komunikasi
Untuk kebutuhan internet berbeda-beda, kalau kamu kos biasanya untuk wifi tidak perlu bayar lagi atau biasa iuran sekitar Rp50.000 per bulan. Kalau kamu sewa rumah, maka perlu pasang wifi sendiri, harganya berbeda-beda tergantung provider yang kamu gunakan, biasanya harga wifi di Bali untuk kecepatan 20 Mbps sekitar Rp260.000, kecepatan 30 Mbps sekitar Rp370.000, kecepatan 50 Mbps Rp595.000, dan kecepatan 100 Mbps sekitar Rp945.000 per bulan.
Simulasi Pengeluaran Biaya Hidup di Bali
Tadi itu kisaran harga untuk memenuhi kebutuhanmu di Bali. Agar perhitungan pengeluaran di Bali semakin tepat, maka kami akan buat simulasi biaya pengeluaran untuk satu bulan. Pengeluaran tersebut terdiri dari biaya tempat tinggal, makan dan minum, transportasi, hiburan, dan kebutuhan komunikasi. Berikut perkiraan uang yang harus kamu keluarkan dalam sebulan saat di Bali.
1. Tempat Tinggal
- Kos sebulan kamar mandi dalam: Rp1.200.000.
2. Harga Makanan di Bali
- Sekali makan: Rp15.000;
- Sehari 3x makan; Rp15.000 x 3 = Rp45.000;
- Makan sebulan: Rp45.000 x 30 = Rp1.350.000.
3. Transportasi
- Sewa motor sebulan: Rp600.000;
- Bensin sebulan: Rp100.000;
- Total biaya transportasi sebulan: Rp700.000.
4. Hiburan
- Nonton bioskop 2x sebulan: Rp70.000 x 2 = Rp140.000;
- Gym sebulan 4x = Rp50.000 x 4 = Rp200.000;
- Pergi ke Pantai Geger: Rp5.000;
- Total biaya hiburan sebulan: Rp345.000.
5. Internet dan Komunikasi
- Iuran wifi kos sebulan: Rp50.000.
6. Total Biaya Hidup di Bali per Bulan
- Tempat tinggal: Rp1.200.000;
- Makan: Rp1.350.000;
- Transportasi: Rp700.000;
- Hiburan: Rp345.000;
- Internet: Rp50.000;
- Total: Rp3.645.000.
Baca Juga: Biaya Hidup di Jepang per Bulan Habis Berapa Rupiah?
Tips Hemat Tinggal di Bali
Berdasarkan simulasi perhitungan tadi, maka bisa disimpulkan bahwa biaya hidup di Bali lebih besar dibandingkan dengan Upah Minimum Provinsi Bali 2023 yang hanya sebesar Rp2.713.672. Oleh karena itu, kamu perlu menghemat pengeluaran, tapi memangnya bisa? Tentu saja, kamu bisa menekan biaya-biaya yang tidak diperlukan, penjelasan lebih lengkapnya adalah sebagai berikut.
1. Cari Tempat Tinggal yang Terjangkau
Kamu bisa menghemat dengan cari tempat tinggal yang lokasinya tidak berada di pusat keramaian atau pusat kota. Cari juga kos yang memberikan fasilitas dapur agar kamu bisa memasak nantinya. Menghemat uang sewa juga bisa dilakukan dengan sharing room dengan teman kamu. Pastikan saat memilih kosan tanyakan apakah harga sewa sudah termasuk uang listrik, air, internet, dan wifi, tanyakan juga apakah harganya akan tetap terus-menerus atau sewaktu-waktu akan ada kenaikan.
2. Kurangi Jajan Makanan di Luar
Kebutuhan makan seseorang bisa dikatakan banyak, sehingga pengeluaran untuk makan cukup banyak. Oleh karena itu, kalau ingin menghemat, kamu bisa mengurangi beli makan di luar, kamu harus coba membiasakan diri untuk memasak makanan. Itulah mengapa saat memilih kosan harus pilih yang ada dapurnya. Meski memasak terkesan ribet, tapi itu sangat ampuh untuk menghemat uang pengeluaran. Kalau kamu bosan memasak, barulah kamu makan di luar.
3. Dapatkan Uang Tambahan
Kalau kamu merasa kamu sulit menghemat, maka kamu bisa mulai mencari pekerjaan tambahan agar penghasilanmu semakin banyak. Pastinya, pekerjaan tambahan yang dipilih jangan sampai mengganggu pekerjaan utama. Apa saja pekerjaan sampingan yang bisa dilakukan? Kamu bisa berjualan dengan sistem dropship, freelance di website-website, dan lainnya.
Enaknya Hidup di Bali Bisa Healing Terus!
Itulah penjelasan terkait berapa biaya hidup di Bali per bulannya. Jadi, kapan kamu akan berlibur atau kerja di Bali? Jangan lupa tetap terapkan hidup hemat ya! Kalau kamu kebingungan terkait produk keuangan yang kamu butuhkan, misalnya produk pinjaman, asuransi, investasi, tabungan, maka bisa coba tanyakan langsung kepada ExpertDuck melalui layanan Konsultasi Gratis.
Silahkan tinggalkan kesan dan opini Anda terhadap produk ini!