Operasi plastik merupakan salah satu tindakan medis yang dilakukan untuk mengubah bentuk asli bagian tubuh, untuk mempercantik atau mempertampan diri. Operasi plastik bukan menjadi hal tabuh karena sudah banyak orang yang melakukannya. Peminatnya bukan hanya datang dari kalangan artis atau sosialita, tapi juga dari kalangan orang biasa yang ingin memerbaiki bagian tubuh tertentu. Bagian-bagian tubuh yang ingin diperbaiki adalah hidung, rahang, kelopak mata, dagu, hingga payudara.

Meskipun sudah menjadi hal biasa, nyatanya terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan operasi plastik. Selain besar biaya operasi plastik di Indonesia, kamu juga perlu memikirkan risiko yang terjadi kalau ingin melakukan operasi plastik. Berikut beberapa informasi tentang operasi plastik yang perlu diketahui sebagai bekal sebelum melakukannya.

Sekilas mengenai Operasi Plastik

Sekilas mengenai Operasi Plastik

Bukan tindakan sembarangan, operasi plastik merupakan tindakan medis yang menitikberatkan pada rekonstruksi kekurangan fisik yang disebabkan oleh penyakit, cedera, maupun pembedahan tertentu. Tujuannya untuk memerbaiki atau mengembalikan fungsi kulit, struktur tubuh, tulang, otot, dan bagian tubuh lainnya. Tindakan operasi plastik biasanya membutuhkan bius untuk menghilangkan rasa sakit, sehingga pasien tidak merasakan apa-apa selama prosedur operasi.

Operasi plastik menjadi semakin populer lantaran semakin banyak orang yang ingin mempercantik tubuh yang dirasa kurang sempurna. Operasinya pun tidak harus melalui proses pembedahan, karena bisa dilakukan melalui teknik belah-jahit maupun sinar laser. Tinggal pilih mau pakai metode operasi yang mana. Satu hal yang pasti adalah berbeda metode, berbeda risiko dan biayanya pula. Jadi, kamu harus riset dengan seksama sebelum memutuskan pilihan operasi plastik.

Jenis Operasi Plastik

Jenis Operasi Plastik

Tertarik melakukan operasi plastik dalam waktu dekat? Bukan hanya biaya operasi plastik di Indonesia atau negara lain seperti Korea yang terkenal dengan prosedurnya yang perlu kamu diketahui, tapi juga bahwa ada beberapa jenis operasi plastik yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. Berikut tiga jenis operasi plastik yang paling umum dilakukan:

1. Operasi Plastik Payudara

Adalah tindakan medis yang dilakukan untuk memperbesar, memperkecil, mengencangkan bentuk payudara, melepas, atau memasang implan pada payudara. Operasi plastik payudara menjadi prosedur bedah nomor 1 yang paling diminati oleh wanita. Ada berbagai alasan kenapa wanita melakukan operasi payudara, di antaranya:

  • Memperbesar ukuran payudara
  • Mengubah bentuk payudara
  • Menyamakan ukuran payudara yang satu dan lainnya
  • Rekonstruksi payudara setelah melakukan operasi mastektomi
  • Meningkatkan rasa percaya diri

Jika kamu ingin melakukan implan payudara, maka perlu diketahui bahwa implan tersebut boleh bertahan selama 10-15 di dalam tubuh. Setelah itu, implan harus diganti dengan yang baru untuk mengurangi risiko yang muncul. Cek dulu jenis-jenis implan payudara yang sering digunakan berikut ini:

  • Implan saline, merupakan implan yang terbuat dari kantong silikon yang diisi dengan air garam steril.
  • Implan silikon, merupakan implan yang paling populer karena hasilnya dapat menyerupai bentuk payudara asli. Implan ini berisi gel silikon yang bentuknya menyerupai lemak manusia.
  • Implan gummy bear, disebut juga implan bergetah karena dapat mempertahankan bentuk payudara meskipun “cangkangnya” rusak. Tingkat konsistensi gel silikon yang digunakan lebih kental daripada gel biasanya.

2. Operasi Plastik Wajah

Merupakan tindakan bedah yang dilakukan untukk memerbaiki bagian tertentu di wajah. Mulai dari wajah, hidung, kelopak mata, alis, dagu, rahang, kening, hingga bibir. Durasi operasi wajah berbeda-beda, tergantung bagian yang ingin dioperasi. Misalnya, bibir yang membutuhkan waktu sekitar 1 jam, sementara dagu sekitar 1-2 jam.

Setelah menjalani operasi plastik, dokter akan memberikan obat dan menyarankan untuk melakukan beberapa hal. Tujuannya untuk mempercepat dan memperlancar proses pemulihan pasca operasi wajah. Di sisi lain, yang tak kalah penting dilakukan pasca operasi wajah, di antaranya:

  • Menghindari riasan wajah untuk sementara waktu
  • Gunakan tabir surya saat bepergian
  • Biarkan luka kering dan sembuh dengan sendirinya
  • Gunakan pelembap wajah setiap hari
  • Konsumsi makanan bergizi untuk memenuhi asupan atau nutrisi di dalam tubuh

3. Operasi Lemak atau Sedot Lemak

Adalah prosedur pengangkatan lemak ketika diet atau olahraga kurang ampuh untuk mengurangi atau membakar lemak di dalam tubuh. Sedot lemak kerap kali dilakukan di area perut, paha, pinggul, bokong, dan pipi. Prosedurnya dilakukan dengan membius, lalu membuat sayatan kecil pada bagian tubuh tertentu agar tabung kecil yang terhubung dengan alat penyedot lemak bisa masuk ke tubuh.

Meskipun tujuannya mengangkat lemak, tapi sedot lemak tidak disarankan untuk menghilangkan stretch marks apalagi mengatasi obesitas. Pihak dokter memiliki kriteria yang harus dipenuhi oleh pasien sebelum menjalani sedot lemak. Kriteria tersebut sebagai berikut:

  • Berat badan termasuk ideal atau berlebih, tapi bukan obesitas
  • Memiliki kondisi mental dan fisik yang sehat
  • Memiliki kesulitan untuk menghilangkan lemak meskipun sudah diet atau berolahraga
  • Memiliki kulit yang kencang dan elastis
  • Tidak merokok

Sementara untuk teknik sedot lemak, dokter merekomendasikan tiga teknik, di antaranya:

  • Sedot lemak tumescent, yaitu prosedur sedot lemak dengan menyuntikkan cairan steril yang berisi air garam, bius lokal, dan obat untuk mempersempit pembuluh darah ke bagian tubuh yang akan disedot lemaknya.
  • Sedot lemak laser, yaitu prosedur sedot lemak menggunakan sinar laser berkekuatan tinggi untuk menghancurkan lemak yang ada pada bagian tertentu.
  • Sedot lemak ultrasound, yaitu prosedur sedot lemak dengan memanfaatkan gelombang suara di bawah kulit yang berasal dari mesin khusus untuk mencairkan dinding sel lemak, sehingga lemak mudah dikeluarkan.

Ketahui Risiko Operasi Plastik

Ketahui Risiko Operasi Plastik

Tidak ada kecantikan yang murah. Tidak ada pula kecantikan yang tidak memiliki risiko atau efek samping. Sama halnya seperti operasi plastik yang nyatanya memiliki beberapa risiko. Jadi, penting untuk kamu memahami risiko-risiko operasi plastik yang bisa kamu derita agar tidak menyesal pasca operasi. Apa saja?

1. Risiko Hematoma

Hematoma adalah penggumpalan darah di luar pembuluh darah yang mengakibatkan area yang dioperasi menjadi memar atau bengkak. Dalam beberapa kasus, hematoma yang berukuran besar dapat menyebabkan rasa sakit dan menghambat proses aliran darah. Jika tidak segera diobati, hematoma dapat menyebabkan pendarahan yang berkelanjutan bahkan kebocoran.

2. Risiko Seroma

Seroma adalah kondisi yang disebabkan karena penggenangan serum atau cairan tubuh di bawah permukaan kulit. Kondisi ini dapat menyebabkan infeksi, nyeri, bahkan pembengkakan. Seroma adalah salah satu risiko operasi plastik pengencangan perut yang dapat terjadi pada 15% sampai 30% pasien yang melakukannya.

3. Risiko Infeksi

Risiko infeksi dapat dipicu oleh bakteri yang masuk sebelum atau sesudah operasi berlangsung. Peluang terjadinya infeksi sebenarnya sangat kecil mengingat alat-alat yang digunakan sebelum operasi wajib steril. Namun, jangan dianggap remeh. Dalam beberapa kasus, infeksi dapat bertambah parah bahkan membutuhkan antibiotik intravena apabila tidak segera diobati.

4. Risiko Kerusakan Saraf

Dalam beberapa kasus, operasi plastik dapat menyebabkan kerusakan atau putusnya saraf. Akibatnya, pasien tidak mampu berekspresi secara normal atau kelopak mata atas menjadi menurun. Risiko kerusakan saraf biasanya terjadi untuk sementara waktu, tapi tidak menutup kemungkinan bersifat permanen kalau tidak segera ditangani dengan baik.

5. Risiko Ada Bekas Luka Hipertropik

Biasanya sayatan pada operasi plastik dapat mengakibatkan kerusakan kulit yang serius. Salah satunya jaringan parut, yaitu bekas luka yang tebal, menonjol, dan sulit hilang. Jaringan parut biasanya muncul selama proses penyembuhan pasca operasi plastik. Namun dalam beberapa kasus, kemunculannya justru tidak dapat diprediksi.

6. Risiko Liposuksi

Disebut juga risiko kerusakan organ yang dapat terjadi pasca operasi plastik. Untuk memerbaiki organ yang rusak, pasien harus melakukan operasi lain pada bagian yang terpengaruh. Hal ini menyebabkan biaya operasi plastik yang dikeluarkan menjadi dua kali lipat.

Prosedur Operasi Plastik di Indonesia

Prosedur Operasi Plastik di Indonesia

Prosedur yang dilakukan untuk setiap operasi plastik berbeda-beda, tergantung tujuan operasinya. Dilansir dari laman National Health Service of UK, prosedur operasi plastik yang dulu digunakan adalah cangkok kulit. Namun seiring berjalannya waktu, terdapat prosedur yang lebih baru. Berikut tiga prosedur operasi plastik yang biasa dilakukan, di antaranya:

1. Operasi Plastik dengan Cangkok Kulit

Dilakukan dengan cara melepaskan kulit sehat untuk menutupi area kulit yang rusak atau ingin diperbaiki. Prosedur ini sering digunakan untuk menutupi luka berukuran besar, patah tulang, bibir sumbing, dan area kulit yang ingin disingkirkan (akibat kanker). Terdapat dua jenis cangkok kulit, yaitu cangkok kulit ketebalan parsial dan cangkok kulit ketebalan penuh.

2. Prosedur Perluasan Jaringan

Seperti namanya, prosedur ini ditujukan untuk meregangkan jaringan di sekitar. Prosedurnya dilakukan dengan memasukkan alat yang menyerupai balon ke lapisan kulit bawah, lalu diisi air garam untuk meregangkan kulit. Setelah dirasa cukup, alat tersebut akan ditarik. Kemudian, jaringan baru akan diletakkan pada bagian tersebut untuk menggantikan kulit yang rusak.

3. Prosedur Prostetik

Adalah prosedur tiruan menggunakan alat yang dipasang pada wajah, kepala, kulit kepala, dan mulut untuk memerbaiki bentuk atau bagian tubuh yang hilang atau kurang sempurna. Prosedur ini sering dijadikan pilihan ketika kulit pada tubuh tidak cukup untuk melakukan pencangkokan kulit. Dengan prostetik, bagian tubuh yang kurang sempurna dapat pulih dalam beberapa waktu kemudian.

Berapa Biaya Operasi Plastik di Indonesia?

Berapa Biaya Operasi Plastik di Indonesia?

Berbicara mengenai biaya operasi plastik, hal ini tergantung dari bagian tubuh yang ingin dibedah. Semakin besar dan rumit proses pembedahan, biasanya biaya operasi plastik akan semakin mahal. Berikut estimasi biaya operasi plastik di Indonesia yang bisa dijadikan bahan pertimbangan.

1. Biaya Operasi Plastik Wajah Area Mata

  • Mitra Keluarga Kemayoran, mulai dari Rp5.000.000
  • Rumah Sakit Premier Jatinegara, mulai dari Rp13.000.000
  • KMN EyeCare Pantai Indah Kapuk, mulai dari Rp15.500.000
  • RS Brawijaya Saharjo, mulai dari Rp7.000.000

2. Biaya Operasi Plastik Wajah Area Dagu

  • RS Brawijaya Saharjo, mulai dari Rp7.000.000
  • Rumah Sakit Mayapada Jakarta Selatan, mulai dari Rp8.900.000
  • POISE Clinik Jakarta, mulai dari Rp27.000.000

3. Biaya Operasi Plastik Wajah Area Hidung

  • Rumah Sakit Immanuel Bandung, mulai dari Rp7.000.000
  • Rumah Sakit Siloam TB Simatupang, mulai dari Rp11.000.000
  • Rumah Sakit Premier Jatinegara, mulai dari Rp17.000.000
  • Rumah Sakit Primaya Bekasi Timur, mulai dari Rp23.000.000

4. Biaya Operasi Plastik Bibir Sumbing

  • Rumah Sakit Immanuel Bandung, mulai dari Rp5.000.000
  • Rumah Sakit Siloam Surabaya, mulai dari Rp11.000.000
  • Rumah Sakit Siloam Balikpapan, mulai dari Rp15.000.000

5. Biaya Operasi Plastik Facelit

  • Rumah Sakit Immanuel Bandung, mulai dari Rp7.000.000
  • Rumah Sakit Bunda Jakarta, mulai dari Rp20.000.000
  • Rumah Sakit Umum YARSI Jakarta, mulai dari Rp20.600.000
  • Rumah Sakit Mayapada Kuningan Jakarta, mulai dari Rp29.000.000

6. Biaya Operasi Plastik Payudara

  • RSU Royal Prima Medan, mulai dari Rp48.000.000
  • Rumah Sakit Premier Jatinegara, mulai dari Rp64.000.000
  • POISE Clinic Jakarta, mulai dari Rp80.000.000

7. Biaya Operasi Sedot Lemak

  • Klinik Vanera Jakarta Utara, mulai dari Rp8.000.000
  • Rumah Sakit Umum YARSI Jakarta, mulai dari Rp15.000.000
  • Mayapada Hospital Jakarta Selatan, mulai dari Rp18.000.000
  • Rumah Sakit Premier Bintaro, mulai dari Rp30.000.000

Baca Juga: Biaya Operasi Plastik di Korea Berapa? Ketahui Juga Risikonya

Apakah Biaya Operasi Plastik Ditanggung Asuransi Kesehatan?

Meskipun operasi plastik adalah aktivitas pembedahan yang mengharuskan pasien dirawat di rumah sakit, pada umumnya biayanya tidak ditanggung oleh asuransi kesehatan manapun. Apalagi kalau tujuannya untuk estetika atau mempercantik diri. Biayanya sudah pasti ditanggung sendiri.

Biaya operasi plastik hanya akan ditanggung asuransi apabila tujuannya untuk rekonstruksi. Operasi plastik rekonstruksi merupakan proses pembedahan yang dimaksudkan untuk memerbaiki bentuk tubuh. Tentunya dengan alasan untuk menunjang kesehatan atau memerbaiki fungsi tubuh lainnya, sehingga dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

Siapkan Asuransi Kesehatan untuk Mengurangi Risiko

Siapkan Asuransi Kesehatan untuk Mengurangi Risiko

Asuransi kesehatan sangat penting dimiliki untuk mengurangi risiko finansial yang timbul karena masalah kesehatan, baik akibat penyakit tertentu maupun kecelakaan. Ditambah lagi, asuransi kesehatan memberikan manfaat untuk menanggung biaya operasi plastik yang ditujukan untuk rekonstruksi. Jadi, yakin masih ragu membeli produk asuransi kesehatan?

Untuk menghilangkan keraguan tersebut, kamu dapat berkonsultasi terlebih dahulu dengan para ExpertDuck. Para expert akan merekomendasikan produk asuransi kesehatan yang tepat sesuai kebutuhan. Sehingga hidupmu menjadi lebih tenang karena satu hal yang menyebabkan masalah finansial sudah teratasi. Silakan tekan tombol Konsultasi Gratis di bawah untuk memulai percakapan, ya!