Mengapa perlu memahami cara take over kredit mobil dari leasing ke bank? Kamu mungkin merasa pembayaran cicilan mobil melalui leasing memberatkan dan ingin mencari solusi yang lebih ringan. Dalam artikel MoneyDuck ini, kamu akan menemukan panduan lengkap seputar take over kredit mobil dari leasing ke bank, mulai dari pengertian, keuntungan, kerugian, syarat, proses, biaya, produk rekomendasi, serta tips menghindari risiko.
Apa Itu Take Over Kredit Mobil?
Take over kredit mobil adalah proses mengalihkan tanggung jawab pembayaran cicilan mobil dari leasing ke bank. Dalam proses ini, bank akan membayar sisa pokok pinjaman mobil kepada perusahaan leasing, dan kamu akan melanjutkan pembayaran cicilan kepada bank tersebut. Proses take over kredit mobil ini menjadi alternatif bagi kamu yang ingin mendapatkan bunga pinjaman yang lebih rendah atau ingin mengubah durasi pembayaran cicilan.
Take over kredit mobil bisa menjadi pilihan bijak jika kamu merasa tidak nyaman dengan kondisi kredit mobil yang ada sekarang. Namun, sebelum memutuskan untuk melakukan take over kredit mobil, ada baiknya kamu mempertimbangkan berbagai aspek, seperti keuntungan, kerugian, syarat, dan biaya yang terkait.
Keuntungan dan Kerugian Take Over Kredit Mobil dari Leasing ke Bank
Ada beberapa keuntungan yang bisa kamu dapatkan saat menerapkan cara take over kredit mobil dari leasing ke bank. Berikut ini beberapa di antaranya:
- Bunga pinjaman yang lebih rendah: Umumnya, bank menawarkan bunga pinjaman yang lebih rendah dibandingkan dengan perusahaan leasing.
- Fleksibilitas cicilan: Bank umumnya menawarkan fleksibilitas dalam penyesuaian durasi cicilan, sehingga kamu bisa mengatur cicilan sesuai dengan kemampuan.
Sebelum kamu memutuskan untuk mengalihkan pembayaran cicilan mobil, pertimbangkan juga beberapa kerugian yang bisa kamu terima, seperti:
- Biaya tambahan: Kamu mungkin harus membayar beberapa biaya tambahan, seperti biaya administrasi, proses, dan lainnya.
- Proses yang rumit: Cara take over kredit mobil dari leasing ke bank bisa memakan waktu dan memerlukan dokumen yang cukup banyak.
Baca Juga: Cara Kredit Mobil Bekas yang Aman dan Menguntungan, Cek Ini!
Syarat Take Over Kredit Mobil dari Leasing ke Bank
Untuk mengalihkan tanggung jawab pembayaran angsuran mobil dari leasing ke bank, biasanya kamu harus memenuhi minimal angsuran telah berjalan 6 bulan dan sisa angsuran tidak lebih besar dari nilai kendaraan saat ini. Selain itu, ada syarat dokumen yang harus dipenuhi, antara lain:
- Surat perjanjian kredit mobil dari perusahaan leasing;
- Fotokopi identitas diri (KTP, SIM, atau paspor);
- Fotokopi NPWP;
- Fotokopi buku tabungan atau rekening koran;
- Surat keterangan penghasilan;
- Dokumen kendaraan (BPKB dan STNK); dan
- Surat pernyataan bersedia melakukan take over kredit mobil.
Proses Take Over Kredit Mobil dari Leasing ke Bank
Apakah kamu sudah yakin untuk mengalihkan angsuran mobil idaman ke bank? Jika ya, simak cara take over kredit mobil dari leasing ke bank berikut ini agar prosesnya berjalan lancar:
- Evaluasi dulu kondisi kredit mobil yang kamu miliki saat ini dan membandingkannya dengan penawaran yang ada di berbagai bank.
- Setelah menemukan bank yang sesuai, kamu harus mengumpulkan dokumen yang diperlukan untuk proses take over, seperti yang telah disebutkan sebelumnya di bagian syarat.
- Selanjutnya, ajukan permohonan take over kredit mobil ke bank pilihanmu dengan melampirkan dokumen yang dibutuhkan.
- Bank akan mengevaluasi permohonan kamu termasuk pengecekan BI Checking untuk mengetahui rekaman kredit.
- Jika evaluasi sudah selesai, bank akan menghitung besar sisa angsuran dan suku bunga yang akan ditetapkan. Bank akan membayar sisa pokok pinjaman mobil kepada perusahaan leasing.
- Terakhir, kamu akan melanjutkan pembayaran cicilan kepada bank yang baru. Pastikan tenor yang kamu ambil sesuai dengan kemampuan finansial agar pembayaran angsuran berjalan lancar tanpa terkendala kredit macet.
Biaya Take Over Kredit Mobil dari Leasing ke Bank
Untuk lebih memahami cara take over kredit mobil dari leasing ke bank, kamu juga harus tahu adanya biaya-biaya yang akan dibebankan. Ketahui berapa besar biaya take over kredit dari beberapa bank pilihan sebelum mengambil keputusan, ya.
- Biaya administrasi: Bank mungkin akan mengenakan biaya administrasi untuk mengurus permohonan take over kredit mobil.
- Biaya proses: Terkadang ada biaya yang harus kamu tanggung untuk memproses take over kredit mobil, seperti biaya notaris atau biaya penilai.
- Biaya pelunasan dipercepat: Jika perusahaan leasing memberlakukan biaya pelunasan dipercepat, kamu harus membayarnya saat bank melunasi sisa pokok pinjaman.
Baca Juga: Kredit Mobil Syariah: Memiliki Kendaraan Impian Tanpa Riba
Tips Hindari Risiko Saat Take Over Kredit Mobil dari Leasing ke Bank
Berikut ini beberapa tips untuk menghindari risiko saat melakukan take over kredit mobil dari leasing ke bank:
- Pastikan kamu memahami seluruh syarat dan ketentuan yang diberlakukan oleh bank sebelum menandatangani perjanjian.
- Bandingkan penawaran take over kredit mobil dari beberapa bank untuk mendapatkan opsi terbaik yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan kamu.
- Pastikan untuk memperhitungkan biaya tambahan yang mungkin dikenakan selama proses take over kredit mobil.
Ambil Alih Kredit Mobil dari Leasing ke Bank Sekarang!
Setelah memahami seluk-beluk mengenai cara take over kredit mobil dari leasing ke bank, keuntungan, kerugian, syarat, proses, biaya, produk rekomendasi, serta tips menghindari risiko, saatnya untuk memutuskan apakah pengambilalihan cicilan kredit mobil adalah solusi terbaik untuk kamu. Jika kamu masih ada pertanyaan atau butuh bantuan pengajuan, jangan ragu untuk menghubungi ExpertDuck. Klik tombol Konsultasi Gratis.
Silahkan tinggalkan kesan dan opini Anda terhadap produk ini!