Membawa segepok uang saat berbelanja maupun berpergian sudah bukan lagi gaya hidup masyarakat saat ini. Masyarakat modern, terutama mereka yang tinggal di kota besar berangsur-angsur meninggalkan uang cash dan menggantinya dengan uang non-tunai.
Bisa kita perhatikan di kasir mall besar, banyak dari pembeli yang tidak lagi membayar menggunakan uang tunai. Pembeli hanya menyerahkan suatu kartu dan petugas kasir akan menggeseknya ke suatu mesin. Nah, salah satu kartu yang bisa kita gunakan untuk pembayaran semacam ini adalah kartu debit.
Definisi Singkat Kartu Debit
Kartu debit merupakan sebuah kartu bank yang digunakan sebagai alat pembayaran secara elektronik. Kartu debit digunakan sebagai pengganti pembayaran uang tunai, sehingga kita tidak perlu menyimpan uang dalam jumlah besar di dompet yang tentunya menimbulkan rasa tidak nyaman.
Alasan Kartu Debit dijadikan Pilihan Banyak Orang
Bayangkan jika kita ingin berbelanja dengan nominal puluhan juta dan harus membawanya dari rumah ke pusat perbelanjaan, mungkin kita akan was-was di sepanjang perjalanan. Karena itulah, kartu debit hadir untuk menghindari situasi semacam ini. Lebih aman dan nyaman membawa kartu plastik dibanding segepok uang di dalam koper.
Setelah Anda menyimpan uang di rekening tabungan, melalui kartu debit, Anda dapat menggunakannya ketika dibutuhkan. Dana yang tersedia di kartu debit mengacu pada saldo yang tersedia di rekening bank Anda, sehingga setiap pembayaran akan dipotong langsung dari saldo rekening.
Selain lebih praktis, kartu debit juga lebih aman karena hanya Anda yang dapat mengaksesnya, sehingga jikapun Anda kehilangan kartu, akan sulit bagi orang lain untuk mengakses saldo di dalamnya karena hanya Anda yang tahu PIN kodenya.
Ketahui Perbedaan Kartu Debit dengan Kartu ATM
Masyarakat sering bingung dengan perbedaan kartu debit dan kartu ATM, namun sebenarnya kedua kartu tersebut sama, yang membedakan hanya cara menggunakannya saja. Jika digunakan untuk penarikan tunai atau pemindahan dana, maka kartu berfungsi sebagai kartu ATM. Misalnya ketika Anda menarik uang dari mesin ATM atau mengirim uang ke rekening lain melalui mesin ATM.
Dan jika kartu digunakan untuk melakukan pembayaran atas suatu kegiatan ekonomi, maka kartu berfungsi sebagai kartu debit. Misalnya ketika Anda berbelanja di supermarket yang memiliki mesin EDC dan melakukan pembayaran menggunakan kartu debit.
Ketahui Perbedaan Kartu Debit dan Kartu Kredit
Selain kartu debit, ada jenis kartu lain yang biasa digunakan sebagai alat pembayaran, yaitu kartu kredit. Meskipun memiliki fungsi yang sama, cara kerja kedua kartu ini jelas berbeda. Berikut ini merupakan 3 perbedaan mendasar kartu debit dan kartu kredit.
Cara mendapatkan kartu debit dan kartu kredit
Untuk mendapatkan kartu debit dan kartu kredit, Anda akan melalui dua cara yang berbeda. Untuk mendapatkan kartu debit, nasabah harus memiliki rekening tabungan di bank yang menerbitkan kartu debit tersebut.
Saat ini, kebanyakan nasabah akan langsung mendapatkan kartu debit saat mereka membuka rekening tabungan. Kartu debit ini akan berfungsi sebagai tabungan bergerak yang bisa Anda akses dimanapun dan kapanpun, baik penarikan, pengiriman, maupun pembayaran.
Sedangkan untuk mendapatkan kartu kredit, nasabah tidak perlu memiliki rekening tabungan di bank bersangkutan. Meskipun demikian, tidak semua orang dapat membuat kartu kredit. Ketika mengajukan permohonan pembukaan kartu kredit, nasabah harus memenuhi beberapa kriteria yang ditetapkan bank agar dapat disetujui, seperti pendapatan minimal.
Dana yang Digunakan untuk Bertransaksi
Kartu debit hanya bisa digunakan sebagai alat pembayaran jika nasabah memiliki saldo yang cukup di rekening tabungannya. Hal ini karena setiap pembayaran yang terjadi ditarik langsung dari saldo rekening nasabah.
Berbeda dengan kartu debit, kartu kredit berfungsi sebagai kartu hutang, sehingga nasabah tidak perlu memiliki saldo di rekening tabungannya. Jika Anda melakukan suatu transaksi, bank akan meminjamkan dana terlebih dahulu dengan limit sesuai kesepakatan awal. Dalam melunasi pinjaman, nasabah boleh membayar penuh maupun mencicilnya.
Biaya yang dikenakan
Saat menggunakan kartu debit, nasabah tidak perlu repot melakukan hitung-hitungan karena umumnya penggunaan kartu debit tidak dikenakan iuran tahunan. Penarikan tunai yang dilakukan di mesin ATM bank penerbit kartu juga tidak dikenakan biaya.
Sedangkan untuk kartu kredit ada banyak biaya yang menyertai, mulai dari iuran tahunan, bea materai, bea pembayaran, dan bunga dalam setiap cicilan. Selain itu, penarikan dana di mesin ATM umumnya juga memakan biaya yang relatif tinggi. Inilah mengapa tidak semua orang cocok menggunakan kartu kredit. Biasanya bank menetapkan kriteria pendapatan minimum bagi pengguna kartu kredit untuk memastikan pengguna dapat membayar pinjamannya.
Dari perbedaan-perbedaan tersebut, bisa kita tarik kesimpulan, meskipun kartu kredit dan kartu debit memiliki fungsi yang sama sebagai alat pembayaran, keduanya ditujukan untuk kebutuhan yang berbeda. Kartu debit ditujukan untuk Anda yang mengharapkan kepraktisan dalam mengakses tabungan Anda, sedangkan kartu kredit lebih ditujukan kepada mereka yang memiliki kebutuhan lebih. Karena itulah, kartu debit sifatnya lebih umum dan bisa dimiliki semua kalangan, sedangkan kartu kredit umumnya dimiliki mereka yang memiliki keadaan finansial yang lebih stabil.
Kelebihan dan Kekurangan Kartu Debit
Pembayaran transaksi non-tunai memang menawarkan berbagai manfaat, meskipun demikian kartu debit juga memiliki kekurangan. Berikut ini merupakan kelebihan dan kekurangan kartu debit yang perlu Anda ketahui.
Kelebihan Kartu Debit
Berikut ini adalah beberapa kelebihan dari kartu debit yang bisa Anda dapatkan
Pembayaran yang lebih efisien dan aman membawa kartu debit sama dengan membawa tabungan, Anda tidak perlu membawa sejumlah besar uang ketika berbelanja atau berpergian karena risikonya lebih tinggi.
Dapat melakukan tarik tunai dimanapun dan kapanpu Jika supermarket tempat berbelanja tidak menerima kartu debit, kita bisa menarik tunai di mesin ATM terdekat dengan nominal sesuai kebutuhan dan keinginan, tarik tunai dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun selama terdapat mesin ATM
Transakasi via ATM yang mudah dan cepat Menawarkan kecepatan dan kemudahan dalam bertransaksi melalui ATM, baik tarik tunai maupun mengirim ke rekening bank sesama/ bank lain
Tidak ada batasan dalam bertransaksi Selama saldo mencukupi, tidak ada batasan nominal dalam bertransaksi
Bukan hutang yang harus dibayar kepada pihak lain Dengan menggunakan kartu debit, kita tidak perlu khawatir dikejar hutang dan tidak perlu pusing membayar cicilan, karena menggunakan kartu debit sama dengan menggunakan uang kita sendiri
Biaya administrasi yang ringan Penggunaan kartu debit umumnya dikenakan biaya administrasi yang ringan.
Kekurangan Kartu Debit
Selain kelebihan, berikut ini adalah beberapa kekurangan yang terdapat pada kartu debit
Tidak bisa berbelanja melampaui saldo yang kita miliki Jadi pastikan saldo mencukupi ketika sedang berbelanja
EDC Terbatas Tidak semua pusat perbelanjaan memiliki mesin EDC untuk kartu debit kita, yang disediakan biasanya mesin bank-bank besar
Keamanan Sedang Kelalaian dalam merahasiakan PIN dan menyimpan kartu dapat memberi kesempatan pada pihak lain untuk mengakses kartu dan menggunakan saldo yang kita miliki.
Risiko Fraud Terdapat risiko fraud yang dilakukan pihak yang tidak bertanggung jawab dengan mencuri data nasabah pemilik kartu.
Mesin ATM Terbatas Bank yang mesin ATM-nya masih terbatas menyulitkan nasabah dalam menarik uangnya
Promo Sedikit Dibanding dengan kartu kredit, promo yang ditawarkan kepada pengguna kartu debit lebih sedikit.
Cara Menggunakan Kartu Debit untuk Pembayaran
Saat ini ada dua cara menggunakan kartu debit untuk transaksi belanja, yaitu menggunakan tanda tangan dan menggunakan mesin. Berikut ini prosesnya:
Menggunakan Tanda Tangan
- Pemilik kartu menyerahkan kartu debit ke kasir
- Kartu debit akan digesek ke mesin EDC dan diproses
- Terjadi proses verifikasi data dan kecukupan saldo pemilik kartu yang tersimpan di database server penerbit kartu
- Selesai verifikasi, mesin EDC akan mengeluarkan bukti transaksi
- Pemilik kartu yang melakukan transaksi akan diminta menandatangani bukti transaksi
- Transaksi selesai
Menggunakan PIN
- Pemilik kartu menyerahkan kartu debit ke kasir
- Kartu debit akan digesek ke mesin EDC dan diproses
- Pemilik kartu akan diminta mengisi PIN pada mesin EDC
- Jika PIN sesuai, maka akan terjadi proses verifikasi data dan kecukupan saldo pemilik kartu yang tersimpan di database server penerbit kartu
- Selesai verifikasi, mesin EDC akan mengeluarkan bukti transaksi
- Pemilik kartu yang melakukan transaksi akan diminta menandatangani bukti transaksi
- Transaksi selesai
Mana yang Lebih Aman, Tanda Tangan atau PIN?
Saat melakukan pembayaran di kasir biasanya petugas kasir akan bertanya, “tanda tangan atau PIN?”. Meskipun Anda bisa menggunakan salah satu dari keduanya, akan lebih baik jika Anda memperhatikan tingkat keamananya.
Transaksi menggunakan PIN dinilai lebih aman dibanding transaksi menggunakan tanda tangan. Hal ini karena pembayaran berbasis PIN membutuhkan dua informasi yang harus sesuai, yakni informasi dari strip magnetik atau chip pada kartu debit dan PIN yang harus dimasukkan pemilik kartu. Tanpa salah satu, transaksi tidak akan berhasil.
Sedangkan untuk transaksi menggunakan tanda tangan, tingkat validitasnya kurang diperhatikan. Jaringan yang digunakan untuk memproses kartu tidak dapat mengautentifikasi tanda tangan, sehingga jaringan akan menerima tanda tangan apapun yang Anda masukkan. Bahkan untuk transaksi dengan nominal kecil, terkadang retailer mengabaikan persyaratan tanda tangan.
Biaya-biaya Pemakaian Kartu Debit
Ada beberapa biaya terkait penggunaan kartu debit. Biaya-biaya tersebut relatif ringan dan tidak memberatkan. Bahkan untuk beberapa kondisi, Anda dapat menghindari biaya-biaya tersebut. Secara umum, ada 3 jenis biaya terkait penggunaan kartu debit, yaitu sebagai berikut.
Biaya pemeliharaan
Kartu debit merupakan suatu keuntungan yang umumnya langsung didapat ketika membuka rekening tabungan. Untuk memelihara rekening tersebut biasanya bank menetapkan biaya pemeliharaan. Di kebanyakan bank, Anda bisa bebas dari biaya pemeliharaan jika mampu mempertankan saldo minimum.
Biaya ATM
Selama Anda menggunakan ATM di jaringan bank Anda, Anda dibebaskan dari biaya ATM. Namun, jika Anda menggunakan jaringan bank lain, umumnya akan ada biaya transaksi saat menarik atau memindahkan dana Anda. Meskipun demikian, biaya transaksi relatif murah.
Biaya transaksi
Biaya transaksi merupakan biaya yang dikenakan setiap Anda melakukan transaksi menggunakan kartu debit berbasis PIN.
Jaringan Kartu Debit di Indonesia
Mungkin beberapa dari Anda bertanya, apakah kartu debit dapat digunakan di luar negeri? Untuk menjawab pertanyaan ini, kenali dulu jaringan kartu debit yang ada di Indonesia. Di bagian depan kartu debit terdapat suatu logo yang bertuliskan Mastercard, Visa, atau GPN. Logo yang tertulis di kartu debit menentukan jaringan dan tarif penggunaan kartu debit tersebut.
Kartu Debit Mastercard dan Visa
Saat ini, kartu debit berlogo Visa dan Mastercard masih mendominasi pasar. Visa dan Mastercard merupakan penyedia jasa keuangan terbesar di dunia. Ini artinya, Visa dan Mastercard tidak hanya digunakan di Indonesia, tetapi juga lembaga perbankan di seluruh dunia. Luasnya jaringan Visa dan Mastercard memberi kemudahan bagi pengguna untuk melakukan transaksi di luar negeri.
Jika Anda adalah tipe orang yang suka travelling ke luar negeri atau atau memiliki kepentingan di luar negeri, maka kartu debit berlogo Mastercard dan Visa lebih cocok untuk Anda. Lalu mana yang lebih baik, Mastercard atau Visa? Nah, meskipun memiliki popularitas yang menjangkau seluruh dunia, Visa dan Mastercard memiliki beberapa perbedaan, diantaranya :
Jangkauan Jangkauan yang dimiliki Visa dan Mastercard akan sangat menentukan kartu debit mana yang lebih cocok untuk Anda. Meskipun sama-sama berasal dari Amerika, Visa dan Mastercard memiliki zona popularitas yang berbeda. Visa lebih populer di Asia, sedangkan Mastercard lebih populer di Amerika dan Eropa. Jika Anda lebih sering berpergian di negara-negara Asia, maka pilihlah kartu debit berlogo Visa. Dan jika Anda lebih sering berpergian di negara-negara Amerika dan Eropa, maka pilihlah kartu debit berlogo Mastercard.
Biaya Transaksi Selain jangkauannya, biaya transaksi yang dikenakan Visa dan Mastercard juga berbeda. Umumnya, biaya transaksi yang dikenakan Visa lebih mahal dibanding Mastercard. Untuk Visa, jika Anda bertransaksi di luar negeri biaya yang dikenakan sebesar 1 persen dari total transaksi. Sedangkan untuk Mastercard, biaya yang dikenakan berkisar antara 0,2 hingga 1 persen untuk setiap transaksi, tergantung merchat-nya.
Kartu Debit GPN
GPN atau Gerbang Pembayaran Nasional merupakan suatu sistem pembayaran non-tunai yang diluncurkan pada 4 Desember 2017 di Indonesia. Fungsi GPN sama dengan Visa dan Mastercard. Bedanya, jika Visa dan Mastercard memiliki jangkauan hingga luar negeri, sistem GPN hanya bisa melayani pembayaran non-tunai di dalam negeri.
Alasan diluncurkannya sistem GPN adalah untuk menghemat pengeluaran masyarakat maupun negara. Sistem GPN mengenakan biaya transaksi yang lebih murah, baik dalam penggunaan mesin ATM maupun mesin EDC bank lain.
Sebelumnya, transaksi menggunakan EDC bank lain bisa dikenakan biaya transaksi sebesar 2 hingga 3 persen dari total transaksi. Dengan menggunakan sistem GPN, transaksi menggunakan EDC bank lain hanya dikenakan 1 persen dari total transaksi. Sistem GPN juga terbukti telah menghemat pengeluaran negara hingga Rp 17 miliar perhari, dari yang sebelumnya Rp 25 miliar per hari menjadi Rp 7,25 miliar per hari.
Keuntungan menggunakan Kartu Debit GPN:
Berikut ini telah kami rangkum keuntungan dan kerugian menggunakan kartu debit berlogo GPN
- Dapat digunakan untuk transaksi dalam negeri, baik di mesin ATM atau EDC bank lain
- Biaya administrasi sangat murah, hanya Rp 1000 per bulan
- Biaya transaksi kartu di mesin ATM/EDC bank lain hanya 1 persen dari total transaksi, dari yang sebelumnya 2-3 persen
- Kartu dilengkapi dengan teknologi chip (NISCCS) sehingga lebih aman
- Bank tidak perlu membayar jasa ke perusahaan switching asing
- Biaya switching lebih murah
Kerugian menggunakan Kartu Debit GPN:
Berikut ini telah kami rangkum keuntungan dan kerugian menggunakan kartu debit berlogo GPN
- Biaya transaksi di mesin ATM/EDC bank yang sama menjadi 0,15 persen
- Tidak bisa digunakan di luar negeri
- Perlu membuat kartu baru jika ingin kartu dengan sistem GPN
- Bank tetap membayar jasa ke perusahaan switching asing untuk transaksi luar negeri Kartu debit berlogo GPN memang menawarkan banyak keuntungan. Jika Anda menggunakan kartu debit hanya untuk keperluan transaksi dalam negeri, sepertinya kartu debit berlogo GPN sudah cukup.
Jika Anda membuka rekening di bank yang sudah dilengkapi kartu debit berlogo GPN, maka otomatis Anda akan dibuatkan kartu debit berlogo GPN. Namun sayangnya, untuk saat ini kartu debit berlogo GPN masih terbatas di beberapa bank saja. Tapi mungkin ini hanya soal waktu saja, semua kartu akan dilengkapi dengan logo GPN.
Bagaimana Cara Mendapatkan Kartu Debit?
Untuk mendapatkan kartu debit, pertama Anda harus membuka rekening tabungan di bank yang Anda pilih. Berikut ini merupakan langkah-langkah umum membuka rekening bank.
Langkah-langkah Membuka Rekening Tabungan
- Datanglah ke bank dengan membawa tanda pengenal beserta fotokopinya, tanda pengenal bisa berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP), Surat Izin Mengemudi (SIM), atau Paspor.
- Beritahu Customer Service bahwa Anda ingin membuka rekening bank
- Customer Service akan meminta Anda untuk mengisi formulir pembukaan rekening
- Serahkan formulir yang telah diisi kemudian tunggu proses pencetakan buku tabungan
- Selesai pencetakan, Anda akan diminta untuk memasukkan sidik jari dan tanda tangan
- Anda juga akan diberikan kartu debit/ATM, tapi sebelumnya Anda akan diminta memasukkan 6 angka sebagai nomor PIN
- Dari proses pembuatan rekening ini, Anda akan mendapatkan buku tabungan dan kartu ATM.
Apakah ada Batasan usia untuk menggunakan Kartu Debit?
Kartu debit dapat digunakan oleh semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Untuk anak-anak, biasanya bank menetapkan aturan tertentu. Misalnya, bank BRI memperbolehkan anak usia kurang dari 17 tahun membuat kartu debit dengan aturan bahwa anak usia kurang dari 12 tahun harus didampingi oleh orang tua yang sudah memiliki rekening di bank tersebut, sedangkan untuk anak usia 12-17 tahun boleh membuat kartu sendiri dengan membawa kartu pelajar, KTP orang tua, dan surat persetujuan orang tua.
Bagaimana Jika Kartu Debit Hilang?
Meskipun ukurannya yang kecil dan mudah disimpan, risiko kehilangan kartu debit tetap ada, entah itu karena sengaja dicuri, dompet hilang, atau ketinggalan di mesin ATM. Kehilangan kartu debit bukan berarti Anda kehilangan semua uang yang tersimpan di rekening Anda, kecuali jika kartu tersebut berada di tangan pencuri yang mengetahui kode PIN kartu debit Anda.
Nah, jika kondisi semacam ini terjadi pada Anda, tidak perlu panik, segeralah lakukan prosedur berikut ini:
Blokir Kartu Debit
Setelah menyadari bahwa kartu debit hilang, segera hubungi call center tempat Anda menabung dan minta untuk melakukan pemblokiran kartu debit Anda. Call center setiap bank umumnya melayani 24 jam non-stop, sehingga Anda dapat menghubungi kapanpun ketika membutuhkan.
Untuk melakukan pemblokiran atas nama Anda, sebelumnya Anda akan diminta menyebutkan nama lengkap, ibu kandung, dan kronologi kehilangan. Setelah bank melakukan pemblokiran, kartu debit tidak bisa lagi digunakan untuk bertransaksi. Sehingga, siapapun tidak akan bisa mengambil dana di rekening Anda.
Minta Surat Kehilangan di Kepolisian
Untuk membuat kartu debit yang baru, Anda perlu membuat surat kehilangan di kepolisian sebagai bukti bahwa kartu debit Anda benar-benar hilang. Prosesnya pembuatan surat kehilangan cepat, Anda hanya perlu memberikan keterangan tentang kartu debit dan kronologi kejadian.
Datang ke Bank untuk Membuat Kartu Debit Baru
Datang ke bank dengan membawa surat kehilangan, buku tabungan, KTP, dan sejumlah uang untuk biaya administrasi. Antrilah ke bagian customer service dan mintalah pembuatan kartu debit baru. Kemudian Anda akan diminta mengisi formulir dan customer service akan memproses pembuatan kartu debit/ATM untuk Anda.
Rekomendasi Bank Terbaik untuk Membuat Kartu Debit
Sebelum membuat kartu debit, tentu Anda harus memutuskan bank mana yang akan Anda percayakan untuk menyimpan uang Anda. Di Indonesia sendiri terdapat berbagai bank dengan berbagai macam produk tabungan. Untuk lebih detailnya, mungkin Anda bisa mengakses website bank masing-masing dan melihat produk tabungan yang ditawarkan.
Bank yang Anda pilih akan sangat menentukan pengalaman Anda dalam bertransaksi ke depannya. Misalnya, jika bank yang Anda pilih memiliki mesin ATM terbatas, maka Anda akan kesulitan setiap kali menarik dana. Nah, terlepas dari itu, di sini kami ingin membagikan beberapa bank yang memiliki reputasi baik dan cukup populer di kalangan masyarakat beserta produk tabungannya.
Bank Rakyat Indonesia (BRI)
BRI merupakan bank milik pemerintah terbesar di Indonesia. Kepopuleran BRI di masyarakat membuat bank ini mudah ditemui di berbagai daerah. Mesin ATM-nya pun mudah ada dimana-mana. Sejauh ini, BRI memiliki 12 produk tabungan yaitu.
- Simpedes
- Simpedes TKI
- Simpedes Usaha
- BritAma
- BritAma X
- BritAma Rencana
- BritAma Valas
- BritAma Bisnis
- Tabungan Haji
- Tabungan BRI Simpel
- TabunganKu
- Junio
Bank Mandiri
Bank Mandiri merupakan bank milik swasta yang berpusat di Jakarta. Bank mandiri juga cukup populer di Indonesia dan memiliki reputasi yang baik. Berikut merupakan beberapa produk tabungan dari Bank Mandiri.
- Tabungan Mandiri
- Tabungan Haji Mandiri
- Tabungan Rencana Mandiri
- Tabungan TKI Mandiri
- Tabungan Bisnis Mandiri
- TabunganKu Mandiri
- Tabungan Mandiri Valas
- TabunganMu
- Tabungan Karyawan dan Pelajar
- Mandiri Tabungan Investor
Bank Central Asia (BCA)
BCA merupakan salah satu bank yang memiliki pelayanan yang baik. BCA memiliki kantor cabang dan mesin ATM yang tersebar di pelosok daerah. Nah, berikut ini beberapa produk tabungan dari BCA.
- Tahapan BCA
- Tahapan Xpresi
- Tahapan Berjangka
- Tahapan Gold
- TabunganKu
- Tapres
- Simpanan Pelajar
- LAKU
- Tabungan BCA Dollar
- Deposito Berjangka BCA
Demkian artikel ulasan mengenai kartu debit, fungsi dan seluk-beluknya agar dapat membantu Anda dalam menggunakannya secara optimal. Semoga dapat bermanfaat.
Saya ingin bertanya kenapa saldo saya berubah menjadi Rp.0 dan ada bacaan Hold Amount sedangkan sudah saya isi saldo masih saja ada bacaan Hold Amount sudah 3 hari, dan Saldo belom bertambah Mohon tanggapannya, terima kasih.