Resiko hutang jangka panjang

Resiko yang akan mengiringi kebijakan hutang jangka panjang. 1)Nilai saham perusahaan bisa terkoreksi apabila respon pasar terhadap kebijakan hutang jangka panjang tidak terlalu baik. 2) Menjadi beban tetap setiap tahun yang harus ditanggung oleh perusahaan. 3)Adanya resiko gagal bayar yang bisa membuat perusahaan bisa dipailitkan. 4)Semakin besar dan semakin lama jangka waktu pinjaman membuat resiko juga semakin tinggi. 5)Penggunaan dana hasil pinjaman yang tidak efektif bisa mengganggu performa perusahaan. Terlebih hubungannya dengah arus kas perusahaan.

Karena hutang yang Anda ajukan bertujuan untuk mengembangkan usaha, sebenarnya tidak masalah jika Anda mengelola usaha Anda dengan bertanggungjawab. Resiko hutang jangka panjang yang akan Anda tanggung antara lain bunga pinjaman, angsuran yang harus Anda bayarkan rutin selama jangka waktu tertentu dan resiko penunggakan pembayaran jika Anda tidak mampu membayar secara tertib. Jika Anda memberikan jaminan untuk pinjaman tersebut, resiko terbesar adalah kehilangan Aset yang Anda gunakan sebagai jaminan.

Dari sisi pengajuan, sudah pasti akan lebih sulit mengajukan hutang dalam jumlah besar dan jangka waktu panjang. Tidak menutup kemungkinan ada jaminan yang harus Anda berikan sebagai jaminan jika pinjaman Anda besar dan lama. Kerugian lainnya suku bunga yang Anda bayarkan akan cukup besar dan menjadi biaya rutin Anda.

Hutang jangka panjang adalah hutang yang memiliki masa jatuh tempo yang lama. Dalam hutang jangka panjang, terdapat beberapa resiko yang bisa anda rasakan, diantaranya adalah memiliki jaminan yang cukup besar dan nilai suku bunga yang cukup tinggi. Maka dari itu, perhatikan baik-baik jika ingin mengambil hutang agar tidak merugikan anda dimasa depan.

Dilihat dari namanya, hutang jangka panjang merupakan hutang yang jangka waktunya lebih dari 1 tahun. Jangka waktu pelunasan yang semakin lama dapat meningkatkan risiko yang semakin besar. Disamping itu hutang jangka panjang dapat mempengaruhi nilai saham perusahaan khususnya saat jumlah nilai utang meningkat dan berjumlah tinggi dan profitabilitas terlalu rendah.

Setiap bentuk hutang tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Hutang jangka panjang sesuai dengan namanya memiliki jangka waktu yang cukup panjang, sehingga debitur harus membayar bunga pinjaman dalam jangka waktu yang cukup panjang. Semakin besar tenor jangka waktu pinjaman dan jumlah hutang, semakin tinggi pula risiko yang harus ditanggung perusahaan.