Bagaimana jika kita homesick selama belajar di luar negeri?
Saya sudah lulus S1 sejak sekitar 3 tahun yang lalu dan saat ini saya berencana meneneruskan pendidikan saya ke level S2 di Amerika Serikat. Namun, saya sangat dekat dengan orangtua dan kakak-kakak saya di Indonesia. Bagaimana cara mengatasi homesick yang bisa datang kapan saja waktu saya belajar di sana?
Bingung Soal Produk Keuangan?
Kamu bisa ngobrol langsung dan terima penawaran terbaik dari pakarnya.
Konsultasi Gratis
Lola
Semua orang yang merantau dari kampung halaman baik yang hanya merantau ke kota, provinsi, atau pulau lain pasti pernah merasakan homesick, apalagi jika kamu merantau untuk studi ke negara lain. Ini adalah hal yang wajar dan pernah dirasakan semua perantau sehingga kamu tidak sendirian. Hal pertama yang dapat kamu lakukan adalah secara rutin menghubungi keluargamu di Indonesia, misalnya setiap weekend menghubungi mereka melalui Whatsapp call atau video call di Skype. Tentu saja kamu perlu menyepakati kapan kamu dapat menghubungi mereka karena perbedaan waktu yang signifikan antara Indonesia dan Amerika Serikat. Terakhir, bersyukurlah karena dengan merantau ke negara lain, kamu akan belajar banyak hal baru, memperoleh wawasan dan lingkup pertemanan yang lebih luas, lebih mandiri, dan tentunya kamu akan menemukan jati diri kamu yang sesungguhnya.
Zico
Memang salah satu cobaan orang merantau adalah kangen dengan keluarga yang ditinggal atau homesick. Namun di zaman digital seperti ini, penyakit homesick bisa diatasi dengan sering berhubungan via video call, zoom dengan banyak keluarga, dan menggunakan perangkat elektronik lainnya. Dengan begitu, anda bisa terus merasa dekat dengan orang yang anda tinggal.
Denny
Hal tersebut adalah salah satu konsekuensi dan tantangan bagi setiap orang yang memilih untuk belajar atau bekerja di luar kota atau luar negeri. Dengan sangat berkembangnya teknologi saat ini, jarak sudah tidak jadi masalah karena komunikasi sangat diakomodasi oleh internet dan teknologi. Anda cukup membiasakan diri berkomunikasi secara virtual.
Andika
Homesick adalah isu besar bagi perantau yang belajar atau bekerja jauh dari negara asalnya saat komunikasi membutuhkan biaya yang cukup besar. Untuk kondisi teknologi berkembang pesat seperti saat ini, berkomunikasi secara intens bukan merupakan hal sulit apalagi pendidikan dan pengalaman selama merantau merupakan hal yang bisa jadi portofolio Anda.
Brenda
Bahkan selama 2 tahun pandemi ini pun, kita sangat terbatas untuk bepergian, pulang kampung, bertemu dengan keluarga dan banyak aktivitas lainnya jadi homesick bukan hanya masalah jarak tapi masalah keadaan juga. Manfaatkan kemajuan teknologi dan komunikasi akan membantu menyelesaikan kebutuhan kita sebagai makhluk sosial.