Gratis ongkir di Lazada, nasib seller gimana ya?

nasib seller ya lumayan baik-baik aja sih gan haha

gan itu kadang di situasi tertentu seller emang yg suka bayarin ongkirnya. Itu ada di perjanjiannya.

nah iya tuh misalnya pembeli dan seller di satu zona, itu seller yg bayarin ongkir

mau bantu share pengalaman aku sebagai seller di Lazada nih, kalau untuk masalah gratis biaya ongkir itu tidak dibebankan ke sellernya, melainkan sudah free dari Lazadanya tapi, sayangbnya system di Lazada tuh kurang bagus menurut saya dan teman2 seller lainnya

mau ikut jawab yang masalah system di Lazada juga nih, memang bener adanya kalau system yang ada di Lazada tuh kurang bagus , salah satunya itu adalah Nota pertama email saya terima 1 hari dari tanggal cust pesan,yang dimana terlanjur saya kirim tapi sudah tidak dapat dimasukkan ,terhapus oleh system per jam 3sore.. hmmm

jadi pengen ikutan bersiul nih, beberapa bulan lalu aku pernah jadi seller di Lazada, tapi memutuskan berhenti menjadi seller karena masalah system lagi, sama seperti kasus mba Aisyah tapi saat mengetahui hal iitu saya langsung cek tidak ada datanya di seller center ( waktu cek di seller lazada untuk orderan yang pertama) maupun email. Sampai saat ini saya tidak tahu orangnya beli apa.. Saya langsung nol kan semua dagangan saya karena tidak ada solusi sampai saat ini. Selama system tidak diperbaikki saya rasa banyak yang akan terus dikecewakan. Oh iya, bagian perbantuan penerimaan orderan juga tidak terima, hiks2.. Orderan Ghoib..

duhh, ane saranin jangan jadi seller di lazada deh gan, rugi karena peraturan untuk sellernya tuh ribet banget oarah deh, masalah pencairan uang aja agak ribet, rugi ane selama jadi seller di lazada

aku juga seller di Lazada nih, untuk masalah pencairan dana sekarang itu pencairan setiap hari jumat bukan hari rabu lagi, Pengalaman pake rekening BN* transferan macet hingga tertunda 1bln pdhl duit ane dlazada udah 12jtaan nah trus adminny minta ganti pake rekening BC* alhmdlh lancar gan tiap jumat dpt transferan.

ane juga seller lazada. baru jualan 1 bulan. itu juga karena ditawarin sama marketingnya lazada. sudah daftar diburu2 suruh upload produk. tapi kebanyakan syaratnya. ane tidak bisa pilih jasa kurir yang ane mau. jadi dapatnya random ( ga tau seenak2nya lazada atau pilihan dari customer) Dilihat dari profile , seller yang dipilihin sama lazada ( dan ga bisa diedit) adalah JNE dan RPX. Kalo RPX kurirnya datang ke tempat ane. Tapi kurirnya juga ga punya bukti surat jalan, atau surat tugas pengambilan barang atau surat apa kek. Jadi ane harus print invoice yang ada di lazada buat ditandatangan sama kurir untuk bukti tanda terima dan juga ngeprintnya 2 lembar. Satu buat dibawa oleh kurirnya. Jualan ane barang murah-murah gitu. Jadi kalo tiap ada yang beli lewat RPX ane harus ngeprint 2 lembar. Kayaknya mahalan ngeprint nya daripada harga barangnya

duhh, aku kira kalau mau jadi seller di sebuah aplikasi belanja online tuh gampang, ternyata kok lebih ribet yaa hahaha. Btw thank you untuk para selelr yang udah mau share pengalamannya selama jadi seller di Lazada yaa, sangat membantu nih hehehe

Masalah seller di Lazada yang kadang-kadang ada gratis ongkir itu, tergantung perjanjian dengan pihak Lazada. Dan memang kadang-kadang memang pihak Lazada mengadakan promo gratis ongkir. Jika kebetulan Lazada tidak ada promo, namun seller tertentu menjanjikan sendiri kepada customer gratis ongkir, tentunya ongkir memang ditanggung oleh seller sendiri.

Untuk promosi gratis ongkir biasanya biaya pengiriman akan ditanggung oleh Lazada, namun bisa juga karena ada promosi di jasa pengiriman yang dipilih oleh seller. Sehingga promosi gratis ongkir kirim ini berbeda-beda ketentuan dan syaratnya. Dan tidak selalu merugikan seller karena bisa saja ini termasuk kegiatan promosi untuk mengaet lebih banyak customer untuk berbelanja.

Memang menjadi seller di Lazada perlu untuk cermat dengan Promo-promo yang diadakan oleh Lazada tentang Gratis Ongkir. Karena pihak Lazada sering merubah ketentuan mengenai Gratis ongkir ini. Suatu saat memang Lazada memberikan Subsidi (hanya subsidi, tidak keseluruhan) kepada seller untuk menggratiskan ongkir kepada customer (namun ini jarang terjadi). Yang terjadi adalah Seller diharapkan memberikan subsidi kepada para pelanggannya atas gratis ongkir, dengan cara Lazada akan memotong setiap bulan melalui account statement Seller. Dalam hal ini Seller yang dirugikan. Oleh karena itu para Seller diharapkan memiliki anggaran khusus untuk promo gratis ongkir yang diadakan oleh Lazada dan harus cermat dalam hal ini, agar tidak dirugikan.

Seller harus mengetahui terlebih dahulu skema gratis ongkir yang diberikan oleh marketplace, karena kadang kala ada promosi khusus yang memang diadakan oleh marketplace dan tidak dibebankan pada seller. Tapi jika tidak ada promosi maka lakukan konfirmasi mengenai program gratis ongkir yang diwajibkan pada seller.

Tidak semua program bebas ongkos kirim dibebankan kepada seller Lazada. Jika Anda atau toko Anda memberikan promosi gratis ongkos kirim, maka biaya ongkos kirim memang akan dibebankan pada Anda. Tapi jika program bebas ongkos kirim berasal dari marketplace maka Anda tidak akan dibebankan biaya ongkos kirim tersebut.

Promo free ongkir tentunya akan free untuk kedua pihak yaitu pembeli dan penjual. Pembeli tidak membayar karena di subsidi oleh lazada. Jadi, penjual hanya perlu claim gratis ongkir yang ada pada halaman seller senter, masuk fitur promosi dan pilih fitur ongkos kirim. Dengan melampirkan persyartan, seperti resi semua sudah beres.

wah jadi seller ribet juga ya. makasih infonya gan

Lazada itu sampah...kasihan reseller yang diluar pulau yg ambil partai harga jualnya di bantai ama reseller online...karna adanya fitur lazada free shipping ke seluruh indonesia..yang 1 nya lagi lebih aneh banyak seller yg nakal mainin berat dan volume produk biar dapat langgan reseller yg order banyak karna harga ongkir keluar pulau murah bangett..contohnya ke sulawesi utara....masa beli panci elektrik 20 pcs ongkirnya cuma 79 rb..kll pake cargo kena charger volume tuh

Harga nya murah murah, apakah seller di subsidi. Mau jualan bingung udh klah harga AJA. Gimana mau ambil untungnya

Saya seller baru, mau tanya apakah pencairan di Lazada dilakukan otomatis oleh pihak Lazada tiap hari Rabu selama transaksi berjalan di minggu sebelumnya? Apakah perlu pengajuan dsb? Thanks

Tidak semua program bebas ongkos kirim adalah program yang dibebankan pada seller, ada pula program yang memang diadakan oleh marketplace dan biaya ini tidak akan dibebankan pada seller. Jika Anda menggunakan fitur bebas ongkos kirim Anda akan dikenakan biaya administrasi tertentu yang tentu saja masih lebih murah dari pada ongkos kirim normal.

Ya, pada lazada memang ada promo menarik yakni gratis ongkir yang digunakan untuk menarik minat pelanggan. Gratis ongkir di Lazada ini memiliki beberapa skema. Ada gratis ongkir yang diadakan pihak lazada dengan menanggung semua biaya ongkir sellernya. Ada gratis ongkir yang memang digunakan seller untuk menarik minat pelanggan. Dengan skema kedua itu, seller yang menanggung semua biaya ongkos kirimnya.

saya baru seminggu jadi seller si L ini, udah mah ribet banget caranya, di oper kesana kesini. dan memang buka akun krn mmg ada yg mau beli 1 produk saya di Lazada. tapi sblm waktunya pembayaran ke saya, saya sering cek secara berkala. awalnya cuma ada potongan admin 2rb sekian. bbrp hari kemudian sy cek lagi ada potongan "Promo Shipping Free" daaaaaaan... you know what berapa? 1 JUTA LEBIH? yakali satu produk ongkirnya segitu. lawong cuma 1kg an ke sumatera. Ngawur lah ini, ga lagi lagi deh saya jadi seller ataupun customer di marketplace ini. Dari penjualan aja, gak ada untung untungnya, dan sekarang harus ada minus itu tercetak di laporan akun saya. Mau ketawa rasanya.

say bantu jelasin tentang lazada saat ini tanggal 22 bulan 1 2021 dilazada kelebihan emang ada tapi kekurangan jauh lbh banyak karna saya seller lazada sampai saati ini kelebihan apa ya ? lebih mudah produk di temukan oleh pembeli karna sistem campg nya kekurangan nya soal dana tetap cair hari selasa akhir akhir ini buat seller baru adalah mimpi buruk untuk saat ini itu yang ku katakan .. mimpi buruk nya di dalam hal sistem drop off nya ke seller yang lain arti nya kita nitip paket kita ke penjual lain .. karna ada kebijakan siap tidak siap kirim tampah parah jadi nya.. kenapa tambah parah.. jika titip keseller lain otomatis ga langsung scan .. disaat lom scan kita terpaksa tidak boleh proses orderan baru yang masuk harus nunggu paket yang kita titipkan itu sudah di scan baru kita boleh proses orderan yang baru.. alasan jika kita proses saat lom scan dan saat paket kita yang titip ke penjual lain discan .. paket kita yang dah proses kan tertinggal itu kena pelanggaran point ... nah itu mimpi buruk nya kita ga proses banyak pembeli yang batalin kita porses kita kena pelanggaran poin.. selain itu lazada sealalu kasih peraturan konyol semau taik nya ,,, jika ada keselahan sistem yang kena hukuman nya seller untuk seller baru sih sranku jangan lazada bakan banyak rasa jengkel nya .. akhir akhir ini banyak seller lazada yang sistem drop off milih berhenti jaulan dilazada ga heran dimana mana ada iklan lazada cari selller.. saya pribadi ada buka beberapa toko awalnya sih mau bantu teman jika semua lancar agar teman yang nagnggur ada kerjaan tapi.. karna sistem nya berubah nitip ke penjual lain... ya yang drop off gua tutup semua sisa yang pck up aja...

Pikirkan lagi klo berjualan dilazada, akun tiba" di hapus sepihak sedangkan proses pesanan banyak, terpaksa batal semuanya , oke lah prodak di hapus gak maslah lah ini smua akses gak bisa dibuka sedangkan ada dana kita disana sebesar hampir 30jt lbh di hub seller center bolah balik dilimpah kesana kemari smp tlp jkt katanya suruh hub seller center lwt aplikasi, yg mana smua akses gak bisa dibuka gimana coba, sedangkan kita cuma menanyakan uang kita yg tertahan apa bisa di cairkan selasa besok, secara barang sdh diterima pembeli dan gak ada alasan lazada menahan uang penjual, kita liat klo sampai gak ada pencairan wajib kita laporkan pihak berwajib karena itu hak kita, modal kita jerih payah kita to kita jualan juga kena admin, klo gak ada penjual gak akan ada pembeli dan akan jadi apa lazada , bagus jual di shopee ato lainya ngeri jual di lazada bgtu penjualan meningkat ada aja alasan buat tutup akun penjual, tp apapun itu jgn perna menahan uang modal penjual itu urusannya sdh berbeda, tolong perbaiki sistim harus aja 1 pintu yg berhub dgn seller center

Apakah lazada masih memberikan promosi gratis ongkos kirim kepada para buyer? Ataukah gratis ongkos kirim hanya diberikan oleh seller-seller tertentu saja? Kalau kita membeli barang yang berat dan secara volume besar (misal alat elektronik rumah tangga), apakah ada maksimal ongkos kirim yang dipatok oleh marketplace?

Jadi beberapa hari lalu, saya sedang mengunjungi sebuah laman resmi website toko ponsel. Secara sadar saya melihat bahwa saat itu ada salah satu ponsel yang mereka jual harganya 0 rupiah. Tidak pikir panjang, saat itu saya langsung check out ponsel tersebut, terlintas dalam benak saya mungkin toko tersebut sedang mengadakan giveaway dan siapa cepat dia dapat. Akhirnya saya berhasil check out dengan membayar ongkos kirimnya saja sejumlah Rp 18.000,-. Dan saya juga menerima email bukti pembayaran bahwa pembayaran produk dengan detail rincian nomor order dan nomor transaksi sudah berhasil. Selang sehari kemudian, saya menanyakan kepada admin toko tersebut untuk nomor resi pesanan saya. Admin menjelaskan bahwa saat itu saya hanya check out kosong alias belum membayar ponsel yang sudah saya beli. Dan saya diminta untuk membayar ponsel tersebut sesuai dengan harga yang disebutkan admin melalui transfer. Tetapi karena saya yakin saya benar-benar check out dengan harga 0 rupiah, akhirnya saya memutuskan mengirimkan bukti-bukti yang sempat saya screenshoot (saat sebelum check out barang & sesudah) serta bukti pembayaran kepada pihak toko (admin). Karena kuatnya bukti yang saya miliki, akhirnya pihak toko tersebut meminta maaf atas kesalahan sistem website yang terjadi setelah saya bersi-tegang bahwa saya tidak check out kosong, tetapi check out barang sesuai dengan harga yang ada pada website yakni 0 rupiah. Oleh karena itu, saya mohon arahan apakah sebenarnya dalam kasus ini konsumen berhak menuntut hak yang seharusnya konsumen dapatkan dengan dalih kelalaian yang disebabkan oleh toko itu sendiri melalui pembelanjaan di e-commerce? Terimakasih