Permata Bank
PT Bank Permata Tbk berdiri pada tahun 2002 sebagai penggabungan 5 bank nasional yaitu PT Bank Bali Tbk, PT Bank Universal Tbk, PT Bank Artamedia, PT Bank Patriot dan PT Bank Prima Ekspress sebagai salah satu langkah restrukturisasi lanjutan dari BPPN saat itu dalam menghadapi krisis ekonomi yang tengah mendera industri perbankan nasional saat itu.
Dengan penggabungan ini dimana Bank Bali menjadi bank rangkanya, memberikan Bank Permata struktur pemodalan yang lebih kuat, dengan keuangan yang sehat sehingga mampu membangun produk dan memperluas jaringan layanannya untuk dapat melayani masyarakat Indonesia di berbagai segmen nasabah. Saat ini Bank Permata memiliki 2 pemegang saham mayoritas yaitu Standard Chartered Bank dam PT Astra Internasional Tbk dengan proporsi yang sama masing-masing di 44.56% dan sisanya menjadi milik publik. Bank Permata terus bertumbuh dalam menyediakan produk dan layanannya terfokus pada segmen retail, UKM/SME, wholesale, dan syariah. Pemanfaatan teknologi digital terkini juga menjadi salah satu fokus utama Bank Permata sebagai pelopor inovasi layanan perbankan digital di Indonesia dengan tujuan utamanya menyediakan layanan keuangan yang menyeluruh, sederhana, cepat, dan dapat diandalkan.
5
Lely
Meskipun jumlah supermarket hero dan giant yang beroperasi di Indonesia sudah semakin berkurang, kartu ini dapat digunakan dan masih tetap memberikan diskon dan cashback untuk transaksi dengan kartu kredit ini. Dengan biaya iuran tahunan yang terjangkau yangni 200.000 dan bebas biaya untuk kartu kredit tambahan kartu ini masih layak untuk dipertimbangkan apalagi oleh para ibu rumah tangga yang ruti berbelanja di supermarket.
Ms. Joo
Benar, kartu kredit Permata Hero Card lebih bermanfaat untuk ibu rumah tangga yang sering berbelanja kebutuhan sehari-hari di supermarket hero meskipun cabang hero dan giant sudah banyak berkurang. Untuk pengajuan jika tidak memiliki penghasilan, mungkin bisa mengajukan kartu kredit dengan identitas suami yang memiliki penghasilan.