Bagaimana mendeteksi penipuan yang beratas namakan Gojek Indonesia?

Akun GO-PAY tersinkronisasi ke alamat email dan nomor handphone. Ketika user mengalami lupa PIN maka kita dapat masuk melalui bantuan lupa PIN. Kemudian akan diarahkan dan nantinya akan diverifikasi dengan pengiriman kode OTP ke nomor hp kita atau bisa juga melalui alamat email yang kita daftarkan di awal.

Biaya yang sudah pasti harus ditanggung adalah biaya Top up, yang besarnya antara Rp. 1.000 - Rp. 2.000 setiap kali melakukan top up saldo. Jika Anda menggunakan GoPay untuk melakukan pembayaran tagihan, akan ada biaya administrasi yang ditagihkan bersamaan dengan pembayaran tagihan. Di luar itu banyak promosi yang bisa Anda manfaatkan dengan transaksi GoPay, seperti potongan harga untuk GoSend, GoFood dan GoRide.

Jika tanpa biaya, tentunya tidak akan membebani pengguna yang akan atau ingin mengupgrade akun GoPaynya. Apakah user dengan akun yang sudah terverifikasi akan dibebaskan dari biaya TopUp? Bagaimana dengan keamanan dari data yang kita upload pada aplikasi saat upgrade, apakah aman dari penjualan dan kebocoran data?

Tidak perlu terlalu cemas, kalau hanya kasus error dan terbukti tidak ada pemesanan dalam maksimal 1 jam pasti bisa diselesaikan dan saldo Anda akan dikembalikan. Pengamanan yang dilakukan sudah cukup baik dan kalau ada transaksi yang aneh baik user maupun driver tidak akan dapat menerima order berikutnya.

Gopay adalah salah satu aplikasi yang hadir untuk mempermudah konsumen dalam melakukan transaksi. Menurut saya, sejauh kita melakukan penginstalan di gadget kita, maka kita dapat menggunakan aplikasi ini. Aplikasi memiliki banyak sekali transaksi yang dapat kita gunakan, seperti bayar tagihan, pembelian pulsa, dan pembayaran lainnya.

Selama Anda tidak memberikan persetujuan akun Anda diakses oleh pihak lain dan tidak ceroboh memberikan kode OTP selain untuk transaksi yang Anda lakukan maka bisa dijamin saldo Gopay Anda aman. Jika Anda merasa ada dana Anda yang berkurang tanpa persetujuan Anda, segera hubungi customer service yang akan membantu Anda menyelesaikan masalah ini.

Penipuan yang dilakukan dengan latar belakang pencurian data adalah penipuan yang saat ini sering memakan korban. Umumnya para korban akan mendapatkan bahwa data pribadi mereka tersebar secara digital dan kemudian digunakan dan dibobol oleh pihak yang tidak bertanggungjawab, dengan pelaku kejahatan yang menguasai teknologi, siapapun bisa menjadi korban penipuan.

Ada beberapa masukan sebelum Anda masuk dalam suatu investasi, ditambah pertimbangan yang matang memang sangat diperlukan mengingat di masa pandemi seperti ini. Masukan yang dapat saya berikan adalah jangan tergiur oleh profit yang besar, kenali terlebih dahulu di mana Anda akan menginvestasikan uang Anda, apakah latar belakang perusahaannya bonafit.

Untuk dapat memperoleh pinjaman lain, Anda harus memiliki setidaknya pekerjaan dengan penghasilan minimal Rp. 3.000.000 dan skor kredit yang baik. Pinjaman dari lembaga keuangan seperti bank memang akan lebih ringan dari sisi bunga, tapi tentu saja, untuk mengajukan dan mendapatkan persetujuan Anda harus memenuhi persyaratan yang tidak bisa dibilang mudah.

Ya benar, sekarang ini memang banyak peniupan online dengan cara yang beragam, seperti jual beli online, atau penipuan berkedok pemberian hadiah. Biasanya pada jual beli online, penjual penipu menawarkan harga produk yang tidak masuk akal, deskripsi produk yang tidak jelas, dan terus memaksa calon pembeli untuk membeli barangnya. Selain itu, penipuan berkedok pemberian hadiah juga cukup marak. Mereka bekerja dengan cara mengirim pesan atau email yang bertujuan agar calon korbannya membuka link dan memasukkan biodata yang diinginkan penipu. Jadi kita harus hati-hati ketika melakukan kegiatan online.

Seandainya saya terlanjur membuka email tersebut dan melakukan klik di salah satu link yang disertakan pada email tersebut, apa yang akan terjadi? Informasi pribadi apa saja yang akan didapatkan oleh pelaku pengirim email phising? Dan bagaimana cara untuk menutup akses ke data pribadi kita setelah hal ini terjadi?

Resi memang bisa dipalsukan, apalagi tidak mungkin kita hafal semua format resi sehingga bisa dijadikan alat penipuan. Jika Anda memang ingin memastikan bahwa pembayaran sudah diterima, satu-satunya cara adalah dengan cek saldo dan mutasi rekening dan setelah dana diterima baru transaksi jual beli dilakukan.