Maybank Indonesia
PT Bank Maybank Indonesia Tbk. atau yang dikenal dengan Maybank Indonesia adalah bagian dari group Maybank (Mayalan Banking) Berhad, salah satu group penyedia keuangan terbesar di ASEAN. Walaupun kehadiran Maybank di Indonesia dimulai semenjak diakuisisinya Bank Internasional Indonesia (BII) oleh Maybank melalui anak perusahaannya pada tahun 2008, namun secara institusi, bank ini telah berdiri sejak tahun 1959 dengan nama Bank Internasional Indonesia (BII). Di tahun 1988 BII memperoleh ijinnya untuk beroperasi sebagai bank devisa, dan di tahun 1989 resmi menjadi perusahaan terbuka dengan tercatat sebagai emiten di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
Setelah proses akuisisi oleh Maybank group di tahun 2008, nama BII resmi berganti menjadi Bank Maybank Indonesia pada tahun 2015 yang mencerminkan bagian yang tidak terpisahkan dengan group Maybank secara keseluruhan.
Cabang Maybank Indonesia tersebar di kota-kota besar di Indonesia baik dalam bentuk bank konvensional maupun dalam bentuk unit syariah. Maybank terus berkomitmen memberikan produk dan layanan komprehensif bagi masyarakat Indonesia meliputi segmen ritel, bisnis, perbankan global hingga pembiayaan otomotif dimana untuk aktivitas ini Maybank didukung 2 anak perusahaannya yaitu WOM Finance dan BII Finance.
Dukungan teknologi digital terkini pun telah dihadirkan demi komitmen Maybank Indonesia dalam memberikan pelayanan terbaik bagi nasabahnya.
5
Andhi Satria
Keunggulan dari jenis tabungan ini adalah memberikan suku bunga simpanan yang lebih besar daripada rekening reguler. Akan tetapi perlu diketahui bahwa minimal setoran awal untuk jenis rekening Maybank Pro Savings adalah Rp 25.000.000 dan jika saldo anda dibawah Rp 50.000.000, anda belum akan mendapatkan bunga. Bunga 1,5% baru akan diberikan untuk saldo tabungan antara Rp. 100.000.000 sampai dengan Rp. 250.000.000 dan suku bunga maksimal adalah 3,75% untuk saldo tabungan diatas Rp 1.000.000.000.
Lydia
Maybank Pro savings hanya unggul pada suku bunga. Itupun dengan saldo diatas Rp. 50 juta baru mendapatkan bunga Rp.1%/ tahun. Setoran pertama adalah Rp. 25 juta. Jadi tabungan ini hanya untuk kalangan yang memiliki dana berlebihan. Tidak untuk kalangan bawah. Skema suku bunga : > Rp.100 juta =Rp.250 juta : 1,5%/ tahun ; >Rp. 250 juta = Rp.500 juta : 2%/ tahun Dan >Rp.500 juta -= Rp 1 Milyar : 2,5% dn dits Rp. 1 milyar suku bunga: 3,75%/ tahun. Saat ini jarang yang mempunyai dana diam ditabung, umumnya lebih digunakan untuk investasi.