Bank Mandiri
Bank Mandiri berdiri pada 1998 sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan oleh pemerintah. Pada Juli 1999, empat bank pemerintah yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor-Impor Indonesia, dan Bank Pembangunan Indonesia kemudian dilebur menjadi Bank Mandiri.
Sejak berdiri hingga saat ini, Bank Mandiri telah mengalami beberapa kali tahap transformasi untuk dapat terus mempertahankan dan memperbaiki kinerjanya. Pencapaiannya pun telah mendapat banyak penghargaan dari berbagai lembaga, contohnya 7 tahun berturut-turut dinobatkan menjadi "the best bank in service excellence" oleh Marketing Research Indonesia (MRI) dan "Perusahaan Sangat Terpercaya" oleh Indonesian Institute for Corporate Government.
Dalam strategi jangka panjangnya, visi Bank Mandiri adalah "To be The Best Bank in ASEAN by 2020". Dan untuk pencapaian ini Bank Mandiri akan fokus pada 3 hal utama yaitu: memperkuat leadership di segmen wholesale, menjadi bank pilihan nasabah di segmen retail, dan mengintegrasikan bisnis di semua segmen yang ada.
Sejalan dengan kerja keras Bank Mandiri menuju pencapaian visi di 2020, masyarakat luas Indonesia saat ini sudah bisa merasakan keunggulan layanan Bank Mandiri. Para pelaku bisnis dilayani dengan tersedianya produk keuangan lengkap mulai dai simpanan dan pinjaman, cash management, trade finance, treasury sampai investasi. Untuk perseorangan pun, nasabah Bank Mandiri dilayani dengan jaringan ATM yang sangat luas di seluruh wilayah Indonesia, produk-produk keuangan unggulan, layanan yang didukung teknologi yang paling terkini, dan layanan yang dirancang khusus untuk setiap tipe nasabah perorangan, mulai dari para milenial sampai nasabah prioritas.
5
Lena Marsella
Terkait fitur asuransi pada kartu kredit Mandiri SKYZ, bila dilihat secara umum, fasilitas asuransi perjalanan dari kartu kredit ini sudah cukup baik. Kartu Mandiri SKYZ dilengkapi dengan perlindungan mulai dari ketidaknyamanan seperti keterlambatan penerbangan, perlindungan kerusakan atau kehilangan barang dalam dan luar negeri, hingga penanggungan biaya rumah sakit saat terjadi musibah di luar negeri. Perlu tidaknya membeli asuransi perjalanan tambahan pada akhirnya kembali ke kebutuhan masing-masing penggunanya. Penambahan perlindungan terhadap jiwa dan aset kita pastinya lebih baik, namun tentunya ini sejalan dengan pertambahan biaya premi yang harus kita bayar. Kamu dapat dengan mudah membandingkan antara asuransi perjalanan yang tersedia pada fitur kartu kredit Mandiri SKYZ dengan asuransi perjalanan lepas yang ada di pasaran. Bandingkan antara nilai dan bentuk pertanggungan yang diberikan. Bila cenderung untuk membeli asuransi tambahan, pastikan mekanisme klaimnya jelas dan tidak berbelit. Periksa juga penggantian asuransi tambahan tersebut apakah mengganti penuh bila terjadi musibah atau hanya menambah selisih nilai penggantian dari nilai yang sudah dibayarkan oleh kartu kredit Mandiri SKYZ. Perlu diingat juga bahwa fasilitas asuransi pada kartu ini disediakan oleh perusahaan asuransi pihak ke-3 dimana saat ini disediakan oleh Chubb General Insurance Indonesia.
Adib Nur Hasan
Kartu kredit SKYZ merupakan salah satu jenis kartu kredit dari Bank Mandiri yang memiliki beberapa keuntungan, seperti asuransi perjalanan dengan nilai pertanggungan hingga Rp 1 miliar, e-Voucher sebesar Rp 500 ribu untuk persetujuan kartu kredit, dan 2x fiesta poin setiap melakukan transaksi minimal Rp 20.000. Kartu kredit SKYZ memiliki gratis iuran tahunan sebesar Rp 300.000.
Johannes
Dengan memiliki Kartu Kredit SKYZ para pengguna yang sering bepergian akan merasa tenang, karena Kartu Kredit ini dilengkapi manfaat Asuransi Perjalanan. Sebenarnya apa saja yang dicover oleh Kartu Kredit ini? Apakah di negara tertentu walaupun kita sudah menggunakan Kartu Kredit ini tetap diwajibkan untuk membeli Asuransi Perjalanan lain?
Mirna
Seberapa jauh kartu SKYZ memberikan perlindungan dalam bentuk asuransi perjalanan bagi Anda yang membeli tiket dengan kartu tersebut? Apakah perlindungan yang diberikan juga meliputi ganti rugi jika terjadi pembatalan penerbangan karena larangan penerbangan karena pandemi covid 19 yang diberlakukan mendadak?