Ingin mengetahui apakah ada biaya top-up saldo LinkAja apabila menggunakan bank-bank yang tergabung dalam jaringan LinkAja.

Sesuai dengan penjelasan pada situs resmi LinkAja, bahwa layanan T-cash telah digabungkan dengan layanan uang elektronik dari institusi BUMN lainnya, semuanya berintegrasi menjadi 1 produk yaitu LinkAja. Khusus untuk pelanggan T-cash, secara umum ada 2 pilihan yang dapat dilakukan. Pertama yaitu dengan beralih langsung ke LinkAja dengan cara yang sangat mudah yaitu cukup hanya dengan memperbaharui versi aplikasi T-cash menjadi LinkAja, menyetujui syarat dan ketentuan, maka setelah itu otomatis akun T-cash beralih menjadi LinkAja. Isi saldo berpindah dengan nilai yang sama, dan cara menggunakan fasilitas LinkAja pun sama dengan cara memakai T-cash sebelumnya. Atau bila kamu tidak melakukan perbaharuan/update versi aplikasi tapi tetap melanjutkan menggunakan fasilitas T-cash seperti biasa, ini pun dinyatakan/diartikan bahwa kamu menyatakan diri untuk setuju beralih ke LinkAja. Pilihan lainnya tentunya bila kamu tidak bersedia beralih ke LinkAja. Untuk ini artinya kamu harus menutup akun T-cash kamu ke gerai Grapari terdekat. Sisa saldo yang masih ada di T-cash dapat dicairkan dengan membawa dokumen identitas diri dan telepon selular yang berisi nomor akun T-cash yang masih aktif. Walaupun kamu selalu ada pilihan untuk menutup akun, namun penyelenggara LinkAja telah sedemikian rupa menjembatani proses peralihan semudah mungkin, tanpa mengurangi fungsi ataupun nilai, tanpa merubah cara penggunaan layanan, bahkan ke depannya sangat dimungkinkan untuk memberikan fasilitas yang lebih menguntungkan bagi penggunanya. Jadi sepertinya tidak ada ruginya untuk sesegera mungkin mengupdate aplikasi T-cash kamu menjadi LinkAja.

Saya mau tanyakan kenapa akun linkaja saya yg sudah di upgrade full service tp masih di batasi untuk transaksi nya sya cuma bisa transaksi 3 nomor saja dalam sehari Tling masukannya yg tau

Saya tertarik untuk menggunakan LinkAja untuk transaksi, saya sudah mendownload aplikasi ini dan saya telah melakukan top up. Tetapi lama saya tidak log in sehingga pada saat saya akan log in saya lupa passwordnya sampai akun saya terblokir. Untuk membuka blokir maka saya telp ke call center. Karena berbeda provider maka diinfokan untuk menunggu, sampai sekarang tidak ada konfirmasi? Ada yang tau caranya?

Saat melakukan top up saldo GoPay, user akan dibebankan biaya administrasi yang sebenarnya tidak terlalu besar tapi jika sering dilakukan maka akan terhitung boros. Apakah jika user melakukan top up saldo GoPaynya menggunakan LinkAja tidak akan dikenakan biaya administrasi? Ataukah sama saja tetap harus membayar biaya administrasi setiap kali melakukan top up?

LinkAja! yang bernaung dibawah bendera PT Fintek Karya Nusantara membuka lowongan diberbagai bidang dan di berbagai daerah. E-commerce ini memang sedang berkembang sehingga membutuhkan orang-orang kreatif dengan keahlian di bidang IT. Lowongan yang sering dibuka adalah lowongan Back-end Developer dan Web Developer.

Saldo bonus yang ada pada aplikasi LinkAja! adalah sama seperti point reward pada e-wallet lainnya. Di mana perolehan poin biasanya didapat dari cashback atas transaksi yang kita lakukan yang kemudian nantinya bisa dipakai dalam transaksi berikutnya. Jumlah poin sama dengan nominal rupiah, jadi tidak memerlukan konversi.

Setahu saya tidak semua transaksi dan tidak semua merchant yang menerima pembayaran dengan menggunakan OVO akan memberikan cashback atau poin untuk kepada usernya. Hanya saat awal peluncuran OVO saja ada banyak promosi dan cashback yang diberikan kepada user OVO, tapi belakangan sulit untuk mendapatkan point atau cashback meskipun sering menggunakan OVO.

Melakukan top up saldo pulsa bukanlah hal sulit di masa sekarang karena banyak marketplace dan e-wallet yang mengakomodasi pengisian pulsa dengan banyak pilihan metode pembayaran. Yang perlu diperhatikan adalah promo yang diberikan serta biaya yang dibebankan untuk setiap kali pengisian pulsa agar tidak lebih mahal daripada melakukan pembelian di penyedia provider langsung.

Yang perlu dipastikan adakah Anda memiliki bukti bahwa kerusakan terjadi sebelum Anda menggunakan barang tersebut. Segera minta bantuan dengan fitur komplain dari marketplace dan berikan bukti yang Anda miliki. Marketplace yang bonafit akan memastikan komplain ditangani dan pembeli tidak dirugikan atas kerusakan barang yang dibeli.

Saya juga kecewa sama ovo beli pulsa saldo udah kepotong tetapi pulsanya masih diproses dan ngak masuk2, udah klik menu butuh bantuan dan email juga tapi tetap aja pulsanya ngak masuk padahal butuh pulsa cepat..

Menurut informasi dari website, akun OVO yang tidak aktif adalah akun yang tidak memiliki transaksi selama 6 bulan. Tetapi jangan khawatir, Akun OVO ini dapat diaktifkan kembali dengan langsung bertransaksi selambat-lambatnya 1 bulan sejak rekening dinyatakan tidak aktif. Untuk keterangan lebih lanjut kita dapat menghubungi Customer Service OVO.

Jadi beberapa hari lalu, saya sedang mengunjungi sebuah laman resmi website toko ponsel. Secara sadar saya melihat bahwa saat itu ada salah satu ponsel yang mereka jual harganya 0 rupiah. Tidak pikir panjang, saat itu saya langsung check out ponsel tersebut, terlintas dalam benak saya mungkin toko tersebut sedang mengadakan giveaway dan siapa cepat dia dapat. Akhirnya saya berhasil check out dengan membayar ongkos kirimnya saja sejumlah Rp 18.000,-. Dan saya juga menerima email bukti pembayaran bahwa pembayaran produk dengan detail rincian nomor order dan nomor transaksi sudah berhasil. Selang sehari kemudian, saya menanyakan kepada admin toko tersebut untuk nomor resi pesanan saya. Admin menjelaskan bahwa saat itu saya hanya check out kosong alias belum membayar ponsel yang sudah saya beli. Dan saya diminta untuk membayar ponsel tersebut sesuai dengan harga yang disebutkan admin melalui transfer. Tetapi karena saya yakin saya benar-benar check out dengan harga 0 rupiah, akhirnya saya memutuskan mengirimkan bukti-bukti yang sempat saya screenshoot (saat sebelum check out barang & sesudah) serta bukti pembayaran kepada pihak toko (admin). Karena kuatnya bukti yang saya miliki, akhirnya pihak toko tersebut meminta maaf atas kesalahan sistem website yang terjadi setelah saya bersi-tegang bahwa saya tidak check out kosong, tetapi check out barang sesuai dengan harga yang ada pada website yakni 0 rupiah. Oleh karena itu, saya mohon arahan apakah sebenarnya dalam kasus ini konsumen berhak menuntut hak yang seharusnya konsumen dapatkan dengan dalih kelalaian yang disebabkan oleh toko itu sendiri melalui pembelanjaan di e-commerce? Terimakasih