Ingin mengambil KTA kedua dimana saat ini masih memiliki cicilan KTA yang sedang berjalan dan belum lunas.

Secara teknis kamu bisa saja mengambil pinjaman KTA yang lain, selama syarat-syarat memenuhi terkait hal ini terutama dalam hal rasio antara penghasilan dan hutang secara keseluruhan. Secara umum aturan rasio hutang/beban terhadap penghasilan adalah sekitar 30%. Beban hutang disini pun bukan hanya cicilan KTA yang sedang berjalan tapi juga termasuk cicilan lain bila ada seperti cicilan kendaraan, rumah, kartu kredit dan cicilan lain yang datanya tersedia di data IDI historis (BI Checking) atau saat ini juga disebut di SLIK OJK. Bila mengambil KTA yang baru, cicilannya tetap harus masuk dalam batas rasio beban hutang tersebut. Mengambil KTA baru pun artinya proses dari awal lagi, butuh waktu untuk proses persetujuan, dokumen yang lengkap, dan bila disetujui akan tetap dikenakan biaya provisi dan administrasi. Ini beberapa hal yang mungkin dapat jadi pertimbangan untuk mengambil KTA kedua, dimana KTA pertama masih berjalan cicilannya.

Tidak ada masalah jika Anda mengajukan pinjaman lain disaat pinjaman pertama Anda masih berjalan tapi pengajuan kedua akan sulit untuk mendapatkan persetujuan. Jika dilakukan proses BI Checking, Anda akan tercatat masih memiliki hutang dan jika dihitung beban hutang Anda sudah mencapai batas maksimal yang diijinkan, Anda tidak akan mendapatkan persetujuan pinjaman lagi. Selesaikan KTA pertama Anda sebelum mengajukan pinjaman lagi, atau menegosiasikan dengan Bank pemberi KTA pertama mengenai kebutuhan dana tambahan Anda.