asuransi perjalanan untuk ibu hamil

Di indonesia sendiri memang hampir tidak ada asuransi yang mengcover masalah ibu hamil, hampir tidak ada bukan berarti tidak ada. Ada satu asuransi yang mengcover masalah ini yakni asuransi assist card, dengan adanya asuransi ini sudah banyak memberi kelegaan bagi para ibu hamil, untuk membelinya langsung di jasa penyedia tour.

Rata-rata asuransi perjalanan memberikan jaminan kesehatan di tempat tujuan seperti pemeriksaan kesehatan termasuk juga pemeriksaan Ibu hamil. Hanya saja rata-rata kehamilan dengan masa lebih dari 6 bulan tidak termasuk dalam jaminan ini, dan tidak dianjurkan juga untuk bepergian jauh dalam keadaan hamil lebih dari 6 bulan.

Hampir tidak ada perusahaan asuransi yang memiliki pertanggungan untuk Ibu hamil, apalagi yang melakukan perjalanan keluar negeri. Demikian pula beberapa negara tidak memberikan ijin tinggal di negrnya untuk Ibu hamil diatas 6 bulan, karena menganut Ius Soli, sehingga anak-anak yang lahir dinegaranya secara otomatis menjadi berkewarganegaraan negara tersebut. Sedangkan sebelim kehamilan 6 bulan, dokter menganggap riskan untuk menumpang pesawat bagi Ibu hamil.

Secara umum tidak ada asuransi perjalanan yang mengcover perlindungan untuk ibu hamil karena kondisi tersebut memang diluar lingkup perlindungan asuransi secara umum namun perlindungan untuk individu masih ada kemungkinan tercover karena ada beberapa negara yang memang mewajibkan para wisatawan untuk memiliki asuransi perjalanan seperti Uni eropa dan USA. Sebaiknya Anda mengkonsultasikan kepada agen penyedia layanan asuransi perjalan Anda.

Memang ketentuan asuransi perjalanan secara umum tidak mengcover jika pemegang polis dalam kondisi hamil karena rentannya situasi dan risiko yang mungkin terjadi selama dalam perjalanan. Dan hal itu juga didukung oleh pendapat para dokter bahwa usia-usia awal akan sangat rentan bagi ibu hamil untuk bepergian. Jika memang tidak ada kebutuhan mendesak, bisa dipertimbangkan untuk melakukan perjalanan setelah istri Anda melahirkan namun jika memang perjalanan dibutuhkan Anda sebaiknya melakukan tindakan-tindakan pencegahan sebelum keberangkatan agar tetap aman selama perjalanan.

Benar, secara khusus tidak ada asuransi perjalanan yang menawarkan perlindungan bagi ibu hamil karena termasuk hal pengecualian dari perlindungan. Sebaiknya Anda menunda perjalanan atau jika memang tidak bisa dilakukan penundaan sebaiknya siapkan dana darurat yang cukup untuk tindakan pencegahan dari risiko yang mungkin terjadi.

Sebenarnya kondisi hamil tidak direkomendasikan untuk melakukan perjalanan apalagi perjalanan jauh dengan waktu tempuh yang cukup panjang. Maka dari itu akan cukup sulit untuk mendapatkan asuransi perjalanan yang mengcover kejadian yang berhubungan dengan kesehatan ibu hamil. Pihak maskapai juga akan meminta surat keterangan dokter untuk ijin perjalanan istri Anda.

Memang traveling tidak dianjurkan untuk dilakukan oleh ibu hamil, baik dari hamil muda hingga hamil tua, sehingga asuransi juga tidak pernah mengcover klaim untuk kehamilan karena resikonya besar dan banyak. Jika travelingnya tidak penting untuk dilakukan, sebaiknya hindari demi keselamatan baik ibu maupun janin, apalagi untuk masa kehamilan lebih dari 6 bulan, dimana janin bisa siap untuk lahir kapan saja (siapa tahu lahir prematur).

Sebagian besar asuransi perjalan di Indonesia memberikan jaminan kesehatan di tempat tujuan seperti memberikan asuransi kesehatan termasuk pula pemeriksaan ibu hamil. Tetapi, usia kehamilan diatas 6 bulan, tidak tercover oleh asuransi. Bukan berarti tidak ada, masih ada assist card, yaitu asuransi yang memberikan pelayanan serupa kepada pengguna.

duh, mesti cari jalan lain nih. makasih infonya bang

Ya benar, tidak semua asuransi perjalanan memberikan perlindungan untuk resiko kehamilan. Namun terdapat beberapa jenis asuransi perjalanan yang memberikan perlindungan kehamilan. Jadi, sebelum anda membeli asuransi perjalanan, anda harus meneliti semua manfaat perlindungannya agar mendapatkan perlindungan yang sesuai dengan kemampuan anda.

Berarti jika saya menggunakan asuransi perjalanan pun, saya tetap tidak dapat menikmati manfaat asuransi dari pembatalan perjalanan atau keterlambatan perjalanan? Apakah hanya resiko yang berkaitan dengan kehamilan yang tidak dapat saya nikmati dan untuk manfaat lain tetap dapat dinikmati seperti orang lain?

Benar, untuk perlindungan lain yang disediakan oleh produk asuransi perjalanan seperti keterlambatan atau pembatalan penerbangan dan kerusakan bagasi masih bisa Anda gunakan selama tidak ada keterkaitan dengan kondisi kehamilan Anda. Jadi sah-sah saja jika Anda ingin tetap menggunakan asuransi perjalanan untuk bepergian.

Ini berarti apabila seseorang dalam kondisi hamil ingin melakukan perjalanan maka tidak dapat dilindungi dengan produk asuransi perjalanan? Ataukah perlindungan untuk perjalanan yang lain masih tetap bisa dipenuhi dengan membeli asuransi perjalanan normal tapi untuk kehamilan tidak dicover dengan asuransi?

Jika saya dalam kondisi hamil tri-semester pertama, apakah memungkinkan saya bepergian dengan menggunakan asuransi perjalanan yang mengcover kesehatan saya termasuk didalamnya kehamilan saya? Apakah solusi terbaik bagi saya jika ingin bepergian dan dilindungi oleh produk asuransi perjalanan sekaligus?