Pernahkah Anda meminjamkan uang kepada seorang teman, mengetahui bahwa mereka tidak akan pernah membayar Anda kembali?
Sebagian besar orang sulit bersikap tegas kepada orang yang dekat dengan mereka. Pernahkah Anda meminjamkan uang kepada seorang teman, mengetahui bahwa mereka tidak akan pernah membayar Anda kembali? Bisakah Anda menceritakan pengalaman tersebut?
Bingung Soal Produk Keuangan?
Kamu bisa ngobrol langsung dan terima penawaran terbaik dari pakarnya.
Konsultasi Gratis
Novi
Adik perempuan saya membutuhkan uang untuk perawatan gigi. Dia ingin meminjam dari saudara-saudaranya dan berjanji untuk membayar kembali pinjaman itu. Akan tetapi tidak ada satupun dari saudara kami yang ingin membantunya, jadi saya mengirim uang kepadanya dan mengatakan kepadanya bahwa ini bukan pinjaman, itu adalah hadiah. Dia berkata bahwa dia ingin membalas saya dan saya mengatakan kepadanya bahwa saya tahu posisi keuangannya. Saya telah berada dalam situasi yang sama berkali-kali. Saya mengatakan kepadanya bahwa itu adalah hadiah dan tidak perlu khawatir mengembalikan saya. Dia bersikeras bahwa saya memberi tahu dia jika saya membutuhkan uang dan dia akan membayar saya kembali. Saya tidak akan pernah mengambil uang darinya dan saya tidak pernah menyebutkannya kepadanya atau saudara yang lainnya. Saya mencintainya dan itulah yang dilakukan keluarga. Anda harus bisa membedakan mana yang memiliki niat untuk mengembalikan atau hanya ingin memanfaatkan Anda.
Ulfa Tri
Kebetulan saya pernah meminjamkan sebagian uang saya kepada teman satu bangku saya ketika masih SMA. Pada awalnya, teman saya meminjam uang untuk biaya pulang kampung, kemudan saya berikan pinjaman karena saya merasa kasihan. Setelah beberapa lama, teman saya ternyata tidak kinjung mengembalikan uang saya, alhasil saya menagihnya. Ketika saya tagih, teman saya berasalan masih belum memiliki uang. Karena saya capek dan merasa tidak enak untuk menagihnya kembali, maka saya biarkan saja dan saya anggap sebagai sedekah.
Eldo Abdillah
Saya pernah meminjamkan teman baik saya karena situasinya mendesak dan dia memerlukan dana tersebut. Pada akhirnya saya tidak mengharapkan uang tersebut dikembalikan karena memang saya merasa itu adalah salah satu bentuk dukungan moril kepada teman saya pada waktu itu sehingga saya tidak mempermasalahkannya jika tidak dikembalikan.
Andika
Saya bukan termasuk orang yang hidup berlebih. Saya juga menghindari masalah hutang piutang dengan orang terdekat, misalnya keluarga ataupun orang terdekat. Tetapi saya tetap ingin membantu orang terdekat saya, biasanya saja akan memberikan rekomendasi dan mengarahkan mereka untuk menggunakan KTA atau pun pinjaman sejenisnya.