Barang apa saja yang dijadikan hutang? Apakah stress ketika memikirkannya?

Saya ada jaminan 2 rumah sama 1 mobil nih, Gan. Sejauh ini sih saya nggak stress ya. Soalnya saya masih kerja juga jadi saya bisa bayar angsuran dengan lancar tiap bulannya. Kalau udah nggak kerja, ya bakal saya bayarin sama uang yang udah saya punya. Kalau nggak ada uang ya saya jual lagi aja asset yang saya punya. Soalnya saya juga masih ada 1 rumah sih tapi pait-paitnya paling saya balik ke rumah orang tua. Tapi menurut saya sih paling stress kalau udah nggak punya pekerjaan ya. Atau saya sih stress mikirin gimana hasil kerja saya bisa diinvetasiin dengan benar. Saya sudah bisa lunasin 1 rumah saya tapi nggak saya lunasin karena ROI-nya lebih tinggi dari bunga kredit KPR dan KPN saya. Reminder aja nih, Gan kalau saya udah stress masalah kerjaan, percaya aja masih ada Tuhan dan tiap hari pasti ada kesusahan yang berbeda. Jadi ya ngapain stress ya, Gan? Semangat ya, semoga menjawab pertanyaan

Terdapat beberapa jenis barang yang dapat dijadikan jaminan utang. Barang-barang tersebut diantaranya adalah mobil, rumah, tanah, dan mesin-mesin pabrik. Memikirkan hutang yang dimiliki memang membuat stress pemilik hutang. Namun, jangan terlalu memikirkan besaran hutang yang anda miliki, tetapi pastikan anda membayar hutang tepat waktu dan segera melunasinya agar tidak menjadi beban yang berlarut-larut bagi anda.

Jika dana yang Anda butuhkan tidak terlalu besar, Anda bisa menggadaikan perhiasan Anda di pegadaian karena perhiasan bukan barang yang sangat perlu Anda gunakan setiap hari. Tidak seperti kendaraan yang Anda butuhkan untuk menunjang aktivitas Anda sehari-hari dan jika Anda gunakan sebagai jaminan akan menyulitkan aktivitas Anda. Selama Anda memiliki hutang, sudah pasti Anda akan merasa stress.

Sebelum berhutang, ada baiknya dulu kita berpikir apakah kita sanggup membayar hutang dan seluruh biaya dan suku bunganya ketika angsuran berjalan, apalagi untuk kredit dengan agunan. Jangan sampai sudah berhutang, uang kita masukkan untuk keperluan kita (misalnya buka usaha), tetapi tengah jalan tidak bisa membayar angsuran. Kalau agunan yang dapat digunakan sih bermacam-macam, tergantung berapa banyak kita pinjam pihak instansi keuangan. Kalau jumlahnya relatif kecil, bisa menjaminkan perhiasan, emas, atau pun kendaraan bermotor. Jika relatif besar, maka instansi keuangan minta untuk agunan dengan harga yang tinggi misalnya properti atau tanah.

Bank atau pegadaian biasanya menerima barang-barang berharga yang bisa dijual kembali, seperti surat kendaraan, surat rumah , tanah, peralatan elektronik seperti HP, ponsel, komputer, logam mulai dan lain-lain. Dulu saya sempat ingin mengadaikan HP tapi karena merasa nilainya tidak terlalu tinggi dan tidak cukup dalam memenuhi kebutuhan saya maka saya membatalkan niat pengajuan pinjaman tersebut.