Mengapa dokter tidak bisa membayar lunas hutang pendidikannya selama kuliah kedokteran, padahal gaji mereka besar?

Sebelumnya perlu mbak tau kalau belajar kedokteran nggak selalu identic dengan mahal ya. Soalnya ini tergantung sama di mana sekolahnya. Misal nih, kalau sekolah kedokteran di Amerika. Biasanya mereka pada ambil student loan. Di tahun 2017-2018, tuition fee pertahunnya kisaran harga USD 54.000. Masa pendidikannya 5-6 tahun jadi, tinggal dikaliin aja ya jumlahnya bisa sampai USD 324.000 saampai lulus. Setelah lulus sekolah kedokteran, seorang dokter harus menjalankan proses medical residency. Durasinya 3 sampai 5 tahun ya dan digaji mulai dari USD 50.000 sampai USD 60.000. Jadi, ada juga yang udah mulai nyicil student loan dari gaji ini. Setelah masa tunggu post-medical, pastinya bunganya makin banyak dong ya. Apalagi yang habis itu udah langsung berkeluarga, jadi harus bayar hutang sekaligus menghidupi keluarganya. Jadi, rata-rata student loan tersebut bisa lunas itu sekitar 20 sampai 25 tahun. Kalau di Indonesia nggak bisa diterapin kayak gitu ya. Karena biasanya sekolah kedokteran itu ya biayanya pribadi atau beasiswa, jarang yang pakai student loan. Saya pribadi sekolah kedokteran tahun 2005-2011 cuma bayar Rp700.000 buat spp. Karena saat itu masihd apat subsidi pendidikan.

Walaupun gaji mereka besar, namun butuh waktu lama untuk bisa mendapatkan penghasilan yang besar juga karena setelah lulus dari sekolah kedokteran, mereka belum langsung bisa membuka praktek sendiri. Harus menjadi pekerja untuk kepentingan pemerintahan terlebih dulu selama beberapa tahun dan harus mengambil spesialisasi tertentu untuk bisa mendapatkan pengakuan atas ilmu yang dimiliki dan bisa membuka praktek umum.