Kenapa masih banyak pengangguran? Padahal banyak lowongan pekerjaan tersedia

Saya sendiri adalah seorang pemberi kerja dan saya mencari pekerja juga sulit sekali, padahal rasa - rasanya kriteria saya juga tidak susah- usah amat Saya sendiri adalah seorang pemberi kerja dan saya mencari pekerja juga sulit sekali, padahal rasa - rasanya kriteria saya juga tidak susah-susah amat. Contoh sederhananya, Kalau siswa atau mahasiswa yang baru lulus dengan nilai atau IP yang bagus, mereka mendaftar ke bidang pekerjaan yang sesuai dengan jurusannya, maka pemilik atau tim personalia akan mewawancarai tentang skripsi dari si pelamar. Nah, ketika mereka diinterview belum tentu bisa menjelaskan skripsinya dengan bagus. Jadi, pertimbangannya tidak bisa kita terima. Alangkah baiknya jika pelamar mencari tahu dulu tentang apa yang sedang dicari oleh pembuka lowongan pekerjaan dan memastikan mempunyai kemampuan di bidang yang dilamarnya.

Fasilitas yang membuat pemberi kerja dan pencari kerja bisa bertemu sebenarnya sudah sangat banyak dan canggih karena tersedia secara online. Tapi masih banyak para pemberi pekerjaan yang merasa sulit mendapatkan pekerja yang sesuai dengan keinginannya, menurut mereka kebanyakan pelamar lebih tertarik untuk bekerja sesuai dengan idealismenya dan meminta penghasilan di luar standar perusahaan untuk karyawan fresh graduated, belum lagi mental kerja yang dimiliki oleh para lulusan baru dalam menghadapi tuntutan kerja.

Tentunya banyak hal yang mempengaruhi mengapa masih banyak pengangguran di Indonesia ini, salah satunya skill atau kecakapan yang dimiliki oleh calon pekerja yang belum sesuai dengan standar yang ditentukan oleh pemberi kerja. Karena jika dipaksakan untuk diterima belum tentu pekerja siap dan perusahaan mendapatkan hasil yang diharapkan maka dari itulah lowongan pekerjaan tetap dibiarkan kosong daripada perusahaan menanggung kerugian.

Di masa pandemi ini memang banyak sekali terjadi PHK maupun perumahan sementara karyawan yang ada di perusahaan. Di saat inilah angka pengangguran meningkat. Kita contohkan saja industri perhotelan, pada masa pandemi ini hotel merupakan salah satu sektor yang terkena imbas paling hebat. Mengapa lowongan di hotel meningkat? ini dikarenakan pihak hotel lebih nyaman untuk menerima karyawan OJT. Dari sisi pemberian gaji untuk level OJT dan karyawan tetap pastikan akan menguntungkan jika menerima karyawan OJT.

Selain mengkritisi sedikitnya peluang kerja dan kebijakan ketenagakerjaan di Indonesia, sebaiknya kembalikan lagi bagaimana kondisi SDM di Indonesia. Meskipun banyak lapangan pekerjaan, jika mental SDM nya tidak tangguh apalagi generasi milenial yang lebih banyak ingin bekerja santai tanpa tekanan jangan kaget jika pengangguran meningkat.