Bagaimana ciri-ciri penipuan berkedok penerimaan lowongan pekerjaan?

Jika Anda mengajukan pinjaman ke lembaga keuangan yang resmi atau ke perbankan, Anda tidak mungkin mengalami penipuan. Kalau masih bisa dan memiliki kredibilitas untuk mengajukan pinjaman, ajukan pinjaman agar usaha Anda masih tetap bisa berjalan seperti harapan Anda, tapi jika Anda tidak kredibel untuk mengajukan pinjaman ajukan saja likuiditas.

Kedua jenis kejahatan cybercrime ini sebenarnya mirip berkaitan dengan memperoleh data pribadi korban. Metode Skimming melibatkan pencurian data korban melalui penyalinan informasi pita magnetik dari kartu yang korban gunakan saat bertransaksi di ATM maupun mesin EDC. Sedangkan metode phishing memanipulasi korban dengan menyamar menjadi pihak lain yang dipercaya oleh korban untuk mendapatkan berbagai informasi pribadi yang sifatnya rahasia baik melalui SMS atau email. Jadi keduanya berkaitan dengan memperoleh data pribadi korban tetapi dengan cara yang berbeda, dimana skimming korban secara tidak sadar, sedangkan phishing korban sendiri yang memberikan informasi pribadi tersebut.

Sekitaran 2 bulan lalu, saya dapet telfon dari orang gak di kenal, spam terus ke saya, terus saya liat namanya di get contact namanya Bu Slamet sepur, saya kira itu orang salah nomer gitu,tapi saya gak angkat, selang 2 bulanan, kartu dari no wa cewek saya dipegang saya, dari beli Sampek sekarang terus cewek saya hanya bikin wa saja, tak lama ada nomer gak dikenal lagi nelfon saya, saya angkat, bapak2 cari disangkanya ini nomer bunga, setelah di cek lagi di GC namanya sama Bu Slamet sepur dan nomer nya sama, kok bisa ya dapetin nomer saya dan nomer yang satunya? Mohon infonya

Tidak dapat dipungkiri bahwa masa pandemi ini membuat kita harus menyesuaikan dengan keadaan new normal. Adanya pandemi ini juga membuat kita mengalami perubahan ekonomi. Sekarang tinggal bagaimana cara kita berhati-hati dalam menginvestasikan dana yang kita miliki. Tips yang paling penting adalah jangan mudah tergiur dengan bisnis yang memberikan keuntungan besar.

Tidak hanya kasus penipuan yang dilakukan oleh perusahaan perjalanan yang sampai menjadi berita nasional karena banyak sekali kasus serupa di bidang asuransi, tabungan, investasi dan bahkan koperasi simpan pinjam. Hal ini lah yang membuat kita harus waspada karena siapapun bisa menjadi korban penipuan dan menderita kerugian finansial.