Premi asuransi KPR

Biaya dari asuransi jiwa ini sebesar 1% hingga 2% dari total pinjaman yang disetujui oleh bank.

Bagi Anda yang mengajukan KPR yang merupakan pinjaman untuk jangka panjang, Anda diwajibkan untuk memiliki asuransi jiwa dan asuransi kebakaran untuk properti Anda. Hal ini sebenarnya menguntungkan bagi Anda mengingat besarnya resiko yang mungkin terjadi pada Anda atau properti selama periode kredit yang bisa mencapai 15 tahun. Premi asuransi jiwa melindungi Anda dan waris Anda dari hutang KPR jika Anda meninggal dunia.

Premi asuransi jiwa ini menjadi salah satu biaya wajib yang dibebankan kepada calon debitur yang mengajukan kredit, bukan hanya KPR, pinjaman KTA juga dikenakan biaya asuransi jiwa ini. Biaya asuransi jiwa tergantung pada usia calon debitur KPR semakin tua maka biaya asuransi yang harus ditanggung juga lebih akan lebih mahal.

Saat memberikan pinjaman kepada nasabahnya, pemberi pinjaman pastinya juga memperhitungkan kemungkin resiko peminjam tutup usia. Hal ini dikarenakan jika nasabah tutup usia, siapa yang akan melanjutkan angsuran tersebut takutnya tidak memiliki kemampuan bayar sehingga diberikanlah asuransi jiwa, sehingga jika terjadi resiko tutup usia, maka pinjaman tersebut akan dibayar oleh perusahaan asuransi. Selain asuransi jiwa, adapula asuransi untuk jaminannya, kalau KPR ya berarti rumahnya. Beberapa bank menawarkan opsi pengambilan asuransi diluar yang ditawarkan oleh pihak KPR asalkan nilai pertanggungannya dianalisa mampu melunasi hutang KPR jika terjadi resiko tutup usia.

Ketika anda mengajukan pinjaman KPR, anda otomatis akan mendapatkan asuransi jiwa sebagai proteksi anda untuk pinjaman anda. Premi dari asuransi jiwa pada KPR biasanya sudah menjadi satu dengan cicilan KPRnya. Biasanya, besaran premi asuransi jiwa KPR 1-2% dari pinjaman anda. Namun setiap jenis KPR memiliki kebijakan berbeda-beda. Jadi, anda harus menanyakan langsung kepada pihak penyedia pinjamana KPRnya.

Pada umumnya, setiap melakukan perjanjian kredit atas rumah, debitur harus membayarkan sejumlah biaya untuk asuransi. Pada umumnya, terdapat 2 jenis asuransi yang harus dibayarkan, yaitu asuransi untuk debitur dan untuk jaminan rumahnya. Asuransi untuk debitur diberikan agar jika terjadi resiko tutup usia, maka utang dari KPR itu dianggap lunas dan tidak membebani ahli waris. Sedangkan asuransi untuk rumah biasanya diberikan untuk perlindungan atas aset tersebut, misalnya asuransi kebakaran.

Premi asuransi jiwa dalam KPR adalah untuk memberikan proteksi jika debitur meninggal dunia, maka ahli waris tidak perlu bingung untuk melunasi hutang tersebut, tetapi akan dilunasi oleh pihak asuransi. Hanya saja pada umumnya, asuransi jiwa tersebut bersifat hangus dan memberikan proteksi selama masa kredit saja. Ketika kredit selesai, makan premi asuransi jiwa yang telah dibayarkanpun akan hilang.