Pengeluaran untuk perjalanan jangka panjang

Jelas berbeda. Secara nominal, traveling jangka panjang perlu lebih banyak uang dari pada jangka pendek. Saran saya adalah persiapan. Ada beberapa hal yang perlu dibeli sebelum berangkat, yaitu visa, asuransi perjalanan yang mumpuni, dan imunisasi. Setelah itu rencanakan terlebih dulu biaya perjalanan dan tempat-tempat yang akan dikunjungi. Termasuk tempat makan, transportasi antartujuan, dan tourist spot misal. Ini dilakukan untuk menghindari kebingungan ketika sudah sampai dan asal saja memilih tempat atau transportasi. Semua perencanaan ini jika tidak diperhitungkan dengan teliti, bisa-bisa pengeluaran akan membengkak.

Tentu berbeda, karena akan melibatkan banyak biaya-biaya yang mungkin tidak timbul pada perjalanan jangka pendek misalnya biaya asuransi perjalanan, biaya akomodasi yang lebih tinggi, biaya konsumsi selama perjalanan, dana darurat yang harus disiapkan dan lain-lain. Untuk bisa mengatur pengeluaran perjalanan jangka panjang, buat itinerari selama wisata dan estimasi biaya yang dibutuhkan, dan ketika dalam perjalanan wisata tersebut jalankan sesuai dengan rencana perjalanan dan estimasi budget yang dibuat.

Pastinya jelas berbeda, karena dari segi biaya yang dihabiskan juga akan berbeda mulai dari biaya akomodasi, biaya makanan, biaya transportasi hingga biaya asuransi perjalanan. Untuk mengatur pengeluaran dari perjalanan jangka panjang, buatlah itinerari sekaligus estimais budget yang diperlukan selama perjalanan sehingga Anda bisa mengantisipasi dan mempersiapkan dana yang dibutuhkan. Sisihkan setidaknya 20% dari pendapatan tetap atau sesuai kebutuhan perjalanan Anda hingga tercapai dana yang ideal.

Pasti beda perencanaan keuangan untuk perjalanan jangka panjang dan jangka pendek. Jika anda ingin melakukan perjalanan jangka panjang, anda harus lebih memperhatikan tentang biaya penginapan dan terutama biaya makan ketika bepergian. Selain itu, anda harus memiliki dana darurat yang dapat digunakan ketika sewaktu-waktu membutuhkan.