Mengatur biaya pendidikan anak di masa depan
Anak saya yang kedua mulai masuk SMP tidak lama lagi. Berkaca dari anak pertama yang lebih dulu sekolah 2 tahun sebelumnya, biaya pendidikannya agak keteteran dan terpaksa saya menggunakan budget rumah tangga lainnya. Akibatnya budget yang lain jadi berantakan. Semestinya, berapa yang harus saya sisihkan untuk biaya pendidikan anak? Berapa untuk uang sakunya? Haruskah diberikan harian, mingguan, atau bulanan dan mengapa demikian?
Bingung Soal Produk Keuangan?
Kamu bisa ngobrol langsung dan terima penawaran terbaik dari pakarnya.
Konsultasi Gratis
Dadang
Untuk merencanakan pendidikan anak, cermati dulu perkiraan biaya pendidikannya dan ketahui kenaikan yang mungkin terjadi. Kenaikan rata-rata biaya pendidikan di Indonesia adalah 10% per tahun. Biaya sekolah semakin mahal, karena kenaikan biayanya lebih tinggi dibanding UMP yang 'cuma' berkisar 8-9% setiap tahun. Setelah itu mulai sisihkan 20% pendapatan Anda untuk tabungan pendidikan ini. Sebisa mungkin mulai sejak anak baru lahir agar waktu menabungnya lebih panjang. Tapi tidak pun tidak salah. Sekarang tinggal tetapkan saja berapa yang harus disisihkan per bulan dengan persentase tadi. Buat budget terpisah agar dananya tidak tercampur dan terpakai untuk kebutuhan lain. Setidaknya dengan begini sasaran Anda adalah keuangan yang lebih tertata dan terfokus pada pendidikan anak. Mengenai uang saku anak, itu tergantung kondisi si anak. Anak yang lebih muda mungkin berikan dulu harian, sedangkan anak yang sudah lebih besar bisa diberikan mingguan atau bulanan. Ini karena anak yang lebih besar sudah bisa belajar mengatur keuangannya sendiri. Mudah-mudahan membantu.
Ardian Giantara
Untuk merencanakan biaya sekolah anak, sebaiknya ketahui terlebih dahulu biaya yang mungkin dibutuhkan untuk sekolah anak, seperti SPP, biaya buku, dan perlengkapan sekolah lainnya. Selain itu, anda juga dapat memilih sekolah yang memiliki biaya yang sesuai dengan kekuatan anda. Pastikan biaya sekolah anak anda dapat tercukupi setiap bulannya dan tidak membebani anda. Untuk uang saku, jika anak anda masih serumah dengan anda, sebaiknya berikan uang saku harian. Namun jika anak anda kos, uang saku dapat diberikan secara bulanan biar lebih praktis.
Erlan
Sebaiknya menyiapkan sedini mungkin dari sebelum usia sekolah melalui dana tabungan pendidikan, namun karena sudah terlanjur bisa mulai dengan menyisihkan pendapatan gabungan jika istri Anda juga bekerja misalnya masing-masing 10% setiap bulannya. Atau jika tidak bekerja 20% dari pendapatan tetap Anda. Buat rencana keuangan baik untuk pemasukan maupun pengeluaran dan alokasikan dana sesuai pos-pos alokasi tersebut jangan mengorbankan dana pos lainnya mulai dari sekarang, ajari anak Anda kebiasaan menabung misalnya buatkan Tabunganku sehingga terbiasa menabung.
Toni Abdul
Sisihkan 10%-15% dari pendapatan tetap Anda ke tabungan berjangka khusus untuk dana pendidikan anak Anda, besar persentasenya bisa disesuaikan dengan pos-pos pengeluaran lainnya. Bagi menjadi 2 jenis tabungan, pendidikan sekolahnya saat ini dan persiapan SMA & universitas, dimana untuk pendidikan saat ini bisa diatur dalam jangka waktu pendek dan bagi persiapan SMA & universitas sedikit lebih panjang, yaitu 1-5 tahun. Selalu konsisten dalam pengalokasian dana, lebih mudah jika dilakukan secara autodebet.
Fuji
Anak saya baru masuk sekolah dasar tahun ini. Namun alhamdulillah saya sudah mempersiapkan biaya pendidikan anak saya sebelumnya. Saya dan suami saya sengaja membuat tabungan yang memang dikhususkan untuk biaya pendidikan. Jadi, saya tidak bingung ketika anak mulai masuk sekolah dan membutuhkan biaya pendidikan. Saran saya sih, lebih baik buat tabungan khusus pendidikan anak atau melakukan investasi pendidikan.