Mengelola hutang konsumtif
Karena baru pindah rumah, saya mengeluarkan banyak uang untuk membeli keperluan rumah seperti furnitur dan alat elektronik lainnya. Uang tersebut berasal dari hutang saya ke bank serta hutang ke salah seorang teman. Saya paham betul itu adalah hutang konsumtif dan apabila terlalu tinggi maka tidak sehat untuk keuangan saya. Lalu bagaimana cara saya mengelola hutang konsumtif tersebut agar tidak mengacaukan kondisi finansial saya?
Bingung Soal Produk Keuangan?
Kamu bisa ngobrol langsung dan terima penawaran terbaik dari pakarnya.
Konsultasi Gratis
Titing
Pertama-tama alokasikan hutang sesuai dengan keperluan awal. Misalnya meminjam untuk renovasi rumah, pakailah untuk keperluan itu, hindari menggunakan uang tersebut untuk kebutuhan lain yang diluar rencana. Kedua usahakan untuk selalu memiliki dana untuk cicilan setiap bulannya. Kalau perlu siapkan lebih awal dari tanggal jatuh tempo. Kemudian catat setiap pemasukan dan pengeluaran Anda setiap bulan, supaya mudah bagi Anda memantau ke mana semua uang Anda dihabiskan, apakah ada pengeluaran yang melenceng dari rencana, atau apakah pendapatan Anda masih sehat. Jika bisa, lunasi pinjaman lebih awal. Sebisa mungkin jangan tunda pelunasan hutang Anda jika memang memungkinkan karena ini meringankan beban cash flow Anda. Sebelum meminjam juga penting untuk memilih produk yang bunga dan cicilan dll nya yang paling ringan bagi Anda.
Jehan
Agar hutang konsumtif yang anda miliki tidak membebani dan mengacaukan keuangan anda, anda perlu mengelola hutang konsumtif dengan baik. Pengelolaan hutang konsumtif dapat dilakukan dengan menggunakan hutang konsumtif sesuai dengan kebutuhan, pastikan memiliki sumber dana untuk membayar cicilan hutang, bayar hutang tepat waktu agar tidak mendapatkan bunga atau denda, dan jangan menutup hutang konsumtif dengan melakukan hutang kembali ke pihak lain.
Erlinda
Utang konsumtif sebaiknya maksimal 15% dari pendapatan tetap Anda agar tidak menggangu keadaan finansial Anda, dan sisa 15% lainnya bisa digunakan untuk utang produktif yang menghasilkan misalnya membuka toko warung makan atau usaha kecil lainnya syukur-syukur bisa membantu membayar utang konsumtif. Selain itu jangan menambah utang baru dalam waktu dekat dan jika bisa cicil pembayaran utang Anda secara ketat baik pada bank atau teman Anda namun jangan memaksakan diluar kesanggupan membayar Anda.
Lavina
Pastikan nominal hutang tidak lebih dari 30% dari pendapatan Anda, jika melebihi akan cukup menganggu keadaan finansial Anda. Mulailah melakukan pencicilan terhadap hutang tersebut. Misalnya menyisihkan 20% dari pendapatan tetap setiap bulannya.Usahakan melunasi hutang kepada teman terlebih dahulu, karena hutang di bank memiliki tenor yang lebih lama. Sedangkan teman Anda mungkin membutuhkan uang tersebut untuk keperluannya sendiri.
Hari
Ya, jika memiliki hutang konsumtif, harus dikelola dengan baik. Pasalnya hutang konsumtif ini jika tidak dikelola dengan baik akan mengacaukan keuangan anda. Menurut saya sih, sebelum melakukan hutang konsumtif, pastikan cicilannya tidak lebih dari 20%-25% dari penghasilan bulanan anda. Dengan begitu, anda tidak akan keberatan melunasi hutang konsumtif anda.