Forum
Terakhir di-update:
Pentingkah memiliki hutang
Kadang saya sering mengamati begitu banyak orang di sekitar saya yang memiliki hutang. Baik lewat lembaga keuangan ataupun perorangan. Dari 10 orang yang saya kenal mungkin 7-8 orang di antaranya memiliki hutang. Entah itu produktif atau konsumtif, dan entah itu orangnya yang berkecukupan atau lebih dari cukup. Sebetulnya, dari sudut pandang kesehatan finansial, perlukah mempunyai hutang itu? Bagaimana kita mengetahui bahwa kita tidak perlu berhutang dan sebaliknya?
Bingung Soal Produk Keuangan?
Kamu bisa ngobrol langsung dan terima penawaran terbaik dari pakarnya.
Konsultasi GratisUser comments
Silahkan tinggalkan kesan dan opini Anda terhadap produk ini!
Signin to add comment
Deden
Tergantung dari orang itu sendiri, menurut saya. Hutang itu kan ada 2, hutang yang baik dan hutang yang buruk. Hutang baik berarti hutang produktif seperti untuk keperluan properti atau modal usaha, sesuatu yang dapat berkembang secara nilai. Sedangkan hutang yang buruk berarti hutang konsumtif, yang nilainya habis pakai seperti untuk kepemilikan kendaraan atau benda konsumsi lainnya. Apakah suatu hutang itu sehat bisa dilihat dari kemampuannya membayar kembali. Rasio hutang terhadap aset haruslah tidak lebih dari 15%. Apakah semua orang perlu berhutang? Simpel saja, jika kebutuhan dapat terpenuhi secara tunai (langsung selesai tanpa cicilan) maka hutang itu tidak perlu.
Era
Persentase utang yang ideal adalah 30% dari pendapatan tetap, diatas nilai persentase tersebut akan membahayakan arus cashflow jika tidak dikelola dengan baik dan bisa berujung ke kredit macet. Namun utang yang dilakukan oleh orang berkecukupan atau lebih dari cukup pastinya nilai persentase utangnya lebih dari 30%, dan utang tersebut bisa bersifat produktif dan konsumtif atau keduanya. Namun pastinya telah menerapkan perhitungan yang matang, dan membuat manfaat utang produktif tumbuh dan bisa mengcover utang konsumtif.
Sugiharto
Hutang produktif tidak masalah untuk dimiliki selama Anda sanggup untuk membayarkannya dalam tenor yang disetujui, apalagi jika bisa langsung menghasilkan dan terjadi pengembalian, misalnya membeli motor untuk menjadi ojek online atau membangun rumah untuk dibuatkan kost-kostan. Saat ketika mengetahui apakah membutuhkan hutang atau tidak adalah ketika keadaan finansial Anda terbatas namun Anda yakin dengan mengajukan utang akan bisa merubah keadaan. Idealnya hutang sebesar 30% dari nilai pendapatan tetap.