Kenapa masih marak penipuan berupa sms berhadiah?
Seminggu yang lalu ibu saya mendapatkan sms yang memberitahukan bahawa ibu saya berhasil memenangkan hadiah adari bank tertentu. hadiah tersebut berupa uang tunai dengan jumlah yang sangat besar. Bagi saya yang sudah mengetahui bahwa hal ini adalah bentuk penipuan, tentu tidak khawatir. Tetapi bagi orang yang tidak tahu seperti ibu saya atau yang lainnya kan bisa berbahaya. Kenapa bentuk penipuan seperti ini masih terus berlanjut?
Bingung Soal Produk Keuangan?
Kamu bisa ngobrol langsung dan terima penawaran terbaik dari pakarnya.
Konsultasi Gratis
Devika
Hal yang sama juga pernah saya temui, tapi ini yang kena adalah ayah saya. Beliau menerima sms yang sama seperti itu, tapi untungnya ayah saya tanya dulu ke saya dan saya jawab kalau itu adalah penipuan. Hal seperti ini setelah saya cari tahu biasanya dilakukan oleh oknum-oknum tertentu. Oknum tersebut membeli data dari para penjual pulsa yang memiliki database nomor handphone yang banyak sekali. Selain itu, ada oknum lain yang melakukan scraping data nomor handphone menggunakan software tertentu dan hasilnya di salah gunakan. Sehingga terjadi tindak penipuan semacam itu. Ini berdasarkan info yang saya dapatkan.
Hastian
Penipuan melalui SMS masih marak terjadi dikarenakan pelaku melihat peluang untuk mendapatkan uang secara instan dengan mudah lewat aksi penipuan yang memanfaatkan ketidaktahuan orang-orang yang tidak terlalu paham dengan teknologi. Salah satu tindakan pencegahan Anda dapat memantau secara berkala SMS mencurigakan yang muncul di ponsel orang tua Anda dan mewanti-wanti bahwa ini adalah suatu bentuk penipuan. Ajarkan juga cara mudah melaporkan nomor pelaku ke layanan pengaduan pemerintah sehingga nomor bisa diblokir dan menghentikan penipuan lebih lanjut.
Dhania
SMS berhadiah ini tidak menarget orang yang spesifik, mereka mengirimkan ke semua orang. Biasanya sekali mereka mengirimkan pesan, ada beberapa orang yang tertipu. Yaitu mengirimkan dana agar hadiahnya bisa dikirimkan ke mereka. Biasanya orang yang tertipu tersebut adalah orang yang tergesa-gesa dan tidak mengkonfirmasi terlebih dahulu dengan orang sekitar. Contohnya saya pernah dikirimi SMS dari Shopee bahwa saya memenangkan 500 juta rupiah, padahal saya sendiri tidak pernah belanja di Shopee dan SMS tersebut tidak hanya datang 1 kali, tetapi berkali-kali dengan nomor handphone yang berbeda-beda