Untuk keperluan seperti apakah sebaiknya Jenius dipakai?

Apakah jenius ini lebih cocok disebut sebagai e-wallet ataukah lebih pas disebut sebagai tabungan digital? Karena saya jarang menemukan merchant yang menyediakan metode pembayaran dengan jenius. Dimana saja saya bisa melakukan pembayaran dengan jenius? Bagaimana cara kerja atau cara transaksi dengan jenius?

Apakah informasi yang diberikan oleh crew jenius mudah dipahami? Produk apa saja yang akan ditawarkan kepada pengguna baru user jenius? Apakah saya harus menyediakan sejumlah dana tertentu untuk dapat mendaftarkan diri sebagai pengguna jenius? Apa saja dokumen pribadi yang akan diminta saat pendaftaran dan apakah identitas kita aman saat melakukan pendaftaran akun jenius?

Selain fitur tabungan, simpanan dan deposito yang disediakan oleh jenius kita juga dapat mengajukan kredit dan pinjaman dengan aplikasi jenius. Karena jenius adalah bank online dari Bank BTPN, maka secara legal dan likuiditas akan lebih aman jika dibandingkan pinjaman online dari produk Fintech. Tentu saja hal ini juga akan diikuti prosedur pengajuan yang lebih lama.

Sepengetahuan saya jenius lebih memiliki fungsi sebagai bank online yang tidak mewajibkan nasabah untuk datang ke bank dalam melakukan transaksi, dan tidak seperti produk e-wallet yang digunakan untuk alat pembayaran pada merchant yang bekerja sama dengan e-wallet. Apakah jenius juga bisa difungsikan sebagai e-wallet selain e-banking?

Dari sisi kepraktisan, memang menggunakan maxi saver jenius jauh lebih praktis daripada menggunakan deposito standar seperti yang disediakan oleh bank karena Anda bisa melakukan deposito secara online hanya melalui telepon genggam Anda. Untuk bunga deposito, sebenarnya hampir sama karena jika Anda mengambil dana deposito Anda di tengah periode, bukan bunga penuh yang akan diberikan pada Anda.

Biaya yang sudah pasti harus ditanggung adalah biaya Top up, yang besarnya antara Rp. 1.000 - Rp. 2.000 setiap kali melakukan top up saldo. Jika Anda menggunakan GoPay untuk melakukan pembayaran tagihan, akan ada biaya administrasi yang ditagihkan bersamaan dengan pembayaran tagihan. Di luar itu banyak promosi yang bisa Anda manfaatkan dengan transaksi GoPay, seperti potongan harga untuk GoSend, GoFood dan GoRide.

Harus dipastikan apakah memang pembayaran belum terverifikasi ataukah pembayaran sudah berhasil tapi memang dari pihak seller yang belum memproses pesanan Anda. Jika Anda yakin masalahnya adalah belum berubahnya status pembayaran Anda padahal Anda sudah melakukan pembayaran sebaiknya Anda menghubungi customer care Tokopedia sesegera mungkin.

Setahu saya tidak semua transaksi dan tidak semua merchant yang menerima pembayaran dengan menggunakan OVO akan memberikan cashback atau poin untuk kepada usernya. Hanya saat awal peluncuran OVO saja ada banyak promosi dan cashback yang diberikan kepada user OVO, tapi belakangan sulit untuk mendapatkan point atau cashback meskipun sering menggunakan OVO.

Ciri khas merchant yang menerima pembayaran dengan OVO adalah adanya QR Code OVO atau banner OVO di merchant dan di dekat kasir. Anda tinggal menginformasikan Anda ingin membayar dengan OVO saat akan bertransaksi. Jika Anda mengharapkan cashback yang besar, perlu saya sampaikan bahwa tidak terlalu banyak manfaat yang bisa Anda nikmati saat ini dengan menggunakan OVO.

Menurut informasi dari website, akun OVO yang tidak aktif adalah akun yang tidak memiliki transaksi selama 6 bulan. Tetapi jangan khawatir, Akun OVO ini dapat diaktifkan kembali dengan langsung bertransaksi selambat-lambatnya 1 bulan sejak rekening dinyatakan tidak aktif. Untuk keterangan lebih lanjut kita dapat menghubungi Customer Service OVO.

Jadi beberapa hari lalu, saya sedang mengunjungi sebuah laman resmi website toko ponsel. Secara sadar saya melihat bahwa saat itu ada salah satu ponsel yang mereka jual harganya 0 rupiah. Tidak pikir panjang, saat itu saya langsung check out ponsel tersebut, terlintas dalam benak saya mungkin toko tersebut sedang mengadakan giveaway dan siapa cepat dia dapat. Akhirnya saya berhasil check out dengan membayar ongkos kirimnya saja sejumlah Rp 18.000,-. Dan saya juga menerima email bukti pembayaran bahwa pembayaran produk dengan detail rincian nomor order dan nomor transaksi sudah berhasil. Selang sehari kemudian, saya menanyakan kepada admin toko tersebut untuk nomor resi pesanan saya. Admin menjelaskan bahwa saat itu saya hanya check out kosong alias belum membayar ponsel yang sudah saya beli. Dan saya diminta untuk membayar ponsel tersebut sesuai dengan harga yang disebutkan admin melalui transfer. Tetapi karena saya yakin saya benar-benar check out dengan harga 0 rupiah, akhirnya saya memutuskan mengirimkan bukti-bukti yang sempat saya screenshoot (saat sebelum check out barang & sesudah) serta bukti pembayaran kepada pihak toko (admin). Karena kuatnya bukti yang saya miliki, akhirnya pihak toko tersebut meminta maaf atas kesalahan sistem website yang terjadi setelah saya bersi-tegang bahwa saya tidak check out kosong, tetapi check out barang sesuai dengan harga yang ada pada website yakni 0 rupiah. Oleh karena itu, saya mohon arahan apakah sebenarnya dalam kasus ini konsumen berhak menuntut hak yang seharusnya konsumen dapatkan dengan dalih kelalaian yang disebabkan oleh toko itu sendiri melalui pembelanjaan di e-commerce? Terimakasih