Dapat keuntungan apa saja ketika menggunakanPermata Preferred Debit Syariah?

Sebenarnya siapapun bisa mengajukan pinjaman di Permata baik sudah menjadi nasabah maupun belum menjadi nasabah. Seperti saya pernah mengajukan KPR di bank Permata, saat itu saya belum menjadi nasabah dan akhirnya dibuatkan rekening tabungan beserta diberikan kartu kredit Permata untuk pencairan dana KPR dari Permata.

Jika saya tidak bisa menggunakan rekening tersebut setelah saya resign, apa yang harus saya lakukan? Apakah pihak bank akan menghubungi saya sebelum saya resign, mengingat pihak bank juga memiliki kepentingan karena masih ada cicilan yang masih berjalan. Apakah total cicilan saya akan dikalkulasi dan diminta untuk dilunasi sebelum saya resign oleh pihak bank?

Selama tidak ada program khusus dari kartu kredit atau bank yang bersangkutan mengenai free biaya cicilan, maka ada biaya administrasi yang harus Anda bayar saat Anda mengajukan cicilan atas transaksi Anda. Menurut saya, biaya administrasi cicilan ini cukup costly jadi pastikan memanfaatkan cicilan hanya untuk transaksi cicilan bunga 0% saja.

Tidak berbeda dengan rekening tabungan yang Anda miliki, rekening gaji juga merupakan rekening dari bank yang memang bekerja sama dengan perusahaan tempat Anda bekerja. Anda malah akan dengan mudah mendapatkan rekening bank tanpa perlu susah-susah mengajukan ke bank. Di rekening gaji, Anda akan menerima dana penghasilan Anda yang bisa Anda simpan di rekening tersebut atau nantinya Anda pindah ke rekening tabungan lain yang Anda miliki.

Apakah ada biaya yang dibebankan kepada saya jika saya melakukan pembayaran melalui aplikasi Permata Mobile X? Apakah proses pembayaran akan langsung melunasi tagihan pada hari yang sama? Bagaimana dengan iuran tahunannya, apakah bisa dibebaskan dengan menggunakan reward point yang saya miliki pada kartu kredit saya?

Bisa, dan sebenarnya kartu kredit Permata memiliki keunggulan terutama untuk kartu jenis Reward Card yang cukup menarik untuk digunakan. Selain bisa ditukarkan dengan voucher marketplace, point reward juga bisa digunakan untuk menghapus biaya iuran tahunan dan mengurangi tagihan. Cara melakukan penukaran cukup dengan menghubungi call center.

Bagi saya sama saja, karena bank mengeluarkan kartu debit dengan fungsi transaksi di mesin EDC sekaligus juga di mesin ATM. Jadi satu kartu memiliki kemampuan dan fungsi untuk alat pembayaran dan tarik tunai dana dari rekening simpanan. Jarang ditemukan bank yang menerbitkan kartu ATM yang terpisah dengan kartu debit.

Jika Anda merasa curiga dan tidak yakin, maka langkah pertama yang perlu dilakukan adalah segera memblokir kartu Anda di mana proses blokir ini dapat dilakukan melalui Call Center. Setelah itu segera datang ke kantor cabang untuk segera mendapatkan kartu debit baru. Jangan lupa untuk membawa Kartu Identitas dan Buku Tabungan.

Kartu apapun yang berfungsi sebagai alat pembayaran atau produk keuangan harus dipastikan selalu dalam kondisi aman bukan hanya dilindungi PIN tapi tidak boleh dipindahtangankan atau digunakan pihak lain. Jika Anda kehilangan kartu debit Anda, segera lapor dan blokir kartu Anda dan datanglah ke cabang terdekat untuk mengajukan kartu pengganti.

Keuntungan adanya mesin EDC, kita dapat melakukan transaksi pembayaran dengan mudah tanpa perlu membawa uang tunai dalam jumlah besar. Jika ada kerugian, tentu kita harus lebih waspada saat memasukkan nomor PIN saat transaksi karena PIN kita berpeluang terekspose setiap kali melakukan pembayaran dengan EDC.

Tergantung kebutuhan Anda, kalau saya lebih baik memiliki kartu debit dengan logo mastercard atau Visa agar bisa saya gunakan saat saya bepergian ke luar negeri daripada memiliki kartu debit dengan logo GPN. Untuk transaksi domestik sebenarnya sudah sangat jarang saya menggunakan kartu debit. dan lebih banyak menggunakan e-wallet.

Kalau saya, bukan melihat dari jenis kartu kredit atau debit yang lebih aman karena keduanya sekarang mewajibkan PIN untuk otorisasi transaksi dan pembayaran. Bank penerbit kartu kredit menurut saya lebih perlu dicermati level pengamanannya karena saya pernah menggunakan kartu kredit BRI dan ada transaksi yang dilakukan pihak lain tanpa otorisasi dari pihak saya. Kejadian ini tidak saya alami di bank swasta lain.