Forum Tanya Jawab Tentang Kredit Tanpa Agunan Standard Chartered 2024

Hampir semua produk kredit termasuk produk kredit dari Standard Charterd akan membebankan pinalti jika Anda melakukan pelunasan lebih awal, jadi perlu Anda kalkulasi sisa hutang Anda dan bandingkan mana yang lebih besar antara biaya bunga yang harus Anda bayar dengan besaran pinalti yang Anda bayarkan jika Anda melakukan pelunasan sekarang. Pilihlah skenario pelunasan dengan biaya yang paling kecil.

Presentasi bisnis Anda tentu bisa Anda sampaikan pada bagian pendanaan yang tentu saja akan mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak jelas. Jika perencanaan Anda masuk akal dan modal serta kondisi keuangan Anda memenuhi syarat pinjaman tentu Anda akan mendapatkan dana pinjaman untuk merealisasikan bisnis Anda.

Apakah persyaratan yang ditetapkan oleh Standard Chartered untuk bisa mencairkan pinjaman dengan plafon maksimal dan tenor panjang? Apakah debitur harus memiliki simpanan di Standard Chartered? Kalau debitur hanya merupakan nasabah kartu kredit Standard Chartered, apakah bisa mengajukan KTA dari Standard Chartered?

Bagaimana untuk akhir tahun 2020? Apakah ada keringanan bunga yang diberikan kepada debitur? Mengingat saat ini adalah masa pandemi yang tentu saja memberatkan untuk perekonomian masyarakat. Jika ingin mengajukan pinjaman di akhir tahun 2020, apakah masih mungkin mendapatkan persetujuan? Saya dengar beberapa bank tidak menyetujui pengajuan pinjaman baru di masa pandemi.

Benar, kalau dilihat dari nominalnya dan persentase denda bukan nilai yang kecil jika sampai kita terlambat membayar angsuran dari pinjaman yang kita miliki. Jika seandainya kita memiliki dana cukup untuk melunasi pinjaman, apakah juga ada denda atau penalti yang dibebankan pada kita atas pelunasan dipercepat?

Provisi sebesar 3,5% termasuk cukup tinggi karena kebanyakan bank membebankan biaya provisi sebesar 1% kepada debitur. Apakah komponen biaya provisi sebesar 3,5% termasuk dengan komponen biaya premi asuransi, biaya administrasi dan biaya-biaya lainnya ataukah hanya biaya provisi saja? Apakah biaya provisi di Standard Chartered bisa dinegosiasikan?

Suku bunga sebesar 0,65% per bulan adalah suku bunga yang sangat kompetitif, sehingga produk KTA Standard Chartered ini cukup menarik. Berapa tenor pinjaman yang diberikan untuk suku bunga pinjaman sebesar 0,65%? Apa saja syarat untuk mendapatkan persetujuan untuk pinjaman ini selain penghasilan yang minimal Rp. 8.000.000 untuk karyawan?

Jika saya memenuhi kriteria minimal penghasilan dan memiliki kartu kredit aktif dan mengajukan KTA Standard Chartered, berapa minimal dana pinjaman yang akan disetujui? Apakah bisa mencapai plafon maksimal (Rp. 300.000.000)? Karena dari sisi pengajuan kenaikan limit untuk kartu kredit Standard Chartered saja harus diakui cukup sulit meskipun Anda adalah pengguna kartu kredit yang aktif.

Dari sisi plafon yang ditawarkan cukup menarik karena bisa sampai dengan Rp.300.000.000 dengan tenor cukup panjang hingga 5 tahun, apa saja persyaratan untuk mengajukan KTA di Standard Chartered dan apa saja pertimbangan untuk memberikan pinjaman dengan jumlah maksimal kepada debitur? Apakah penghasilan menentukan berapa pinjaman yang dicairkan?

Melihat mudahnya proses pengajuan KTA ini, yang dimana hanya memerlukan 3-5hari kerja, syarat apa saja yang harus saya penuhi untuk dapat mengajukan KTA Standard Chartered ini? Bagaimana dengan biaya yang timbul jika pengajuan KTA saya disetujui? Apakah KTA Standard chartered dilengkapi pula dengan Asuransi?

Ya benar, sebenarnya tidak ada bedanya antara pengajuan secara online atau offline. Yang membedakan cuma prosesnya saja. Toh ketika mengajukan KTA secara online, nasabah juga akan menghadap bank secara langsung untuk proses-proses tertentu. Kelebihan dari pengajuan online adalah dapat dilakukan dimana saja dengan mudah.

Kredit Tanpa Agunan (KTA) Standard Chartered menawarkan plafon kredit hingga Rp 300 juta yang dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan termasuk pengembangan usaha kuliner Anda. Jika Anda memiliki kartu kredit dengan minimal limit Rp 20 Juta bisa juga mengajukan Kredit Tanpa Agunan (KTA) Standard Chartered melalui jalur KTA dengan kartu kredit.

Kredit Tanpa Agunan Standard Chartered tentu saja bisa dipergunakan untuk penyewaan Apartemen, kredit yang dapat diajukan dengan mudah ini menawarkan plafon kredit hingga Rp300 juta dengan jangka waktu yang variatif sesuai kebutuhan dimana tenor maksimal hingga 5 Tahun dan suku bunga rendah dari 0.65%.

Kredit Tanpa Agunan Standard Chartered bisa dipergunakan untuk kebutuhan produktif ataupun konsumtif seperti pembayaran sewa apartemen, plafon nya cukup besar yaitu hingga Rp 300 Juta dan tenor sampai 5 tahun. Jika Anda memiliki kartu kredit minimal Rp 20 Juta juga bisa mengajukan tanpa melampirkan slip gaji.

Kredit Tanpa Agunan Standard Chartered bisa menjadi solusi dalam pembiayaan kebutuhan merenovasi rumah Anda. Karena Kredit Tanpa Agunan Standard Chartered menawarkan Plafon pinjaman tanpa agunan hingga Rp300 juta berbunga rendah mulai dari 0.65%, proses pengajuan mudah dan tenor kredit maksimal hingga 5 Tahun, atau sesuai kebutuhan Anda.

Kredit Tanpa Agunan (KTA) Standard Chartered bisa dipergunakan untuk kebutuhan renovasi dapur Anda atau kebutuhan konsumtif lainnya karena KTA Standard Chartered memberi plafon pinjaman besar yaitu hingga Rp300 juta denagn bunga rendah mulai dari 0.65% dan proses pengajuan cepat dan mudah serta tenor kredit yang cukup panjang yaitu sampai 5 Tahun atau mengikuti tenor yang sesuai dengan prefensi kebutuhan Anda.

Untuk bisa mengajukan KTA standard Chartered disyaratkan mendapatkan penghasilan bulanan minimal Rp 8 Juta jika mengajukan KTA biasa, namun jika mengajukan KTA dengan kartu kredit disyaratkan limit kartu kredit utama adalah Rp 20 Juta dengan masa aktif lebih dari 1 tahun, biasa kredit yang diberikan nominalnya 5-7 kali limit kartu kredit.

Kredit Tanpa Agunan (KTA) Standard Chartered menawarkan plafon pinjaman yang tinggi hingga Rp 300 juta dengan tenor mencapai 5 tahun dan suku bunga kompetitif mulai dari 0,79%. Jenis pinjaman ini diproses dengan cepat ketika dokumen pengajuan lengkap yaitu antara 3-5 hari proses dan tidak ada jaminan yang dibutuhkan. Kredit ini juga bisa diajukan jika memiliki kartu kredit dengan limit Rp 20 Juta dan masa aktif 1 tahun.

Suku bunga KTA Standard Chatered bagi karyawan ditentukan berdasarkan besar kredit & tenor lama pinjaman. Pinjaman dengan tenor antara 12 – 24 bulan mulai dari Rp3juta - ≤ Rp50 juta dikenakan bunga 1.39%, pinjaman > Rp50 juta – Rp100 juta dikenakan bunga 1.19% , pinjaman > Rp100 juta – Rp200 juta dikenakan bunga 0.95% dan pinjaman > Rp200 juta – Rp300 juta dikenakan bunga 0.65%. Untuk tenor 27 – 60 bulan untuk pinjaman Rp3juta - ≤ Rp50 juta memiliki bunga 1.59%, untuk pinjaman > Rp50 juta – Rp100 juta dikenakan bunga 1.39%, untuk pinjaman Rp100 juta – Rp200 juta dikenakan bunga 1.19%, dan untuk pinjaman > Rp200 juta – Rp300 juta dikenakan bunga 0.95%.

KTA Standard Chartered bisa menjadi pilihan untuk kebutuhan konsumtif seperti DP penyewaan apartement, Anda bisa melakukan pengecekan ke website Standard Chartered untuk melengkapi dokumen pengajuan yang menjadi persyaratan. Namun jika Anda tidak memiliki kartu kredit dengan limit Rp 20 Juta, ajukan KTA biasa untuk menghindari penolakan.

KTA Standard Chartered merupakan salah satu jenis kartu kredit yang dapat diajukan secara online. Untuk memiliki KTA Standard Chartered, terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, seperti minimal penghasilan sebesar Rp 8 juta, minilam berusia 21 tahun, dan WNI maupun WNA. Selain itu, calon debitur harus memiliki kartu kredit minimal selama 1 tahun.

Kredit Tanpa Agunan Standard Chartered merupakan salah satu jenis KTA yang dimiliki Standard Chartered. Kredit Tanpa Agunan Standard Chartered memiliki suku bunga flat yang beragam sesuai dengan jenis pinjaman. Untuk pinjaman Rp 3 juta hingga Rp 50 juta, besaran bunganya adalah 1,39% untuk tenor 12-24 bulan dan 1,59% untuk tenor 25- 60 bulan.

Dari sisi pengajuan, KTA online dari Standard Chartered ini tidak kalah mudah dibandingkan dengan KTA online dari perusahaan-perusahaan fintech yang saat ini makin menjamur. Namun dari sisi produk tentunya produk dari bank jauh lebih unggul. Mulai dari besarnya pinjaman yang bisa mencapai 300 juta rupiah, jangka waktu pinjaman yang bisa sampai 60 bulan, sampai bunganya yang rendah bisa mencapai 0,65% flat per bulan. Keuntungan-keuntungan ini tentunya dibarengi dengan proses asesmen kredit yang lebih mendalam dibandingkan dengan proses yang dilakukan oleh fintech. Terkait syarat-syarat dokumen, tipe dokumen yang diminta lebih banyak contohnya mulai dari dokumen identitas, foto kopi kartu kredit bank lain yang telah berumur minimal 12 bulan, sampai dengan bukti penghasilan. Dokumen ini harus diterima oleh tim analis kredit dengan kondisi baik, dapat terbaca dengan jelas, sebelum keputusan kredit dapat dilakukan. Dan satu hal juga yang membedakan dengan fintech bahwa untuk KTA dari bank, regulator masih mewajibkan untuk adanya proses tatap muka sebagai bagian dari Know Your Customer. Dari sisi calon nasabah sebenarnya cukup hanya mengikuti apa yang diminta oleh pihak bank sehingga proses pun dapat berjalan dengan cepat dan lancar sampai dengan keputusan kredit diperoleh.