Aturan seleksi masuk perguruan tinggi negeri (PTN) mengalami perubahaan mulai 2023. Kamu perlu tahu jika kamu hendak melanjutkan jenjang pendidikan setelah tamat SMA, atau jika kamu adalah orangtua yang mempersiapkan pendidikan buah hati. Seperti apa perubahan seleksi masuk PTN 2023 yang diumumkan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Anwar Makarim, beberapa waktu lalu?
Sebelumnya, jalur masuk PTN ada tiga cara, yaitu SNMPTN, SBMPTN, dan ujian mandiri. Untuk ujian tahun 2023 akan sedikit berbeda. Meski sistemnya berubah, calon mahasiswa cukup berfokus pada pembelajaran mereka saja. Kemudian, barulah menyusun strategi berdasarkan sistem yang berlaku. Untuk lebih jelasnya, MoneyDuck paparkan perubahan sistem penerimaan mahasiswa baru di Perguruan Tinggi Negeri.
Prinsip Dasar Perubahan Seleksi Masuk PTN 2023
Kita tahu bahwa seleksi masuk PTN telah beberapa kali mengalami perubahan. Sebenarnya, hal tersebut dilakukan menteri pendidikan untuk mengetahui sistem yang paling efektif dan efisien dalam penyaringan penerimaan mahasiswa baru. Lantas, apa yang mendasari perubahan seleksi masuk PTN 2023? Jadi, perubahaan yang dilakukan ini diharapkan mampu mendorong pembelajaran di sekolah, proses seleksi yang lebih transparan dan terintegrasi, lebih mengakomodasi keragaman calon mahasiswa, meminimalisir diskriminasi, hingga bisa lebih fokus kepada kemampuan penalaran siswa dibandingkan hanya pemadatan materi.
Baca Juga: Biaya Masuk Fakultas Kedokteran Kampus Negeri dan Swasta
Perubahan Seleksi Masuk PTN
Seleksi masuk PTN di Indonesia terbagi menjadi tiga metode, yaitu SNMPTN, SBMPTN, dan seleksi mandiri. Perubahan sistem yang terjadi memengaruhi ketiga jenis jalur masuk PTN, khususnya berhubungan dengan kuota penerimaan, komponen penilaian, dan adanya sedikit perubahan nama. Langsung saja, berikut rincian atas perubahan sistem penerimaan mahasiswa baru di Perguruan Tinggi Negeri.
Perubahan Sistem SNMPTN
Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau SNMPTN diubah namanya menjadi Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi atau SNBP. Sebelumnya, jalur SNMPTN membatasi pilihan jurusan siswa hanya berdasarkan rumpun ilmu yang siswa pilih di SMA. Misalnya, siswa dari rumpun IPA hanya bisa memilih jurusan dari rumpun SAINTEK, sedangkan rumpun IPS hanya boleh memilih jurusan dari rumpun SOSHUM. Hal tersebutlah yang membebani siswa, sehingga mereka tidak bisa mengeksplor minat dan karier yang diinginkan.
Kini, penilaian jalur SNBP pun akan sedikit berbeda. Peringkat nilai didasarkan pada minimal 50% dari nilai rapor seluruh pelajaran, dan maksimal 50% dari komponen menggali minat dan bakat. Hal-hal yang masuk ke dalam kategori minat dan bakat adalah nilai rapor dari maksimal dua mata pelajaran pendukung, prestasi, dan portofolio bagi siswa yang memilih program studi seni dan olahraga. Pemerintah tidak menentukan komposisi persentase kedua komponen yang ada, sehingga pihak PTN berhak menentukan komposisi penilaian dengan total 100%.
Perubahan Sistem SBMPTN
Perubahan seleksi masuk PTN 2023 juga berlaku pada jalur SBMPTN. Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau SBMPTN berubah nama menjadi Seleksi Nasional Berdasarkan Tes atau SNBT. Sebelumnya, ujian yang dilaksanakan pada sistem SBMPTN ini ada banyak, mulai dari pelajaran sesuai rumpun, seperti biologi, fisika, dan matematika peminatan untuk saintek, dan ekonomi, sosiologi, dan sejarah untuk soshum. Belum lagi ada tes TPA, bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris. Terlalu banyaknya mata pelajaran yang diujikan dirasa kurang efektif untuk mengetahui kemampuan siswa, sehingga dibuatlah ketentuan tersebut.
Pada SNBT, ujian akan lebih disederhanakan, tidak ada lagi tes mata pelajaran, namun digantikan dengan tes skolastik yang mampu mengukur kemampuan penalaran dan pemecahan masalah oleh siswa. Tes kemampuan skolastik yang akan diujikan, yaitu potensi kognitif, penalaran matematika, literasi dalam bahasa Indonesia, dan literasi dalam bahasa Inggris. Oleh karena itu, saat ini diharapkan siswa mampu fokus ke dalam pemahaman penalaran yang mendalam dibandingkan hanya hafalan materi saja.
Perubahan Sistem Seleksi Mandiri PTN
Setiap PTN juga diberi kebebasan untuk membuka jalur seleksi mandiri, namun tetap mengikuti aturan dasar yang telah ditetapkan pemerintah. Tanggal penerimaan jalur SNMPTN dan SBMPTN biasanya dilakukan serentak satu Indonesia, namun beda halnya dengan seleksi mandiri, tanggal jalur penerimaan ini ditetapkan oleh PTN masing-masing, sehingga kerap memiliki tanggal yang berbeda.
Oleh karena itu, jika kamu mengincar masuk ke salah satu PTN melalui jalur mandiri, maka harus selalu memantau laman resmi atau sosial media PTN tersebut. Adapun aturan yang perlu dipatuhi pihak PTN saat membuka jalur mandiri:
- Pihak PTN harus mengumumkan jumlah calon mahasiswa yang akan diterima dari setiap program studi atau fakultas;
- Metode penilaian bisa dilakukan dengan beberapa cara, yaitu menggunakan tes secara mandiri, memanfaatkan nilai SBMPTN, kerja sama tes melalui konsorsium perguruan tinggi, dan metode penilaian lain yang diperlukan; dan
- Pihak PTN harus mengumumkan besaran biaya yang akan dibebankan kepada calon mahasiswa setelah lulus.
Baca Juga: Asuransi Pendidikan Manulife: Manfaat dan Premi Terbaik
Tips Lolos Masuk Perguruan Tinggi Negeri
Setelah melihat perubahan seleksi masuk PTN 2023, kini saatnya kamu menerapkan strategi baru agar bisa lolos seleksi nasional. Strategi atau tips yang perlu kamu terapkan tentunya harus disiapkan jauh-jauh hari sebelum dilaksanakannya ujian masuk tersebut. Berikut strategi atau tips yang bisa mempermudah kamu untuk meraih program studi dan universitas impian.
1. Tentukan Jurusan dan Universitas Tujuan
Kamu harus menentukan program studi dan universitas yang menjadi tujuanmu. Pemilihan program studi biasanya ditentukan berdasarkan bidang yang kamu sukai, prospek karir ke depan, atau pertimbangan dari orang tua. Pemilihan universitas biasanya dilihat dari akreditasinya, lokasinya, dan kesuksesan alumninya. Apakah saat ini kamu sudah menentukan mau masuk ke program studi dan universitas mana?
2. Lihat Persentase Persaingan
Kamu boleh memilih program studi dan universitas manapun, namun jika ingin meningkatkan persentase lolos, maka kamu bisa melihat prodi dan universitas dengan angka keketatan tidak terlalu sulit. Kamu juga bisa menerapkan strategi dengan meletakkan pilihan utama di urutan pertama, meski tingkat persaingannya tinggi. Kemudian, untuk pilihan kedua dan ketiganya kamu harus meletakkan pilihan yang sesuai dengan kemampuan.
3. Belajar dari Jauh Hari
Seleksi masuk perguruan tinggi bukanlah hal yang mudah. Kamu bukan hanya bersaing dengan teman sekelas atau satu sekolah, namun kamu bersaing dengan calon mahasiswa se-Indonesia, termasuk kakak kelas yang melakukan gap year. Jadi, sebaiknya kamu sudah belajar dari jauh-jauh hari, apalagi jika kamu ingin masuk melalui jalur prestasi, maka perlu disiapkan dari kelas 10 SMA.
4. Ikuti Banyak Try Out
Kamu harus sering-sering mengikuti try out dari pihak sekolah, pihak les, atau kamu mencari sendiri dari penyedia try out di sosial media. Dengan mengikuti try put, kamu bisa mengukur bagaimana perkembangan belajarmu. Selain itu, kamu juga bisa mengira-mengira tentang soal yang akan muncul saat ujian nanti. Terakhir, kamu juga bisa melihat nilai dari pesaing karena beberapa tempat try out akan mempublikasikan nilai dari pesertanya.
Baca Juga: Asuransi Pendidikan Terbaik dan Simulasi Hitung Premi
Kamu Siap Hadapi Perubahan Seleksi Masuk PTN 2023
Itulah perubahan seleksi masuk PTN 2023. Seleksi masuk PTN masih lama, jadi kamu masih bisa mempersiapkan diri lebih baik lagi. Bagi orang tua yang ingin mempersiapkan biaya pendidikan anak dengan baik, maka bisa gunakan produk asuransi pendidikan. Kamu bisa bertanya langsung perihal tersebut kepada ExpertDuck melalui layanan Konsultasi Gratis. Kamu juga bisa bertanya perihal produk keuangan yang tersedia di MoneyDuck seperti asuransi, investasi, tabungan, pinjaman, kartu debit, hingga kartu kredit.
Silahkan tinggalkan kesan dan opini Anda terhadap produk ini!