Di Indonesia, sunat dilakukan karena beberapa alasan, baik agama, budaya, hingga kesehatan. Umumnya, sunat dilakukan pada anak laki-laki karena prosesnya akan lebih mudah dibandingkan saat ia sudah menginjak dewasa. Nah, untuk melakukan sunat, seseorang atau keluarga dari anak yang akan disunat harus menyiapkan biaya sunat di puskesmas, rumah sakit, atau klinik pilihan.
Berapa sih biaya sunat untuk anak? Apa saja jenis sunat yang bisa dipilih prosedurnya? Dan persiapan lain apa yang harus diperhatikan sebelum sunat, serta pasca sunat? Simak semua informasi penting mengenai sunat melalui artikel MoneyDuck ini.
Apa itu Sunat?
Sunat adalah proses pengambilan kulit yang menyelubungi penis atau sering disebut kulub. Dalam istilah medis, sunat dikenal sebagai sirkumsisi yang mengharuskan adanya tindakan bedah untuk membuang kulub. Proses sunat dapat dilakukan di rumah sakit, klinik, maupun puskesmas. Perlu diketahui juga jika kamu memiliki anak atau salah satu keluarga laki-laki yang ingin disunat namun belum punya biaya, maka tidak perlu khawatir. Saat ini sunat sudah dapat dilakukan di puskesmas dengan biaya yang tentunya lebih terjangkau dibandingkan tempat lain.
Baca Juga: Cara Mendapatkan Biaya Persalinan Caesar yang Murah
Manfaat Sunat untuk Kesehatan
Manfaat dari sunat tidak lain untuk menjaga kesehatan kelamin dan mengurangi risiko penyakit kelamin yang menimpa pria atau anak laki-laki. Penyakit-penyakit kelamin menular yang berpotensi terjadi jika tidak disunat adalah sifilis atau herpes, fimosis (nyeri pada kepala atau bagian kulup penis), infeksi saluran kemih, kanker penis, hingga kanker serviks pada pasangan.
Selain alasan untuk menghindari berbagai penyakit, sunat juga dapat memudahkan laki-laki untuk membersihkan penisnya. Dengan pembersihan yang mudah dilakukan, maka penis akan lebih sehat. Manfaat dari sunat tidak hanya diakui oleh masyarakat Indonesia, lho. Sekarang manfaat sunat dirasakan oleh pria di belahan negara lain. Mereka mengakui bahwa sunat adalah hal yang penting demi menjaga kesehatan reproduksi.
Jenis-Jenis Sunat
Pada umumnya, seseorang dapat merasakan efek sakit setelah proses sunat. Bagaimana tidak, bagian sensitif dari seorang laki-laki harus dipotong sehingga wajar jika muncul rasa nyeri. Karenanya hadir beberapa metode baru untuk sunat yang dapat mengurangi rasa sakit pasca pemotongan. Berikut jenis-jenis metode sunat yang dapat kamu pertimbangkan.
1. Sunat Smart Klamp
Metode sunat smart klamp adalah cara menggunakan tabung khusus yang dipakai sekali kemudian dipasangkan ke kepala penis. Kelebihan dari sunat smart klamp adalah pendarahan yang terjadi akan lebih sedikit, minimnya rasa sakit, dan perawatan luka akan lebih mudah sehingga cocok untuk anak-anak agar tidak trauma terhadap luka dan darah.
Meski memiliki banyak kelebihan, metode sunat smart klamp perlu dipertimbangkan juga karena tetap ada risiko seperti infeksi, pendarahan, dan pemotongan tidak tuntas yang dapat terjadi. Jadi, pastikan kamu memilih tenaga ahli yang tepat untuk pilihan metode sunat, ya.
2. Sunat Laser
Metode sunat laser dilakukan dengan cara memotong kulit penis menggunakan sinar laser atau tepatnya alat bedah listrik (kauter). Kauter yang memotong kulit penis tidak akan menyebabkan pendarahan karena panasnya dapat langsung membekukan darah.
Meski prosesnya lebih singkat dibanding metode lain, sunat laser tetap mengharuskan bekas sunat dijahit. Efek samping dari sunat laser pun bisa bermacam-macam seperti nyeri, infeksi, pendarahan atau iritasi jika proses sunat kurang steril.
3. Sunat Sirkumsisi
Metode sirkumsisi adalah cara konvensional yang dilakukan dengan cara memotong langsung kulup menggunakan alat potong. Metode ini adalah cara paling awal dan lama yang sudah dilakukan banyak orang karena alat yang dibutuhkan hanya benda tajam yang dapat memotong saja, misalnya pisah bedah atau bahkan gunting yang tajam.
Sunat sirkumsisi memang memiliki kelebihan, yakni minim resiko dan bisa diterapkan pada pasien segala macam usia. Namun, proses penyembuhan dan keringnya luka pada penis terhitung lama. Jika kamu menghindari risiko ini, maka lebih baik pilih sunat laser.
4. Sunat Elektrokauter
Metode sunat elektrokauter adalah proses sunat yang menggunakan lempengan logam panas. Lempengan logam dialiri listrik sehingga panas dan dapat digunakan untuk memotong bagian kulit penis yang disunat. Banyak orang tidak menyarankan metode ini jika proses pembedahan tidak dilakukan oleh dokter. Pasalnya, risiko dari sunat elektrokauter dapat menimbulkan luka bakar pada area penis bahkan kepala penis terpotong.
Berapa Biaya Sunat di Puskesmas?
Biaya sunat yang dilakukan di puskesmas tentunya akan lebih terjangkau dibandingkan biaya sunat di rumah sakit atau klinik sunat lainnya. Besaran biaya sunat di puskesmas terdiri dari beberapa pilihan tergantung dari usia pasien. Biaya sunat bayi, anak-anak, dan dewasa akan berbeda. Mengutip situs resmi BPJS, berikut kisaran biaya sunat di puskesmas berdasarkan usia:
- Bayi: Rp600.000-Rp800.000
- Anak usia 1-12 tahun: Rp650.000-Rp820.000
- Remaja/dewasa usia 15-20 tahun: Rp950.000-Rp1.500.000
Baca Juga: Ini Cara Minta Surat Rujukan di Puskesmas Terdekat, Mudah!
Tips Siapkan Biaya Sunat
Di Indonesia, sunat adalah budaya yang harus juga dirayakan layaknya pernikahan atau acara lainnya. Sunat dinilai sebagai tanda rasa syukur bahwa sebuah keluarga dapat mensejahterakan anaknya. Nah, jika kamu yang memiliki buah hati laki-laki, rencanakan prosedur sunat jika sudah waktunya dan ketika anak sudah siap secara mental. Selain itu, kamu juga perlu dipersiapkan biaya sunat. Kamu sudah tahu besar biaya sunat di puskesmas dari penjasalan di atas, oleh karena itu siapkan lebih awal dana sunat untuk anak. Berikut tips mempersiapkan biaya sunat:
- Melakukan riset harga sunat di puskesmas sekitar tempat tinggal jauh-jauh hari.
- Mulai menabung dan melakukan alokasi biaya apa saja selain sunat di puskesmas yang diperlukan, misalnya biaya cathering untuk acara syukuran dan sebagainya.
- Mengadakan acara syukuran atas sunat sesuai dengan budget yang ada.
- Mencari dan membandingkan kembali biaya sunat atau bisa dicari paket sunat yang sesuai dengan kantong finansial.
Selain Biaya Sunat di Puskesmas, Perhatikan Hal Berikut Ini
Dengan terjangkaunya biaya sunat di puskesmas, jangan tunda lagi rencana untuk melakukan sunat untuk buah hati atau untuk diri kamu sendiri jika belum disunat. Jika kamu juga menentukan jadwal sunat, bekali juga persiapan menjelang sunat dengan beberapa hal penting yang harus diperhatikan sebelum dan sesudah sunat terkait proses perawatannya.
Persiapan sebelum Sunat
Proses sunat memang tidak memakan waktu lama, namun penyembuhannya tidak bisa dalam satu hari saja melainkan beberapa hari. Jadi, alangkah lebih baik jika sebelum dilakukan sunat pada anak, diskusikan terlebih dahulu dengan anak soal pentingnya sunat dan manfaat sunat agar ia tidak trauma setelah merasakan rasa sakit setelah sunat.
Risiko Akibat Sunat
Seperti telah disinggung di atas, ada risiko sunat yang harus dirasakan seperti terjadinya infeksi atau pendarahan, termasuk juga adanya penggumpalan darah pada batang penis. Jadi, persiapkan upaya yang akan dilakukan pasca sunat.
Perawatan setelah Sunat
Setiap pembedahan pada tubuh tentu membutuhkan waktu pemulihan dan perawatan yang intensif untuk mengurangi rasa sakit. Nah, perawatan yang dapat dilakukan pasca sunat antara lain minum obat pereda nyeri, mengganti perban pada area luka, dan pastinya selalu membersihkan area penis agar tidak terjadi infeksi.
Proteksi Juga Kesehatan dengan Asuransi Kesehatan
Kesehatan kelamin adalah salah satu hal yang harus dijaga. Untuk melindungi kesehatan anak pasca sunat, dapat dilakukan pembuatan asuransi kesehatan untuk mengantisipasi risiko pasca sunat yang dapat terjadi. MoneyDuck mampu memberikan solusinya dengan berkonsultasi bersama ExpertDuck asuransi. Manfaatkan kesempatan ini secara gratis sekarang juga! Cukup tekan tombol Konsultasi Gratis, kamu akan langsung diarahkan kepada ExpertDuck.
Silahkan tinggalkan kesan dan opini Anda terhadap produk ini!